You are on page 1of 34

TUGAS FAAL

SISTEM
KARDIOVASKULER

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2009
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

SISTEM
KARDIOVASKULAR

PENGANTAR
System sirkulasi dibagi dalam dua bagian besar, yaitu system kardiovaskuler dan

system limfatik. System kardiovaskuler terdiri atas jantung, yang memompa dan

mempertahankan aliran darah,

arteri yang menganngkut darh

pergi dari jantung, arteriol

pembuluh kecil yang menuju

pembuluh ke pembuluh yang

lebih keci lagi yaitu kapiler,

venul pembuluh halus yang

menampung isi kapiler dan

vena yang mengangkut darah

kembali ke jantung. Kapiler

adalah tempat berlangsungnya

pertukaran antara darah dan

cairan jaringan,

P.S.K.G 08 2
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

1. Pandangan anatomi jantung :

Jantung adalah organ yang memompa system transport; rute pengirimannya adalah
pembuluh darah. Dengan menggunakan darah sebagai medium transport, jantung mendorong
oksigen, nutrient, pembuangan, dan substansi lain ke dan dari sel-sel tubuh.

Jantung adalah organ berongga, terletak di mediastinum di antara kedua paru di dalam
rongga dada, di atas diagfragma. Jantung terdiri atas 3 lapisan

1. Epikard, yang menutupi permukaan luar jantung.


2. Miokard, yaitu lapisan tengah yang terdiri atas otot jantung.
3. Endokard, yaitu lapisan terdalam terdiri atas jaringan endotel melapisi permukaan
dalam jantung dan katup.

Otot jantung

Setiap belahan jantung terdiri atas dua bilik, yang atas berupa bilik pemompa pengumpul
(atrium) dan yang di bawah sebagai bilik pemompa (ventrikel). Dinding otot pemisah yaitu
septum, memisahkan belahan kanan jantung dan belahan kirinya.
P.S.K.G 08 3
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Jantung terdiri dari 4 bilik : atrium kanan,ventrikel kanan,atrium kiri,dan ventrikel kiri.
Atrium kanan menerima darah miskin oksigen dari sistem vena ; darah mengalir ke ventrikel
kanan dan dipompa keluar melalui arteri pulmoner menuju ke paru-paru. Atrium kiri
menerima darah kaya oksigen melalui vena pulmoner;darah mengalir ke ventrikel kiri dan
dipompa keluar oleh system arteri/aorta menuju jaringan tubuh.

Jantung mempunyai dua katup


yaitu katup antriventrikuler dan katup
semilunar. Katup antiroventrikuler
terdapat di antara atrium dan
ventrikel. Katup semilunar terdiri atas
tiga bangunan mirip mangkuk untuk
mencegah darah kembali ke ventrikel
selama relaksasi (diastole).

P.S.K.G 08 4
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Jantung terdiri dari dua pompa yang saling berdampingan. Pembuluh darah merupakan
“pipa” yang mengangkut darah ke seluruh tubuh.

P.S.K.G 08 5
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

2. Sistem Penghantar Intrinsik Jantung

System penghantar intrinsik menentukan irama dasar dari denyutan jantung. System
penghantar jantung terdiri atas sel-sel otot jantung yang dimodifikasi. Sel-sel ini dengan
sangat cepat dapat meneruskan rangsangan listrik. Penyebaran potensial aksi ini merangsang
berkontraksinya jantung secara sinkron dari atrium ke ventrikel.

System penghantar itu terdiri atas:

1. Nodus SA atau pacemaker, terletak di tempat pertemuan vena cava superior dan
atrium kanan. Dalam keadaan normal nodus SA mengawali setiap denyut jantung
dengan membangkitkan rangsangan listrik sekitar 60-100 kAh per menit.
2. Nodus AV, terletak di aspek bawah dan septum atrium. Nodus AV menerima
rangsangan listrik dari nodus SA.
3. Berkas HIS, menyatu dengan nodus AV membentuk tempat pacemaker lain.
4. Serat Purkinje, adalah modifikasi serat otot jantung biasa dan terdapat di bawah
endokard ventrikel. Mereka dengan cepat menyebarkan gelombang depolarisasi ke
seluruh ventrikel.

