Professional Documents
Culture Documents
MODUL 6
TERMODINAMIKA
Teori Kinetika Gas
Dalam pembahasan ini gas yang akan dibahas adalah gas ideal yaitu gas
yang secara tepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan nyata tidak ada
gas yang termasuk gas ideal tetapi gas-gas nyata pada tekanan rendah (lebih kecil
dari satu atmosfer) dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat
memenuhi hukum-hukum gas ideal.
PV = konstan
Di mana
V = volume (m3)
b. Hukum Charles
Jacques Charles (1746–1823) menyelidiki hubungan volume dengan suhu
dalam suatu wadah tertutup pada tekanan konstan, yang berbunyi: “Jika tekanan
gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, maka volume
gas sebanding dengan suhu mutlaknya”. Secara matematis pernyataan di atas
dapat ditulis sebagai berikut:
V V1 V2
= konstan =
T T1 T2
………………..…………… … (6.2)
Di mana:
V :Volume (m3) T : Suhu mutlak (K)
P
= konstan
T
P1 P2
= …………………… (6.3)
T1 T2
Modul Fisika Kesehatan Hal 63
P
tetap. Persamaan (6.4) berlaku untuk percobaan gas ideal dalam bejana
T
tertutup (tidak ada kebocoran) sehingga massa gas tetap selama percobaan. Jika
massa atau mol gas diubah, misal kita menggandakan mol gas n, dengan menjaga
tekanan dan suhu tetap, ternyata hasil volum V yang ganda (lipat dua) juga. karena
itu, boleh ditulis bilangan tetap diruas kanan persamaan (6.4) dengan nR, dengan
R diperoleh dari percobaan, dan diperoleh persamaan umum gas ideal :
pV = nRT (6.5)
Dengan
P : tekanan (Pa atau atm) dengan 1 atm = 1 x 105 Pa T : suhu (K)
R : konstanta umum gas : 8314 J kmol-1K-1 V : volum (m3)
n : Jumlah mol (mol)
Modul Fisika Kesehatan Hal 64
Gambar 6.4. Grafik Hubungan tekanan (P),suhu (T) dan volum (V)
e. Hukum Charles
Apabila ditinjau suatu gas yang ditempatkan dalam suatu bejana
tertutup seperti ditunjukkan pada gambar 6.3.
Termometer
Digital
Sumber panas
Gambar 6.5. Perubahan suhu dan volum pada tekanan konstan
Beban piston yang dapat bergerak bebas yang terletak pada bagian
bejana yang berpenampang kecil digunakan untuk mempertahankan agar
tekanan gas selama proses berlangsung bernilai konstan. Pada saat bejana
dipanaskan, mula-mula tekanan gas naik. Akan tetapi kenaikan tekanan gas
akan mendorong piston ke atas sampai tekanan gas dalam bejana sama dengan
tekanan mula-mula. Kemudian dilakukan pengukuran volum gas untuk tiap-
tiap kenaikan suhu. Hasil percobaan ini menyatakan bahwa: “Apabila tekanan
Modul Fisika Kesehatan Hal 65
gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volum
gas sebanding dengan suhu mutlaknya”. Pernyatan ini dituliskan:
V
V~T , = konstan
T
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan kesetimbangan yang
berbeda pada tekanan konstan, maka diperoleh:
V1 V2
= (6.6)
T1 T2
dimana:
V1 : volum gas pada keadaan 1 (m3)
V2 : volum gas pada keadaan 2 (m3)
T1 : suhu mutlak pada keadaan 1 (K)
T2 : suhu mutlak pada keadaan 2 (K)
Persamaan (2) selanjutnya disebut sebagai hukum Charles, sebagai
penghargaan terhadap fisikawan perancis bernama Jacques Charles (1746-
1823). Apabila hubungan antara volum dengan suhu gas pada hukum Charles
dilukiskan dalam grafik, maka hasilnya tampak seperti gambar 6.4. kurva
yang terjadi disebut isobarik yang artinya
P >P >P bertekanan sama.
