Professional Documents
Culture Documents
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an
berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000
ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya,
tanduknya dan dagingnya.
Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana,
Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle's Anoa. Sedangkan Anoa Dataran
Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des
Plaines.
2. GAJAH
Famili Elephantidae (Gajah) adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta
famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo
Proboscidea.
Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia.[rujukan?] Gajah adalah mammalia
dan merupakan hewan darat terbesar di dunia.[rujukan?] Terdapat 2 spesies gajah di dunia
yaitu:
1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus).[rujukan?]
2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana).[1]
Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang
digunakan untuk menyerang musuh.[rujukan?] Gajah adalah satu-satunya mamalia di
dunia yang tidak bisa melompat.[3]
3. BURUNG KONDOOR
Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar
dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di hutan
tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Istilah "orang utan" diambil dari bahasa Melayu, yang berarti manusia (orang) hutan.
Orang utan mencakup dua spesies, yaitu orang utan sumatera (Pongo abelii) dan
orang utan kalimantan (borneo) (Pongo pygmaeus). [4] Yang unik adalah orang utan
memiliki kekerabatan dekat dengan manusia pada tingkat kingdom animalia, dimana
orang utan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 96.4%.
5. HIU
Hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan hiu pigmi,
Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya
22 cm, hingga hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar, yang bertumbuh hingga
sekitar 12 meter dan yang, seperti ikan paus, hanya memakan plankton melalui alat
penyaring di mulutnya. Hiu banteng, Carcharhinus leucas, adalah yang paling
terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun air tawar (jenis ini
ditemukan di Danau Nikaragua, di Amerika Tengah) dan di delta-delta.
5. HARIMAU
Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum kordata
(mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas
mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging
(karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang,
babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa
yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau
berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada
dasarnya kucing takut dengan air.
5. IKAN PAUS
Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok
mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea
yang berukuran besar. Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut "ikan
paus", paus sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang
lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai
kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25
meter.
Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan
dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai)
yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu
lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus,
mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.
Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus
tidak bergigi (Mysticeti). Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang
memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan. Paus
bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran
lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai
balin yang berbentuk sikat. Struktur ini berguna untuk menyaring plankton,
makanannnya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.
6. KURA-KURA
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan
reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan
mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung
disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron.
Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa
sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam
berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian
terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang
lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung
tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa
ini, yalah penyu (bahasa Inggris: sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles),