You are on page 1of 2

hampir dapat dirasakan pada seluruh sendi kehidupan masyarakat

negara-negara di Dunia Ketiga. Pengaruh paling kuat yang nampak


dalam kehidupan keseharian kita adalah dalam bidang ekonomi dan
budaya. Budaya kapitalis yang materialistis sangat berpengaruh dalam
membentuk gaya hidup (life style) kita terutama pada masyarakat
perkotaan.

Dinamika masyarakat perkotaan yang serba instan mengacu pada


negara-negara pusat yang menjadikannya sebagai trend setter dan
merupakan ciri dari gaya hidup modern yang serba wah. Dampak
globalisasi ini sangat dahsyat dikarenakan sangat ampuhnya peranan
media telekomunikasi yaitu tv. “kotak ajaib” ini mampu menghipnotis
para pemirsanya untuk duduk berjam-jam di depan televisi dan
menerima apa saja yang disajikan olehnya nyaris tanpa filter dan
semakin menumpuk angan-angan dalam benak kita tanpa usaha yang
real.

Hal yang sangat disayangkan adalah kita selaku masyarakat Dunia


Ketiga, disetting sedemikian rupa untuk menjadi konsumen sejati. Hal
inilah yang menyebabkan kita menjadi negara terbelakang, banyak
waktu produktif kita terbuang sia-sia karena terlena oleh hiburan-
hiburan yang dikemas sedemikian rupa oleh para pemilik modal.
Tayangan-tayangan stasiun tv kita banyak yang tidak mendidik dan
membodohi masyarakat. Pada umumnya mereka menayangkan
tayangan yang mengeksploitasi seks, hal-hal mistis, kekerasan dan
gaya hidup yang wah. Tentu saja hal ini semata-mata demi peraihan
rating tinggi yang pada akhirnya memasang para produsen untuk
memasang iklannya pada acara tersebut. Sikap hedonisme ini secara
perlahan-lahan dan tanpa kita sadari telah membentuk kita untuk
mengikuti gaya hidup global dan penyeragaman lainnya
(homogenisasi).

Contoh real sebagian besar semua anak remaja di kota-kota besar di


dunia kehidupannya
tidak jauh berbeda.

You might also like