3 2 1
V
P1
P2
P3
Y
dinding S dinding T
X
L
m0v 21x
= …………………………… …………………. (6.8)
L
Dalam hukum II Newton, laju perubahan momentum molekul ini sama
dengan gaya yang dikerjakan molekul pada dinding sehingga
∆p
F=
∆t
Modul Fisika Kesehatan Hal 68
m0 v 2 1 x
F= ……………………...………………… (6.9)
L
Jika luas dinding batas A adalah L2 maka tekanan gas P adalah gaya per
satuan luas, sehingga:
F m0 v 21x / L
P= =
A L2
m0 v 2 1 x
= …………………………………………….. (6.10)
L3
Jika ada sejumlah N molekul gas dalam ruang tertutup dan komponen X
nya adalah v1x, v2x, v3x, ……, vNx, maka tekanan total gas pada dinding X menjadi
P=
m0 2
3
(
v 1x + v 2 2 x + v 2 3 x + ...... + v 2 Nx ) …………….…. (6.11)
L
Dengan mengetahui bahwa nilai kuadrat rata-rata komponen X dari
kecepatan diberikan oleh
v 21x + v 2 2 x + v 2 3 x + ...... + v 2 Nx
v2x = ……………….……….. (6.12)
N
maka persamaan (6.10) menjadi
m0 2
P= 3
N v x ………………………………….……………. (6.13)
L
Dalam gas, molekul-molekul bergerak ke segala arah dalam ruang tiga
dimensi. Sesuai dengan asumsi gas ideal, setiap molekul gas bergerak acak
dengan kecepatan yang tetap, maka nilai kuadrat rata-rata kecepatan pada arah X,
Y, dan Z adalah sama besar, yaitu
2 2 2
vx = v y = vz ……………………………………… (6.14)
2 2 2
vx , v y , vz
yaitu
2 2
v 2 = vx + v y + vz
2
2
v 2 = 3vx
Modul Fisika Kesehatan Hal 69
2 1
vx = v 2 ………………………………….…………… (6.15)
3
Dengan mensubstitusikan persamaan (6.13) ke persamaan (6.15) diperoleh:
m0 1 2 1 m0 N v 2
p= N v = ……………………..……… (6.16)
L3 3 3 L3
Jika L3 adalah volume gas V sehingga persamaan (6.16) menjadi:
1 N
P = m0 v 2 ……………………………………………… (6.17)
3 V
Keterangan:
P = tekanan gas (Pa) N = banyak molekul ( partikel )
m0 = masa sebuah molekul (kg) V = Volume gas (m3)
1
kecepatan, v 2 yaitu. E k = m0 v 2 Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa
2
tekanan gas pada persamaan (6.16) dalam energi kinetik rata-rata:
1 21 2
m0 v 2 = m0 v 2 = E k
3 32 3
dan persamaan (6.16)dapat diubah menjadi
1 N
p = m0 v 2
3 V
2 N
p= Ek (6.18)
3 V
Suhu dan Energi Kinetik Rata-rata Molekul Gas
a. Persamaan Hubungan Suhu dan Energi Kinetik Rata-rata
Molekul gas.
Kita akan menurunkan hubungan suhu mutlak T dan energi kinetik rata-
rata partikel gas, E k ,dari dua persamaan yaitu persamaan (6.5) dan (6.18).
Modul Fisika Kesehatan Hal 70
N
berarti banyak molekul persatuan volum tidak mempengaruhi suhu gas.
V
2) Persamaan (6.20) menyatakan bahwa suhu gas hanya berhubungan dengan
gerak molekul (energi kinetik atau kecepatan molekul). Makin cepat gerak
molekul gas, makin tinggi suhu gas.
