Professional Documents
Culture Documents
RKA-SKPD
1
Pedoman Pedoman
RENSTRA RENJA RKA - KL RINCIAN
Pemerintah
KL KL APBN
Pusat
Pedoman diacu
Pedoman dijabarkan
RPJP RPJM Pedoman
RKP RAPBN APBN
NASIONAL NASIONAL
Pedoman Pedoman
RPJP Pedoman RPJM dijabarkan
DAERAH DAERAH
RKPD KUA
RAPBD APBD
Pemerintah
Daerah
Pedoman bahan diacu bahan PPAS
PERENCANAAN PENGANGGARAN
2
JADWAL PERENCANAAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN DAERAH
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
1 Penyusunan RKPD Akhir BULAN MEI
2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Awal Juni
3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni
4 Pembahasan PPAS dgn DPRD Minggu Kedua JULI
5 Penyusunan RKA SKPD Akhir Juli s/d Mg IV Agustus
6 Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah Mg I September
7 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD Mg II - III September
8 Pembahasan Pra RAPBD Tim Anggaran Pemda dg Panggar DPRD (Tentative) Mg IV September
9 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD Minggu I Oktober
10 Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRD & KDH Minggu III OktI – M IV
November
11 Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi (3 hari) Desember
12 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD (15 hari) Desember
13 Penyempurnaan hasil evaluasi (7 hari) Desember
RPJMD RPJM
5 tahun 5 tahun
Renstra
SKPD
5 tahun
1 tahun 1 tahun
Renja
RKPD RKP
SKPD
1 tahun 1 tahun
Dibahas
bersama
KUA PPAS DPRD
PEDOMAN
RKA-SKPD PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
1 tahun
APBD 4
SURAT EDARAN KEPALA DAERAH
Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
1. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan
dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan
sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lainnya yang perlu mendapat perhatian SKPD terkait dengan prinsip-
prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas
penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja
5. Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format
RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga
Diterbitkan
7
Back
KPJM &
Prakiraan Maju (Forward estimate)
KPJM
2005
Saat kebijakan
diputuskan 2006 2007 2008
(R)APBD Prakiraan
Maju
CONTOH:
JIKA BIAYA MURID BERTAMBAH 100% MAKA UNTUK MENYEDIAKAN PELAYANAN YANG SAMA
PADA TAHUN DEPAN PERLU BIAYA PENAMBAHAN GURU 100%,
JIKA JUMLAH TRANSMIGRAN BERTAMBAH 100% MAKA UNTUK MENYEDIAKAN FASILITAS YANG
SAMA DIPERLUKAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TRANSMIGRAN & FASILITAS UMUM 100%
SEBALIKNYA PENYEDIAAN DANA UNTUK TUNJANGAN VETERAN DARI TAHUN KE TAHUN
SECARA ALAMIAH MENURUN
8
Hakekat KPJM
9
ILUSTRASI
2007 2008
2005 2006 Tahun anggaran
Prakiraan Prakiraan
APBN RAPBN
Maju berjalan 2005 & KPJM
Maju
2006-2008
to t+1 t+2 t+3
2008 2009
2006 2007
Prakiraan Prakiraan Tahun anggaran berjalan
APBN RAPBN
Maju Maju
2006 & KPJM 2007-2009
t 0 t+1 t+2 t+3
10
Manfaat KPJM
Penjelasan PP 21/2004:
Mengembangkan disiplin fiskal, dalam rangka menjaga kesinambungan
fiskal (fiscal sustainability)
Meningkatkan keterkaitan antara kebijakan, perencanaan, dan
penganggaran
Mengarahkan alokasi sumberdaya agar lebih rasional dan strategis
Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan
pemberian pelayanan yang optimal dan lebih efisien
11
ANGGARAN BERBASIS KINERJA
OUTPUT
OUTPUT (KELUARAN)
(KELUARAN) MENUNJUKKAN
MENUNJUKKAN PRODUK
PRODUK (BARANG
(BARANG ATAU
ATAU JASA)
JASA)
YANG
YANG DIHASILKAN
DIHASILKAN DARI
DARI PROGRAM
PROGRAM ATAU
ATAU KEGIATAN
KEGIATAN SESUAI
SESUAI DENGAN
DENGAN
(INPUT)
(INPUT) YANG
YANG DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
INPUT
INPUT (MASUKAN)
(MASUKAN) ADALAH
ADALAH BESARNYA
BESARNYA SUMBER-SUMBER:
SUMBER-SUMBER: DANA,
DANA,
SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA MANUSIA,