P.S.K.G 08 6
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Jalur Depolarisasi

P.S.K.G 08 7
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Jalur Depolarisasi Secara Berturut

Nodus SA

Jalur internodal

Nodus AV

Berkas HIS

Berkas bundle

Serat purkinje

Potensial aksi menyebar dari autotythmic sel. Pada system konduksi intrinsik ke sel
kontraktil, terjadi rangsangan listrik. Kontraksi berikutnya dari sel kontraktil adalah sebuah
rangsangan mekanik yang menyebabkan terjadinya detak/denyut jantung.

P.S.K.G 08 8
SISTEM KARDIOVASKULER 2009
Gelombang P = Depolarisasi atrium.

Kompleks QRS = depolarisasi ventrikel

Gelombang T = repolarisasi ventrikel

Ringkasan

- Sistem konduksi intrinsic jantung memulai impuls depolarisasi.


- Potensial aksi menyebar di seluruh jantung, menyebabkan koordinasi kontraksi
jantung.
- Gelombang ECG merekam kontraksi aktifitas elektrikal jantung.

3. Potensial Aksi Jantung

Koordinasi kontraksi jantung dihasilkan dari perubahan listrik dalam sel-sel jantung.
Autorythmic sel dalam sistem konduksi intrinsic membangkitkan potensial aksi menyebar di
seluruh jantung, menghasilkan kontraksi dalam sel kontraktil.

Kesimpulan

- Awal potensial aksi dalam autorythmic sel:

a. Potensial pacemaker memasukkan sodium dan mengurangi pengeluaran


potassium.
b. Depolarisasi dan pembalikan dari membrane potensial menyebabkan
pemasukan kalsium.
c. Repolarisasi menyebabkan pengeluaran potassium

4. Perputaran jantung

Perputaran jantung meliputi semua peristiwa yang berhubungan dengan aliran darah
melalui jantung selama 1 kali denyut jantung.

P.S.K.G 08 9
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Selama perputaran jantung, katup jantung membuka dan menutup pada respon untuk
membedakan tekanan darah pada kedua sisinya.

 Katup Semilunar Pulmoner


Katup ini menghubungkan ventrikel kanan dengan arteri pulmoner. Di mana
arteri tersebut membawa darah miskin oksigen dari ventrikel kanan menuju
paru-paru.
 Katup Semilunar Aorta
Merupakan katup yang menghubungkan ventrikel kiri dengan aorta di mana
aorta berfungsi membawa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh.
 Katup Antrioventrikular Kiri (bicuspid)
Katup yang menghubungkan ventrikel kir dengan atrium kiri.
 Katup Antrioventrikular Kanan
Katup yang menghubungkan ventrikel kanan dengan atrium kanan.

Fase perputaran jantung :

P.S.K.G 08 10
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

1. Pengisian Ventrikular
a. Aliran darah masuk secara pasif ke atrium, katup antrioventrikular siap membuka,
dan darah masuk ke dalam ventrikel, di mana tekananya lebih rendah.

b. Atrium berkontraksi, menyebabkan sisa darah masuk ke ventrikel.

P.S.K.G 08 11
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

2. Sistolik Ventrikel
a. Kontraksi isovolumetrik: ventrikel berkontraksi dan tekanan intraventrikular
meningkat, menutup katup antrioventrikular. Secara singkat, ruangan ventrikel
tertutup secara penuh.

b. Penyemburan vetrikular: peningkatan tekanan ventricular menyebabkan katup


semilunar terbuka dan darah dikeluarkan dari jantung.

3. Relaksasi Isovolummetrik
P.S.K.G 08 12
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Ventrikel berelaksasi dan tekanan ventricular menurun. Aliran darah balik


menyebabkan katup semilunar menutup. Dan ventrikel tertutup lagi secara total.
Sementara itu atrium diisi dengan darah. Ketika tekanan atrium melebihi tekanan
ventricular katup antriventrikular terbuka dan ventricular terisi, maka fase I
dimulai lagi.

Ringkasan

- Perputaran jantung terdiri dari 3 fase: pengisian ventrikel, kontraksi ventrikel, dan
relaksasi isovolumetric.
- Kedua atrium berkontraksi di saat yang sama dan kedua ventrikel juga berkontraksi
di saat yang sama.
- Aliran darah diatur oleh perubahan tekanan.

