You are on page 1of 18

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DASAR

PRAKTIKUM KE-3

(Selang Kepercayaan Untuk Satu Populasi dan Dua Populasi)

Oleh :

Nama : Eva F. Bisono

NIM : 105090607111013

Tanggal Praktikum:

5 Mei 2011

Asisten :

1. Betty Mutiara Indah


2. Rajulliadin Ramadhan

LABORATORIUM STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2011
BAB I

PENDAHULUAN

Selang Kepercayaan Satu Populasi

1.1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu membuat, memahami dan


menginterpretasikan secara benar problematika pada pendugaan
parameter rata-rata dan ragam untuk satu populasi dengan saling
kepercayaan

1.2. Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu:
1. Menghitung selang kepercayaan untuk rata-rata, ragam dan
promosi untuk satu populasi
2. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada selang
kepercayaan satu populasi jika besaran-besaran selang
kepercayaan berubah-ubah.
3. Menginterpretasi dengan benar hasil selang kepercayaan
bagi rata-rata, ragam dan proporsi untuk satu populasi

Selang Kepercayaan Dua Populasi


1.1.Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu membuat,memahami, dan
menginterpretasikan secara benar problematika pada pendugaan
parameter rata-rata dan proporsi untuk dua populasi dengan
selang kepercayaan.

1.2.Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :

1. Menghitung selang kepercayaan untuk rata – rata dan proporsi


untuk dua populasi
2. Menganalisis perubahan – perubahan yang terjadi pada selang
kepercayaan dua populasi jika besaran – besaran selang
kepercayaan berubah – ubah
3. Menginterpretasi dengan benar hasil selang kepercayaan bagi rata-
rata, ragam dan proporsi untuk dua populasi.
BAB II

DASAR TEORI

A. Selang Kepercayaan untuk Satu Populasi


Salah satu system pendugaan parameter populasi berdasarkan
statistic sample adalah dengan selang kepercayaan (Interfal
Confidence) di mana system ini menghasilkan dugaan parameter
yang representative terhadap parameternya dibandingkan system
pendugaan titik (Walpole:1995)
Selang kepercayaan 1
Selang Kepercayaan sebesar (1-)100 % bagi adalah :

σ σ
x - zα 2 < µ < x + zα 2
n n

Jika tidak diketahui, s dapat digunakan (Cramer:1998)

Pada umumnya parameter satu populasi yang ingin diduga


adalah: untuk data kuantitatif (µ dan σ2) dan untuk data kualitatif
(proporsi(P)). Pendugaan parameter diwujudkan dalam
pembentukan selang kepercayaan, karena hampir tidak pernah
ditemukan nilai statistik tepat sama dengan nilai parameter.
(www.ilmustatistik.org)
Idealnya selang yang baik adalah selang yang pendek dengan
derajat kepercayaan yang tinggi. Banyak Selang Kepercayaan yang
dapat dibentuk dalam suatu populasi adalah Tidak terhingga, anda
bebas menetapkan derajat kebebasan dan lebar selangnya.
(Guilford:1973)
B. Selang Kepercayaan untuk Dua Populasi
Persamaan regresi adalah hubungan antara peubah bebas dengan
peubah respon yang dicocokkan pada data percobaan. Peubah bebas
adalah peubah yang dikendalikan dalam percobaan. Peubah bebas x1,
x2, …, xk bukanlah peubah acak, tapi k besaran yang ditentukan
sebelumnya oleh peneliti dan tidak mempunyai sifat-sifat distribusi.
Sedangkan peubah respon adalah peubah yang bergantung pada satu
atau lebih peubah bebas. (http://cokbin.blogspot.com)
Salah satu system pendugaan parameter populasi berdasarkan
statistic sample adalah dengan selang kepercayaan (Interfal
Confidence) di mana system ini menghasilkan dugaan parameter
yang representative terhadap parameternya dibandingkan system
pendugaan titik (Walpole:1995)
Idealnya selang yang baik adalah selang yang pendek dengan
derajat kepercayaan yang tinggi. Banyak Selang Kepercayaan yang
dapat dibentuk dalam suatu populasi adalah Tidak terhingga, anda
bebas menetapkan derajat kebebasan dan lebar selangnya.
(Guilford:1973)
Analisis korelasi mencoba mengukur kekuatan hubungan antara
dua peubah demikian melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien
korelasi. Koefisien korelasi linier didefinisikan sebagai ukuran
hubungan kiner antara dua peubah acak X dan Y, dan dilambangkan
dengan r. Jadi, r mengukur sejauh mana titik-titik menggerombol
sekitar sebuah garis lurus. Bila titik-titik menggerombol mengikuti
sebuah garis lurus dengan kemiringan positif, maka ada korelasi
positif yang tinggi antara kedua peubah. Korelasi antar kedua peubah
semakin menurun jika secara numeric dengan semakin memencarnya
atau menjauhnya titik-titik dari suatu garis lurus.
(www.ilmustatistik.org)

