You are on page 1of 3

Asyiknya Jadi Anak YESUS

Dipublikasikan tanggal : Tuesday, 31 Mar 2009 20:34


Dari : Reymond Hehuwat, 9 th
Asal : Mojokerto

Namaku Reymond Hehuwat. Aku sekarang kelas 4 SD. Dari aku masih TK, aku sudah
diajak papa dan mama ibadah di GTY. Aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya
dijamah itu, sampai suatu hari, saat ibadah, aku ribut sama temanku, kemudian aku
disuruh Pak John (Pdt GTY Surabaya waktu itu) duduk di depan. Aku duduk manis dan
memperhatikan pak pendeta khotbah. Tiba-tiba saja aku pingin nangis dan berusaha ku
tahan. Selesai ibadah dan sampai di rumah, aku tanya sama mama: "Aku tadi lho ma,
kenapa kok pingin nangis? Padahal nggak ada yang nyubit aku." Kata mama itu berarti
aku dijamah TUHAN YESUS. Aku baru tahu dijamah itu seperti apa, ternyata dijamah
bisa buat orang nangis, ketawa, menari-nari, lompat-lompat, teriak-teriak, bahkan ada
juga yang diajak TUHAN bermain. YESUS itu asyik dan lucu juga ya.

Pernah juga suatu saat Bu Rita (Bapa Rohani & Gembala Sidang GTY) datang ke GTY
Surabaya, aku merengek minta ikut dan akhirnya mama ijinkan. Bu Rita banyak sekali
menyampaikan pengajaran buat murid-murid GTY. Aku juga mendengarkan sambil
bermain kelereng dan duduk di depan Bu Rita. Yang aku ingat sampai sekarang Bu Rita
cerita begini: Waktu umur 8 bulan Bu Rita dilempar oleh Bapaknya, bahkan beliau
dididik sangat keras. Waktu aku memperhatikan Bu Rita bicara itu, aku seperti melihat
laki-laki. Sampai di rumah aku tanya sama mama: "Ma, kenapa Bu Rita itu perempuan
tapi kok kayak laki-laki? Mama balik tanya: "Kenapa kamu tanya seperti itu?" Ku
jawab: "Tadi waktu Bu Rita cerita, Bu Rita bicaranya seperti laki-laki, padahal kan
perempuan. Kalau bicara itu lho, TEGAS!" Kata mamaku: "Itu karena dalam diri Bu
Rita ada ROH KUDUS atau ROH TUHAN YESUS." Lalu mama ceritakan semuanya
itu sama Pak John dan disampaikan ke Bu Rita. Lalu Pak John bilang: "Itu karena dalam
diri Bu Rita ada ROH BAPA. Makanya disebut Bapa Rohani"

Aku senang menceritakan TUHAN YESUS ke orang-orang. Suatu kali aku pernah
ngobrol sama mak Ginem. Dia itu neneknya temenku. Aku tanya: "Mak, tahu TUHAN
YESUS gak?" Mak jawab: "Gak!" Lalu aku bilang: "Kasihan mak Ginem ga kenal
TUHAN YESUS. Kalau berdoa siapa yang mak sembah? Bukan TUHAN YESUS
mak? Sekarang kalau mak berdoa, yang disembah TUHAN YESUS aja, supaya masuk
sorga."

Waktu aku masih TK, aku pernah tanya sama tante Diah: "Tante Diah pernah ke gereja
Surabaya (GTY)? Disana enak gerejanya besar dan ada AC-nya. Tante Diah sudah
pernah baptis Roh?" Nah, itu salah satu yang bikin tante Diah penasaran seperti apa
BABTISAN ROH itu dan ada apa dengan GTY, sampai-sampai anak kecilpun bisa ikut
merasakan hebohya hadirat TUHAN YESUS.

Tapi aku pun juga pernah nakal sampai aku terima akibatnya. Saat aku duduk di kelas 1,
aku pernah kesurupan. Memang ga parah, tapi aku takut juga. Waktu itu aku nonton
film "Chucky". Sebenarnya mama sudah melarangku nonton film itu, tapi kupikir itu
film boneka anak-anak dan lucu. Bersamaan dengan itu, di rumah ada acara. Karena ada
kesempatan mama tidak temanin aku nonton, aku nonton filmnya sendiri. Setelah acara
selesai, pukul 21.30 aku tidur. Mama ingatin aku supaya berdoa sebelum tidur. Malam
itu aku teriak-teriak ga karuan, lalu mama masuk kamar, membangunkan aku dan
menyuruh aku berdoa, tetapi aku malah melotot. Kata mama, tatapanku mengerikan.
Aku tidak sadar waktu itu. Melihat itu, mama langsung mengusir setan yang merasuk
diriku dalam nama YESUS. Langsung aku sadar dan menangis. Setelah tenang aku
disuruh minum dan dipeluk mama. Mama tanya: "Kamu mimpi apa?" Jawabku: "Aku
mimpi boneka setan yang di TV tadi, ma. Aku takut." Kata mama: "Ya udah, sekarang
kamu berdoa minta ampun sama TUHAN YESUS." Setelah itu aku ditemani mama
tidur. Besok paginya mama tanya lagi dan kubilang aku mimpi seperti yang di film
sama boneka setan. Mama tanya lagi: "Kenapa kamu ngeyel? Kan sudah dibilangin
jangan nonton." Jawabku: "Aku pengen tahu!"

