You are on page 1of 2

Minum Air Es akan menyebabkan Bayi Besar

Mitos: sering minum air es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.
Fakta: bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit
kencing manis (Diabetes mellitus). Jadi, mungkin air es ini diminum ibu hamil yang memang
dengan riwayat penyakit diabetes mellitus. Jadi, bukan minum air es lalu menyebabkan bayi
besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat/air seni.
Saat hamil terkadang perempuan ingin minum air dingin, apalagi jika cuaca sedang
terik. Tapi banyak juga yang takut minum air dingin karena khawatir sulit saat melahirkan
nanti.
Padahal tidak demikian. Bayi yang besar saat dilahirkan bukan karena kebanyakan
minum air dingin tapi lebih pada si ibu yang mempunyai turunan penyakit kencing
manis (diabetes).
Ibu hamil boleh saja mengonsumsi air dingin, tapi porsinya jangan terlalu banyak karena
untuk ibu hamil lebih baik mengonsumsi air putih biasa dengan jumlah yang cukup agar
tidak terjadi dehidrasi. Saat manusia mengonsumsi air dingin, maka tubuh harus membakar
kalori atau lemak untuk meningkatkan temperatur dari minuman dingin tersebut.
Jadi kalau ibu hamil sering minum air dingin tubuhnya akan bekerja keras dan
mengurangi kalori di tubuhnya karena air dingin yang masuk ke dalam tubuh harus
disesuaikan dengan suhu tubuh itu sendiri. Tapi bukan berarti air dingin akan membuat si
bayi besar. Karena air dingin yang dikonsumsi ibu hamil tetap akan dikeluarkan kembali
melalui urine.
Satu hal yang pasti jangan mengonsumsi air dingin setelah makan, karena bisa
memperlambat pencernaan dan menyerap makanan padat lebih lama. Untuk itu, sebaiknya
ibu hamil minum air hangat saja setelah makan.
Seperti dikutip dari Childbirth, Jumat (13/11/2009) bayi yang lahir dari ibu yang menderita
diabetes sangat berisiko lahir dengan tubuh yang besar sehingga menyulitkan ibu dalam
melahirkannya. Ini terjadi karena saat kadar gula dalam darah ibu bertambah, maka secara
otomatis bayi pun akan mendapatkan tambahan kadar gula. Kelebihan gula ini akan membuat
bayi lahir dengan bobot yang besar.
Karena bayi mendapatkan asupan gula tambahan, maka secara otomatis pankreas bayi
juga akan membuat insulin tambahan. Sehingga saat lahir nanti sulit bagi bayi untuk
menghentikan insulin yang berlebihan tersebut.
Penting bagi ibu hamil untuk selalu mengontrol kadar gula darahnya selama
hamil dan setelah bayi dilahirkan juga harus dipastikan kadar gula darah bayi stabil tidak
terlalu rendah atau tinggi.
Jika memang memiliki riwayat atau turunan penyakit diabetes, maka sebaiknya
mengatur pola makan agar tidak meningkatkan kadar gula dalam darah dan menghindari bayi
lahir dengan bobot tubuh yang besar.

(Sumber: DetikHealth.com)

You might also like