MANUSIA, MATERIAL,
MATERIAL, WAKTU
WAKTU DAN
DAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI YANG
YANG
DIGUNAKAN
DIGUNAKAN UNTUK
UNTUK MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN PROGRAM
PROGRAM ATAU
ATAU KEGIATAN
KEGIATAN
SESUAI
SESUAI DENGAN
DENGAN (INPUT)
(INPUT) YANG
YANG DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
KINERJA/PRESTASI
KINERJA/PRESTASI KERJA
KERJA DITUNJUKKAN
DITUNJUKKAN OLEH
OLEH HUBUNGAN
HUBUNGAN ANTARA
ANTARA
INPUT
INPUT (MASUKAN)
(MASUKAN) DENGAN
DENGAN OUTPUT
OUTPUT (KELUARAN)
(KELUARAN) && OUTCOME
OUTCOME
(HASIL)
(HASIL)
13
ANALISIS STANDAR BELANJA
(ASB)
manfaat
Mendorong unit kerja untuk selektif
Menghindari belanja yang kurang efektif dan efisien
Menghindari tumpang tindih belanja
15
PENILAIAN KEWAJARAN
BEBAN KERJA
• KAITAN LOGIS ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG
DIUSULKAN DENGAN STRATEGI DAN PRIORITAS APBD
16
PENILAIAN KEWAJARAN
BIAYA
17
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA
PROGRAM
tujuan
ALOKASI ANGGARAN BELANJA
SETIAP PROGRAM/KEGIATAN
20
DASAR PENILAIAN KINERJA
MASUKAN
TINGKAT ATAU BESARAN SUMBER UNTUK MELAKSANAKAN
PROGRAM/KEGIATAN
KELUARAN
PRODUK YANG DIHASILKAN PROGRAM/KEGIATAN
HASIL
TINGKAT KEBERHASILAN KELUARAN ROGRAM/KEGIATAN
MANFAAT
TINGKAT KEMANFAATAN YANG DAPAT DIRASAKAN SEBAGAI
NILAI TAMBAH BAGI MASYARAKAT DAN PEMDA
DAMPAK
DAMPAK MANFAAT TERHADAP KONDISI MAKRO
21
ALUR PENYUSUNAN RASK S.3.A.1
Pendapatan
S.2.A Kegiatan 1 S.3.A
Program 1: S.3.A.1 Rekap Pendapatan
Kegiatan-Kegiatan
• Kegiatan 1
• Kegiatan 2 Pendapatan
Kegiatan 2
S.3
S.1 S.2 S.2.A Ringkasan Anggaran
•
•
Bidang Kewenangan
Visi
Program :
• Program 1
Program 2:
• Kegiatan 1
S.3.B.1.1
• Misi • Program 2 • Kegiatan 2 Belanja Langsung
• Tujuan • Program 3 Kegiatan 1 S.3.B.1
• Sasaran • Program 4
• Tugas pokok • dst S.2.A S.3.B.1.1
Rekap Bel. Langsung
Kegiatan-Kegiatan
• Fungsi
Program 3: Belanja Langsung
• Kegiatan 1 Kegiatan 2
• Kegiatan 2
S.3.B
Rekap Belanja
S.2.A
Program 4:
• Kegiatan 1
• Kegiatan 2
S.3.B.2
S.3.B.2.1 Rek Bel. Tdk Langsung
Bel Tdk Langsung
Lamp I
PERDA APBD PERDA
PENJABARAN APBD
22
ALUR PENGERJAAN RKA SKPD
RKA-SKPD
1
Kode Nama Formulir
Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja
RKA-SKPD dan
RKA-SKPD Pembiayaan SKPD
2.1
RKA-SKPD
Rincian Anggaran Pendapatan SKPD
1
RKA-SKPD Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung
2.1 SKPD
RKA-SKPD RKA-SKPD
RKA-SKPD
2.2.1 2.2 Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja
RKA-SKPD
2.2 Langsung menurut
Program dan Kegiatan SKPD
23
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
FORMULIR RKA-SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA - SKPD
Tahun Anggaran ……
Surplus/ (Defisit)
Pembiayaan neto
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
24
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-SKPD 1
Tahun Anggaran …
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
1
2
dst
25
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota …… RKA-SKPD 2.1
Tahun Anggaran …
Urusan Pemerintahan : x.xx. ……………………………………………………………………………………………………………………………………
Organisasi : x.xx.xx. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tahun n
Kode Tahun
Uraian Jumlah
Rekening volume satuan Harga satuan n+1
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(3x5) 7
x x xx xx
x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
dst
26
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota …… RKA-SKPD 2.2
Tahun Anggaran ...........
Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………………………………………………………………………………………………………………
Organisasi : x. xx. xx. ……………………………………………………………………………………………………………………
Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan
Kode Jumlah
Lokasi Target Kinerja Tahun n
Uraian Tahun
Program Kegiatan Kegiatan (Kuantitatif)
Belanja Barang & n+1
Modal Jumlah
