You are on page 1of 11

ACNE VULGARIS

By : Kelompok 1
Aris Winanto
Ery Al Ridho
Fitri Apriani
Gusfarendi
Julianto
Roudhatini
Acne Vulgaris
Merupakan peradangan kronis dari folikel
pilocebaceous disertai penyumbatan dan
penimbunan keratin yang umumnya terjadi
pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri.
Ditandai dengan komedo, papula, pustula,
nodul, dan jaringan parut.
Penyebab Acne Vulgaris

Berbagai faktor. Penyebab acne sangat banyak


(multifaktorial), antara lain :
Genetik, endokrin (androgen, pituitary sebotropic
factor, dsb), faktor makanan, keaktifan dari
kelenjar sebacea sendiri, faktor psikis, musim,
infeksi bakteri (Propionibacterium acnes),
kosmetika, dan bahan kimia lainnya.
Kasus Acne Vulgaris
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke apotik
mencari obat untuk gejala jerawat yang muncul di wajah,
bahu, dan punggung

Asumsi : 1. jerawat diikuti adanya komedo dan peradangan


2. jerawat ringan tidak diikuti peradangan
Asumsi 1:
Jerawat diikuti adanya komedo dan peradangan.
Disebabkan karena kadar hormon androgen terlalu
tinggi, ditandai dengan lengan dan tungkai berbulu.
Terapi Non-Obat :

 Menjaga kebersihan kulit dan pola makan yang


tidak mengandung lemak
 Tidak dianjurkan untuk memencet atau
memecahkan jerawat
 Rajin mencuci muka
 Menghindari pemakaian kosmetika yang
berlebihan
 Saat mengenakan produk untuk rambut,
usahakan jangan sampai kena ke wajah
 Jangan sampai keringat, bakteri dan kotoran
menempel di wajah
Terapi Obat :
 Lini pertama secara topikal :
 Clindamysin
 Dosis 1%

 Lini kedua/alternatif secara oral :


 Tetrasiklin
 Dosis 250-500 mg
Asumsi 2:
Jerawat ringan tidak diikuti peradangan
Dapat disebabkan oleh komedo
Terapi Non-Obat :
 Diet rendah lemak dan karbohidrat
 Melakukan perawatan kulit untuk

membersihkan permukaan kulit dari kotoran


 Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat,

olahraga yang cukup, dan hindari stres


 Penggunaan kosmetika secukupnya
 Menjauhi terpacunya kelenjar minyak
 Menghindari polusi debu
Terapi Obat :
 Pengobatan Topikal
 Benzoil Peroksida
 Dosis 2,5-10 %
 Alternatif Isotretionin
 Dosis 0,5-1 mg/BB
Daftar Pustaka
 Wells, Barbara G, dkk.1998. Pharmmacotherapy Handbook, second
edition. McGraw-Hill. New York.

 Sukandar,E.Y,dkk. 2008. ISO Farmakoterapi. ISFI Penerbitan. Jakarta.

 Djuanda, Andhi, dkk. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI.
Jakarta.

 Tjay, Tan Hoan dan Rahardja, Kirana. 2007. Obat-Obat Penting. Elex
Media Komputindo. Jakarta.

You might also like