Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau
produksi urin. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang
semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja
ginjal yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis (Wilson, 2005).
Menurut Brunner & Suddarth (2001), gagal ginjal kronis atau penyakit
renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
ginjal kronis sebagai suatu kerusakan ginjal dimana nilai dari GFR nya kurang
dari 60 mL/min/1.73 m2 selama tiga bulan atau lebih. Dimana yang mendasari
etiologi yaitu kerusakan massa ginjal dengan sklerosa yang irreversibel dan
kerusakan ginjal termasuk komposisi darah yang abnormal atau urin yang
Angka Perjalanan ESRD hingga tahap terminal dapat bervariasi dari 2-3
bulan hingga 30-40 tahun. Penyebab gagal ginjal kronik yang tersering dapat
dibagi menjadi tujuh kelas seperti pada tabel berikut ini (Brunner & Suddarth,
2001).
gagal ginjal tahap akhir (ESRD) yang paling besar, terhitung secara berturut-
penyebab ESRD tersering yang ketiga (17 %). Infeksi nefritis tubulointerstisial
(pielonefritis kronis atau nefropati refluks) dan penyakit gagal ginjal polikistik
(PKD) masing-masing terhitung sebanyak 3,4 % dari ESRD. Dua puluh satu
persen penyebab ESRD sisanya relatif tidak sering terjadi yaitu uropati
Pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi
uremia, oleh karena itu pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala.
Keparahan tanda dan gejala tergantung pada bagian dan tingkat kerusakan
ginjal, kondisi lain yang mendasari adalah usia pasien. Berikut merupakan
tanda dan gejala gagal ginjal kronis (Brunner & Suddarth, 2001)
kulit kering dan bersisik, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan rapuh serta
c. Pulmoner yaitu yang ditandai dengan krekeis, sputum kental dan liat,
2. Konsep Hemodialisa
Membran ini dapat dilalui oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini
disebut dialisis yaitu proses berpindahnya air atau zat, bahan melalui membran
peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin,
asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permiabel sebagai pemisah
darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi,
toksik dari dalam darah pasien ke dializer tempat darah tersebut dibersihkan
kerja hemodialisa yaitu difusi, osmosis dan ultrafiltrasi. Bagi penderita gagal
yang dilaksanakan ginjal dan tampak dari gagal ginjal serta terapinya terhadap
Ada tiga prinsip yang mendasari kerja dari hemodialisa yaitu difusi,
osmosis dan ultrafiltrasi. Toksin dan zat limbah didalam darah dikeluarkan
melaui proses difusi dengan cara bergerak dari darah, yang memiliki
Air yang berlebihan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses osmosis.
dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin dialisis. Karena pasien tidak dapat
yang akan berdifusi dari cairan dialisat ke dalam darah pasien dan mengalami
Jika kondisi ginjal sudah tidak berfungsi diatas 75 % (gagal ginjal terminal
atau tahap akhir), proses cuci darah atau hemodialisa merupakan hal yang
mengingat adanya efek uremia. Apabila ginjal yang rusak tidak mampu
akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai racun dan toksin.
Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut secara kolektif dikenal sebagai
gejala uremia dan akan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Diet rendah protein
jantung kongestif serta edema paru. Dengan demikian pembatasan cairan juga
agar kadar obat-obat ini dalam darah dan jaringan dapat dipertahankan tanpa
Pada umumya indikasi dari terapi hemodialisa pada gagal ginjal kronis
adalah laju filtrasi glomerulus ( LFG ) sudah kurang dari 5 mL/menit, sehingga
dialisis dianggap baru perlu dimulai bila dijumpai salah satu dari hal tersebut
dibawah :
kram otot (5-20% dari dialisis), mual dan muntah (5-15% dari dialisis), sakit
kepala (5% dari dialisis), nyeri dada (2-5% dialisis), sakit tulang belakang (2-
(<1% dari dialisis). Sedangkan komplikasi serius yang paling sering terjadi
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
sebagai bagian dari keluarga (Friedman, 1998). Keluarga adalah kumpulan dua
atau lebih individu yang berbagi tempat tinggal atau berdekatan satu dengan
lainnya; memiliki ikatan emosi; terlibat dalam posisi sosial; peran dan tugas-
tugas yang saling berhubungan; serta adanya rasa saling menyayangi dan
memiliki (Murray & Zentner, 1997 dan Friedman, 1998 dalam Allender &
Spradley, 2001).