Pegawai Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9=6+7+8 10
xx Program ….
xx Kegiatan ….
xx Kegiatan ….
xx dst ….
xx dst ….
xx dst ….
Jumlah
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
27
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
RKA-SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. 2.2.1
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x. xx. ……………………………………………
Organisasi : x. xx. xx. …………………………………………..
Program : x. xx. xx. xx. …………………………………………..
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. …………………………………………..
Lokasi kegiatan : ………………….
Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (.................................................................................)
Jumlah Tahun n : Rp .................. (.................................................................................)
Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.................................................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil
Kelompok Sasaran Kegiatan : ……………
Rincian Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Kode Jumlah
Rekening Uraian Harga (Rp)
volume satuan satuan
1 2 3 4 5 6=(3 x 5)
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1.
Dst.
28
Contoh Pengisian Indikator Kinerja
29
Program
Penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu
atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi
SKPD.
Kegiatan
Bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit
kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan
sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam
bentuk barang/jasa.
30
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-SKPD 3.1
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………
Organisasi : x. xx. xx. …………………
Rincian Penerimaan Pembiayaan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening (Rp)
1 2 3
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah Penerimaan
……… tanggal ………
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
dst 31
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-SKPD 3.2
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………
Organisasi : x. xx. xx. …………………
Rincian Pengeluaran Pembiayaan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening (Rp)
1 2 3
x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah Penerimaan
……… tanggal ………
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
dst 32
Klasifikasi. Belanja Daerah Pasal 27 PP 58 / 2005
ORGANISASI FUNGSI PROGRAM &KEGIATAN JENIS BELANJA
Klasifikasi berdasarkan
disesuaikan urusan pemerintahan disesuaikan a. belanja pegawai;
dengan susunan diklasifikasikan menurut dengan urusan b. belanja barang & jasa
organisasi kewenangan pemerintahan c. belanja modal;
pemerintahan provinsi
pemerintahan dan kabupaten/kota yang menjadi d. bunga
daerah kewenangan e. subsidi
Klasifikasi fungsi daerah f. hibah
pengelolaan keuangan g. bantuan sosial
negara
DPRD, kepala daerah dan h. belanja bagi hasil &
wakil kepala daerah, untuk keselarasan dan
urusan yang bersifat bantuan keuangan
sekretariat daerah, keterpaduan pengelolaan
keuangan negara wajib dan urusan i. belanja tdk terduga
sekretariat DPRD, dinas,
kecamatan, lembaga
bersifat pilihan yang
teknis daerah, dan menjadi
kelurahan a. pelayanan umum kewenangan
b. Ketertiban & pemerintahan Penganggaran dalam
keamanan provinsi dan APBD untuk setiap jenis
c. ekonomi pemerintahan belanja berdasarkan
d. lingkungan hidup
kabupaten/kota ketentuan perundang-
e. perumahan dan
fasilitas umum; undangan
f. kesehatan
g. pariwisata & budaya
h. agama
i. pendidikan
j. perlindungan sosial
33
Struktur Belanja
KEPMENDAGRI 29/2002 PERMENDAGRI 13/2006
35
Pengertian Belanja Langsung
dan Tidak Langsung
36
Belanja Langsung
Kelompok belanja langsung dibagi menurut jenis belanja
yang terdiri dari:
belanja pegawai;
belanja barang dan jasa; dan
belanja modal.
