You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA membantu mengatur pengangkutan

KLIEN DENGAN kalsium ke dalam tulang pada wanita.


OSTEOPOROSIS Osteoporosis senilis : kekurangan
1. Pengertian kalsium yang berhubungan dengan usia
Osteoporosis adalah berkurangnya dan ketidakseimbangan diantara
kepadatan tulang yang progresif, kecepatan hancurnya tulang dan
sehingga tulang menjadi rapuh dan pembentukan tulang yang baru.
mudah patah, dimana secara normal Osteoporosis sekunder, : keadaan
tulang terdiri dari mineral-mineral medis lainnya dan pengaruh obat-
seperti kalsium dan fosfat, sehingga obatan.
tulang menjadi keras dan padat. Osteoporosis juvenil idiopatik
2. Jenis-jenis Osteoporosis penyebabnya tidak diketahui. terjadi
Ada dua jenis osteoporosis yakni : anak-anak dan dewasa muda yang
a. Osteoporosis primer memiliki kadar dan fungsi hormon yang
Osteoporosis primer berkaitan normal, kadar vitamin yang normal dan
dengan usia dan jenis kelamin penderita, tidak memiliki penyebab yang jelas dari
hormon dibagi 3 subtipe: subtipe rapuhnya tulang.
pertama, subtipe kedua dan subtipe
idiophatik (tak diketahui persis 4. Gejala Penyakit Osteoporosis
penyebabnya). Osteoporosis yang a. Timbul nyeri tulang dan adanya
disebabkan menurunnya jumlah hormon kelainan bentuk pada tulang
estrogen. Osteoporosis primer subtipe b. Terjadinya nyeri punggung menahun
pertama terjadi pada wanita yang telah c. Kolaps secara spontan atau karena
mengalami menopause. Subtipe kedua cedera ringan.
didapati pada lansia, lebih dari 70 tahun. d. Patah tulang
Pada subtipe idiophatik, kasus e. Punggung yang semakin
osteoporosis didapati pada wanita dan membungkuk
pria dalam usia yang relatif lebih muda, f. Hilangnya tinggi badan
disebabkan faktor genetika.Kadar Setiap tulang rentan akan kelainan
kalsium fosfat, vitamin D, hormon ini, Namun lokasi patah tulang sering
pengatur tulang sudah memadai, namun terjadi di daerah leher bongkol tulang
karena terdapat kelainan fungsi sel-sel paha atas, tulang belakang, dan di daerah
osteoblast dalam menjalankan kerjanya, tulang lengan bawah.
terjadi kemunduran proses mineralisasi A. Diagnosa Keperawatan
tulang. a. Nyeri berhubungan dengan
fraktur dan spasme otot
b. Osteoporosis sekunder. b. Gangguan citra diri berhubungan
dengan perubahan dan
Sedangkan Osteoporosis sekunder ketergantungan fisik
terjadi akibat penyakit kronis lain seperti (ketidakseimbangan mobilisasi)
gangguan hati (lever) dan gangguan serta psikologis yang disebabkan
hormon. Tipe osteoporosis sekunder oleh penyakit atau terapi.
disebabkan faktor kelainan hormonal c. Ansietas berhubungan dengan
(endokrin), kelainan pola makan, perubahan postural dan kurang
penggunaan obat-obatan, serta gaya pengetahuan
hidup yang tidak sehat. d. Kerusakan mobilitas fisik yang
berhubungan dengan disfungsi
3. Penyebab Osteoporosis sekunder akibat perubahan
Osteoporosis postmenopausal terjadi skeletal (kifosis), nyeri sekunder
karena kekurangan estrogen yang atau fraktur baru.
