You are on page 1of 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

DI RUANG MERAH DELIMA RUMAH SAKIT ANSHARI SALEH BANJARMASIN

PENGKAJIAN
HARI / TANGGAL : Selasa/ 3 Mei 2011
JAM : 21.50 WITA
NO. RMK : 06.45.35

A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas
a. Bayi
Nama : By. Ny. H
Umur : BBL
Tanggal lahir : 3 Mei 2011
Jam lahir : 21.45

b. Ibu
Nama :Ny. H
Umur : 25 tahun
Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Teluk Tiram Darat RT 15 No.24

c. Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun
Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Teluk Tiram Darat RT 15 No.24

2. Keluhan Utama : bayi baru lahir normal dan segera menangis.


3. Riwayat Prenatal
a. Kebiasaan waktu ibu hamil
Makan/ minum : 3x sehari, porsi 1 piring sedang/ 8 gelas sehari
Obat-obatan : vitamin, kalsium dan obat tambah darah
Merokok : Tidak pernah
Lain-lain : ANC secara teratur sesuai anjuran bidan

b. Riwayat Penyakit kehamilan Ibu


Perdarahan : Tidak pernah
Pre-eklampsi : Tidak pernah
Eklampsi : Tidak pernah
Lain-lain : Tidak pernah

4. Riwayat Persalinan
a. Jenis persalinan : Spontan belakang kepala (SPT-BK)
b. Penolong : Bidan
c. Umur kehamilan saat melahirkan :40 minggu
d. Jam lahir : 21.45 Wita
e. Lama persalinan
Kala I : 8 jam
Kala II : 10 menit
Kala III : 5 menit
Kala IV : 2 jam
f. Ketuban pecah
Warna : Jernih
Bau : Amis
g. Komplikasi
Ibu : tidak ada
Bayi : tidak ada

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umun
a. Keadaan umun: Baik
b. Tanda-tanda vital
Suhu : 37,5°C
Nadi : 140 kali/menit
Respirasi : 60 kali/menit
c. Berat badan lahir : 3400 gram
d. Panjang badan :50 cm
e. Apgar score : 7-8-9

Kriteria 0 1 2 1 5 10

A Apperance Color Pucat Badan Seluruh tubuh


memerah kemerahan 1 2 2
(warna kulit) ekstremitas (+)
P Pulse (heart rate/ Tidak ada < 100 x / m > 100 x / m
2 2 2
frekuensi jantung)

G Tidak ada Sedikit gerakan Menangis


Grimace (refleks
mimik , batuk 1 1 2
pada rangsangan)
seragam

A Lumpuh Ekstremitas Gerakan


Activity (tonus
dalam dan aktif 1 1 2
otot
sedikit fleksi

R Tidak Lemah dan Menangis


Respiration ada tidak teratur kuat 2 2 1
(pernapasan)

JUMLAH 7 8 9

2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
1) Kepala/ rambut: tidak tampak adanya caput succedaneum dan chepal
hematoma.
Muka/kulit:tampak kemerahan dan tidak tampak odem
Ubun-ubun: tampak datar
Mata: konjungtiva tidak enemis, sklera tidak ekterik, simetris dan strabismus
(-)
Hidung: tampak bersih, tidak tampak sekret, dan pernapasan cuping hidung
Telinga: bentuk simetris ,lipatan tampak jelas, dan recoil cepat kembali,
Mulut: mukosa bibir merah, lidah tidak pucat, tidak ada sisnosis dan tidak ada
platoscizis
2) Leher : tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena
jugularis dan leher tidak kaku
3) Dada : tampak simetris, retraksi dinding dada dan irama nafas teratur
4) Abdomen : tali pusat masih basah dan segar, tidak perdarahan, tidak berbau
dan tidak ada infeksi
5) Genetalia : normal, tidak ada kelainan, jenis kelamin perempuan, labia
mayora sudah menutupi labia minora.
6) Anus : positif (+) berlubang
7) Ekstremitas: jari tangan dan kaki lengkap, bergerak aktif, tidak ada
polidaktil dan sinodaktil

b. Palpasi
1) Kepala : ubun-ubun teraba datar, sutura tidak teraba tumpang
tindih, caput succedaneum maupun chepal hematoma
2) Leher : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid,
limfe dan vena jugularis
3) Kulit : turgor kulit teraba bagus (cepat kembali setelah
dicubit)
4) Abdomen : tidak terba benjolan tidak normal
5) Punggung : tidak teraba spina bifida

c. Auskultasi
Dada: bunyi jantung terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 12,12,12
(140x/menit)

d. Refleks
1) Refleks Moro : (+)baik, saat bayi dikejutkan reaksi bayi seperti
memeluk
2) Refleks Rooting : (+)saat pipinya disentuh, bayi menoleh kearah
sentuhan
3) Refleks Sucking : (+)saat disusui, bayi mengisap kuat (refleks isap kuat)
4) Refleks Grasping : (+)bila diberi rangsangan ditelapak tangan, maka bayi
akan menggenggam erat
5) Refleks Tonic Neck : (+)ada gerakan menahan pada leher bayi
6) Refleks walking : (+)bila bayi diangkat seolah-olah kakinya berjalan.