37
Belanja Barang
Belanja barang dan jasa digunakan untuk pembelian/pengadaan
barang dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan.
39
Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti
dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset
tetap lainnya
40
Kriteria belanja Modal
Masa manfaat > 12 bulan
Obyek pemeliharaan
Jumlah nilai Rp material sesuai kebijakan
akuntansi
41
Penilaian Belanja Modal
Dalam hal pembelian/pengadaan atau pembangunan aset berwujud
nilai yang dianggarkan sebesar harga perolehan.
Jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan
lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan
mencakup harga beli/bangun aset, biaya administrasi pembelian/
pembangunan aset, biaya pengiriman, biaya pajak dan biaya lainnya
yang diperlukan sampai dengan aset tersebut digunakan.
42
Belanja Tidak Langsung
Kelompok belanja tidak langsung terdiri dari:
belanja pegawai;
bunga;
subsidi;
hibah;
belanja bagi hasil;
bantuan keuangan;
bantuan sosial; dan
belanja tidak terduga.
43
Belanja Pegawai (tidak langsung)
Belanja pegawai adalah belanja kompensasi, dalam bentuk gaji
dan tunjangan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil.
44
Belanja SKPD
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai – Gaji
Belanja Langsung
Belanja Pegawai – honor
Belanja Barang & Jasa
Belanja Modal
45
Belanja Pimpinan & Anggota DPRD
Uang Representasi & Tunjangan Pimpinan & Anggota
DPRD
>>> Dianggarkan pada Belanja DPRD
Belanja Tunjangan Kesejahteraan dan Belanja Penunjang
Kegiatan DPRD
>>> Dianggarkan pada Belanja Sekretariat DPRD
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD &
Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan & Anggota
DPRD
>>> Dianggarkan pada Belanja DPRD
>>> Dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang diatur dalam PP 37/2006
yang menyempurnakan PP 24/2004 dan PP 37/2005.
46
Tunjangan Kesejahteraan
Tunjangan kesejahteraan adalah tunjangan yng
disediakan kepada pimpinan dan angota DPRD
berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan,
penyediaan rumah jabatan pimpinan DPRD dan
perlengkapannya, rumah dinas dan
perlengkapannya, kendaraan dinas jabatan pimpinan
DPRD, pemberian pakaian dinas, uang duka
wafat/tewas dan bantuan biaya pengurusan jenazah.
(pasal 1 butir 2 PP 37/2006).
47
Belanja Penunjang Kegiatan DPRD
48
Rencana Kerja DPRD
Rencana kerja DPRD dapat berupa kegiatan:
rapat-rapat;
kunjungan kerja;
penyiapan rancangan peraturan daerah, pengkajian
dan penelaahan peraturan daerah;
peningkatan sumberdaya manusia dan
profesionalisme;
koordinasi dan konsultasi kegiatan pemerintahan
dan kemasyarakatan.