e. Kurang pengetahuan mengenai  Mata kabur
proses osteoporosis dan program Berat badan menurun, lemas,
terapi lekas lelah, tenaga kurang
f. Potensial Komplikasi (fraktur, B. Diagnosa Keperawatan
kifosis, paralitik ileus)
Berdasarkan pengkajian data
g. Resiko terhadap cedera; fraktur
yang berhubungan dengan keperawatan yang sering terjadi
osteoporosis tulang
berdasarkan teori, maka diagnosa
DM: keperawatan yang mungkin muncul pada
Pengertian - Diabetes mellitus
klien diabetes mellitus yaitu :
adalah penyakit kronis yang
kompleks yang mengakibatkan 1. Kekurangan volume cairan
gangguan metabolisme karbohidrat, tubuh berhubungan dengan diuresis
protein, lemak dan berkembang osmotik.
menjadi komplikasi makrovaskuler, 2. Perubahan status nutrisi
mikrovaskuler dan neurologis. kurang dari kebutuhan tubuh
Etiologi : berhubungan dengan ketidakcukupan
insulin, penurunan masukan oral.
• Faktor genetic 3. Resiko infeksi berhubungan
• Faktor non genetic dengan hyperglikemia.
- Infeksi 4. Resiko tinggi terhadap
- Nutrisi perubahan persepsi sensori berhubungan
- Stres dengan ketidakseimbangan
- Hormonal Sindrom cushing glukosa/insulin dan atau elektrolit.
1. Klasifikasi 5. Kelelahan berhubungan
Diabetes mellitus type insulin, dengan penurunan produksi energi
Insulin Dependen diabetes mellitus metabolik.
(IDDM) klien tergantung pada 6. Ketidakberdayaan
pemberian insulin berhubungan dengan penyakit jangka
Diabetes mellitus type II, Non panjang/progresif yang tidak dapat
Insulin Dependen diabetes mellitus diobati, ketergantungan pada orang lain.
(NIDDM), Disebabkan karena 7. Kurang pengetahuan
kurangnya produksi insulin dari sel tentang penyakit, prognosis dan
beta pankreas kebutuhan pengobatan berhubungan
dengan kurangnya
a. Diabetes mellitus type lain pemajanan/mengingat, kesalahan
Diabetes oleh beberapa sebab interpretasi informasi.
seperti kelainan pankreas, kelainan Hipertiroidisme (tiroktosikosis)
hormonal, diabetes karena obat/zat Hipertiroidisme (tiroktosikosis)
kimia, kelainan reseptor insulin, merupakan suatu keadaan dimana
kelainan genetik dan lain-lain. didapatkan kelebihan hormon tiroid
Obat-obat yang dapat karena ini berhubungan dengan suatu
menyebabkan huperglikemia antara kompleks fisiologis dan biokimiawi
lain : Furasemid, thyasida diuretic yang ditemukan bila suatu jaringan
glukortikoid, dilanting dan asam memberikan hormon tiroid berlebihan
hidotinik A. Klasifikasi
Gejala : Penyakit Grave, penyebab tersering
 Poliuri (banyak kencing) hipertiroidisme, adalah suatu penyakit
 Polidipsi (banyak minum) outoimun yang biasanya ditandai oleh
 Polifagi (banyak makan)
produksi outoantibodi yang memiliki peningkatan stimulasi SSP/mempercepat
kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid. aktifitas mental, perubahan pola tidur.
Gondok nodular adalah peningkatan 5. Kurang pengetahuan mengenai kondisi,
ukuran kelenjar tiroid akibat prognosis dan kebutuhan pengobatan
peningkatan kebutuhan akan hormon berhubungan dengan tidak mengenal
tiroid. sumber informasi.
A. Etiologi BPH
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat I. Pengertian
disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau Benigna Prostatic Hyperplasia
hipotalamus (BPH) merupakan pada pria di atas 60
1. Penyebab Utama tahun. Pada usia di atas 50 tahun, pria
• Penyakit Grave mengalami pembesaran kelenjar prostat,
• Toxic multinodular goitre memanjang ke atas ke dalam kandung
• Solitary toxic adenoma kemih dan menyumbat aliran urin dengan
menutup orifisium uretra.