5. Cardiac output

Cardiac output adalah jumlah dari darah yang dipompakan keluar dari tiap ventrikel per
menit.

P.S.K.G 08 13
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Cardiac output = heart rate (HR) x stroke volume (SV)

Kecepatan detak jantung adalah lamanya waktu dari denyut jantung per menit, kira-kira
75 denyut per menit pada orang dewasa saat istirahat.

Stroke volume adalah jumlah dari darah yang dipompakan keluar dari tiap ventrikel
dengan tiap denyut jantung , kira-kira 70ml per denyut pada orang dewasa saat istirahat.

P.S.K.G 08 14
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Faktor-faktor yang mempengaruhi Caridac Output

Normal

1. Peningkatan rangsangan simpatik.


Menyebabkan peningkatan denyut jantung. Itu juga meningkatkan storke volume
dengan meningkatkan kontraksi. Menyebabkan lebih banyak darah keluar dari
jantung.

2. Peningkatan rangsangan parasimpatik.


Aktivitas parasimpatik meningkat setelah krisis terlampaui. Penurunan detak jantung
dan stroke volume dari level tertinggi membawa cardiac output kembali normal.

P.S.K.G 08 15
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

3. Peningkatan vena balik.


Serat otot cardiac menegang oleh peingkatan volume darah yang sedang kembali ke
jantung.

4. Denyut jantung lambat.


denyut jantung lambat membiarkan lebih banyak waktu untuk pengisian vnetrikular
dan meningkatkan stroke volume.

P.S.K.G 08 16
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

5. Peningkatan denyut jantung secara ekstrim.


Peningkatan denyut jantung secara ekstrim menghasilkan vena balik yang rendah,
oleh karena itu mengurangi stroke volume.

6. Latihan.
Aktivitas latihan menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kontraksi, dan stroke
volume.

P.S.K.G 08 17
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

7. Tekanan darah menurun secara tiba-tiba.

8. Peningkatan tekanan darah.


9. Volume darah menurun secara tiba-tiba.

10. Peningkatan kalsium.

P.S.K.G 08 18
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Ringkasan

- Cardiac output = heart rate x stroke volume


- Heart rate ditingkatkan oleh aktifitas saraf simpatetik dan epinefrine. Heart rate
dikurangi oleh aktivitas saraf parasimpatetik.
- Stroke volume ditingkatkan oleh bagian/potonga terbesar dari sel otot jantung dan
meningkatkan konraktilitas. Stroke volume dikurangi oleh rendahnya pengembalian
vena.

6. Pandangan Anatomi : Struktur dan Fungsi dan Pembuluh


Darah

Pembuluh-pembuluh darah di dalam tubuh merupakan bagian sistem pembebasan yang


dimulai dan diakhiri di jantung.

Ateri

P.S.K.G 08 19
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Ukuran arteri bervariasi dari 25 mm (aorta) sampai 0,5 mm. secara mikroskopis,
dinding terdiri atas tiga lapisan. Ketiga lapis dinding arteri dipisahkan oleh membrana
elastika intrena dan ekstrena

Ada tiga jenis arteri besar, sedang, dan kecil. Arteri besar (aorta, arteripulmoner,
arteri innominata, arteri karots komunis, arteri subklavia) memiliki tunuka intima tebal,
membrane elastika intrena, turaka media tebal, dengan otot polos dan banyak serat/lembar
elastic. Arteri sedang (semua arteri bernama pada tubuh) disebut juga arteri tipe muscular
karena tunika mediannya sangat tebal, tanpa lembar-lembar elastic. Bila diameternya kurang
dari 0,5 mm, disebut juga arteriol. Arteriol berlanjut sebagai kapiler. Kapiler tidak memiliki
serta otot pada dindingnya.

Diameter kapiler hanya 5-10 mikrometer (diameter eritrosit), dindingnya hanya terdiri
atas endotel. Eritrosit harus mengubah bentuknya agar dapat melewati kapiler kecil. Makin
aktif suatu jaringan makin banyak kapilernya. Kapiler adalah tempat terjadinya pertukaran
zat. Darah dari kapiler mengalir kedalam venul, kemudian ke vena.

