You are on page 1of 38

ANATOMI,

HISTOLOGI
DAN
FISIOLOGI
LEHER RAHIM

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
ANATOMI
LEHER RAHIM

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Anatomi Uterus

Adneksa
Fundus uteri

Korpus uteri Kavum uteri

Ostium uteri internum


Serviks uteri
Ostium uteri eksternum

Kanalis servikalis

 Serviks / leher rahim adalah bagian terendah dari uterus


yang menonjol ke puncak vagina
See and Treat
Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Serviks

 Bagian serviks yang


menjorok ke vagina
 Panjang rata2 3 cm dan
lebar 2.5 cm
 Permukaannya konveks
dan elips, dibagi
menjadi bibir anterior
dan posterior

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Ostium Uteri Eksternum

 Bagian ektoserviks yang


membuka keluar
 Belum pernah melahirkan
Ostium uteri eksternum  bukaan kecil dan sirkuler
 Pernah melahirkan
 menyerupai celah lebar,
sedikit menganga

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Kanalis Endoservikalis
 Saluran yang menghubungkan
ostium uteri eksternum
dan kavum uteri
 Bentuknya pipih dan lebarnya
dapat mencapai 7 - 8 mm
 Konfigurasinya kompleks
berupa lipatan-lipatan mukosa
Kanalis Endoservikalis atau plika

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Ostium Uteri Internum

 Kanalis endoservikalis
berujung pada
ostium uteri internum
 Bukaan dari serviks ke kavum
uteri
 Sambungan anatomik dan
histologik antara uterus yang
lebih muskuler dan serviks Ostium uteri internum
yang lebih padat dan fibrous

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Aliran Darah

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Aliran Limfatik

 Cukup kompleks dan bervariasi


KGB iliaka komunis interna & eksterna,
KGB obturator dan parametrium
 Rute utama dari penyebaran kanker leher rahim
 Histerektomi radikal untuk kanker serviks invasif
termasuk mengangkat sebanyak mungkin
kelenjar limfatik pelvis

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Persyarafan

 Serat-serat syaraf simpatis dan parasimpatis


 Dilatasi dan kuretase
 reaksi vasovagal dengan refleks bradikardia
 Pada endoserviks dijumpai banyak ujung-ujung syaraf
sensoris, pada ektoserviks lebih sedikit

 Biopsi atau krioterapi tanpa anestesia

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
HISTOLOGI
LEHER RAHIM

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Histologi Leher Rahim

 Secara histologi serviks terdiri dari :


 Epitelium
 Jaringan stroma
 Dipisahkan oleh membrana basalis

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Histologi Ektoserviks
 Epitel ektoserviks
adalah skuamous
berlapis dan tidak
berkeratin
Basal – parabasal –
intermediate - superfisial
 Lapisan basal
terdiri dari satu lapis sel
dan berada diatas  Lapisan superfisial
bervariasi dalam ketebalannya, tergantung pada derajat
membrana basalis yang
stimulasi estrogen
tipis  Mitosis aktif
 Respons dari epitelium terhadap hormon seks adalah identik
terjadi pada lapisan ini dengan vagina

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Histologi Stroma Serviks

 Stroma terdiri dari :


 otot polos dan jaringan fibrous (fibromuskuler)
yang terbuat dari jaringan ikat kolagen
(otot polos dan jaringan elastik)
 ground substance (mukopolisakarida)
 Kista-kista nabothi sering dijumpai pada serviks
 Pada stroma dijumpai pembuluh darah, limfatik
dan syaraf

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Histologi Endoserviks

 Endoserviks ditutupi oleh epitel


kolumnar selapis
 Mensekresi musin  menutupi
kelenjar-kelenjar
 Kelenjar ini bukanlah kelenjar
sebenarnya
 merupakan lipatan-lipatan
yang mengarah kedalam
dengan sejumlah kolateral
 disebut kripta

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Histologi Endoserviks

Sel-sel yang terlihat pada pap smear mencerminkan ektoserviks dan endoserviks

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Sambungan Skuamokolumner

 Sambungan
skuamokolumner (SSK)
Perbatasan epitel
skuamous berlapis dari
ektoserviks dan epitel
kolumnar endoserviks
 SSK  marka sitologik
dan kolposkopik penting
 SSK  asal > 90 %
neoplasia saluran genital
bawah

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
FISIOLOGI
LEHER RAHIM

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Skuamous

 Epitel skuamous dari porsio serviks mirip vagina


 Secara kolposkopik tampak polos
 terlihat jaringan halus p. darah
 Warna relatif opak dan merah-jambu pucat
 berlapis (multilayered)
 p. darah dibawah m. basalis
 Tampak atrofik sesudah menopause dengan
kepucatan dan perdarahan2 bintik subepitel