1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan
3. Fungsi sosialisasi :
perkembangan anak
4. Fungsi ekonomi :
keluarga
kebutuhan keluarga
5. Fungsi pendidikan :
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya
1994 BAB I pasal 12 ada beberapa di antaranya adalah: 1) Fungsi Cinta kasih
dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya serta hubungan
bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin. Cinta menjadi
anggota keluarga.
masyarakat.
dukungan dari suami/istri, atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan
keluarga eksternal bagi keluarga inti (dalam jaringan kerja sosial keluarga).
Sebuah jaringan sosial keluarga secara sederhana adalah jaringan kerja sosial
bentuk, yaitu :
1. Dukungan instrumental
2. Dukungan informasional
balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti ini dapat
mudah
4. Dukungan pengharapan
memahami kejadian stres lebih baik dan juga sumber stres serta strategi
yang lebih positif dari situasi tersebut. Individu diarahkan kepada orang
yang sama yang pernah mengalami situasi yang sama untuk mendapatkan
keluarga yang sakit yang ditunjukkan melalui interaksi dan reaksi keluarga
proses yang terjadi sepanjang kehidupan dimana sifat dan jenis dukungan
terjadi, perubahan peran di dalam keluarga, perubahan gaya hidup, yang harus
mereka lakukan terkait dengan penyakit gagal ginjal kronik dan terapi
hemodialisa. Keadaan ini tidak hanya dihadapi oleh klien saja, tetapi juga oleh
terapeutik dalam setiap tahap sehat dan sakit para anggota keluarga yang sakit.
yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan (White, 2004 dikutip dari skripsi :
Rismauli, 2007).
yang diperlukan hanya benar-benar bisa dirasakan bila ada keterlibatan dan
Menurut Feiring dan Lewis (1984) dalam Friedman (1998), ada bukti kuat
dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga kecil
Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian
daripada anak-anak dari keluarga yang besar. Selain itu, dukungan yang
Friedman (1998), ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa
pendapatan atau pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam keluarga
kelas menengah, suatu hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada,
sementara dalam keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau
otokrasi. Selain itu orang tua dengan kelas sosial menengah mempunyai tingkat
akan dinilai dengan menggunakan skala likert yang kemudian akan dibagi
konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan hubungan dengan
standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini terangkum
mereka.
dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai untuk mencapai tujuan hidup, standard
Menurut Ventegodt (2003) kualitas hidup berarti hidup yang baik, hidup
yang baik sama seperti hidup dengan kehidupan yang berkualitas tinggi. Dalam
hal ini dapat dikelompokkan dalam 3 bagian yang berpusat pada aspek hidup
1) Kualitas hidup subjektif yaitu suatu hidup yang baik yang dirasakan
kehidupannya.
pernyataan yang relevan pada kualitas hidup yang dapat ditempatkan dalam
a. Kesejahteraan
b. Kepuasan hidup
c. Kebahagiaan
rasional seperti cinta, ikatan erat dengan sifat dasar tetapi bukan
dengan uang
e. Pemenuhan kebutuhan
biologis.
individu).
a. Kesehatan
secara fisik, psikologis dan spiritual. Secara fisik yang terdiri dari
konsep diri dan kontrol diri. Secara spiritual terdiri dari nilai-nilai
b. Kepemilikan
kualitas hidup di bagi menjadi 2 bagian yaitu secara fisik dan sosial.
hidup dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertaman adalah sosio demografi
sehingga kualitas hidup tersebut dibagi manjadi tiga kategori yaitu kategori