Professional Documents
Culture Documents
WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai
ASI eksklusif[2]
Untuk Ibu
Apabila masih ingin mencoba menyusui dengan ASI, bacalah lebih lanjut mengenai relaktasi dan
coba hubungi Konsultasi ASI terdekat.
Aturan agar menunda memberikan MPASI pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg
mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau
mixed)[3].
Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan besar dari
berbagai penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna.
Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis
kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di
Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl,
lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg
hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia
lainnya[3].
Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan - selain
kelebihan berat badan yang tidak perlu. Malahan, bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada
bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas[4].
MANFAAT ASI
Ada 2 macam, yaitu :
1. Untuk Ibu
Membantu proses pemulihan setelah melahirkan
Mencegah perdarahan
Salah satu cara ber-KB
Mencurahkan kasih sayang kebayi
2. Untuk bayi
Menambah kekebalan pada tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah sakit
Mudah dicerna bayi
ZAT KEKEBALAN yang terdapat pada ASI yaitu :
Membantu proses pencernaan
Mencegah terserang penyakit
Cara Pemberian Asi Saja Oleh IBU BEKERJA yaitu :
1. Sebelum berangkat bekerja bayi harus disusui.
2. Kemudian Asi diperas
Cara memeras Asi :
Memeras Asi dengan menggunakan tangan :
a. Tangan dicuci sampai bersih
b. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih
c. Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dipijat dengan lembut dengan
menggunakan tangan dari pangkal kearah ujung payudara
d. Kemudian dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk kalang payudara diperas, tapi jangan
dipijat karena bisa menyebabkan rasa nyeri.
e. Ulangi tekan – peras – lepas – tekan – peras – lepas,
f. Pada mulanya ASI tak akan keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
g. Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yain bahwa ASI telah
diperas dari semua payudara.
3. Bila mungkin ibu pulang untuk menyusui bayinya.
4. Bayi lebih sering setelah ibu pulang kerja dan pada malam hari.
5. Tidak menggunakan susu formula pada hari libur
6. Tidak mulai bekerja terlalu cepat setelah melahirkan, tunggu 1 – 2 bulan untuk meyakinkan
lancarnya produksi ASI dan masalah pada awal menyusui telah teratasi. Kalau ibu ingin
memberikan susu formula dengan menggunakan botol maka dapat dicoba setelah ibu yakin
bahwa bayinya telah mampu menyusu ada ibu dengan baik, untuk menghindari bayi bingung
putting.
PENYIMPANAN ASI
Asi yang dikeluarkan dapat bertahan diudara terbuka/bebas selama 6 – 8 jam, di lemari es 24
jam, dilemari pendingin 6 bulan (bila Asi disimpan dalam lemari es, tidak boleh dipanasi karena
nutrisi yang ada dalam Asi akan hilang, cukup didiamkan saja).
Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 6 bulan, dan
setelah 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI dapat diberikan sampai
bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
Para ahli menemukan bahwa mamfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama
6 bulan pertama kehidupannya. peningkatan ini sesuai dengan pemberian ASI ekslusif serta lamanya
pemberian ASI bersama-sama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan. (peningkatan
mamfaat menyusui/ASI seiring dengan lamanya pemberian ASI.Red.)
"sebagai tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal maka
semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif dan semua bayi diberi ASI eksklusif sejah lahir sampai berusia
4-6 bulan. Setelah berumur 4-6 bulan, bayi diberi makanan pendamping/padat yang benar dan tepat.
sedangkan ASI tetap diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. Pemberian makanan untuk bayi ideal
seperti ini dapat dicapai dengan cara menciptakan pengertian serta dukungan dari lingkungan sehingga
ibu-ibu dapat menyusui secara eksklusif".
pada tahun 1999, setelah pengalaman selama 9 tahun, UNICEF memberikan klarifikasi tentang
rekomendasi jangka waktu pemberian ASI eksklusif. Rekomendasi terbaru UNICEF bersama World
Health Assembly (WHA) dan banyak negara lainnya adalah menetapkan jangka waktu pemberian ASI
eksklusif selama 6 bulan.
terlepas dari isi rekomendasi baru UNICEF tadi, masih ada pihak yang tetap mengusulkan pemberian
makanan padat sesuai dengan isi deklarasi Innocenti (1990) yaitu "hanya diberi ASI sampai bayi berusia
4-6 bulan". namun, pengetahuan terahir tentang efek negatif pemberian makanan pada yang terlalu dini
telah cukup menunjang pembaharuan definisi ASI ekslusif menjadi "ASI saja sampai usia sekitar 6 bulan".
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta
meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang menykong bahwa
pemberian makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. bahkan
sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada
dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya.f