You are on page 1of 1

ABSTRAK

Keadaan lingkungan pada alam ini selalu berbeda-beda, tergantung pada letak
geografis daerah tersebut. Pengaruh dari lingkungan alam tersebut akan mengakibatkan
timbulnya fenomena korosi pada industri. Fenomena korosi yang biasanya terjadi akibat
dari pengaruh lingkungan alam adalah korosi basah, korosi atmosferik, dan korosi kering.
Namun ada juga fenomena korosi yang tidak disebabkan lingkungan alam yaitu
fenomena erosi-korosi, dimana fenomena erosi-korosi tersebut diakibatkan oleh
lingkungan sistem itu sendiri.
Fenomena erosi-korosi menyebabkan degradasi suatu logam yang merupakan
akibat adanya tegangan geser yang ditimbulkan oleh fluida korosif yang bergerak
sehingga menciptakan suatu pergerakan relatif antara fluida dan material. akibat dari
sinergi antara lingkungan korosif dan adanya gesekan (faktor mekanik) ini,
mengakibatkan laju kerusakan material menjadi bertambah cepat karena terdapat efek
perusakan secara mekanik akibat fluida yang mengalir.
Erosi-korosi merupakan satu dari sekian banyak jenis kegagalan akibat wear
dimana terdapat kombinasi antara perusakan secara mekanik dan elektrokimia, Erosi-
korosi biasanya ditemukan pada pada pipa, elbow, dan komponen-komponen lain untuk
transportasi slurry, Kegagalan dapat terjadi tiba-tiba dan tak terduga sebelum umur
pemakainan komponen tersebut tercapai.Oleh karena itu,fenomena erosi-korosi pada baja
menjadi perhatian serius terkait masalah keselamatan dan biaya.
Penelitian mengenai parameter-parameter penyebab erosi-korosi pun marak
digunakan. Terdapat beberapa parameter yang digunakan antara lain mencakup jenis
material, kecepatan fluida yang mengalir, sudut impak antara fluida mengalir dan
material, ukuran partikel pengotor, dan media korosif. Pada penelitian kali ini akan
digunakan ukuran partikel pengotor sebagai variabel yang akan dianalisis.

ii

You might also like