You are on page 1of 13

ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE COMMUNITY

Latar Belakang dibentuknya ASEAN

Secara geopolitik dan geoekonomi, kawasan Asia Tenggara memiliki


nilai yang sangat strategis. Hal tersebut tercermin dari adanya berbagai
konflik di kawasan yang melibatkan kepentingan negara-negara besar
pasca Perang Dunia II. Diantaranya :

 1. Persaingan antar Negara adidaya dan kekuatan besar lainnya di


kawasan antara lain terlihat dari terjadinya Perang Vietnam.
 2. Konflik kepentingan diantara sesama negara-negara Asia Tenggara
seperti “konfrontasi” antara Indonesia dan Malaysia.
 3. Klaim territorial antara Malaysia dan Filipina mengenai Sabah
 4. Berpisahnya Singapura dari Federasi Malaysia.
 
Dilatarbelakangi oleh hal itu, negara-negara Asia Tenggara menyadari
perlunya dibentuk kerjasama untuk meredakan rasa saling curiga dan
membangun rasa saling percaya, serta mendorong kerjasama
pembangunan kawasan.
Sejarah Singkat ASEAN
ASEAN adalah kepanjangan dari Association of
South East Asia Nations. ASEAN didirikan tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN diprakarsai oleh 5
menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara.
Indonesia
Indonesia
Wakil
Wakil ::
Adam
Adam
Malik
Malik
Malaysia
Malaysia Thailand
Thailand
Wakil
Wakil :: Wakil ::
Wakil
Tun
Tun Abdul
Abdul
Razak Thanat
Thanat
Razak Koman
Koman

Pemrakarsa
Pemrakarsa
ASEAN
ASEAN

Filipina
Filipina Singapura
Singapura
Wakil
Wakil :: Wakil
Wakil ::
Narcisco
Narcisco S.
Ramos S.
Ramos Rajaratnam
Rajaratnam
Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN
diluar pemrakarsa pun terus bertambah…
Brunei
Darusallam
(7 Januari
1984)
[seminggu setelah
mencapai
kemerdekaannya,
negara Brunei Myanmar
masuk menjadi dan Laos
anggota ASEAN] (23 Juli
1997)

Kamboja
Vietnam (30 April 1999)
(28 Juli [Sebenarnya, Kamboja sudah
1995) menjadi anggota ASEAN bersama
sama Myanmar dan Laos, Kamboja
terpaksa menarik diri disebabkan
masalah politik dalam negara
tersebut. Namun, dua tahun
kemudian Kamboja kembali masuk
menjadi anggota ASEAN pada 30
April 1999.]
Tujuan Dibentuknya ASEAN

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, serta


pengembangan kebudayaan di kawasan Asean, meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional, meningkatkan kerjasama yang aktif
serta saling membantu antara satu yang lain dalam memecahkan
masalah-masalah kepentingan bersama, saling memberikan bantuan
dalam bentuk sarana latihan dan penelitian, bekerjasama dengan lebih
efektif, memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi
internasional dan regional.
• Kerja sama efektif antara anggota.
6
• Menolak penggunaan kekuatan yang
mematikan.

5
• Penyelesaian perbedaan atau perdebatan
dengan damai.

4
• Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama
negara anggota.

3
• Hak untuk setiap negara untuk memimpin
kehadiran nasionalbebas daripada campur
tangan, subversif atau koersi pihak luar.

2
• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan
identitas nasional setiap negara.

1
Prinsip Dasar ASEAN
Struktur Organisasi ASEAN

 PS : AEM : Menteri Ekonomi ASEAN 


AMM : Pertemuan Menteri ASEAN 
AFMM: Pertemuan Menteri Keuangan
 ASEAN 
SEOM : Pertemuan Pejabat Senior
 Ekonomi 
ASC : ASEAN Standing Committee 
SOM : Pertemuan Pejabat Senior 
ASFOM : Keuangan ASEAN Pertemuan Pejabat
Senior 
Dari strukturnya, Piagam ASEAN terdiri dari Mukadimah,
13 Bab, dan 55 Pasal. Sbb :

 Bab 1: Tujuan dan Prinsip


 Bab 2: Status Hukum
 Bab 3: Keanggotaan
 Bab 4: Badan
 Bab 5: Enrinitas yang berhubungan dengan Asean
 Bab 6: Kekebalan dan hak istimewa
 Bab 7: Pengambilan Keputusan
 Bab 8: Penyelesaian sengketa
 Bab 9: Anggaran dan Keuangan
 Bab 10 : Administrator dan Prosedur
 Bab 11 : Identitas dan Simbol
 Bab 12 : Hubungan Eksternal
 Bab 13 : ketentuan Umum dan Penutup
Sisi Positif Asean
Di Bidang Ekonomi, KEPENTINGAN INDONESIA :

1. Meningkatkan akses pasar;


2. Meningkatkan transparansi publik dan
mempercepat proses penyesuaian peraturan &
standar domestik sesuai standar regional &
internasional;
3. Meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan
investasi dan pariwisata;
4. Mengurangi biaya transaksi;
5. Meningkatkan fasilitasi perdagangan seperti
ASEAN Single Window dan ASEAN Trade
Facilitation Repository
6. Meningkatkan daya saing UKM Indonesia.
Di bidang Ekonomi,TANTANGAN BAGI INDONESIA :

• Meningkatnya persaingan di tingkat regional. Untuk itu,


diperlukan Pembinaan sektoral  pendekatan lintas
sektoral  meningkatkan daya saing ekonomi secara
holistik;
• Kebutuhan untuk menciptakan equal level playing field
di kawasan  competition policy, perlindungan
konsumen, perlindungan investasi dan HAKI;
• Mendorong seluruh sectoral bodies yang terkait dengan
kerjasama ekonomi untuk mengimplementasikan
seluruh action lines yang telah disepakati bersama
sebagai bagian dari Program Kerja Pembangunan
Nasional dan pencapaian ASEAN Community 2015;
• Membangkitkan ASEAN awareness dan sense of
community guna menciptakan rasa kekitaan (“We
Feeling”) di seluruh segmen masyarakat.
Sisi Negatif ASEAN :
 Kurang mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi anggota ASEAN dengan efektif.
Logo dan Tema Keketuaan Indonesia untuk ASEAN di tahun
2011:

13

You might also like