You are on page 1of 12

MANTA TOW

Manta Tow
 Metoda Manta Tow adalah suatu teknik pengamatan
terumbu karang dengan cara pengamat di belakang
perahu kecil bermesin dengan menggunakan tali
sebagai penghubung antara perahu dengan
pengamat
 Dengan kecepatan perahu yang tetap dan melintas di
atas terumbu karang dengan lama tarikan 2 menit,
pengamat akan melihat beberapa obyek yang
terlintas serta nilai persentase penutupan karang
hidup (karang keras dan karang lunak) dan karang
mati
 Data yang diamati dicatat
 pada tabel data dengan menggunakan nilai kategori
atau dengan nilai
 persentase bilangan bulat
Gambar Metode penarikan
Logistik dan Peralatan yang
Digunakan
 Tim kerja
 Peralatan yang Digunakan
 Prosedur Umum Manta Tow
Tim kerja (Pemula)
 1 orang bertugas mengemudikan perahu
motor.
 1 orang bertugas sebagai pengamat (observer)
yang ditarik di belakang perahu.
 1 orang bertugas sebagai penunjuk arah yang
berada di depan perahu dan melihat posisi
perahu agar selalu berada di antara rataan
terumbu dengan tepi tubir.
 1 orang bertugas sebagai penentu waktu,
fungsinya adalah memperhatikan waktu
pengamatan dan memberi tahu pengemudi
untuk menghentikan perahu apabila waktu
pengamatan telah berlangsung selama 2 menit.
Tim kerja (Mahir)

 satu untuk pengamat dan


 satunya lagi adalah pengemudi
perahu yang sekaligus bertugas
sebagai penentu lama waktu tarikan
Peralatan yang Digunakan
 Kaca mata selam (masker)
 Alat bantu pernapasan di permukaan air
(snorkel)
 Alat bantu renang di kaki (fins)
 Perahu bermotor (minimal 5 PK)
 Papan manta (manta board) yang berukuran
panjang 60 cm, lebar 40
 cm, dan tebal 2 cm
 Tali yang panjangnya 20 meter dan
berdiameter 1 cm.
Peralatan yang Digunakan
 Pelampung kecil
 Papan plastik putih yang permukaannya
telah dikasarkan dengan
 kertas pasir
 Pensil
 Penghapus
 Stop watch/jam
 Global Positioning System (GPS)/alat
penentu posisi global – bila memungkinkan
Gambar Papan Manta yg digunakan
Prosedur Umum Manta Tow
 kecepatan yang tetap yaitu antara 3 -
5 km/jam
 dilakukan selama 2 menit
 Mencatat data beberapa kategori
yang terlihat
Kategori dan persentase tutupan karang untuk
menilai berapa persentase karang hidup, karang mati, karang
lunak, pasir dan kerikil (Dahl, 1981).
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 04/MENLH/02/2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan
Terumbu Karang Kategori kondisi terumbu karang

Persentase Penutupan Karang Hidup


Kondisi
(hard coral dan soft coral)
0.00 – 24.90% Buruk
25.00 – 49.90% Sedang
50.00 – 74.90% Baik
75.00 – 100.00% Baik Sekali

You might also like