BAB III
METODOLOGI

1.1. Selang Kepercayaan Satu Populasi


– Menggunakan Data

Data nilai Ujian Tengah Praktikum Pemrograman II kelas C

1. Memaasukkan data ke dalam kolom C1, sesuai data yang ada


2. Mencari nilai µ dan σ2 untuk menguji selang kepercayaannya.
Dengan klik stat  basic statistic  store descriptive statistic.
Kemudian muncul dialog seperti berikut.

Variables : isi kolom data yang akan kita cari rata-ratanya.


Misalnya C1
Kemudian klik statistics  muncul dialog seperti berikut

Pilih mean dan standard deviation


3. Untuk uji selang kepercayaan dengan µ dan σ 2 diketahui dengan
cara metode teoritis, maka lakukan langkah berikut:
Stat  Basic Statistics  1-Sample z  kemudian muncul dialog
seperti berikut :
Samples in columns : Isi dengan kolom yang berisi data
Standard deviation : Isi dengan standar deviasi yang telah kita
hitung terlebih dahulu
Test Mean : Isi dengan nilai rata-rata yang telah dicari

Kemudian pada Option kita klik hingga muncul kotak dialog


seperti berikut :

Confidence level : Isi dengan selang kepercayaan, yakni 95%


Alternative : pilih not equal

Setelah selesai klik OK

4. Analisis minitab untuk selang kepercayaan µ satu populasi dengan


σ2 tidak diketahui.
Lakukan langkah berikut ini :
Klik Stat  Basic Statistics  1-Sample t. Kemudian muncul
kotak dialog seperti berikut :
Samples in columns : Klik kolom yang berisi data
Test mean : Isi dengan rata – rata yang telah diketahui

Klik OK

Kemudian untuk mencari penduga bagi σ2 adalah


Klik calc  calculator. Kemudian akan muncul kotak dialog box
seperti ini :

Store result in variable : isi dengan K1


Expression : isi dengan nilai batas bawah rumus
pendugaan bagi σ2
Klik OK
Untuk memunculkan data klik data  display data klik K1
OK

5. Analisis minitab untuk selang kepercayaan proporsi(P) satu


populasi

Klik calc  calculator


Pengisian sama dengan langkah di nomor 4 akan tetapi dengan
rumus selang kepercayaan untuk σ2 diketahui

1.1. Selang Kepercayaan Dua Populasi


– Persis di modul
1. Analisis minitab untuk selang kepercayaan selisih µ dua populasi
dengan kedua σ2 diketahui.
Klik calc  calculator  muncul kotak dialog calculator seperti
ini

Untuk pengisian pada kotak – kotak yang kosong, lakukan seperti


pengisian pada kotak satu populasi, hanya saja pada kotak
expression rumus yang digunakan adalah rumus selang
kepercayaan untuk dua populasi.