49
Rincian Belanja DPRD
Belanja Penunjang Kegiatan DPRD dianggarkan
dalam Pos Sekretariat DPRD yang diuraikan
kedalam jenis belanja sebagai berikut:
Belanja Pegawai;
Belanja Barang dan Jasa, termasuk :
Belanja Perjalanan Dinas;
Belanja Pemeliharaan;
Belanja Modal.
Pengelolaan belanja DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD
dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan
50
PERBANDINGAN PENGANGGARAN BELANJA
53
Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang
perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
daerah
Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur
secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan,
sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi
pengeluaran belanja;
Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya
kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan
tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau
tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBD/Perubahan
APBD;
Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran
yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD dan dilakukan
melalui rekening Kas Umum Daerah.
54
PENYUSUNAN
DPA-SKPD
55
DPA-SKPD
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) adalah dokumen yang memuat
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan
sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna
anggaran/pengguna barang.
56
Pengertian
DPA-SKPD merupakan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan
pembiayaan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran oleh pengguna
anggaran/pengguna barang.
Dokumen pelaksanaan yang terkait dengan pendapatan memuat informasi tentang
kelompok, jenis, objek dan rincian objek pendapatan daerah yang
dipungut/dikelola/diterima
dipungut/dikelola/diterima oleh
oleh SKPD
SKPD sesuai
sesuai dengan
dengan tugas
tugas pokok
pokok dan
dan fungsinya
fungsinya
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dokumen pelaksanaan yang terkaitterkait dengan
dengan belanja
belanja memuat
memuat informasi
informasi tentang
tentang
kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung yang masing-masing
diuraikan menurut
menurut jenis,
jenis, objek
objek dan
dan rincian objek
objek belanja.
belanja.
Dokumen pelaksanaan yang terkait dengan pembiayaan memuat informasi tentang tentang
kelompok penerimaan pembiayaan yang dapat digunakan untuk menutup defisit
APBD dan pengeluaran pembiayaan yang digunakan untuk memanfaatkan surplus
APBD yang masing-masing diuraikan menurut jenis, objek dan rincian objek
pembiayaan.
57
Prinsip penyusunan
Untuk menyusun DPA-SKPD diperlukan informasi yang
secara akurat dan sinkron yang terkait dengan belanja
berdasarkan urusan pemerintahan, organisasi, standar
biaya, prestasi kerja yang dicapai dari program dan
kegiatan.
Urusan pemerintahan daerah memuat bidang urusan
pemerintah daerah yang dikelola sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi organisasi.
61
ALUR PENGERJAAN DPA-SKPD
Kode Nama Formulir
DPA-SKPD
1 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan
DPA-SKPD Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran
1 Pendapatan SKPD
DPA-SKPD DPA-SKPD Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2.1 2.1 Belanja Tidak Langsung SKPD
Rekapitulasi Rincian Dokumen
DPA-SKPD Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung
2.2 menurut