Perhatikan energi kinetik rata-rata molekul gas pada persamaan (6-20) hanya
berlaku jika jenis gas adalah gas mono atomik. Untuk jenis gas diatomik atau
poliatomik persamaan (6-20) tidak berlaku. Jika tidak disebut dalam soal, maka
3
yang dimaksud adalah gas monoatomik. Ek = kT . Dari persamaan (6-20),
2
3
Ek = kT , jika grafik energi kinetik terhadap suhu mutlak gas (gradien Ek-T)
2
diberikan, maka dari gradien grafik dapat ditentukan nilai tetapan Boltzman k:
3
gradien = tan θ = k
2
Modul Fisika Kesehatan Hal 71
Ek
θ T
Gambar 6.8. Grafik energi kinetik terhadap suhu mutlak
bergerak dengan kecepatan yang sama maka perlu didefinisikan arti v 2 . Misalkan
di dalam wadah tertutup ada N1 molekul bergerak dengan kecepatan v1, N2
molekul bergerak dengan kecepatan v2, dan seterusnya. Maka rata-rata kuadrat
v =
2
=
(
N 1v12 + N 2 v 22 + N 3 v32 + ..... ∑ N i vi2)=
(
∑ N i vi2 )
N 1 + N 2 + N 3 + ........ ∑ Ni N
(6.21)
dengan
N = N 1 + N 2 + N 3 + ....... = ∑ N i (6.22)
v RMS = v 2 (6.23)
1
Ek = m0 v 2 RMS (6.24)
2
1 3
m0 v 2 RMS = kT
2 2
3kT
v 2 RMS =
m0
3kT
vRMS = (6.25)
m0
M R
Dari persamaan m0 = dan persamaan (6.12): k = diperoleh:
NA NA
3kT 3( R / N A )T
v RMS = =
m0 M / NA
3RT
v RMS = (6.26)
M
m
m = Nm0 atau m0 = (6.27)
N
pV = NkT
pV
kT = (6.28)
N
ρV
3
3kT N
v RMS = =
m0 m
N
3 pV 3p
v RMS = =
m m /V
3p
v RMS = (6.29)
ρ
1 1
oleh : E k = m0 v 2 = 3 kT
2 2
komponen kecepatan: v 2 = v x2 + v y2 + v z2 = 3v x2
Modul Fisika Kesehatan Hal 74
1 2 1 2 1 2 1
m0 v x = m0 v y = m0 v z = kT
2 2 2 2
Jumlah ketiga kontribusi ini memberikan persamaan (6.20).
Faktor pengali 3 ternyata berhubungan dengan ketiga derajat kebebasan
suatu molekul gas monoatomik. Tiap derajat kebebasan berhubungan dengan
kemampuan suatu molekul untuk berpartisipasi (berperan serta) dalam suatu
gerakan satu dimensi yang memberi kontribusi (menyumbang) ke energi mekanik
molekul tersebut. Ini diilustrasikan dengan sangat baik oleh derajat kebebasan
suatu gerakan translasi: sebuah molekul dapat memiliki suatu komponen
1 2
kecepatan dalam arah X yang memberi kontribusi energi mekanik m0 v x .
2
1 2
( 2 2
)
Energi kinetik sebuah molekul adalah m0 v x + v y + v z , karena ada tiga arah
2
berbeda dimana molekul dapat bergerak, maka gas ideal monoatomik memiliki
tiga derajat kebebasan, dan energi mekanik rata-rata per molekul sama dengan
1
energi kinetik rata-rata per-molekul (energi potensial = 0): E m = E k = 3 kT
2
Pernyataan umum diatas dikenal sebagai teorema ekuipartisi energi, yang
berbunyi sebagai berikut:
Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap
1
adalah: E m = E k = v kT (6.30)
2
Persamaan (6.30) menyimpulkan bahwa secara rata-rata, energi mekanik
1
kT berhubungan dengan tiap derajat kebebasan. Teorema ekipartisi energi
2
diusulkan pertama kali oleh Ludwig Boltzmann.
Modul Fisika Kesehatan Hal 75
1
permolekul E m adalah: E m = E k = 5 kT (6.31)
2
gas diatomik dapat memiliki sampai tujuh derajat kebebasan. Gas yang memiliki
lebih dari dua atom (poliatomik), memiliki derajat kebebasan yang lebih besar,
dan vibrasinya juga lebih komplek.
Energi Dalam Gas
Gas ideal yang terkurung dalam sebuah wadah tertutup mengandung
banyak sekali molekul. Tiap molekul gas memiliki energi kinetik rata-rata
1
E k = v kT . Energi dalam suatu gas didefinisikan sebagai jumlah energi
2
kinetik seluruh molekul gas yang terdapat didalam wadah tertutup. Jika ada
sejumlah N molekul gas dalam wadah, maka energi dalam gas U merupakan hasil
kali N dengan energi kinetik tiap molekul,
1
E k : U = N E k = Nv kT (6.32)
2