2. Penyebab Lain Etiologi
• Tiroiditis hormone penyebab hyperplasia jaringan
• Penyakit troboblastis penyangga stromal dan elemen glandular
• Ambilan hormone tiroid pada prostat
secara berlebihan Patofisiologi
• Pemakaian yodium yang Lobus yang mengalami hipertropi dapat
berlebihan menyumbat kolum vesikal atau uretra
• Kanker pituitari prostatic dengan demikian menyebabkan
• Obat-obatan seperti pengosongan urin inkomplit atau retensi
Amiodarone urin. Akibatnya terjadi dilatasi ureter
D. Tanda dan gejala (hidroureter) dan ginjal (hidronfrosis) secara
Gejala utama klien lansia yang bertahap. Infeksi saluran kemih dapat terjadi
menderita hipertiroidisme: depresi, akibat statis urin di mana sebagian urin tetap
apati, anoreksia dan penurunan berat berada dalam saluran kemih dan berfungsi
badan, konstipasi, kelemahan otot, sebagai media untuk organisme infektif.
gejala kardiovaskuler dan fibrilasi Manifestasi klinis
atrium. peningkatan frekuensi berkemih, nokturia,
1. Penurunan curah jantung dorongan ingin berkemih, anyang –
berhubungan dengan hipertiroid tidak anyangan, abdomen tegang, volume urin
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, turun dan harus mengejan saat berkemih,
peningkatan beban kerja jantung. aliran urin tidak lancar, dribbling (urin terus
2. Kelelahan berhubungan dengan menetes setelah kencing), rasa seperti
hipermetabolik dengan peningkatan kandung kemih tidak kosong dengan baik,
kebutuhan energi, peka rangsang dari retensi urin akut (bila 60 ml urin tetap
saraf sehubungan dengan gangguan berada dalam kandung kemih setelah
kimia tubuh. berkemih) dan kekambuhan infeksi saluran
3. Perubahan nutrisi kurang dari kemih. Pada akhirnya, dapat terjadi
kebutuhan berhubungan dengan azotemia (akumulasi sampah nitrogen) dan
peningkatan metabolisme (peningkatan gagal ginjal dengan retensi urin kronis dan
nafsu makan/pemasukan dengan volume residu yang besar. Gejala
penurunan berat badan). generalisata mungkin tampak termasuk
4. Ansietas berhubungan dengan faktor keletihan, anoreksia, mual, muntah dan rasa
fisiologis; status hipermetabolik. tidak nyaman pada epigastrik.
5. Perubahan proses pikir berhubungan Diagnosa keperawatan
dengan perubahan fisiologik, 1. Retensi urin berhubungan dengan
pembesaran prostat
2. Nyeri akut berhubungan dengan b. Pusing yang disebabkan oleh
Distensi kandung kemih gangguan vestibular ditandai
3. Kurang pengetahuan oleh mual, sensasi berputar dan
berhubungan dengan kurang penglihatan kabur.
terpajan dengan informasi mengenai Diagnosa
proses perjalanan penyakit
1. Gangguan komunikasi verbal
4. Resiko tinggi kekurangan
berhubungan dengan degenarasi tulang
volume cairan berhubungan dengan
pendengaran bagian dalam.
ketidakseimbangan elektrolit karena
2. Harga diri rendah berhubungan dengan
disfungsi ginjal
penurunan fungsi pendengaran.
5. Resiko tinggi infeksi
3. Kurang aktivitas berhubungan dengan
berhubungan dengan statis urin
menarik diri dari lingkungan.
PRESBIAKUSIS
Definisi
Presbiakusis adalah ketulian setelah
Osteoarttitis
beberapa waktu akibat mekanisme
Osteoarthritis ( juga disebut dengan
penuaan dalam telinga dalam.
penyakit degenerative sendi, hipertrofi
Etiologi
arthritis, arthritis senescent, dan
a. Proses degenarasi tulang –
osteoartrosis) adalah gangguan yang
tulang pendengaran bagian dalam.
berkembang secara lambat, tidak simetris,
b. Faktor intrinsik seperti genetik.
dan noninflamasi yang terjadi pada sendi-
Patofisiologi
sendi yang dapat di gerakan,khususnya pada
a. Presbiakusis sensori
sendiyang menahan berat badan tubuh.
