ANALISIS PENGARUH PWHT HASIL PENGELASAN SMAW PADA BAJA

JIS S50C DENGAN PERBANDINGAN BAJA ASTM A36

Ringkasan

Baja JIS S50C merupakan baja berkarbon sedang dengan kandungan karbon
sebesar 0.49 persen. Baja JIS S50C akan mengalami pengelasan pada produk-produk
industri otomotif maupun baja struktural. Untuk mengetahui sifat mampu las dari baja
ini dilakukan penelitian dengan melihat sifat kekerasan dan sifat metalografinya pada
daerah HAZ dan logam lasan dengan perbandingan baja berkarbon rendah ASTM
A36. Masalah yang sering terjadi adalah adanya perubahan sifat mekanik akibat
proses pengelasan terutama kekerasan logam. Tingginya nilai kekerasan ini dapat
menurunkan ketangguhan baja dan rentan terhadap kegagalan. Oleh karena itu,
dilakukan post weld heat treatment pada baja JIS S50C untuk menurunkan kekerasan
tersebut.
Pada penelitian ini dipelajari penggunaan baja berkarbon sedang yaitu baja
tipe JIS S50C. Metode pengelasan yang dilakukan yaitu SMAW (Shielded Metal Arc
Welding) dengan elektroda jenis E 7016[1]. Elektroda ini dipilih berdasarkan nilai kuat
luluhnya yang mendekati kuat luluh dari logam induk. Proses penelitian dilakukan
dengan membandingkan JIS S50C yang terlebih dahulu di-preheat pada suhu 93oC[2],
kemudian mengalami PWHT pada temperatur 590oC[2] dengan variasi waktu
penahanan panas 20, 40 dan 60 menit. Kemudian dilakukan pengujian sifat kekerasan
dan metalografinya dengan membandingkan sifat-sifat tersebut dengan baja karbon
rendah tipe ASTM A36, yang merupakan tipe baja yang sering digunakan dalam
pengelasan SMAW. Nilai kekerasan dari logam induk baja JIS S50C adalah 178
VHN.
Hasil uji kekerasan JIS S50C tanpa PWHT menunjukkan nilai-nilai kekerasan
yang melampaui nilai kekerasan logam induk baja JIS S50C sebesar 178 VHN pada
daerah logam induk seperti 183.9 ; 190.1 ; 197.5 ; 203.9 VHN dan lainnya. Namun,
untuk rata-rata distribusi kekerasan total masih di bawah nilai 178 VHN. Pada daerah
HAZ dan logam lasan nilai kekerasan masih berdistribusi normal di bawah 178 VHN
baik untuk baja JIS S50C tanpa PWHT maupun dengan PWHT pada waktu
penahanan 20, 40 dan 60 menit. Perubahan struktur mikro yang terjadi juga tidak
terlalu signifikan. Hal yang terjadi adalah perubahan besar ukuran butiran dan
perubahan fasa cementite pada pearlite menjadi fasa ferit. Sifat mampu las baja JIS
S50C yang mendekati ASTM A36 adalah baja JIS S50C yang mengalami PWHT
selama 60 menit. Distribusi kekerasannya sedikit di atas ASTM A36 yaitu 123.0889
VHN sedangkan ASTM A36 sebesar 117.2086 VHN. Untuk sifat metalografi antara
kedua baja tersebut terlihat perbedaan dari ukuran butiran serta fasa penyusun struktur
mikro. Pada baja ASTM A36 terlihat ukuran butiran lebih besar dan equiaxed serta
fasa pearlite yg lebih banyak pada daerah logam lasan.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF PWHT IN SMAW FOR JIS S50C BY
COMPARISON ASTM A36 STEEL

1
 Abstract

JIS S50C steel is a medium-carbon steel with a carbon content of 0.49 percent.
JIS S50C steel products that will experience in automotive industry and for structural
steel. This research want to know the nature of the steel for welding by looking at
hardness and metallographic on HAZ and weld metal regions. The problem that often
happens is a change in mechanical properties due to welding process, especially
hardness. The high value of this hardness reduced the toughness of steel.. Therefore,
we need post weld heat treatment on steel JIS S50C to reduce the hardness.

This research studied the use of medium-carbon steel JIS S50C. Method of
welding is SMAW (Shielded Metal Arc Welding) with electrode type E 7016.
Electrodes were selected based on the value of its kuat luluh is close to kuat luluh of
base metal. The research process is begin with preheated the steel at temperature 93
o
C and then experienced PWHT at 590 oC with variations of heat holding time 20, 40
and 60 minutes. Then using the properties of hardness and metallographic by
comparing these properties with low carbon steel ASTM A36 type, which is a type of
steel that is often used in SMAW welding. The standard value of JIS S50C hardness is
178 VHN.

Without PWHT, JIS S50C hardness test results shows the hardness values
exceed the hardness value of JIS S50C steel 178 VHN in the base metal examples :
183.9, 190.1, 197.5, 203.9 VHN and others. However, for an average total hardness
distribution is still below the value of 178 VHN. In HAZ and weld metal , the
hardness distribution is normal and below the standard value 178 VHN for JIS S50C
steel without PWHT as well as with PWHT. Microstructure changes that occurred not
too significant. Thing that happens are size change in grain and cementite in the
pearlite phase change into ferrite phase. The nature capable of welding steel JIS S50C
which has PWHT for 60 minutes is close to ASTM A36. Distribution of hardness is
slightly above the ASTM A36, for JIS S50C is 123.0889 VHN whereas ASTM A36 is
117.2086 VHN. For metallographic properties between the two steels are shown the
difference of grain size and constituent phase microstructure. In the ASTM A36
steel’s grain size is look bigger and equiaxed along with more distinguished pearlite
phase in the weld metal region.