Professional Documents
Culture Documents
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Oleh :
I Nyoman Rake Genatra Sardeva (0502005203)
Pembimbing :
dr. I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya Sp.OG
PENDAHULUAN
Mual dan muntah adalah gejala yang
umum dan wajar terjadi pada usia
kehamilan trimester I.
Terjadi 6 minggu setelah hari pertama
haid terakhir dan berlangsung selama
kurang lebih 10 minggu.
Hiperemesis gravidarum adalah bentuk
yang paling berat dari mual dan muntah
dalam kehamilan
DEFINISI
Mual muntah yang berlebihan pada wanita
hamil.
Mengganggu aktifitas sehari-hari.
Keadaan umumnya menjadi buruk.
Keluhan gejala dan perubahan fisiologis
menentukan berat ringannya penyakit.
EPIDEMOLOGI
mual dan muntah terjadi pada 50-90% dari
kehamilan
60-80% primi gravida dan 40-60% multi
gravida.
dimulai pada usia kehamilan 9-10 minggu.
sembuh pada umur kehamilan 12-14
minggu
1-10% dari kehamilan, gejala-gejala dapat
berlanjut melampaui 20-22 minggu
ETIOLOGI
Penyebab hiperemesis gravidarum belum
diketahui secara pasti.
Faktor predisposisi :
Primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan
ganda.
Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi
maternal
Alergi
Faktor psikologi
PATOFISIOLOGI
Masih belum jelas.
Faktor yang berpengaruh :
Perubahan Hormonal.
Kelainan Gastrointestinal.
Kelainan Hepar.
Perubahan Kadar Lemak.
Infeksi.
Vestibular dan Penciuman.
Perubahan Psikologis.
Perubahan Hormonal
Kadar HCG tinggi Hipertiroidisme
sementara.
HCG rangsang reseptor TSH.
Mual dan muntah tidak selalu sebagai
gejala hipertiroidisme.
Kelainan Gastrointestinal
Gangguan sekresi
vasopressin
Kelainan Hepar
Peningkatan serum transaminase, Gangguan okidasi
asam lemak.
Nama : KAW
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Gunung Agung II E no. 15
Denpasar
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Status Nikah : Menikah
Tanggal MRS : 12 Januari 2010, pukul 16.00 WITA
Anamnesa
Keluhan utama : Mual dan muntah
Perjalanan penyakit :
Mual dan muntah sejak enam hari yang lalu (6 Januari 2010).
Muntah-muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari dan
setelah makan dan minum.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit muntah dialami lebih dari
10 kali per hari dengan volume ± 1/2-3/4 gelas.
Yang dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang
dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat darah.
Keluhan mual dan muntah semakin bertambah berat setelah
makan dan minum, dan berkurang saat istirahat.
Badan terasa lemah, aktivitas sehari-hari terganggu.
Merasa haus dan bibir terasa kering.
Nafsu makan dirasakan menurun karena pasien takut muntah.
BAB dan BAK dirasakan semakin menurun. Pasien juga
mengeluh nyeri ulu hati.
Anamnesa
Riwayat Haid :
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lama : 3 - 4 hari
HPHT : 1 November 2009
Riwayat Pernikahan :
Penderita menikah 1 x ~ 7 tahun.
Riwayat Persalinan
1. ♂, aterm, 3500gram, SC, RSUP Sanglah, 6 tahun
2. Ini
Riwayat ANC :
Dokter spesialis kandungan 1 x.
USG (+) 1 x, hasil USG tidak dibawa.
Riwayat Kontrasepsi : -
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita :
24 Desember 2009 s/d 31 Desember 2009 : dirawat inap di RS suasta dengan
keluhan yang sama.
Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung, asma, dan tumor disangkal.