2. Analisis minitab untuk selang kepercayaan selisih µ dua populasi


dengan σ2 tidak diketahui dan diasumsikan σ2 kedua populasi tak
sama
Klik stat basic statistics  2-Sample-t  muncul kotak dialog
seperti ini
Sample in different columns /: isi firsr dengan data pertama dan
second dengan data kedua
Alternative : isi dengan not equal
Confidence level : isi dengan 95
Assume equal variable : dibiarkan kosong
Klik OK

3. Analisis minitab untuk selang kepercayaan selisih µ dua populasi


dengan σ2 tidak diketahui dan diasumsikan σ2 kedua populasi sama

Klik Stat  Basic statistics  2-Sample-t  muncul kotak dialog


seperti pada nomor 2.
Samples in different columns : isi first dengan data 1, second
dengan data 2.
Alternative isi dengan 95
Confidence level : isi dengan not equal
Assume equal variable : beri tanda centang
Klik OK

4. Analisis minitab untuk selang kepercayaan selisih µ dua populasi


berpasangan

Klik Stat  Basic Statistics  paired t  muncul kotak dialog


berikut ini :

First sample : isi dengan kolom data pertama


Second sample : isi dengan kolom data kedua
Sample size : isi dengan jumlah sample
Mean : isi dengan rata – rata yang akan dicari selangnya
Standard deviation : isi dengan standard deviasi yang akan dicari

5. Analisis minitab untuk selang kepercayaan selisih dua proporsi (P1


– P2) populasi
Klik calc  calculator  muncul kotak dialog
Store result in variable : isi dengan kolom K
Expression : isi dengan nilai batas bawah rumus pendugaan bagi
selisih dua P populasi. Untuk batas atas ulangi lagi langkah berikut.
Klik OK

Kemudian untuk memunculkan data dapat dilakukan dengan


langkah klik data  display data  pilih data yang akan
ditampilakn  OK
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Output Data

Uji selang kepercayaan satu populasi

Data nilai ujian tengah praktikum pemrograman 2 kelas C:


64 58 78 65 90 85 64 70 70 59 89 81 68 73 69

1. Uji selang kepercayaan dengan µ dan σ2 diketahui

One-Sample Z: Data
Test of mu = 72.2 vs not = 72.2

The assumed standard deviation = 10.2623

Variable N Mean StDev SE Mean 95% CI

Data 15 72.2000 10.2623 2.6497 (67.0067, 77.3933)

Z P
0.00 1.000

2. Uji selang kepercayaan µ satu populasi dengan σ2 tidak diketahui.

One-Sample T: Data
Test of mu = 72.2 vs not = 72.2

Variable N Mean StDev SE Mean 95% CI


T P

Data 15 72.2000 10.2623 2.6497 (66.5169,


77.8831) 0.00 1.000
Data Display
K1 66.5164 (BATAS BAWAH)

K2 77.8836 (BATAS ATAS)

3. Uji selang kepercayaan proporsi(P) satu populasi

Data Display
K3 -0.0563290 ( batas bawah )

K4 0.116329 ( batas atas )

Uji selang kepercayaan dua populasi

Data di modul + NIM (13)

Data 1 : 98 88 75 74 68 66 91 100 94 98

Data 2 : 88 93 78 78 91 100 69 90 101 99

1. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan kedua σ2


diketahui

Data Display

K5 -27.0488 ( batas bawah )


K6 34.0488 ( batas atas )

Two-Sample T-Test and CI


Sample N Mean StDev SE Mean

1 10 85.2 13.2 4.2

2 10 88.7 10.7 3.4

Difference = mu (1) - mu (2)

Estimate for difference: -3.50000

95% CI for difference: (-14.81305, 7.81305)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = -0.65 P-


Value = 0.523 DF = 17
2. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan σ2 tak diketahui
dan diasumsikan σ2 kedua populasi tak sama
Two-Sample T-Test and CI
Sample N Mean StDev SE Mean

1 10 85.2 13.2 4.2

2 10 88.7 10.7 3.4


Difference = mu (1) - mu (2)

Estimate for difference: -3.50000

95% CI for difference: (-14.81569, 7.81569)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = -0.65 P-


Value = 0.523 DF = 17

1. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan σ2 tak diketahui


dan diasumsikan σ2 kedua populasi sama

Two-Sample T-Test and CI


Sample N Mean StDev SE Mean

1 10 85.2 13.2 4.2


2 10 88.7 10.7 3.4

Difference = mu (1) - mu (2)

Estimate for difference: -3.50000

95% CI for difference: (-14.76799, 7.76799)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = -0.65 P-


