You are on page 1of 12

Pengantar Ilmu Politik-

Modul 7: Badan Eksekutif


dan
Bentuk-bentuk
Pemerintahan

10 April 2011

Universitas Terbuka Korea Selatan


Program Studi Ilmu Komunikasi
Outline
 Kekuasaan Eksekutif
 Bentuk Pemerintahan
 Kekuasaan Eksekutif di Indonesia
 Birokrasi
 Birokrasi di Indonesia
Kekuasaan Eksekutif
 Kekuasaan Eksekutif -> Pengertian -> Badan yang
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh
lembaga legislatif
 Seringkali dianggap pemegang kekuasaan tertinggi di suatu
negara
 Biasanya dipegang oleh Presiden, Raja, atau Perdana Menteri.
Atau bisa juga oleh suatu Dewan Presiden yang bersifat Kolegial
(contoh: Swiss)
 Pemegang kekuasaan eksekutif tersebut biasanya membentuk
kabinet untuk menyelenggarakan kekuasaannya
 Terdapat dua tipe kekuasaan (sistem pemerintahan) eksekutif
(dilihat dari hubungannya dengan lembaga legislatif) ->
presidensial dan parlementer
Fungsi Lembaga Eksekutif
 Melaksanakan penertiban (law and order) -> peran
pemerintah sebagai stabilisator
 Menyelenggarakan administrasi negara
 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat
 Menjaga keamanan dari kemungkinan ancaman
dari luar (fungsi pertahanan)
 Menegakkan keadilan -> sebagian fungsi yudikatif
 Membuat rancangan peraturan perundang-
undangan -> sebagian fungsi legislatif
Bentuk Pemerintahan
 Sistem Parlementer -> pada dasarnya
pemerintah eksekutif bertanggung jawab dan
mendapat dukungan dari lembaga legislatif
 Sistem Presidensial -> pemerintahan
eksekutif tidak bertanggung jawab pada
lembaga legislatif dan berkuasa selama
masa jabatan tertentu
 Sistem Semi-Presidensial -> campuran
antara sistem presidensial dan parlementer
Kekuasaan Eksekutif di
Indonesia
 Era 1945 – 1959 -> masa parlementer
 Era 1959-1968 -> masa presidensial
(demokrasi terpimpin)
 Era 1968 - 1998 -> masa presidensial (orde
baru)
 Era 1998 – sekarang -> masa presidensial
(reformasi)
Birokrasi
 Pengertian -> seluruh aparat pemerintah yang
membantu tugas pemerintah dan menerima gaji dari
dari negara karena statusnya itu
 Fungsi: sebagai pelaksana kebijakan yang telah
digariskan oleh badan eksekutif
 Ciri: memiliki struktur organisasi, aturan, prosedur
baku, serta sistem untuk menggerakkan organisasi
tersebut. Didukung juga dengan adanya
pejabat/pegawai dengan kemampuan profesional
khusus.
Tipe Birokrasi Ideal
 Mengerahkan tenaga secara teratur dan terus-
menerus
 Terdapat hierarki -> pembagian tanggung jawab
 Terdapat aturan pembagian kerja yang konsisten
 Pejabat/pegawai dalam sistem birokrasi harus
mengabdi pada jabatan; bukan kepentingan pribadi
 Pembagian tugas yang diisi oleh tenaga ahli yang
terampil
 Berusaha mencapai tingkat efisiensi organisasi
yang tinggi
Fungsi Administratif Birokrasi
 Pelayanan -> melayani masyarakat secara
langsung
 Regulasi -> pengaturan kegiatan-kegiatan
masyarakat

Terkait dua fungsi tersebut; maka struktur


birokrasi dibentuk dari dua prinsip dasar:
 Hirarki
 Pemisahan staf dan fungsi
Tipe Rekrutmen Birokrasi
 Tipe Askriptif -> berdasarkan latar belakang
kelas, kelompok, kepentingan, agama, suku,
afiliasi politik, dan sebagainya
 Tipe merit -> berdasarkan keahlian teknis,
prestasi, dan kemampuan personal

Pertanyaan: Indonesia kira-kira masuk tipe


yang mana ya sistem rekrutmennya?
Posisi/Kedudukan Birokrasi
 Pada dasarnya posisi/kedudukan birokrasi dipengaruhi
oleh kondisi masyarakat dan pemerintah
 Di negara maju birokrat dipandang sebagai agen
pelaksana kebijakan pemerintah/pelayan rakyat
 Di negara berkembang seringkali birokrasi dijadikan alat
memperkuat posisi pemerintah -> terkait kedekatan
alamiah birokrasi dengan kekuasaan
 Selain itu secara sosial posisi birokrat juga cukup tinggi
-> itulah kenapa cukup banyak orang Indonesia yang
mau jadi PNS
 Kondisi birokrasi yang demikian di negara berkembang
dipercaya sebagai warisan zaman penjajahan
Birokrasi di Indonesia

 Masa kolonial -> birokrasi sebagai instrumen


kekuasaan pemerintah kolonial; dari kalangan priyayi
dan punya status sosial tinggi
 Pasca kemerdekaan -> demokrasi parlementer ->
birokrasi sebagai alat politik; beberapa lembaga
birokrasi didominasi partai politik tertentu
 Masa demokrasi terpimpin -> birokrasi sebagai
pendukung partai dengan ideologi NASAKOM
 Masa orde baru -> birokrasi sebagai pendukung
Golkar
 Masa reformasi -> birokrasi (PNS) netral; tidak boleh
bergabung dengan partai politik

You might also like