Pada bentuk ini mula – mula hilang
Etiologi
adalah patologi sel – sel rambut. Hal
ini kemudian akan dapat 1. Usia lebih dari 40 tahun
menyebabkan gangguan – gangguan 2. Jenis kelamin wanita lebih sering
neuron koklhea. Biasanya 3. Suku bangsa
melibatkan hilangkan sel – sel 4. Kegemukan dan penyakit
rambut pada gelang basal koklhea
metabolik
dan menyebabkan ketulian nada
tinggi. 5. Cedera sendi, pekerjaan dan
b. Neouro presbiakusis yang olahraga
terganggu yaitu neuron – neuron 6. Kepadatan tulang
koklhea. Pada kasus ini yang 7. Kelainan pertumbuhan
mengalami gangguan adalah Patofisiologi
pengertian terhadap kata – kata.
c. Presbiakusis striall : proses Osteoarthritis di tandai oleh degenerasi
degenarasi yang dapat menyebabkan kartilago sendi dan oleh pembentukan
tuli sedang hingga berat, dalam hal tulang baru pada bagian pinggir
ini stria vasularis tampak sendi.kerusakan pada sendi-sendi akibat
berdegenarasi dan menciut. penuaan di perkirakan menjadi peran
d. Koklhea konduktif : populasi sel utama pencetus terjadinya osteoarthritis
– sel rambut dan neuron ang normal dan perkembangan terjadinya
tanpa adanya kerusakan stria osteoarthritis. Perubahan degenerative
vaskularis, namun ketulian diduga menyebabkan kartilago yang secara
berkaitan dengan katerbatasan gerak normal halus, putih,tembus cahaya
membrane basilaris.
menjadi buram dan kuning, dengan
Gambaran klinis
a. Mengalami gangguan permukaan yang kasar dan area malacia
pendengaran pada saat komunikasi. (pelunakan). Ketika lapisan kartilago
menjadi tipis, permukaan tulang tumbuh 1. Reaksi Obat dan Medikasi
semakin dekat satu sama lain. Pada saat (Dermatitis Medikamentosa)
permukaan sendi menipiskan kartilago, ruam kulit karena pemakaian internal obat-
tulang subkondrial meningkat obatan atau medikasi tertentu.
2. Dermatitis eksfoliata
kepadatannya dan menjadi sklerosis.
eritema dan pembentukan skuam terjadi
Manifestasi klinis dengan distribusi yang kurang lebih
 Nyeri sendi menyeluruh
3. Dermatitis Numularis
 Hambatan gerakan sendi Peradangan pada kulit yang tampak sebesar
uang logam
 Kaku pagi
4. Dermatitis statis
 Krepitasi Biasanya dermatitis statis merupakan
dermatitis varikosum sebab kausa utamanya
 Pembesaran sendi (deformitas)
adalah insufisiensi vena.
 Perubahan gaya berjalan
D. PATOFISIOLOGI
diagnosa
Pada dermatitis eksfoliatif terjadi
• Defisit perawatan diri berhubungan
dengan nyeri. pelepasan stratum korneum ( lapisan kulit
• Intoleransi aktivitas berhubungan yang paling luar ) yang mencolok yang
dengan perubahan otot menyebabkan kebocoran kapiler,
Dermatitis hipoproteinemia dan keseimbangan nitrogen
Dermatitis : adalah peradangan kulit yang negatif . Karena dilatasi pembuluh
(epidermis & dermis) sebagai respons darah kulit yang luas, sejumlah besar panas
terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau akan hilang sehingga ada penurunan
faktor endogen, menimbulkan kelainan kapasitas pengikatan air kehilangan air yang
klinis berupa efloresensi polimorfik dan
gatal. Sinonim : ekzema tinggi di transepidermal, dan penurunan isi
etiologi air. Pada bagian kehilangan air mengalami
respons kulit terhadap agen-agen, misalnya kekeringan yang lebih lanjut dan peretakan
zat kimia, protein, bakteri, dan fungus. dari kulit, menjadi lebih gatal. Gosokan dan
Respons tersebut dapat berhubungan dengan luka garukan dari kulit karena gatal
alergi. merupakan respon dari beberapa keluhan
KLASIFIKASI
kulit di klinik. jadi dermatitis memberikan
1. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah inflamasi pada efek yang nyata pada keseluruh tubuh.
kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar
Pada dermatitis terjadi eritema dan
oleh bahan yang mengiritasi kulit atau
menyebabkan reaksi alergi. skuama ( pelepasan lapisan tanduk dari
Dermatitis atopik permukaan kulit sel-sel dalam lapisan basal
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kulit membagi diri terlalu cepat dan sel – sel
yang melibatkan perangsangan berlebihan yang baru terbentuk bergerak lebih cepat ke
limfosit t dan sel mast. tipe gatal kronik permukaan kulit sehingga tampak sebagai
yang sering timbul, dalam keadaan yang sisik / plak jaringan epidermis yang profus.
sering disebut eksema. kata “atopic”
berhubungan dengan tiga group gangguan Mekanisme terjadinya alergi obat
alergi yaitu asthma, alergi renitis (influensa),
seperti terjadi secara non imunologik dan
dan dermatitis atopik
imunologik ( alergik ) , tetapi sebagian besar
merupakan reaksi imunologik. Pada Psoriasis
mekanismee imunologik, alergi obat terjadi Psoriasis merupakan penyakit menahun dan
pada pemberian obat kepada pasien yang bersifat kambuhan, yang penyebabnya
sudah tersensitasi dengan obat tersebut. Obat diperkirakan karena autoimun, bersifat
dengan berat molekul yang rendah awalnya kronik dan residif, dan ditandai oleh adanya
berperan sebagai antigen yang tidak lengkap bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan
( hapten ). Obat / metaboliknya yang berupa skuama yang kasar, berlapis-lapis dan
hapten ini harus berkojugasi dahulu dengan transparan, benjolan bersisik berwarna
protein misalnya jaringan , serum / protein keperakan dan sejumlah plak (bercak yang
dari membran sel untuk membentuk antigen menonjol) dengan ukuran yang bervariasi.
obat dengan berat molekul yang tinggi dapat Etiologi
berfungsi langsung sebagai antigen lengkap  Sengatan matahari yang hebat
 Iritasi kulit atau cedera (luka bakar,
MANIFESTASI KLINIS gigitan seranggan, luka sayat, ruam)
radang akut, terutama pruritus (sebagai  Pemakaian obat anti malaria,
pengganti dolor). Selain itu terdapat pula kortikosteroid.
kenaikan suhu (kalor), kemerahan (rubor),  Infeksi virus atau bakteri
edema atau pembengkakan dan gangguan  Pemakaian alkohol yang berlebihan
fungsi kulit (fungsio lesa).Gatal,  Obesitas (kegemukan)
Stadium akut: eritema, edema, vesikel /  Stres
bula, erosi dan eksudasi tampak basah,  Cuaca dingin.
Stadium subakut : eritema berkurang, Manisfestasi klinis
krusta Penderita biasanya mengeluh adanya gatal
Stadium kronis : lesi kering, ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni
skuama, hiperpigmentasi, likenifikasi dan pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut
papula. dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor
Dermatitis madidans (basah) berarti terutama siku serta lutut, dan daerah
terdapat eksudasi. lumbosakral. Kelainan kulit terdiri atas
Dermatitissika (kering) berarti tidak bercak-bercak eritema yang meninggi (plak)
madidans. Bila gelembung-gelembung dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas
mengering maka akan terlihat erosi atau tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis,
ekskoriasi dengan krusta. kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta
Diagnosa transparan.