Riwayat operasi SC pada kehamilan sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat hipertensi, kencing manis, sakit jantung, asma, dan tumor pada
keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Status present
Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 37 º C
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 149 cm
Pemeriksaan Fisik
Status General
Kepala : Normal
Mata : Anemis (-)/(-), ikterus (-)/(-), cowong (+)/(+)
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada kelainan
Thorax
• Cor : S1S2 Tunggal, Reguler, Murmur (-)
• Pulmo : Vesikuler (+)/(+), Rhonki (-)/(-), Wheezing (-)/(-)
Abdomen : ~ st. ginekologi
Ekstremitas : Oedem (superior -/inferior -), Hangat (+/+)
Pemeriksaan Fisik
Status Ginekologi
Abdomen : FUT tidak teraba, distensi (-),
BU (+)N,Turgor menurun
Vagina
• Inspeksi V/V : Flx (-), Fl (-)
PØ (-), Livide (+)
• VT : Flx (-), Fl(-), PØ (-),CUAF b/c ~
umur kehamilan 10–12 minggu
AP/CD tidak ada apa
Pemeriksaan Penunjang
Kimia Darah
SGOT 21,65 u/l (11 - 33)
SGPT 19,94 u/l (11 – 50)
BUN 10,65 mg/dl (10 – 23)
Creatinin 0,521 mg/dl (0,50 – 1,20)
Glukosa sewaktu 87 mg/dl (70 – 110)
Natrium 135,20 mmo/l (135 – 147)
Kalium 3,605 mmol/l (3,5 – 5,5)
Pemeriksaan Penunjang
Urin Lengkap
pH 6 (5 – 8)
Leukosit 500/μL (+3) (negatif)
Nitrit negatif (negatif)
Protein 25 mg/dl (+1) (negatif)
Glukosa N N
Keton 150,00 mg/dl (+4) (negatif)
Urobilinogen 1 mg/dl (+1) 1mg/dl
Bilirubin 1 mg/dl (+1) (negatif)
Eritrosit 25/μL (+2) (negatif)
Specific Gravity 1,025 1,005-1,020
Clarity Jernih Jernih
Colour Amber p.yellow-yellow
Pemeriksaan Penunjang
USG : Blass isi cukup
GS (+), intrauterin
FP (+), FHB (+)
CRL : 3,26mm ~ 10W2D
EDD : 8 Agustus 2010
Diagnosis Kerja
Hiperemesis Gravidarum grade II
Penatalaksanaan
Pdx :-
Tx : - Resusitasi cairan RL 1,5 liter / 2 jam
Maintenance dengan D10% : RL 4:1
36 tetes per menit
- Metokloperamid 3 x 1 ampul
- Neurobion 3 x 1 ampul
- Puasa 24 jam s/d pukul 16.00 wita (13/01/10)
BB : 51 kg
Ketonurin : +3
A : Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : -
Tx : Puasa s/d pk. 16.00, lanjut diet hiperemesis I (roti kering)
IUFD Dex 10% : RL ~ 4:1 ~ 36tts/mnt
Primperan 3x1 ampul
Neurobion 1x1 ampul
Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hari
KIE : pasien dan keluarga
Follow up
Tgl 14-01-10
S : Mual (+),Muntah (-)
O : St.Present
TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit
R : 20 x/menit Tax: 36,7oC
St. General
Mata : An -/-, cowong -/-
Thorax : Cor/Po dbn
Ekt : hangat +/+, edema -/-
St. Gin
Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N,
Vag : dbn
BB : 51 kg
Ketonurin : -
A : Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : -
Tx : Diet hiperemesis I (roti kering), lanjut bubur (sore)
IUFD RL 28 tts/mnt
Primperan 3x1 ampul
Neurobion 1x1 ampul
Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hari
KIE : pasien dan keluarga
Follow up
Tgl 15-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) 5x sejak kemarin
O : St.Present
TD : 110/70 mmHg N : 82 x/menit
R : 20 x/menit Tax: 36,5oC
St. General
Mata : An -/-, cowong -/-
Thorax : Cor/Po dbn
Ekt : hangat +/+, edema -/-
St. Gin
Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal
Vag : dbn
BB : 51 kg
Ketonurin : +1
A : Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : -
Tx : Puasa 24 jam
IUFD RL 28 tts/mnt
Obat oral tunda dulu.
Primperan 3x1 ampul
Neurobion 1x1 ampul
Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hari
KIE : pasien dan keluarga
Follow up
Tgl 16-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) 5x.
O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit
R : 20 x/menit Tax: 36,8oC
St. General
Mata : An -/-, cowong -/-
Thorax : Cor/Po dbn
Ekt : hangat +/+, edema -/-
St. Gin
Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal
Vag : dbn
BB : 47 kg
Ketonurin : -
A : Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : -
Tx : Diet hiperemesis I (roti kering).
IUFD Dex 10% : RL ~ 4:1 ~ 32tts/mnt
Ondancentron 3x1 ampul
Neurobion 1x1 ampul
Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hari
KIE : pasien dan keluarga
Follow up
Tgl 17-01-10
S : Mual (+),Muntah (+) berupa air, BAK (+), BAB (-).
O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit
R : 20 x/menit Tax: 36,5oC
St. General
Mata : An -/-, cowong -/-
Thorax : Cor/Po dbn
Ekt : hangat +/+, edema -/-
St. Gin
Abd : FUT ttb, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal
Vag : dbn
Ketonurin : -
A : Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : USG
Tx : Aff infus
Diet hiperemesis II (Bubur saring).