P.S.K.G 08 20
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Lapisan dinding arteri

1. Tunika intima: lapisan terdalam, terdiri atas endotel dan sedikit jaringan ikat.
2. Tunika media : lapisan tengah, paling tebal, otot polos, jaringan ikat elastic
3. Tunika adventisia: lapiasan terluar, jaringan ikat fibrosa.

P.S.K.G 08 21
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Vena

Dinding vena lebih tipis dari dinding arteri. Lumenya tidak bulat seperti arteri, tetapi
berdiameter lebih besar. Pada daerah tertentu, yaitu tungkai bawah, vena memiliki katup.
Katup ini berupa lipatan tunika intima yang berfungsi mencegah darah mengalir balik dan
tetap mengalir ke pembuluh darah jantung.

Vasa vorum adalah darah yang membawa oksigen dan nutrient lain untuk dinidng
pembuluh darah besar, karena tidak cukup mendapat oksigen dan nutrient dari darah yang
mengalir di dalamnya.

Pompa muscular

P.S.K.G 08 22
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Kontraksi otot skelet menekan vena, darah tertekan sehingga menuju katup
selanjutnya.

Aorta

Aorta menyalurkan darak kaya oksigen ke seluruh tubuh, muncu dari ventrikel kiri,
aorta melalui toraks dan masuk dan berakhir di abdomen. Ada tiga bagian aorta:

1. Aorta Asendens
2. Lengkung Aorta
3. Aorta Desendens.
Aorta asendens berjalan ke atas, ke depan, dank ke kanan sejauh 5 cm. Ia berlanjut
sebagai arkus aorta, yang melengkung ke belakang dank ke kiri, kemudian menurun di sisi
tubuh berupa aorta desendens. Aorta desendens memasuki abdomen melalui hiatus aortikum
pada diagfragma. Bagian aorta desendens di atas diagfragma disebut aorta pars torakal, di
bawah diagfragma. Bagian aorta desndens di atas diagfragma disebut aorta pars torakal, di
bawah diagfragma pars abdominal, dan aorta abdominal.

Ringkasan

P.S.K.G 08 23
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

- Dari tiga tipe pembuluh darah, arteri mempunyai tunika media yang paling tebal
(dengan membiarkan potongan dan vasokontriksi) pembuluh darah halus mempunyai
tunika adventitia yang relative tebal dan kapiler merupakan yang paling tipis(dengan
membiarkan perubahan material).
- Variasi tekanan darah berbeda pada bagian dari sistem vaskuler. Paling tidak bagian
dari variasi ini mencerminkan dari struktur pembuluh. Adaptasi struktural dari
pembuluh darah halus membantu pengembalian darah ke jantung

7. Ukuran tekanan darah.

Tekanan darah merupakan indikator yang penting dalam kesehatan kardiovaskular. Ini
dipengaruhi oleh aktivitas kontraksi dari jantung dan kondisi serta aktivitas dari pembuluh
darah.

Tekanan Darah.

Tekanan darah menggunakan kekuatan di mana darah berlawanan dengan diniding


pembuluh darah. Aksi pompa dari jantung membangkitkan aliran darah. Tekanan darah
dihasilkan ketika aliran tersebut bertemu oleh resistansi dari dinidng pembuluh.

Tekanan darah sistemik

Cairan yang didorong oleh pompa melalui sederetan saluran di bawah tekanan,
tidak sama besar tekanan itu di sepanjang saluran itu. Makin dekat pompa, makin
tinggi tekanan dalam saluran yang bersangkutan,

Tekanan darah arteri

Saat ventrikel kiri berkontraksi dan mencurahkan darah ke dalam aorta, maka
aorta yang elastic akan melebar menimbulkan tekanan aorta, yang disebut tekanan
systole (sekitar 120 mmHg) untuk orang dewasa normal.

Selama diastole katup aorta menutup, mencegah darah mengalir ke jantung,


dinding aorta mengerut (elastic), mempertahankan tekanan yang berkelanjutan,
sehingga darah tetap mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh yamg lebih kecil di
distal. Selama ini tekanan aorta turun sampai titik terendah (70-80 mmHg) dan

P.S.K.G 08 24
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

disebut tekanan diastole. Perbedaan antara tekanan systole dan diastole disebut
tekanan nadi.

