Professional Documents
Culture Documents
Misteri Otak
Sejumlah besar misteri yang sulit dipecahkan dalam tubuh manusia terhimpun di dalam otak
besar. Otak besar merupakan organ yang paling membingungkan kita, seperti misalnya hidup
dan mati, kesadaran, tidur dsb, semua itu adalah misteri yang belum mampu dipecahkan manusia
hingga saat ini:
~ Alam mimpi
Jika kita menanyakan soal yang sama pada 10 orang, apa yang menyebabkan kita bermimpi?
Mungkin anda akan memperoleh 10 jawaban yang tidak sama. Ini dikarenakan misteri yang
belum bisa dipecahkan ilmuwan saat ini. Teori pertama bahwa melalui rangsangan saraf
informasi antar molekul otak besar menjalankan latihan terhadap otak besar selama mimpi
berlangsung. Teori lainnya adalah orang-orang bermimpi akan tugas dan perasaan yang tidak
sempat diperhatikan lagi, dalam proses demikian bisa membantu kita memperkuat ingatan dan
pikiran. Umumnya, ilmuwan setuju dengan pengertian bahwa “mimpi bisa terjadi saat tidur
sebentar”.
~Tidur
Dalam sepanjang hidup manusia sedikitnya menghabiskan ¼ waktunya untuk tidur. Tidur
sangat vital bagi keberlangsungan hidup makhluk menyusui, tidur dalam jangka yang terlalu
lama dapat menyebabkan kurang sadarkann diri, halusinasi, dan pada akhirnya menyebabkan
kematian.Dua kondisi selama tidur berlangsung yakni masa tidur penuh (aktivitas bola mata
melambat), saat demikian aktivitas metabolisme otak melambat; dan masa tidur sebentar (saat
demikian bisa bermimpi), saat demikian aktivitas otak sangat dinamis. Menurut ilmuwan bahwa
tidur dalam masa sepenuhnya dapat membuat tubuh kita istirahat, menjaga stamina, seperti
tidurnya binatang. Tidur dalam masa sebentar dapat membantu membentuk sesuatu yang diingat,
namun, pengertian ini belum dibuktikan.
~Halusinasi
Diperkirakan sekitar 80% orang yang diamputasi pernah mengalami perasaan tersiksa, stres,
keinginan, kehangatan dan lain-lain perasaan. Orang yang mengalami fenomena demikian, selalu
merasa anggota tubuh yang dipotong masih eksis. Sebuah penjelasan berpendapat, daerah saraf
yang terpotong membentuk hubungan yang baru dengan sumsum tulang belakang, dimana
anggota tubuh yang kurang seolah-olah masih ada, terus mengirim sinyal ke otak besar.
Kemungkinan lainnya, otak besar adalah sebuah “kawat” transmisi, ia mengendalikan tubuh
yang cacad bagaikan memperlakukan tubuh yang sempurna tanpa cacad, ini berarti otak besar
tetap menyimpan kendali ketika anggota tubuh masih dalam keadaan utuh dan sempurna.
~Tertawa
Tertawa adalah salah satu perilaku manusia yang paling sulit dimengerti. Saat kita tertawa, ada
tiga bagian otak besar kita menjadi dinamis yakni: daerah dalam kekuasaan pikiran, ia membuat
Anda mendapatkan banyolan (tertawa); daerah gerakan mendorong otot Anda bergerak; daerah
emosi (perasaan) membuat kita menyunggingkan senyuman. Perintis peneliti humor John
Morryer mendapati, suara tawa adalah sebuah reaksi yang sangat menarik terhadap 24 cerita
yang menyalahi kebiasaan. Dan pengertian lainya menganggap tawa sebagai sebuah saluran yang
mengirimkan informasi “menarik (lucu)” kepada orang lain. Dengan demikian tampak jelas:
tertawa membuat perasaan kita lebih baik.
Para ilmuwan tengah berupaya mencoba mengumpulkan sejumlah besar bukti yang meyakinkan,
untuk menjawab pertanyaan di atas. Kurangnya kemampuan meneliti gen individual,
menunjukkan bahwa kita sama sekali tidak mampu mengendalikan atas sejumlah besar
karakteristik manusia. Namun, beberapa hasil penelitian mendapati, bahwa dalam banyak hal,
tekanan yang dihadapi segenerasi atau pendidikan yang diterima, akan menimbulkan dampak
yang dalam terhadap orang yang bagaimana, dan apa yang akan kita lakukan.