Ondancentron 3x1 tab
Neurobion 1x1 tab
Antasida 3x1 cth I (sebelum makan)
Mx : Obs keluhan, Vital sign, BB @ hari, Ketonuria @ hari
KIE : pasien dan keluarga
Follow up
Tgl 18-01-10
S : Mual (-),Muntah (-), Ma/Mi (+) BAK (+), BAB (+).
O : St.Present
TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit
R : 20 x/menit Tax: 36,5oC
St. General
Mata : An -/-, cowong -/-
Thorax : Cor/Po dbn
Ekt : hangat +/+, edema -/-
St. Gin
Abd : FUT 2 jari di atas symphysis, distensi (-), BU(+)N, turgor kulit normal
Vag : dbn
Ketonurin : -
A : F.Up Hiperemesis Gravidarum Grade II
P:
Pdx : USG
Tx : Diet hiperemesis III (makan bebas).
Ondancentron 3x1 tab
Neurobion 1x1 tab
Antasida 3x1 cth I
Mx : Obs keluhan, Vital sign, Kontrol poliklinik kebidanan
KIE : pasien dan keluarga
BPL
USG : Fetus tunggal, FHB (+), FM (+)
CRL : 4,56mm ~ 11W0D
EDD : 6 Agustus 2010
Pembahasan
Diagnosis :
Anamnesis :
Keluhan mual dan muntah lebih dari 10 kali per hari
Bertambah berat setelah makan dan minum, dan berkurang saat
istirahat.
Badah lemah hingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Merasa haus dan bibir terasa kering.
BAB dan BAK semakin menurun.
Nafsu makan menurun karena takut muntah.
Pernah dirawat inap di rumah sakit suasta dengan keluhan yang sama.
Pemeriksaan fisik :
Tanda-tanda dehidrasi.
Mulut kering, mata cowong, dan turgor yang menurun.
Didapatkan tekanan darah pasien 100/60 mmHg.
Tanda kehamilan adalah adanya riwayat terlambat haid sejak tanggal 1
November 2009.
Pemeriksaan penunjang, atara lain pemeriksaan kimia darah, urin lengkap,
serta pemeriksaan ultrasonografi (USG).
USG positif hamil dengan umur kehamilan 10-11minggu.
Urin lengkap : ketonuri +4.
Pembahasan
Penatalaksanaan :
Rehidrasi dan koreksi elektrolit, isolasi, terapi nutrisi, terapi dengan obat-
obatan, dan psikoterapi.
Terapi cairan untuk mengatasi dehidrasi dengan pemberian cairan rehidrasi
yaitu Ringer Laktat sebanyak 1,5liter dengan cara grojok. Dikoreksi dalam 2
jam pertama.
Daldiyono score :
score 5 : muntah (1), Turgor Kulit menurun (1), mata cowong (2), dan
tekanan darah diastolik 60 mmHg (1). Berat badan pasien adalah 50 kg.
Defisit = Skor x 10% BB x 1 Lt
15
= 5 x 10% 50 x 1 Lt
15
= 1,67 Lt
Cairan pemeliharaan :
Dekstrosa 10% : Ringer laktat = 4 : 1, sebanyak 36 tetes tiap menit
Prognosis
Prognosis pasien ini adalah baik.
Ringkasan
Pasien didiagnosa dengan hiperemesis gravidarum grade II
berdasarkan hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang dilakukan mendukung kearah
diagnosa tersebut.
Penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum ini belum diketahui
secara pasti.
Penanganan yang diberikan pada pasien ini adalah terapi cairan,
diet dan obat-obatan.
Pada terapi cairan diberikan cairan ringer laktat sebanyak 1,5 liter
dalam waktu 2 jam sebagai cairan rehidrasi inisial
Dekstrosa 10 % : Ringer laktat = 4 : 1 sebagai cairan rumatan.
Untuk menghentikan muntah diberikan Primperan
(Metokloperamid). Pasien juga diberikan vitamin B1, B6, dan B12.
Monitoring : keluhan, vital sign, cairan masuk, cairan keluar,
ketonuria, BB tiap hari.
Dalam perjalanannya penderita mengalami perbaikan keadaan
umum, keluhan muntah-muntah sudah tidak dikeluhkan lagi dan
dari pemeriksaan keton urin memberikan hasil negatif. Pasien
diizinkan pulang pada tanggal 18 Januari 2010.