Tekanan yang mendorong ke dalam jaringan selama siklus jantung disebut


Mean Arterial Pressure (MAP). Karena diastole lebih lama dari systole maka rumus
untuk menghitung MAP adalah sebagai berikut:

MAP = tekanan diastole + 1/3 tekanan nadi.

Aliran Laminar

Aliran darah yang di tengah mengalir lebih cepat dibandingkan dengan yang dekat
pada dinding. Ini dinamakan aliran laminar dan ini disebabkan oleh adanya friksi(ketahanan)
di antara dara h dan diniding pembuluh.

Mengukur Tekanan Darah

Cara Kerja

P.S.K.G 08 25
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

1. Pasang manset pada lengan atas sebelah kiri atau sebelah kanan, dimana bagian karet
dari manset tepat membungkus lokasi brachialis.

2. Tekan karet pengisi udara sehingga manset terisi dengan udara (jangan terlaku kuat agar
lengan tidak terasa sakit)

3. Bukalah kran pada karet pengisi udara secara perlahan-lahan sementara mendengarkan
bunyi melalui stetoskop.

4. Catatlah bunyi klik yang anda dengar pertama, ini menunjukkan bunyi tekanan sistole,
kemudian lanjutkan dengan bunyi klik kedua yang menandakan tekanan diastole.

P.S.K.G 08 26
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

Bunyi yang terdengar untuk pertama kalinya disebut dengan tekanan sistolik. Pada
keadaan normal biasanya menunujukan angka 120mmHg.

Bunyi yang terdengar untuk terakhir kalinya disebut dengan tekanan diastolik. Pada
keadaan normal biasanya menunujukan angka 80mmHg.

Sehingga tekanan darah normal biasanaya dinyatakan dengan angka 120/80.

Ringkasan

- Tekanan sistolik adalah tekanan tertinggi pada arteri; hasil dari kontraksi ventrikular.
- Tekanan diastole tekanan terendah di arteri; hasil dari relaksasi ventrikular.
- Tekanan Pulsa: Tekanan sistolik – tekanan Diastole.
- Mean Arterial Pressure (MAP) = Tekanan Diastolik + 1/3tekanan pulsa.
- Ketika tekanan darah teratur, bunyi pertama mengindikasikan tekanan sistolik; akhir
dari bunyi menandakan tekanan diastolik.

8. Factor yang mempengaruhi tekanan darah


Tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa factor :
- Tahanan Perifer
- Elastisitas Pembuluh Darah
P.S.K.G 08 27
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

- Cardiac Output.
a. Tahanan Perifier, mempengaruhi tekanan darah.
Sel darah dan plasma bertemu ketika mereka berkontak dengan dinding
pembuluh. Jika tahanan meningkat maka membutuhkan lebih banyak tekanan
untuk mempertahankan pergerakan darah.

3 sumber utama tahanan perifer:

1. Diameter pembuluh darah.


2. Viskositas darah.

3. Penjanag total pembuluh darah.

1. Diameter pembuluh darah, mempegaruhi tahanan perifer.


Diameter pembuluh darah yang besar dengan volume darah yang sama
menyebabkan tekanan menjadi rendah. Diameter yang kecil dengan
volume yang sama menyebabkna tekanan meningkat.

2. Viskositas darah, mempengaruhi tahanan perifer.


Semakani kental darah semakin besar tekanan. Makin cair darah makin
kecil tekanan.

P.S.K.G 08 28
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

3. Panjang total pembuluh darah, mempengaruhi tahanan perifer.


Makin panjang pembuluh darah makin besar tekanan. Makin pendek
pembuluh darah tekanan makin kecil.

P.S.K.G 08 29
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

b. Elastisitas Pembuluh darah, mempengaruhi tekanan darah.


Semakin elastis pembuluh darah maka tekanan makin kecil, karena cairan
yang bergesekan dengan dinding pembuluh darah lebih sedikit. Makin kaku
pembuluh darah maka tekanan makin besar.

