Professional Documents
Culture Documents
Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan
2.1.1 Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/
separately excited.
2.1.2 Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam
jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Dimana:
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
d. Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Gambar 9 menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang
sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):
Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang rendah
(“pull-up torque”).
Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”)
dan arus mulai turun.
Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.
Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran daya motor yang
dirgunakan terhadap keluaran daya totalnya.”
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah:
Usia. Motor baru lebih efisien.
Kapastas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi motor meningkat
dengan laju kapasitasnya.
Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih efisien.
Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien daripada motor cincin
geser
Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC) lebih efisien daripada
motor screen protected drip-proof (SPDP)
Penggulungan ulang motor dapat mengakibatkan penurunan efisiensi
Beban, seperti yang dijelaskan dibawah
Terdapat hubungan yang jelas antara efisiensi motor dan beban. Pabrik motor membuat
rancangan motor untuk beroperasi pada beban 50-100% dan akan paling efisien pada beban
75%. Tetapi, jika beban turun dibawah 50% efisiensi turun dengan cepat seperti ditunjukkan
pada Gambar 11. Mengoperasikan motor dibawah laju beban 50% memiliki dampak pada
faktor dayanya. Efisiensi motor yang tinggi dan faktor daya yang mendekati 1 sangat
diinginkan untuk operasi yang efisien dan untuk menjaga biaya rendah untuk seluruh pabrik,
tidak hanya untuk motor.
Untuk alasan ini maka dalam mengkaji kinerja motor akan bermanfaat bila menentukan
beban dan efisiensinya. Pada hampir kebanyakan negara, merupakan persyaratan bagi fihak
pembuat untuk menuliskan efisiensi beban penuh pada pelat label motor. Namun demikian,
bila motor beroperasi untuk waktu yang cukup lama, kadang-kadang tidak mungkin untuk
mengetahui efisiensi tersebut sebab pelat label motor kadangkala sudah hilang atau sudah
dicat.
Untuk mengukur efisiensi motor, maka motor harus dilepaskan sambungannya dari beban
dan dibiarkan untuk melalui serangkaian uji. Hasil dari uji tersebut kemudian dibandingkan
dengan grafik kinerja standar yang diberikan oleh pembuatnya.
Jika tidak memungkikan untuk memutuskan sambungan motor dari beban, perkiraan nilai
efisiensi didapat dari tabel khusus untuk nilai efisiesi motor. Lembar fakta dari US DOE
(www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/pdfs/10097517.pdf) memberikan tabel dengan
nilai efisiensi motor untuk motor standar yang dapat digunakan jika pabrik pembuatnya tidak
menyediakan data ini. Nilai efisiensi disediakan untuk:
Motor dengan efisiesi standar 900, 1200, 1800 dan 3600 rpm
Motor yang berukuran antara 10 hingga 300 HP
Dua jenis motor: motor anti menetes terbuka/ open drip-proof (ODP) dan motor yang
didinginkan oleh fan dan tertutup total/ enclosed fan-cooled motor (TEFC)
Tingkat beban 25%, 50%, 75% dan 100%.
Lembar fakta juga menjelaskan tiga kategori metode yang lebih canggih untuk mengkaji
efisiensi motor: peralatan khusus, metode perangkat lunak, dan metode analisis.
Dengan kata lain, survei terhadap motor dapat dilakukan untuk menentukan beban, yang juga
memberi indikasi kinerja motor. Hal ini diterangkan dalam bagian berikut.
Dimana:
Η = Efisiensi operasi motor dalam %
HP = Nameplate untuk Hp
Beban = Daya yang keluar sebagai % laju daya
Pi = Daya tiga fase dalam kW
Survei beban motor dilakukan untuk mengukur beban operasi berbagai motor di seluruh
pabrik. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi motor yang terlalu kecil. (mengakibatkan
motor terbakar) atau terlalu besar (mengakibatkan ketidak efisiensian). US DOE
merekomendasikan untuk melakukan survei beban motor yang beroperasi lebih dari 1000 jam
per tahun.
Terdapat tiga metode untuk menentukan beban motor bagi motor yang beroperasi secara
individu:
Pengukuran daya masuk. Metode ini menghitung beban sebagai perbandingan antara
daya masuk (diukur dengan alat analisis daya) dan nilai daya pada pembebanan 100%.