DPA-SKPD DPA-SKPD Program dan Kegiatan SKPD
DPA-SKPD
2.2.1 2.2 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPA-SKPD
2.2.1 Belanja Langsung menurut Program
dan Per Kegiatan SKPD
DPA-SKPD Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPA-SKPD 3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
3.1
DPA-SKPD Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran
3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
DPA-SKPD
3.2
62
Jadwal Pelaksanaan APBD
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
A. PELAKSANAAN APBD
1. Pemberitahuan menyusun DPA-SKPD 3 hari setelah Perda APBD ditetapkan
3. Verifikasi dan pengesahan rancangan DPA-SKPD dan 15 hari kerja setelah ditetapkan Perda APBD Minggu kedua bulan
rancangan anggaran kas Januari
4. Penyampaian DPA-SKPD dan anggaran kas yang telah 7 hari kerja Minggu ketiga Bulan
disahkan ke SKPD Januari
B. DPAL-SKPD
1. Kepala SKPD menyampaikan laporan akhir realisasi Pertengahan bulan Desember
pelaksanaan kegiatan fisik dan non-fisik maupun
keuangan kepada PPKD untuk pengesahan menjadi
DPAL-SKPD tahun anggaran berikutnya
63
PERSIAPAN PELAKSAN AAN APBD
TIM ANGGARAN PEMDA & SKPKD SKPD
Rancangan
Anggaran Kas SKPD DPA-SKPD Menyusun Rancangan
DPA-SKPD
Verifikasi oleh
Tim Anggaran Pemda - bersama Kepala SKPD Rancangan DPA-SKPD
(Proses Verifikasi Paling Lambat 15 hari setelah Perda APBD)
Menyerahkan Rancangan
Rancangan DPASKPD yg telah diverifikasi DPA-SKPD ke PPKD
Anggaran
Anggaran Kasyg
Anggaran KasKas
SKPD SKPD
SKPD yg
yg
telah diverifikasi
oleh Tim Anggaran Pemda
telahdiverifikasi
telah diverifikasi untuk dibahas oleh Tim
Anggaran Pemda
DPA-SKPD
yg telah diverifikasi
Menyusun Anggaran Pengesahan DPA-SKPD
Kas Pemda oleh PPKD dgn
persetujuan Sekda Menyusun Anggaran Kas
SKPD
64
MEKANISME PELAKSANAAN APBD
65
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
NO URAIAN KETERANGAN
1. Mekanisme DPA-SKPD & Anggaran Kas PPKD
2. Mekanisme SPD PPKD selaku BUD
Mekanisme SPP :
3. a. SPP-UP/GU/TU
b. SPP-LS SKPD :
Mekanisme SPM a. Bendahara Pengeluaran
b. PPTK
4. a. SPM-UP/GU/TU
b. SPM-LS
5. Mekanisme SP2D Kuasa BUD
6. Sistem & Prosedur Bendahara Penerimaan SKPD
7. Sistem & Prosedur Bendahara Pengeluaran SKPD
66
PERSIAPAN PELAKSAN AAN APBD
TIM ANGGARAN PEMDA & SKPKD SKPD
Rancangan
Anggaran Kas SKPD DPA-SKPD Menyusun Rancangan
DPA-SKPD
Verifikasi oleh
Tim Anggaran Pemda - bersama Kepala SKPD Rancangan DPA-SKPD
(Proses Verifikasi Paling Lambat 15 hari setelah Perda APBD)
Menyerahkan Rancangan
Rancangan DPASKPD yg telah diverifikasi DPA-SKPD ke PPKD
Anggaran
Anggaran Kasyg
Anggaran KasKas
SKPD SKPD
SKPD yg
yg
telah diverifikasi
oleh Tim Anggaran Pemda
telah diverifikasi
telah diverifikasi untuk dibahas oleh Tim
Anggaran Pemda
DPA-SKPD
yg telah diverifikasi
Menyusun Anggaran Pengesahan DPA-SKPD
Kas Pemda oleh PPKD dgn
persetujuan Sekda Menyusun Anggaran Kas
SKPD
SP2D
BANK OPERASIONAL 68
MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA
DPA
SPD SPP SPM
SP2D
LS
Pihak ketiga BANK
UP/ GU/ TU
Action Bendahara
Pengeluaran
69
Proses Pencairan & Pembayaran UP
SPM-UP/GU/TU
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
BUD
PPK-SKPD
SP2D
SPP-UP/GU/TU
UANG
BENDAHARA
PENGELUARAN BANK
70
Proses Pencairan & Pembayaran LS
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
SPM BUD
PPK-SKPD SP2D
BENDAHARA
BANK
PENGELUARAN
(SPP-LS)
Uang
FIHAK III
PPTK
(menyiapkan dokumen) Tagihan & Laporan Kegiatan
71
72