Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Pustaka
Pengendalian kecepatan putar motor induksi dapat
dilakukan dengan beberapa metode/cara antara lain: dengan
mengatur/mengubah frekuensi input, mengubah/ mengatur
nilai tegangan input serta mengubah jumlah kutub motor
induksi.
Prinsip kerja dari motor induksi secara umum adalah
adanya tegangan yang disuplai ke terminal motor induksi
tersebut (stator bagian yang tidak bergerak) peristiwa tersebut
akan menimbulkan induksi pada rotor (bagian yang bergerak)
sehingga mampu berputar/ beroperasi, kecepatan putar motor
induksi dapat dirumuskan
Ns = (120 f) / p ( 1 )
Dimana:
Ns = kecepatan putar dari medan putar stator (rpm)
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub
Penelitian terdahulu
Metode Penelitian
Hasil Pengujian
Dari tabel tersebut terlihat hubungan antara tegangan
input dengan kecepatan putar motor induksi 1 phasa yang
ditunjukkan oleh gambar 4.
Gambar 5.1
Pengukuran
poros
dengan
Tachogener
Mengukur Torsi
, sedangkan M = F · L (Nm)
, kecepatan
Gambar 5.3
Pengujian
motor
listrik di
laboratoriu
m
Prinsip Kerja Motor Induksi
Motor induksi adalah alat listrik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Listrik yang diubah
adalah listrik 3 phasa. Motor induksi sering juga disebut motor
tidak serempak atau motor asinkron. Prinsip kerja motor
induksi lihat Gambar 5.4.
Jawaban:
P1 = 3 · U · cos ϕ (Watt)
Gambar 5.10 Torsi motor pada rotor dan torsi pada poros
Persamaan menghitung efisiensi motor induksi:
P1 Daya input (watt)
P2 Daya output (watt)
ω=2·π·n
M = Torsi (Nm)
F = Gaya (newton)
P2 = Daya output (watt)
ω = Kecepatan sudut putar
n = Kecepatan motor (putaran/detik)
Jawaban:
Daya output motor P2 = 5,5 kW
a) P1 = 3 · U · cos ϕ = 3 · 400 V · 10,7 A · 0,88 = 6,52 kW
Motor Universal
=347.1 Ampere
=22.03 Ampere
Motor sinkron
Ns = 120 f / P
Dimana:
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub
Motor induksi
% Slip = Ns – Nb x 100
Ns
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
d. Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Motor dengan efisiesi standar 900, 1200, 1800 dan 3600 rpm
Motor yang berukuran antara 10 hingga 300 HP
Dua jenis motor: motor anti menetes terbuka/ open drip-
proof (ODP) dan motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup
total/ enclosed fan-cooled motor (TEFC)
Tingkat beban 25%, 50%, 75% dan 100%.
Beban motor
Dimana,
η = Efisiensi operasi motor dalam %
HP = Nameplate untuk Hp
Beban = Daya yang keluar sebagai % laju daya
Pi = Daya tiga fase dalam kW
Dimana,
Pi = Daya tiga fase dalam kW
V = RMS (akar kwadrat rata-rata) tegangan, nilai tengah garis
ke garis 3 fase
I = RMS arus, nilai tengah 3 fase
PF = Faktor daya dalam desimal
Pr = Hp x 0.7457
nr
Dimana,
Pr = Daya masuk pada beban penuh dalam kW
HP = Nilai Hp pada nameplate
ηr = Efisiensi pada beban penuh (nilai pada nameplate atau
dari tabel efisiensimotor)
Beban = Pi x 100
Pr
Dimana,
Beban = Daya keluar yang dinyatakan dalam % nilai daya
Pi = Daya tiga fase terukur dalam kW
Pr = Daya masuk pada beban penuh dalam kW
Contoh
Pertanyaan:
Pengamatan terhadap pengukuran daya berikut dilakukan
untuk motor induksi tiga fase 45 kW dengan efisiensi beban
penuh 88%.
V = 418 Volt
I = 37 Amp
PF = 0.81
Hitung beban.
Jawab:
Daya Masuk = (1,732 x 418 x 37 x 0,81)/1000 = 21,70 kW
% Pembebanan = [21,70 /(45/0,88)] x 100 = 42,44 %
Meningkatkan perawatan
Terdapat tiga jenis utama desain inverter yan tersedia saat ini.
Ketiganya dikenal dengan Inverter Sumber Arus (CSI), Inverter
Tegangan Bervariasi (VVI), dan Inverter dengan Pengatur Lebar
Pulsa/ Pulse Width Modulated (PWM).
Rangkuman
Instalasi
Disusun Oleh
Kata pengantar
Segala puji Bagi Allah SWT. Atas limpahan rahmat
dan karunianyalah sehingga tuga instalasi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penusun