Pengukurann jalur arus. Beban ditentukan dengan membandingkan amper terukur
(diukur dengan alat analisis daya) dengan laju amper. Metode ini digunakan bila factor
daya tidak dketahui dan hanya nilai amper yang tersedia. Juga direkomendasikan untuk
menggunakan metode ini bila persen pembebanan kurang dari 50%
Metode Slip. Beban ditentukan dengan membandingkan slip yang terukur bila motor
beroperasi dengan slip untuk motor dengan beban penuh. Ketelitian metode ini terbatas
namun dapat dilakukan dengan hanya penggunaan tachometer (tidak diperlukan alat
analisis daya).
Karena pengukuran daya masuk merupakan metode yang paling umum digunakan, maka
hanya metode ini yang dijelaskan untuk motor tiga fase.
Dimana:
Pi = Daya tiga fase dalam kW
V = RMS (akar kwadrat rata-rata) tegangan, nilai tengah garis ke garis 3 fase
I = RMS arus, nilai tengah 3 fase
PF = Faktor daya dalam desimal
Alat analisis daya dapat mengukur nilai daya secara langsung. Industri yang tidak memiliki
alat analisis daya dapat menggunakan multi-meters atau tong-testers untuk mengukur
tegangan, arus dan faktor daya untuk menghitung daya yang masuk.
Tahap 2. Menentukan nilai daya dengan mengambil nilai pelat nama/nameplate atau dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
P = hp x
Dimana,
Pr = Daya masuk pada beban penuh dalam kW
HP = Nilai Hp pada nameplate
ηr = Efisiensi pada beban penuh (nilai pada nameplate atau dari tabel efisiensi
motor)
Dimana,
Beban = Daya keluar yang dinyatakan dalam % nilai daya
Pi = Daya tiga fase terukur dalam kW
Pr = Daya masuk pada beban penuh dalam kW
3.2.4 Contoh
Pertanyaan:
Pengamatan terhadap pengukuran daya berikut dilakukan untuk motor induksi tiga fase 45
kW dengan efisiensi beban penuh 88%.
V = 418 Volt
I = 37 Amp
PF = 0.81
Hitung beban.
Jawab:
Daya Masuk = (1,732 x 418 x 37 x 0,81)/1000 = 21,70 kW
% Pembebanan = [21,70 /(45/0,88)] x 100 = 42,44 %
Sebagai hasil dari modifikasi untuk meningkatkan kinerja, biaya untuk motor yang energinya
efisien lebih besar daripada biaya untuk motor standar. Biaya yang lebih tinggi seringkali
akan terbayar kembali dengan cepat melalui penurunan biaya operasi, terutama pada
penggunaan baru atau pada penggantian motor yang masa pakainya sudah habis. Akan tetapi
untuk penggantian motor yang ada yang belum habis masa pakainya dengan motor yang
efisien energinya, tidak selalu layak secara finansial, oleh karena itu direkomedasikan untuk
mengganti dengan motor yang efisien energinya hanya jika motor-motor tersebut sudah
rusak.
Tabel 2. Area Perbaikan Efisiensi yang digunakan pada Motor yang Efisien Energinya
(BEE India, 2004)
Area Kehilangan Energi Peningkatan Efisiensi
1. Besi Digunakan gauge yang lebih tipis sebab
kehilangan inti baja yanglebih rendah
menurunkan kehilangan arus eddy.
Inti lebih panjang yang dirancang
menggunakan baja akanmengurangi
kehilangan karena masa jenis flux
operasi yang lebihrendah.
2. Stator I2R Menggunakan lebih banyak tembaga
dan konduktor yang lebihbesar
meningkatkan luas lintang
penggulungan stator. Hal ini
akanmenurunkan tahanan (R) dari
penggulungan dan
mengurangikehilangan karena aliran
arus (I).
3 Rotor I2R Penggunaan batang konduktor rotor
yang lebih besar
meningkatkanpotongan lintang, dengan
demikian merendahkan tahanan
konduktor (R) dan kehilangan yang
diakibatkan oleh aliran arus (I)
4 Gesekan & Pegulungan Menggunakan rancangan fan dengan
kehilangan yang rendahmenurunkan
kehilangan yang diakibatkan oleh
pergerakan udara
5. Kehilangan beban yang Menggunakan rancangan yang sudah
menyimpang dioptimalkan dan prosedurpengendalian
kualitas yang ketat akan meminimalkan
kehilanganbeban yang menyimpang.