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Skuamous

 Maturasi dan glikogenisasi


dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium
 Estradiol  maturasi, glikogenisasi dan
deskuamasi

 Progesteron  menginhibisi maturasi superficial

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Skuamous

 Estradiol
 glikogenisasi epitel skuamous matur
 penyerapan kuat larutan iodine Lugol
 Epitel displastik atau terinfeksi HPV
 maturasi terhenti - glikogenisasi (-)
 menolak pewarnaan iodine
 Tes Schiller: membedakan
epitel normal dan abnormal

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Glanduler atau Kolumner

 Menutupi sebagian endoserviks dan kanalis


servikalis
 Terdiri dari satu lapis sel yg mensekresi musin
 Epitel ini tersusun kedalam lipatan2 longitudinal
dan invaginasi2  “ kelenjar2 endoserviks”
 Skrining sitologik dan kolposkopi
menjadi lebih sulit

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Glanduler atau Kolumner

 Arsitektur kompleks dari kelenjar endoserviks


 epitel kolumner penampilan yang papiler
 Lapisan tunggal  warna pembuluh darah
dibawahnya lebih mudah terlihat
 Epitel kolumner tampak lebih merah

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Epitel Kolumner
Tampak lebih merah

Epitel Kolumner

Epitel Skuamous

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Sambungan Skuamokolumner

 Sambungan
antara epitel skuamous dan epitel kolumner
 Ditandai metaplasia skuamosa
 Usia dan status hormonal
mempengaruhi lokasi SSK

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Sambungan Skuamokolumner

Epitel kolumner Kista nabothi

Epitel skuamous
metaplasia Sambungan
Skuamokolumner baru

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
SSK pada Usia Remaja

Selama masa perimenars  SSK berada pada/ dekat OUE

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
SSK pada Usia Reproduksi

Pada wanita masa reproduksi  SSK pada umumnya berada pada


ektoserviks
See and Treat
Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
SSK pada Menopause

 Pada saat menopause


atau paparan lama
progestin
 menyebabkan atrofi
serviks
 SSK mundur ke kanalis
endoservikalis
 Sampling sitologi kurang
dapat dipercaya
Pemeriksaan kolposkopi
dari SSK sulit

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Ektropion

Erosi ? …………. Lesi serviks ?

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Zona Transformasi (ZT)

 Penting untuk identifikasi NIS


 Berada antara SSK original dan
SSK baru
 SSK baru: batas yang dapat
dilihat
antara epitel skuamous dan
NSCJ
kolumner ZT
 ZT berada di dekat SSK baru
 Terjadi proses dinamis
metaplasia skuamosa

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Zona Transformasi (ZT)

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Metaplasia Skuamousa
 Metaplasia skuamousa
disebabkan
eversi epitel kolumnar
(pengaruh estrogen)
 terpapar terhadap pH
vagina yang asam
 Proses metaplasia
menggantikan epitel kolumnar
dengan epitel skuamous yang
 Terlihat sebagai pendataran dan
lebih kuat
penyatuan dari struktur yang villous epitel
 Epitel kolumnar digantikan glanduler
dan bukan berubah

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Perkembangan Epitel Metaplasia Skuamousa

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Gambar 1 LIS DR LIS DT
Skema yang (Lesi Intra Epitel derjt
(Lesi Intra epitel Derj Rendah)
mewakili SIL
Tinggi)
Normal Displasia Displasia Displasia Kanker
Ringan sedang keras in situ

Mikroinvasi
LIS, proporsi epitelium digantikan oleh sel-sel baru dengan peningkatan rasio inti
sitoplasma yang besar. Kanker invasif mungkin tumbuh dari satu atau lebih fosi
HSIL. Pada kanker sel-sel epitel melewati membran dasar di bawah daerah HSIL.
See and Treat
Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Perjalanan Alami Kanker Serviks

Lesi Prakanker Kanker

HPV ------------------- 3-17 tahun-------------------------

Displasia
Displasia Displasia Kanker Kanker
ringan
sedang keras Insitu invasif
NIS I NIS II NIS III
See and Treat
Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
Kesimpulan

 Pengetahuan tentang anatomi,


histologi, dan fisiologi serviks / leher
rahim penting dipahami
 Khususnya untuk IVA, pengenalan SSK
dan zona transformasi sangat penting

See and Treat


Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010
See and Treat
Anatomi dan Fisiologi Serviks 2010

You might also like