You are on page 1of 20

PRAKTIKUM II

Topik : PORIFERA DAN COELENTERATA.


Tujuan : Mengenal morfologi dan anggota phylum Porifera & Coelenterata.
Hari / Tanggal : Senin, 12 Maret 2007.
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.
I. ALAT DAN BAHAN.
ALAT :
1.Lup.
2.Papan seksi / baki.
3.Alat tulis.
BAHAN :
1.Awetan kering spesies porifera sebanyak 3.
2.Awetan kering spesies coelenterata sebanyak 10 + gambar ubur-ubur.
II. CARA KERJA.
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggambar morfologi hewan porifera dan coelenterata.
3. Memberikan keterangan dan menuliskan sistematiknya.
III. TEORI DASAR.
Porifera dan Coelenterata.
Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri radial atau asimetri dan
menyimpang dari garis utama evolusi Metazoa, serta merupakan cabang evolusi yang disebut
Parazoa. Hewan ini hidup di laut, beberapa di air tawar, tidak aktif, tidak bertangkai, memiliki
banyak pori. Sistem pencernaan berlangsung secara intraseluler.
Tubuh porifera masih diorganisasi pada tingkat seluler, artinya tersusun atas sel-sel yang
cenderung bekerja secara mandiri. Porifera mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu : tubuh tidak
dilengkapi dengan appendiks dan bagian yang dapat digerakkan ; tubuhnya memiliki
penyokong tubuh yang tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut
yang terbuat dari bahan organik. Bentuk tubuh sangat bervariasi, yaitu ada yang menyerupai
kipas, jambangan bunga, batang, globural, genta, terompet dan lainnya.
Kalau ditinjau dari bahan pembentuk rangkanya dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat. Porifera bersifat holozoik dan
saprozoik.makana porifera berupa mikroorganisme ( diatome , bakteri protozoa, dan lain-
lain ) serta bahan-bahan organik yang merupakan lapukan atau sisa-sisa tubuh organisme
yang telah mati. Porifera berkembang biak secara seksual maupun secara nonseksual.
Perkembangbiakan secara nonseksual dilakuakn dengan membentuk kuncup. Phylum porifera
meliputi 10.000 species baik yang sudah menjadi fosil maupun yang masih hidup. Dari sekian
species itu terbagi atas 1.400 genera ( genera : jamak, genus : tunggal ). Atas dasar bahan
pembentuk kerangka tubuhnya serta tipe spikulanya Porifera digolongkan menjadi 3 kelas
dan 12 ordo.
Pada porifera belum terbentuk jaringan tubuh, sel tubuhnya masi bertindak sendiri-sendiri
dalam melakukan fungsinya sebagai salah satu anggota bagian tubuh yang turut bertanggung
jawab terhadap hidup matinya individu tubuh tersebut. Porifera tidak dapat digolongkan pada
kelompok metazoa tetapi tergolong pada kelompok mesozoa.
Dalam hal ini porifera juga belum mempunyai alat khusus yang digunakan untuk
mengeluarkan zat-zat sampah yang merupakan sisa-sisa metabolisme. Dalam penelitian
ternyata zat-zat sampah yang berupa butir-butir itu dikeluarkan dari daerah internal tubuhnya
oleh sel-sel amoebocyt.
Coelenterata adalah hewan yang mempunyai rongga usus ( gastrovaskuler ) yang
berfungsi untuk pencernaan. Ciri-ciri umum : mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa
yang terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk tubular, sesil, dan medusa berbentuk
seperti payung ( bel ) berenang-renang dalam air. Kebanyakan diair laut, beberapa di air
tawar. Tubuh terdiri dari epidermis ( lapisan luar ) dan gastrodermis ( lapisan dalam ).diantara
kedua lapisan ditemukan lapisan mesoglea.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Mereka menangkap
mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengakapi dengan sel-sel
penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae yang umum terdapat di lautan
mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak akan tertangkap oleh plankton net.
Beberapa koloni Siphonophore kemungkinan juga akan dijumpai. Tubuh mereka terdiri dari
gabungan beberapa individu ( zooid ) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu
sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain
berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Coelenterata berasal dari kata Yunani : koilos + enteron ; Koilos = rongga, enteron= usus,
sering disebut : hewan berongga. Mengigat Coelenterata adalah hewan yang tidak
mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya ( coelom ), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga
sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Dinding tubuhnya secara esensial
hanya tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu : lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis
atau endodermis.
Ciri-ciri khusus coelenterata yaitu tubuhnya radial simetris , dapat berbentuk silindris,
globural maupun spherikal. Coelenterata termasuk kelompok acoelomata, karena tidak
mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya melainkan rongga gastrovaskular. Coelenterata
belum memiliki alat pernafasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang khusus.
Tubuh yang radial simetris itu tidak bersegmen-segmen dan juga tidak berkepala. Phylum
Coelenterata meliputi 10.000 species, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 3
klas, yaitu :
Klas I Hydrozoa ( Hydra = ular air, zoa = hewan )
Klas II Scyphozoa ( Scyphos = mangkok, zoa = hewan )
Klas III Anthozoa ( Anthos = bunga , zoa = hewan ).
IV. HASIL PENGAMATAN.
PORIFERA
1.Euspongia mollisima.