Pernah juga aku kesurupan karena nonton acara televisi "Dunia lain". Sebelumnya aku
tidak percaya, kok bisa di TV ada orang yang bisa lihat setan beneran. Akhirnya aku
nonton. Hari itu aku ketahuan mama nonton acara gak bener, lalu mama suruh aku
‘tutup bungkus' dan ‘tengking.' Tidak tunggu lama langsung ku bilang, "Dalam nama
YESUS, tutup bungkus aku dengan kuasa Darah YESUS dan aku tolak kuasa setan
yang ganggu aku!" Sejak saat itu, aku ga mau lagi nonton film-film yang ada setannya,
karena anak YESUS.

Di GTY tidak ada sekolah minggu. Jadi tadinya mamaku menyuruhku ikut sekolah
minggu di gereja lain. Tetapi aku sendiri malas kalau disuruh ke sana karena
suasananya beda dengan di GTY. Di sekolah minggu itu waktu menyembah ogah-
ogahan, lain dengan di GTY. Kalau di GTY, pas Bapak Pendeta baru mengajak jemaat
berdiri saja, aku sudah merinding, apalagi kalau mulai menyanyikan lagu penyembahan,
rasanya aku mau nangis.

Dari situlah aku merasa bahwa TUHAN YESUS memang hadir di GTY. Sekarang aku
juga banyak yang hafal lagu-lagu penyembahan di GTY. Aku tahu, bahwa aku harus
selalu sukacita dengan cara nyanyi. Aku mau terus nyanyi buat TUHAN YESUS-ku
yang hidup.

Aku juga sudah Undang YESUS lho. Tepatnya tanggal 30 September 2008 dan Bu Rita,
bapa rohaniku sendiri, yang melayani. Waktu itu mamaku tanya: "Apa boleh Reymond
ikut Perjamuan Kudus? Karena dia sudah pernah ikut Perjamuan Kudus satu kali." Lalu
Bu Rita tanya: "Apa dia sudah tahu dosa?" "Sudah tahu bu," jawab mamaku. Lalu Bu
Rita bilang kalau aku akan dilayani Undang YESUS. Aku senang sekali dan ingin tahu
Undang YESUS itu gimana. Ternyata aku disuruh menirukan doa yang diucapkan Bu
Rita. Kepalaku diurapi pake minyak. Setelah Undang YESUS aku merasa senang sekali.
Aku merasa bahwa TUHAN YESUS benar-benar ada di hatiku. Besoknya sebelum aku
berangkat sekolah, aku cerita sama sepupuku Anfi dan Arlin (mereka duduk di kelas 2
SD dan TK kelompok B): "Enak dik. Kemarin aku sudah Undang YESUS sama Bapa
Rohaniku. Aku jadi ga takut lagi kalau malam-malam ke kamar mandi."

Aku juga bisa sedikit-sedikit mengendalikan rasa ingin marah kalau di sekolah teman-
teman ngerjain aku. Dulunya aku sering berantem di sekolah, kalau ada keributan di
kelas, aku juga dapat panggilan sama wali kelas. Tapi sekarang tidak lagi. Mamaku
bilang waktu terima rapor semester lalu, wali kelasku mengatakan kalau nilaiku bagus
dan banyak peningkatan. Aku yakin banget kalau aku bisa berubah karena TUHAN
YESUS sayang aku.

Aku pernah bohong sama mamaku. Waktu itu mama ngupas nangka, setelah di cuci aku
dikasih 3 butir dan sisanya di simpan di lemari es. Saat mama ga ada, aku ambil
nangkanya dan kumakan sembunyi-sembunyi. Sorenya aku mau bermain dan aku
menaiki rak dalam lemari, tapi raknya jebol dan isi lemari berantakan. Aku takut
dimarahi mama, makanya aku duduk manis sambil pura-pura membuka buku pelajaran.
Tidak taunya adikku cerita sama mama. Akhirnya aku dipanggil. Waktu di tanya mama
aku berusaha mengelak, malahan aku balik tanya: "Iya ya ma, kok bisa jebol?" Karena
ketahuan bohong, mama suruh aku buka telapak tanganku dan aku dipukul sama mama.
Aku langsung nangis, bukan karena kesakitan, tapi menyesal sudah bohong sama
mama. "Ampun ma, ampun. Aku ga bohong lagi." Lalu mama suruh aku minta ampun
sama TUHAN YESUS, termasuk kesalahan yang sudah kulakukan dari pagi sampai
sore. Akhirnya aku bilang: "TUHAN YESUS, aku minta ampun tadi pagi uang
tabungan yang mama kasih untuk nabung di sekolah aku pakai untuk beli jajan di
sekolah. Aku juga mencuri nangkanya grandma di kulkas, soalnya aku masih pingin
makan nangka. Aku juga yang menjebolkan lemarinya grandma. Aku ga mau nakal lagi
TUHAN. Amin."

Selesai berdoa aku di peluk mama sama adikku. Aku lega mama tidak marah lagi, dan
yang paling asyik, TUHAN YESUS sudah mengampuni aku. Lalu aku berani keluar
kamar dan minta maaf sama grandma. Aku ga peduli grandma marah sama aku apa
nggak, yang penting TUHAN YESUS sudah mengampuni aku. Ternyata grandma
bilang," Besok jangan diulang lagi." Lega aku.

Ketika bapa rohaniku datang ke surabaya lagi, beliau mempercayai aku untuk jadi
koordinator anak-anak kecil di GTY.

You might also like