Sistem Saraf
Sistem saraf punya 3 fungsi utama, yaitu menerima rangsangan , memproses informasi yg
diterima dan memberi respon terhadap rangsangan.
Nah penyusun sistem saraf ini terdiri dari sel-sel saraf (neuron).
Dendrit => perpanjangan dari sitoplasma, berfungsi meneruskan rangsangan yang diterima ke
badan sel.
Sitoplasma => didalamnya t'dapat nukleus dan organel yang lain seperti mitokondria, vakuola,
dll.
Akson => menghantarkan rangsanagan dari satu neuron ke neuron yang lain. diujungnya
bercabang menjadi akson terminal. lalu diujungnya ada sinapsis (bentuknya gelembung) berisi
cairan nerotransmitter (asetilkolin/kolinesterase)
Selubung Mielin => melindungi akson, tersusun dari sel schwann. lapisan terluarnya disebut
neurilema.
Nodus Ranvier => mempercepat jalannya impuls, tempat akson mendapat oxigen.
Jenis neuron ada 3, yaitu : Saraf Sensorik, Saraf Motorik, Saraf Asosiasi.
Kalo senseroik menerima rangsang dari indra ke saraf pusat, kalo motorik menghantarkan impuls
dari saraf pusat ke efektor (yang diperintah, otot). Kalo asosiasi dibagi 2 yaitu adjustor dan
konektor, fungsinya menhubungkan saraf sensorik dengan motorik dan sebaliknya. Kalo
Asosiasi menhibungkan antara saraf motorik dgn sensorik, jenisnya ada 2 yaitu adjustor di otak
dan konektor di sumsum tulang belakang
OTAK
Otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh. otak berada di dalam tengkorak kepala. Otak
dilindungi lapisan meninges yang terdiri dar beberapa lapis :
cairan cerebrospinal => cairan yang berad diantara piameter dan archnoid, bagian pelindung
guncangan. meregenerasi lapisan meninges yang rusak.
Bagian Otak terdiri dari Otak Besar (Cerebrum), Otak kecil (Cerebellum), Otak
tengah(Mesencepahalon) dan sumsum lanjutan(Medulla Oblongata).
Otak Kecil => Pusat kordinasi Otot dan keseimbangan tubuh, Terdapat Jembatan Varol
penghubung impuls antara tubuh bagian kanan dan kiri tubuh.
Talamus => Stasiun Pemancar Impuls bagi rangsangan sensoris yang mencapai korteks.
Hipotalamus => pusat pengaturan suhu tubuh, keseimbangan cairan tubuh, selera makan, tidur,
proses kimiawi lemak dan karbohidrat.
Sumsum lanjutan => Pusat gerakan tak disadari(pencernaan, pernafasan, eksresi, peredaran
darah), batuk, bersin. menghantarkan impuls ke otak dari sumsum tulang belakang.
Otak Depan (Prosencephalon)
Otak Tengah (Mesencephalon)
Otak Belakang (Rombenncephalon)
Otak Depan :
Telencephalon -> Lobus Olfaktorius = pusat penciuman
Dincephalon -> m'bentuk retina mata, menyatu dengan otak tengah
-> bagian atas m'bentuk kelenjar pineal
-> m'bentuk talamus dan hipotalamus
-> m'bentuk kelenjar hipofisis
-> Lobus Prontalis = dahi, pusat emosi dan kepribadian
-> Lobus Temporalis = Ubun-ubun, pusat suhu sentuhan dan tekanan (kulit)
-> Diantara ubun-ubun dan otak tengah ada pusat perkembangan, ingatan, kemauan dan sikap.
Otak Tengah :
Lobus Oksipitalis, bagian belakang = Pusat Bahasa, membaca, pemahaman apa yang dibaca
Otak Belakang :
-> Otak Kecil
-> Sumsum Lanjutan
Kecerdasan
Pada dasarnya, manusia memiliki 9 kecerdasan utama sesuai dengan pembagian kecerdasan pada
otak kita.
Ciri-ciri :
- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat
kata-kata
- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Ciri-ciri :
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah
dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot,
insinyur)
Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan
perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)
Ciri-ciri :
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara
(konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)
Ciri-ciri :
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan
temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)
Ciri-ciri :
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar
pengenalan diri (konselor, teolog)
Ciri-ciri :
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan
mengembangkam pengetahuan akan alam
(petani, nelayan, pendaki, pemburu)
Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)
9. Kecerdasan Eksistensial
Ciri-ciri :