Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM KE-3
Oleh :
NIM : 105090607111013
Tanggal Praktikum:
5 Mei 2011
Asisten :
LABORATORIUM STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Mahasiswa mampu:
1. Menghitung selang kepercayaan untuk rata-rata, ragam dan
promosi untuk satu populasi
2. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada selang
kepercayaan satu populasi jika besaran-besaran selang
kepercayaan berubah-ubah.
3. Menginterpretasi dengan benar hasil selang kepercayaan
bagi rata-rata, ragam dan proporsi untuk satu populasi
1.2.Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
DASAR TEORI
σ σ
x - zα 2 < µ < x + zα 2
n n
BAB III
METODOLOGI
Klik OK
Output Data
One-Sample Z: Data
Test of mu = 72.2 vs not = 72.2
Z P
0.00 1.000
One-Sample T: Data
Test of mu = 72.2 vs not = 72.2
Data Display
K3 -0.0563290 ( batas bawah )
Data 1 : 98 88 75 74 68 66 91 100 94 98
Data Display
K8 0.308840
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa selang kepercayaan dari data
yang diuji adalah pendek. Hal ini dapat dipengaruhi dari tingkat α yang
digunakan. Dari data tersebut didapatkan nilai P = 1.000. Dalam hal ini
nilai P > α, oleh karena itu, H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
mu sebesat 72.2 tersebut terdapat pada selang kepercayaan data yang diuji.
2. Uji selang kepercayaan dengan µ dan σ2 tak diketahui
Dari pengujian selang kepercayaan seperti ketentuan yang telah
ditentukan yakni µ dan σ2 tak diketahui, dengan α sebesar 0.05, test sample
nya yakni 72.2 dan standard deviasi nya sebesar 10.2623 di dapatkan hasil
selang kepercayaan yang ditunjukkan pada CI dengan nilai antara 66.5169
< µ < 77.8831. Terlihat hasil yang tidak terlalu berbeda secara signifikan
antara uji selang pertama dengan selang kedua. Hal ini diakibatkan karena
uji selang yang kedua ini adalah estimasi selang karena σ2 tak diketahui.
Didalam uji selang kepercayaan yang kedua ini didapatkan nilai selang
kepercayaan sebesar - 14.81569 < µ1 - µ2 < 7.81569. Nilai yang
didapatkan ini tidak jauh berbeda dengan yang pertama. mu1 – mu2 juga
didapatkan hasil yang tidak sama dengan 0, hal ini menunjukkan bahwa
karakteristik yang dimiliki data 1 dan data 2 tidak ada perbedaan.
Sedangkan Pvalue > α, berarti H0 dapat diterima.
Seperti halnya dengan uji selang yang pertama, duga untuk selisih rata
– rata dua populasi melewati nilai 0 ( batas bawah – dan batas atas + ),
kedua populasi memiliki rata – rata sama dengan tingkat kebenaran
pendugaan sebesar 95 %.
Artinya, dari data tersebut dapat dikatakan bahwa nilai duga untuk
selisih rata – rata dua populasi melewati nilai 0 (batas bawah – dan batas
atas + ) adalah kedua populasi mempunyai rata – rata yang sama besar
dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95 %.
Artinya, dari data tersebut dapat dikatakan bahwa nilai duga untuk
selisih rata – rata dua populasi tak melewati nilai 0 (batas bawah + dan
batas atas + ) adalah kedua populasi mempunyai rata – rata yang berbeda
dimana data kedua memiliki nilai lebih tinggi daripada sebelumnya dengan
tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95 %.
5.1. Kesimpulan
Jika nilai duga dari suatu selang tak melewati batas 0 (batas bawah +
dan batas atas +, ataupun batas bawah - dan batas atas - ), maka populasi
mempunyai rata – rata yang berbeda. Sedangkan jika suatu selang melewati
batas 0 ( batas bawah – dan batas atas + ), maka populasi mempunyai rata –
rata yang sama.
Karakteristik suatu data, ataupun selang kepercayaan yang didapatkan
dari suatu data, dapat dikatakan bergantuk pada taraf nyata yang digunakan
untuk uji selang tersebut. Untuk mengetahui apakah sifat – sifat antara data
1 dan data 2 berbeda, maka dapat menggunakan parameter H0, dan Pvalue
untuk menentukannya.
5.2. Saran
Asisten praktikum seharusnya lebih memperhatikan bagimana
pemahaman dari mahasiswa bukan mengejar target selesainya bab
dalam modul praktikum, agar mahasiswa dapat lebih memahami
kegunaan dan aplikasi – aplikasi yang ada dalam program studi
mahsiswa masing - masing