Professional Documents
Culture Documents
A. SUBJECTIVE DATA
1. Identitas
-Istri -Suami
Nama : Ny. S Nama : Tn. A
Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaa : Swasta
Alama : Jl. Veteran Alamat : Jl. Veteran
2. Keluhan utama :
Ibu mengatakan sudah 3 bulan tidak datang haid
3. Riwayat perkawinan :
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 23 tahun, dengan suami sekarang sudah 7 tahun.
4. Riwayat haid
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Teratur/tidak : teratur
d. Lamanya : 5-6 hari
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut /hari.
f. Dismenorhoe : kadang-kadang
1
5. Riwayat obstetric : P₂A₀
6. Riwayat ginekologi
a. Perdarahan diluar haid : tidak pernah
b. Riwayat keputihan : kadang-kadang
c. Riwayat nyeri saat berhubungan badan : tidak pernah
d. Riwayat perdarahan setelah berhubungan badan : tidak pernah
e. Riwayat adanya tumor pada payudara dan alat kandungan : tidak pernah
8. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu :
Tidak pernah menderita penyakit keturunan (seperti asma, DM), penyakit menular
(seperti hepatitis, TBC), maupun penyakit kronis lainnya (seperti jantung, dll).
b. Eliminasi
-BAB -BAK
Frekuensi : 1x sehari frekuensi : 4-5x sehari
Warna : kuning kecoklatan warna : kuning jernih
Konsistensi : lembek bau : khas urine
c. Personal hygiene
Frekuensi mandi : 2x sehari
Frekuensi gosok gigi : 2x sehari
Frekuensi ganti pakaian : sesuai kebutuhan
e. Tidur/istirahat
Siang hari : 1 jam (kadang-kadang)
Malam hari : 6 jam
f. Pola seksual
Frekuensi : tidak tentu
Masalah : tidak ada
B. OBJECTIVE DATA
3
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Berat badan : 55 kg
d. Tinggi badan : 160 cm
e. TTV : TD : 110/80 mmHg N : 82 ᵡ/menit
T : 37ᵒC R : 24 ᵡ/menit
2. Pemeriksaan khusus
Kepala : kulit kepala bersih, tidak berketombe, rambut tidak rontok
Muka : muka tidak pucat.
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran serumen.
Hidung : tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidung.
Mulut : bersih,bibir tidak pecah-pecah, tidak ada karies gigi.
Leher : tidak Nampak pembesaran kelenjar tiroid & vena jugularis.
Dada/mamae : semetris, tidak ada retraksi dada saat inspirasi & ekspirasi.
Perut : tidak ada jaringan parut.
Tungkai : tidak ada oedem dan varises.
Genetalia : tidak dilakukan
C. ASESSMENT
1. Diagnose masalah : ibu P₂A₀ 29 tahun dengan amenorhoe.
2. Masalah : ibu merasa cemas
3. Kebutuhan : konseling dan health education.
D. PLANNING
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaannya, yaitu :
TD : 110/80 mmHg N : 82 ᵡ/menit
T : 37ᵒC R : 24 ᵡ/menit
Dx : amenorhoe
‘Ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.’
2. Memberikan support kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik, memberitahukan ibu dan
keluarga untuk tidak cemas sebab amenorhoe bisa terjadi pada siapa saja.’ ibu merasa
lebih tenang.’
3. Memberitahukan ibu tentang penyebab amenorhoe, yaitu
a. amenorea primer
— Pubertas terlambat
— Kegagalan dari fungsi indung telur
— Agenesis uterovaginal (tidak tumbuhnya organ rahim dan vagina)
— Gangguan pada susunan saraf pusat
— Himen imperforata yang menyebabkan sumbatan keluarnya darah menstruasi
dapat dipikirkan apabila wanita memiliki rahim dan vagina normal.
b. Amenorea sekunder
Penyebab terbanyak dari amenorea sekunder adalah kehamilan, setelah kehamilan,
menyusui, dan penggunaan metode kontrasepsi disingkirkan, maka penyebab lainnya
adalah
— Stress dan depresi
— Nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan,
obesitas.
— Gangguan hipotalamus dan hipofisis.
— Gangguan indung telur.
— Obat-obatan.
— Penyakit kronik dan Sindrom Asherman
‘Ibu mengetahui penyebab terjadinya amenorea.’
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, yaitu :
Siang hari : 1-2 jam
Malam hari : 8 jam
‘ibu bersedia untuk berstirahat dengan cukup.’
5. Memberikan terapi kepada ibu berupa vitamin B₆ dengan dosis 1x sehari. ‘ibu bersedia
mengkonsumsi vitamin yang di berikan oleh bidan.’
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 4 minggu kemudian atau jika keluhan belum
teratasi. ‘ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang.’
5
MAKALAH DOKUMENTASI KEBIDANAN
DISUSUN OLEH :
KELAS : III A
NAMA/NIM :
BANJARMASIN
2010