e. Antropometri
1) Lingkar kepala
a) Circumferentia mento occipitalis(OB) :34 cm
b) Circumferentia fronto occpitalis(OS) :33 cm
c) Circumferentia subboccipito bragmatika(OK) :31 cm
2) Lingkar dada: 34 cm

f. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium : tidak dilakukan
2) Rontgen : tidak dilakukan
3) Lain-lain : tidak dilakukan

C. ASSESMENT
Bayi baru lahir , masa gestasi 40 minggu/ aterm, fisiologis.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan pada ibu bahwa bayi telah lahir dan sehat.
2. Melakukan perawatan bayi baru lahir seperti :
a. Lakukan penilaian awal untuk menilai refleks dan respons bayi baru lahir

b. Membersihkan jalan napas yaitu dengan mengusap hidung dan mulut bayi dengan
kassa steril dan bayi dapat bernapas normal

c. Melakukan perawatan tali pusat yaitu dengan menggunakan kassa steril sebagai
pembungkusnya dan tanpa membubuhkan apapun, pertahankan sisa tali pusat
dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara
longgar dan lipatlah popok di bawah sisa tali pusat.

d. Melakukan perawatan pada mata dengan membersihkan kedua mata bayi dengan
menggunakan kassa steril, serta memberikan tetes mata gentamycin

e. Memberikan suntikan vitamin K 1 mg lewat IM pada 1/3 paha atas

3. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi, yaitu dengan :


a. Selalu menyelimuti bayi dari kepala sampai kaki dan memakaikan pakaian bersih,
kering dan hangat
b. Mengganti popok dan pakaian bayi jka basah atau kotor karena BAK
c. Tidak menempatkan bayi terlalu dekat dengan pintu atau jendela yang berangin-
angin
d. Tutupi kepala bayi dengan topi
e. Usahakan bayi berada ditempat atau ruangan yang hangat, agar bayi tetap pada
suhu normal (36,0º C – 37,0º C)

4. Melakukan observasi keadaan bayi untuk menghindari tanda bahaya pada bayi baru
lahir seperti:
a. Bayi bergerak kurang aktif atau tidak bergerak
b. Warna kulit bayi kuning
c. Suhu tubuh bayi panas tinggi >38°C atau terlalu dingin <36°C
d. Pernafasan sulit (>60x/menit)
e. Nadi <100x/menit
f. Sewaktu menyusu isapan bayi lemah atau tidak mau menyusu
g. Kejang

5. Mencegah infeksi dengan cara :


a. Cuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi.
b. Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi.
c. Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan bersih dan steril.
d. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi
dalam keadaan bersih.

6. Kontak dengan ibu yaitu dengan meletakkan bayi di atas perut ibu dan menganjurkan
bayi segera disusukan oleh ibunya untuk menjalankan program inisiasi menyusu dini
pada bayi.

7. Memberitahukan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu


a. Keadaan bayi baik
b. Berat badan bayi 3400 gram dengan panjang badan 50 cm dan berjenis kelamin
perempuan.

8. Menjaga personal hygine bayi seperti :


a. Mengganti popok yang bersih dengan yang kering.
b. Mengganti pakaian yang kotor.
c. Memandikan bayi dengan air hangat 2 kali sehari (pagi dan sore).

9. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang posisi menyusui :


a. Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh
berada pada satu garis lurus), muka bayi menghadap ke payudaraa ibu, hidung
bayi di depan puting susu ibu.
b. Ibu mendekatkan bayinya ke tubuhnya (muka bayi ke payudara ibu) dan
mengamati bayi siap menyusu, membuka mulut, bergerak mencari dan menoleh.
c. Ibu menyentuhkan puting susunya ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi
terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke puting susu ibu sehingga
bibir bayi dapat menangkap puting susu tersebut.

10. Menjelaskan pada ibu cara menyendawakan bayinya setelah memberikan ASI dengan
cara bayi diletakkan pada dada ibu, lalu belakang punggung di urut-urut.

11. Menganjurkan ibu menyusui bayinya secara on demand (sesuai keinginan bayi)

12. Melakukan program rawat gabung

You might also like