Value = 0.522 DF = 18

Both use Pooled StDev = 11.9928

1. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi berpasangan

Paired T-Test and CI


N Mean StDev SE Mean

Difference 10 55.0000 10.0000 3.1623

95% CI for mean difference: (47.8464, 62.1536)


T-Test of mean difference = 0 (vs not = 0): T-Value =
17.39 P-Value = 0.000

2. Uji selang kepercayaan selisih dua proporsi (P1-P2) populasi


Data Display
K7 -0.0928402

K8 0.308840

Analisis dan Interpretasi data

Uji selang kepercayaan satu populasi

1. Uji selang kepercayaan dengan µ dan σ2 diketahui

Dari pengujian selang kepercayaan seperti ketentuan yang telah


ditentukan yakni µ dan σ2 diketahui. Dan dengan α sebesar 0.05, test sample
nya yakni 72.2 dan standard deviasi nya sebesar 10.2623 di dapatkan hasil
selang kepercayaan yang ditunjukkan pada CI dengan nilai antara 67.0067
< µ < 77.39333. Nilai tersebut, menunjukkan bahwa rata – rata populasi
pada data berada pada selang CI tersebut. Dengan 67.0067 adalah batas
bawah atau batas minimum nilai, dan 77.3933 adalah batas atas atau batas
maksimum dari nilai.

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa selang kepercayaan dari data
yang diuji adalah pendek. Hal ini dapat dipengaruhi dari tingkat α yang
digunakan. Dari data tersebut didapatkan nilai P = 1.000. Dalam hal ini
nilai P > α, oleh karena itu, H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
mu sebesat 72.2 tersebut terdapat pada selang kepercayaan data yang diuji.
2. Uji selang kepercayaan dengan µ dan σ2 tak diketahui
Dari pengujian selang kepercayaan seperti ketentuan yang telah
ditentukan yakni µ dan σ2 tak diketahui, dengan α sebesar 0.05, test sample
nya yakni 72.2 dan standard deviasi nya sebesar 10.2623 di dapatkan hasil
selang kepercayaan yang ditunjukkan pada CI dengan nilai antara 66.5169
< µ < 77.8831. Terlihat hasil yang tidak terlalu berbeda secara signifikan
antara uji selang pertama dengan selang kedua. Hal ini diakibatkan karena
uji selang yang kedua ini adalah estimasi selang karena σ2 tak diketahui.

Dari hasil tersebut dapaat dilihat bahwa selang kepercayaan yang


didapatkan adalah pendek. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat kesalahan
data yang digunakan. Sama seperti sebelumnya didapatkan nilai P=1.000.
Dalam hal ini nilai P > α, oleh karena itu, H0 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai mu sebesat 72.2 tersebut terdapat pada selang
kepercayaan data yang diuji.

3. Uji selang kepercayaan dengan µ dan σ2 tak diketahui


Didalam uji selang kepercayaan yang ketiga, atau dapat juga disebut
uji proporsi, didapatkan selang kepercayaan untuk ( 1 – α ) dengan tingkat
kepercayaan 95 %, adalah sebesar -0.0563290 < P < 0.116329. Hal ini
menunjukkan bahwa proporsi sukses dalam sampel acak berukuran
sebanyak n, yakni n adalah sebesar 15, rata – rata berada pada selang
-0.0563290 < P < 0.116329. H0 dari data tidak berbeda sebab selang
melewati nilai utama yakni 0.

Selang kepercayaan dua populasi

1. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan kedua σ2


diketahui
Didalam uji selang kepercayaan yang pertama untuk dua populasi ini,
didapatkan nilai selang kepercayaan dengan rentang yang cukup lebar
yakni -14.81305 < µ1 - µ2 < 7.81305. mu1 – mu2 = -3.5000, dan Pvalue >
α. Dengan mu1-mu2 tidak sama dengan 0, maka karakteristik yang
dimiliki data 1 dan data 2 tidak ada perbedaan. Sedangkan didapatkannya
Pvalue > α, berarti H0 dapat diterima.
Untuk itu, nilai duga untuk selisih rata – rata dua populasi melewati
nilai 0 ( batas bawah – dan batas atas + ), kedua populasi memiliki rata –
rata sama dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95 %.

2. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan σ2 tak diketahui


dan diasumsikan σ2 kedua populasi tak sama

Didalam uji selang kepercayaan yang kedua ini didapatkan nilai selang
kepercayaan sebesar - 14.81569 < µ1 - µ2 < 7.81569. Nilai yang
didapatkan ini tidak jauh berbeda dengan yang pertama. mu1 – mu2 juga
didapatkan hasil yang tidak sama dengan 0, hal ini menunjukkan bahwa
karakteristik yang dimiliki data 1 dan data 2 tidak ada perbedaan.
Sedangkan Pvalue > α, berarti H0 dapat diterima.

Seperti halnya dengan uji selang yang pertama, duga untuk selisih rata
– rata dua populasi melewati nilai 0 ( batas bawah – dan batas atas + ),
kedua populasi memiliki rata – rata sama dengan tingkat kebenaran
pendugaan sebesar 95 %.

3. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi dengan σ2 tak diketahui


dan diasumsikan σ2 kedua populasi sama
Didalam uji selang kepercayaan yang pertama untuk dua populasi ini,
didapatkan nilai selang kepercayaan dengan rentang yang cukup lebar
yakni -14.76799, < µ1 - µ2 < 7.76799. mu1 – mu2 = -3.5000, dan Pvalue >
α. Dengan mu1-mu2 tidak sama dengan 0, maka karakteristik yang
dimiliki data 1 dan data 2 tidak ada perbedaan. Sedangkan didapatkannya
Pvalue > α, berarti H0 dapat diterima. .

Artinya, dari data tersebut dapat dikatakan bahwa nilai duga untuk
selisih rata – rata dua populasi melewati nilai 0 (batas bawah – dan batas
atas + ) adalah kedua populasi mempunyai rata – rata yang sama besar
dengan tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95 %.

4. Uji selang kepercayaan selisih µ dua populasi berpasangan


Didalam uji selang kepercayaan yang pertama untuk dua populasi ini,
didapatkan nilai selang kepercayaan dengan rentang yang cukup lebar
yakni 47.8464< µ1 - µ2 < , 62.1536. mu1 – mu2 = 55.000 dan Pvalue < α.
Dengan mu1-mu2 tidak sama dengan 0, maka karakteristik yang dimiliki
data 1 dan data 2 tidak ada perbedaan. Sedangkan didapatkannya Pvalue <
α, berarti H0 dapat ditolak.

Artinya, dari data tersebut dapat dikatakan bahwa nilai duga untuk
selisih rata – rata dua populasi tak melewati nilai 0 (batas bawah + dan
batas atas + ) adalah kedua populasi mempunyai rata – rata yang berbeda
dimana data kedua memiliki nilai lebih tinggi daripada sebelumnya dengan
tingkat kebenaran pendugaan sebesar 95 %.

5. Uji selang kepercayaan selisih dua proporsi (P1-P2) populasi


Artinya dari data tersebut dapat dikatakan bahwa nilai duga untuk
selisih rata – rata dua proporsi sama dengan tingkat kebenaran sebesar 95
%.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Jika nilai duga dari suatu selang tak melewati batas 0 (batas bawah +
dan batas atas +, ataupun batas bawah - dan batas atas - ), maka populasi
mempunyai rata – rata yang berbeda. Sedangkan jika suatu selang melewati
batas 0 ( batas bawah – dan batas atas + ), maka populasi mempunyai rata –
rata yang sama.
Karakteristik suatu data, ataupun selang kepercayaan yang didapatkan
dari suatu data, dapat dikatakan bergantuk pada taraf nyata yang digunakan
untuk uji selang tersebut. Untuk mengetahui apakah sifat – sifat antara data
1 dan data 2 berbeda, maka dapat menggunakan parameter H0, dan Pvalue
untuk menentukannya.
5.2. Saran
Asisten praktikum seharusnya lebih memperhatikan bagimana
pemahaman dari mahasiswa bukan mengejar target selesainya bab
dalam modul praktikum, agar mahasiswa dapat lebih memahami
kegunaan dan aplikasi – aplikasi yang ada dalam program studi
mahsiswa masing - masing

You might also like