7. REFERENSI
Automated Buildings. www.automatedbuildings.com/news/jul01/art/abbd/abbf2.gif
Bureau of Energy Efficiency (BEE), Ministry of Power, India. Components of an Electric
Motor. 2005.
www.energymanagertraining.com/equipment_all/electric_motors/eqp_comp_motors.htm
Bureau of Energy Efficiency, Ministry of Power, India. Energy Efficiency in Electrical
Utilities. Book 3. 2004
Bureau of Indian Standards. Indian Standard Code for Motors – IS1231.
C.R. Nave, Department of Physics and Astronomy, Georgia State University. How does an
electric motor work? In: Hyperphysics, Electricity and Magnetism. 2005
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/hframe.html
DirectIndustry. Virtual Industry Exhibition. 2005. www.directindustry.com
Electricians Toolbox Etc (E.T.E.). Motor Characteristics. 1997. www.electoolbox.
com/motorchar.htm
Integrated Publishing. Synchronised Motors, In: Neets, Module 01, Introduction to Matter,
Energy, and Direct Current, Chapter 4, Alternating Current Motors. 2003
www.tpub.com/content/neets/14177/css/14177_92.htm
L.M. Photonics Ltd. DC Motor Control. 2002. www.lmphotonics.com/vsd/vsd_02.htm
myElectrical. DC Machine Construction. 2005.
www.myelectrical.com/book/Machines/DC%20Machine%20Construction%20(Field%20Win
ding).aspx?%09%09%09ID=P040507102940
Parekh, R., Microchip Technology Inc. AC Induction Motors Fundamentals, AN887. 2003.
www.microchip.com, ww1.microchip.com/downloads/en/AppNotes/00887a.pdf
Rodwell International Corporation. Basic Motor Theory. On: Reliance Electric Motor
Technical Reference home page, 1999. www.reliance.com/mtr/mtrthr.htm
US Department of Energy (US DOE). Fact Sheet:Determining Motor Load and Efficiency.
Developed as part of: Motor Challenge, a program of US DOE
www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/pdfs/10097517.pdf
Copyright:
Copyright © United Nations Environment Programme (year 2006)
This publication may be reproduced in whole or in part and in any form for educational or non-
profit purposes without
special permission from the copyright holder, provided acknowledgement of the source is made.
UNEP would appreciate
receiving a copy of any publication that uses this publication as a source. No use of this
publication may be made for resale
or any other commercial purpose whatsoever without prior permission from the United Nations
Environment Programme.
Hak Cipta:
Hak cipta © United Nations Environment Programme (year 2006)
Publikasi ini boleh digandakan secara keseluruhan atau sebagian dalam segala bentuk untuk
pendidikan atau keperluan
non-profit tanpa ijin khusus dari pemegang hak cipta, harus mencantumkan sumber yang
membuat. UNEP akan menghargai
pengiriman salinan dari setiap publikasi yang menggunaan publikasi ini sebagai sumber. Tidak
diijinkan untuk
menggunakan publikasi ini untuk dijual belikan atau untuk keperluan komersial lainnya tanpa
ijin khusus dari United
Nations Environment Programme.
Disclaimer:
This energy equipment module was prepared as part of the project “Greenhouse Gas Emission
Reduction from Industry in
Asia and the Pacific” (GERIAP) by the National Productivity Council, India. While reasonable
efforts have been made to
Electrical Energy Equipment: Electric Motors
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 26
ensure that the contents of this publication are factually correct and properly referenced, UNEP
does not accept
responsibility for the accuracy or completeness of the contents, and shall not be liable for any
loss or damage that may be
occasioned directly or indirectly through the use of, or reliance on, the contents of this
publication, including the translation
into other languages from English. This document is a translation of the chapter in English and
does not constitute an
official United Nations publication.
Disclaimer:
Modul peralatan energi ini dibuat sebagai bagian dari proyek “Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca dari Industri di Asia
dan Pasifik/ Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia and the Pacific”
(GERIAP) oleh Badan
Produktivitas Nasional, India. Sementara upaya-upaya masih dilakukan untuk menjamin bahwa
isi dari publikasi ini
didasarkan fakta-fakta yang benar, UNEP tidak bertanggung-jawab terhadap ketepatan atau
kelengkapan dari materi, dan
tidak dapat dikenakan sangsi terhadap setiap kehilangan atau kerusakan baik langsung maupun
tidak langsung terhadap
penggunaan atau kepercayaan pada isi publikasi ini.