a. Gangguan integritas kulit b.d Diagnosa
kekeringan pada kulit a. Kerusakan integritas kulit berhubungan
b. Perubahan rasa nyaman b.d pruritus dengan inflamasi antara dermal-epidermal
c. Potensial terjadinya infeksi s.d sekunder akibat psoriasis
adanya luka terbuka akibat gangguan b. Ketakutan berhubungan dengan
integritas perubahan penampilan
d. Gangguan konsep diri body image s.d c. Ansietas yang berhubungan dengan
skuama yang mengelupas di seluruh perubahan status kesehatan sekunder akibat
tubuh (seperti sisik). penyakit psoriasis
e. Resiko kerusakan kulit b.d d. Gangguan konsep diri berhubungan
terpapar alergen dengan krisis kepercayaan diri
e. Kurang pengetahuan berhubungan ◦ Agnosia
dengan kurang terpajan informasi. ◦ Insomnia atau sulit tidur
DEMENSIA Parkinson
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami Pengertian
penurunan kemampuan daya ingat dan daya Penyakit gangguan syaraf kronis dan
pikir tanpa adanya penurunan fungsi progresif yang mengenai pusat otak
kesadaran, bersifat progresif dan ireversibel, yang bertanggung jawab untuk
Kriteria derajat demensia : mengontrol dan mengatur gerakan.
 Ringan : personal higiene masih Etiologi
diperhatikan Penyakit Parkinson sering dihubungkan
 Sedang : membutuhkan orang lain dengan kelainan neurotransmitter di
 Berat : aktivitas terganggu otak dan faktor-faktor lainnya seperti :
Tipe a. Defisiensi dopamine dalam
 Demensia Tipe Alzheimer substansia nigra di otak memberikan
 Demensia Vaskuler respon gejala penyakit Parkinson.
 Demensia Pick b. Etiologi yang mendasarinya
 Demensia Penyakit Creutzfeldt – mungkin berhubungan dengan
Jacob virus(penyebab penyakit ensefalitis),
 Demensia karena Penyakit genetik, toksisitas(keracunan mangan,
Huntington obat-obatan antigonis dopamin), atau
 Demensia karena Hidrosefalus penyebab lain yang tidak diketahui.
Tekanan Normal Patofisiologi
 Demensia karena Penyakit Degenerasi sel dengan hilangnya
Parkinson neuron dopaminergik yang
Etiologi terpigmentasi di pars compacta
 Penyebab demensia terbesar adalah substansia nigra di otak dan
akibat penyakit Alzheimer ketidakseimbangan sirkuit motor
 Kelainan ekstrapiramidal yaitu terjadi defisiensi
 obat-obatan dopamine(penghambat pusat kontrol
 Gangguan nutrisi gerakan) dan peningkatan asetil
Manisfestasi klinis kolin(pembangkit). Pada orang normal,
◦ Pelupa berkurangnya dopamine 5% per decade
◦ Cepat marah dan sulit di sedangkan pada penderita Parkinson
atur berkurang sampai 45% selama dekade
◦ kesulitan belajar dan pertama setelah diagnosis. Biasanya
mengingat informasi baru gejala baru muncul ketika dopamin di
◦ Ketidakmampuan untuk striatal sudah berkurang sampai 80%.
berkonsetrasi Degenerasi saraf dopamin pada
◦ Kurang kebersihan diri nigrostriatal menyebabkan peningkatan
◦ Rentan terhadap aktivitas kolinergik striatum sehingga
kecelakaan: jatuh muncul bradikinesia, kekakuan dan
◦ Tremor tremor.
◦ Kurang koordinasi gerakan Selain itu, menurut dokter Lewy,
terjadi kerusakan pada substantia nigra
◦ Halusinasi dan delusi
dimana terdapat Lewy bodies (eosinofil
yang terkurung) di substansia nigra
(tanda utama penderita Parkinson).
Manifestasi klinik
◦ Bradikinesia (pergerakan
lambat), hilang secara spontan,
◦ Tremor yang menetap
◦ Tindakan dan pergerakan
yang tidak terkontrol
◦ Gangguan saraf otonom
(sulit tidur, berkeringat, hipotensi
ortostatik
◦ Depresi, demensia
◦ Wajah seperti topeng.
◦ Kesulitan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari
◦ Gangguan orientasi waktu
dan tempat
◦ Penurunan dan
ketidakmampuan menyusun kata.
◦ Ekspresi yang berlebihan,

You might also like