Menurut literatur :
( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 147 )
2.Hippospongia sp.

Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 148 )

3.Microciona sp.
Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 145 )

COELENTERATA.
1.Meandrina sinosa.
Menurut literatur :

( Sumber : P.S Verma. 2002 ; 197 )


2.Astraea sp

Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ;196 )


3.Favia sp.

Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 197 )


4.Millepora sp.
Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 170 )


5.Euplexaura anthipates.

Menurut literatur :
( Sumber : www.google.com )
6.Hartea sp.

7.Acropora sp.
Menurut literatur :

( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 196 )


8.Fungia elegant..

Menurut literatur :
( Sumber : www.google.com )
9.Goniastraea pectinata.

10.Madrepora sp.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 ; 196 )
11.Aurelia aurita.

( Sumber : www.google.com )

V. ANALISA DATA.
PORIFERA.
1.Euspongia mollisima.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Keratosa.
Familia : Euspongidae.
Genus : Euspongia.
Spesies : Euspongia Mollisima.
( Sumber : Jasin Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus
terbentuk dari bahan spongin. Merupakan binatang sponsa yang dipakai untuk alat
penggosok pada waktu mandi.

2.Hippospongia sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Keratosa.
Familia : Hipposngiadae.
Genus : Hippospongiae.
Spesies : Hippospongiae sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus
terbentuk dari bahan spongin. Merupakan binatang sponsa yang dipakai untuk alat
penggosok pada waktu mandi.
3.Microciona sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Porifera.
Classis : Demospongiae.
Ordo : Poeciloclerina.
Familia : Microcionidae.
Genus : Microciona.
Spesies : Microciona sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : Mempunyai kerangka tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spicula dan
kadang-kadang juga spongin.

COELENTERATA.
1.Goniastraea pectinata.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Gorgonacea.
Familia : Goniastridae.
Genus : Goniastraea.
Spesies : Goniastraea pectinata.
Ciri-ciri : hidup secara koloni dan biasa mempunyai bentuk seperti tumbuhan, skeleton
sumbu berupa spicula kapur; polip pendek, ordo ini memiliki 1000 species. Mempunyai
mulut yang bersambung dengan stomodeum, cakram oral tipis atau pipih, dengan tentakel
pendek.
2.Madrepora sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Madreporidae.
Genus : Madrepora.
Spesies : Madrepora sp.
( Sumber : P.S.Verma.2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.
3..Meandrina sinosa.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Meandrinidae.
Genus : Meandrina.
Spesies : Meandrina sinosa.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.
4.Favia sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Faviadae.
Genus : Favia.
Spesies : Favia sp.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.
5.Astraea sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporia.
Familia : Astridae.
Genus : Astraea.
Spesies : Astraea sp.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.
6.Millepora sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Hydrozoa.
Ordo : Hydrocorallina.
Familia : Milleporidae.
Genus : Millepora.
Spesies : Millepora sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : Merupakan koral yang beralat jelatang dengan nematocyst yang ampuh. Terdapat
dilaut sepanjang pantai daerah tropis dan sub tropis. Polipnya kecil dan dimorphi, yang
terdiri atas gastrozoid dan dactylozoid. Polip itu menuju keluar dari suatu lubang skeleton
kapur yang masif.
7.Euplexaura antipathes.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Antipatharia.
Familia : Antipatharidae.
Genus : Euplexaura.
Spesies : Euplexaura antipathes.
( Sumber : Jasin, Maskoeri.1984 )
Ciri-ciri : Mempunyai skeleton yang berbentuk seperti tanaman dengan cabang-cabang,
tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil yang bertentakel 6 ; terdapat dilaut tropis; di
Indonesia terkenal sebagai akar bahar.
8.Hartea sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Alcynacea.
Familia : Harteidae.
Genus : Hartea.
Spesies : Hartea sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : Merupakan karang lunak, memiliki polip dengan bagian yang pendek menyatu
dalam bentuk massa yang lunak. Hanya pada akhir oral tampak bagian yang mencuat.
Skeleton berupa spicula lunak terpisah satu sama lainnya; terdapat dalam perairan yang
hangat.

