Professional Documents
Culture Documents
1. Ciri-ciri identifikasi
Untuk membedakan suatu sistim politik dari sistim-sistim social lainya ,kita
harus mengidentifikasinya dengan menggambarkan unit-unit dasarnya dan
membuat garis batas yang memisahkan unit-unit itu dari unit-unit yang ada di luar
sistim politik itu.
Yang termasuk dalam suatu sistim politik adalah semua tindakan yang lebih
kurang langsung berkaitan dengan pembuatan keputusan-keputusan yang
mengikat masyarakat dan setiap tindakan social yang tidak mengandung ciri
tersebut tidak termasuk dalam sistim politik, sehingga secara otomatis akan
dipandang sebagai variable eksternal di dalam lingkungan sistim tersebut.
2.Input dan output
Dalam hubungan ini yang prlu diteliti lebih lanjut adalah bagaiman
mengidentifikasikan input-input dan kekuatan-kekuatan yang membentuk dan
merubah input-input itu, menelusuri proses-proses yang mentransformasikan input-
input itu menjadi output-output , menggambarkan kondisi-kondisi umum yang
dapat memelihara proses-proses itu, dan menarik hubungan antara output-output
dengan input-input berikutnya dalam sistim tersebut.
fakta tentang difensiasi ini membukakan suatu wilayah yang luas bagi
penelitian sistim-sistim politik.diferensiasi strukturil ini mengatur kekeuatan yang
selalu berubah yang secara potensil bisa merusakkan integrasi sistim itu.
Ada dua jenis pokok input-input suatu sistim politik yaitu tuntunan dan
dukungan.Input-nput inilah yang memberikan bahan mentah atau informasi yang
harus diproses oleh sistim itu,dan juga energy yang dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup sistim itu.
III.INPUT:DUKUNGAN
Input tuntutan itu hanyalah bahan dasar yang dipakai untuk membuat produk
akhir, yang disebut keputusan. untuk tetap menjaga keberlangsungan fungsinya,
sistim itu juga memerlukan enerji dalam bentuk tindakan-tindakan atau pandangan-
pandangan yang memajukan dan merintangi suatu sistim politik, tuntutan-tuntutan
yang timbul di dalamnya, dan keputusan-keputusan yang dihasilkannya, input ini
disebut dukungan (support). tanpa dukungan, tuntutan tidak akan bisa dipenuhi
atau konflik mengenai tujuan tidak akan terselesaikan.
1) Wilayah dukungan
A) Komunitas politis.
B) Rejim
C) Pemerintah
Berapa banyak dukungan yang diperlukan oleh suatu sistim dan berapa
banyak anggota sistim yang dibutuhkan untuk memberikan dukungan bila
suatu sistim ingin memiliki kemampuan untuk melekukan pekrajaan nerubah
tuntunan-tuntunan menjadi keputusan-keputusan?tidak ada jawaaban
sederhana yang dapat diberikan .Situasi aktuil dalam setiap kasus akan
menentukan jumlah dan ruang lingkup (scope) yang diberikan itu.tetapi kita
bisa menggambarkan sejumlah situasi yang bisa membantu mengarahkan
pehatian kita ke generalisasi-generalisasi yang mungkin dibuat.
IV.MEKANISME DUKUNGAN
Output dari suatu sistim politik adalah berwujud suatu keputusan atau
kebijaksanaan politik.Karena output-output khas dari suatu sistim adalah
keputusan-keputusan mengenai kebijasanaan,,maka pada pemerintahan terletak
tanggung jawab tertinggi untuk menyesesuaikan atau menyeimbangkan output
berupa keputusan dengan input berupa tuntutan.
Kita dapat mengatakan bahwa paling tidak tuntutan dari aggot-aggota yang
paling berpengaruh yang harus dipenuhi.Penting nya keputusan-keputusan
pemerintah bagi dukungan terhadap dua segi lain dari suatu sistim yaitu komunitas
politik dan rejim sudah Nampak jelas dari pembahasan di atas. Tidak semua
penarikan atau pencabutan dukungan terhadap pemerintah bisa mengakibatkan
keberhasilan atau kegagalan sutu rejim atau komunita politik. Tetapi ketidak
mampuan suatu pemerintah untuk menghasilkan output-output yang memuaskan
bagi anggota-anggota suatu sistim akan dapat merangsang timbul nya tuntutan-
tuntutan untuk merubah rejim yang berlaku atau menghancurkan komunitas
politik itu. Karena alas an ini, perimbangan input-output merupakan suatu
mekanisme vital bagi kehidupan sistim politik.
Yang kedua, proses politisasi pada tingkat nya yang paling umum melibatkan
suatu jaringan ganjaran dan hukuman yang cukup rumit.untuk menganut sikap-
sikap politik dan menjalankan tindakan politik yang di anngap benar,untuk
menyelaras kan diri dengan penafsira tujuan-tujuan politik yang diterima secara
umum,dan untuk menjalankan kewajiban-kewajiban terlembaga bagi seseorang
anggota suatu sistimpolitik,kita memperoleh ganjaran hukuman , keuntungan
maupun kerugian.
Bila suatu sistim politik ingin dapat tetap bertahan dalam menghadapi
gelombang goncangan-goncangan yang akan terjadi bila output-output yang
dihasilkan nya lebih banyak bersifat merugikan bagi anggota nya,maka sistim itu
harus mampu menciptakan dukungan yang didasarkan pada pengakuan akan
legitimasi dari pemerintah dan rejim nya karena dukungan semacam inilah yang
mampu menciptakan cadangan-cadangan yang memadai.