Volume darah mempengaruhi tekanan darah

Volume darah makin sedikit, tekanan makin rendah. Volume makin besar,
maka tekanan akan menjadi lebih besar.

P.S.K.G 08 30
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

c. Cardiac Output, mempengaruhi tekanan darah.


Penurunan detak jantung meyebabkan cardiac output menurun serta
menyebabkan menurunya tekanan darah. Peningkatan detak jantung
menyebabkan cardiac output meningkat maka tekanan darah juga meningkat.

P.S.K.G 08 31
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

9. Pengaturan Tekanan Darah.


Ada dua mekanisme dasar dalam pengaturan tekanan darah. Yaitu mekanisme
jangka pendek yang mengatur diameter pembuluh darah, detak jantung, dan kontraksi
jantung. Kemudian mekanisme jangka panjang yang mengatur volume darah.

SOAL JAWAB

1) Jelaskan definisi perputaran jantung ?

Jawab :

Perputaran jantung adalah proses yang meliputi semua peristiwa yang berhubungan
dengan aliran darah melalui jantung selama 1 kali denyut jantung, dimana terdiri dari
3 fase yaitu pengisian ventrikel, kontraksi ventrikel dan relaksasi isovolumetric.

2) Apa yang dimaksud dengan stroke volume ?

Jawab :

Stroke volume adalah jumlah dari darah yang dipompakan keluar dari tiap ventrikel
dengan tiap denyut jantung, kira-kira 70 ml per denyut pada orang dewasa saat
istirahat.

3) Jelaskan 3 lapisan dinding pembuluh darah arteri?

Jawab :

P.S.K.G 08 32
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

1. Tunika intima yaitu lapisan terdalam yang terdiri atas endotel dan sedikit
jaringan ikat.
2. Tunika media yaitu lapisan tengah, paling tebal, otot polos, jaringan ikat elastic.

3. Tunika adventisia yaitu lapisan terdalam, jaringan ikat fibrosa.

4) Jelaskan perbedaan antara tekanan systole dan diastole ?

Jawab :

Kalau tekanan systole adalah tekanan saat ventrikel kiri berkontraksi dan
mencurahkan darah ke dalam aorta, maka aorta yang elastic akan melebar
menimbulkan tekanan aorta. Sedangkan tekanan diastole adalah tekanan ter endah di
arteri (hasil dari relaksasi ventrikular) atau tekanan aorta turun sampai titik terendah
70-80 mmHg.

5) Jelaskan fungsi bilik bilik jantung!


Jawab
- Atrium kanan: menampung darah miskin oksigen dari seluruh tubuh melalui vena
kava superior dan vena kava inferior.
- Ventrikel kanan : berupa pompa berotot,menerima darah miskin oksigen dari atrium
kanan dan memompakannya ke paru-paru melalui arteri pulmoner.
- Atrium kiri : menerima darah kaya oksigen dari paru melalui keempat vena pulmoner

- Ventrikel kiri : bilik paling besar dan berotot.menerima darah kaya oksigen dari paru
melalui atrium kiri dan memompanya ke dalam sistem sirkulasi melalui aorta

6) Jelaskan fungsi dari sistem penghantar jantung!


Jawab :

Sistem penghantar jantung terdiri atas sel-sel otot jantung yang dimodifikasi.sel-sel
ini dengan sangat cepat dapat meneruskan rangsangan listrik.Sistem penghantar ini
berfungsi menyebarkan potensial aksi,yang diawali ditempat tertentu di
miokard,dengan cepat ke seluruh jantung.Penyebaran potensial aksi ini merangsang
berkontraksinya jantung secara sinkron dari atrium ke ventrikel.

P.S.K.G 08 33
SISTEM KARDIOVASKULER 2009

7) Jelaskan awal potensial aksi jantung dalam autoritmik sel!

Jawab :

Awal potensial aksi dalam autorythmic sel:

1.potensial pacemaker memasukkan sodium dan mengurangi pengeluaran potassium.

2.Depolarisasi dan pembalikan dari membrane potensial menyebabkan pemasukan


kalsium.

3. Repolarisasi menyebabkan pengeluaran potassium

P.S.K.G 08 34

You might also like