9.Cristatella sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporia.
Familia : Cristatidae
Genus : Cristatella.
Spesies : Cristatella sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.

10.Fungia elegant.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Anthozoa.
Ordo : Madreporaria.
Familia : Fungidae.
Genus : Fungia.
Spesies : Fungia elegant.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai
bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph;
otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium
sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000
species.
11.Aurelia aurita.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Coelenterata.
Classis : Scyphozoa.
Ordo : Semaeostomeae.
Familia : Aurelidae.
Genus : Aurelia.
Spesies : Aurelia aurita.
( Sumber : Hegner, 1968 )
Ciri-ciri : mempunyai sudut-sudut mulut diperpanjang dengan 4 jumbai, memiliki tentakel.
Spesies ini hidup didaerah perairan pantai. Berbentuk genta atau payung, memiliki tentakel
lambung sekitar mulut “ lambung pusat gastrovaskular “ dengan kantung-kantung; terdapat
takikan pada tepi genta dengan tentaculocyst dengan statolith endodermal.
VI. KESIMPULAN.
1. Phylum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasrkan ats
bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat.
2. Ciri utama porifera adalah tubuhnya banyak pori. Selain itu, tubuhnya tidak memiliki
appendiks dan bagian yang dapat digerakkan dan tidak mempunyai saluran penecernaan
makanan serta sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Tubuhnya juga
memiliki penyokong tubuh yang tersusun atas kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut
yang terbuat dari bahan organik. Hewan ini hidup dilaut.
3. Pada hasil pengamatan terdapat spesies pada porifera, yaitu : Hippospongia sp ,
Microciona sp, dan Euspongia mollisima.
4. Bentuk tubuh Coelenterata bervariasi, ada yang berbentuk seperti bunga, akar maupun
bentuk ubur-ubur.
5. Anggota phylum coelenterata meliputi hewan air yaitu polip, ubur-ubur, anemon laut,
hewan karang dan lain-lain.
6. Tubuh coelenterata radial simetris, berbentuk silindris, globural maupun spherikal.
Coelenterata termasuk hewan yang sifatnya diplobastis, karena tubuh tersusun atas dua
lapisan. Saluran pencernaan makanan tidak sempurna merupakan sistem gastrovaskular.
Mereka juga belum memiliki alat pernafasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang
khusus.
7. Yang termasuk spesies pada Coelenterata ialah : Favia sp, Astraea sp, Millepora sp,
Euplexaura anthipathes, Hartea sp, Cristatella sp, Fungia elegant, Meandrina sinosa
,Madrepora sp, Goniastraea pectinata dan Aurelia aurita.
VII. DAFTAR PUSTAKA.
Asri Lestari & Siti Wahidah Arsyad. 2007. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata.
FKIP UNLAM : Banjarmasin.

Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan dalam setetes air. ITB : Bandung.


Hutabarat, Sahala & Stewart M.Evans. 1986. Kunci Identifikasi Zooplankton. UI-Press :
Jakarta.

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya :
Surabaya.

P.S.Verma. 2002. A Manual of Practical Zoology Invertebrates. S.Chand & Company Ltd :
Ram Nagan, New Delhi.

www.google.com.

You might also like