You are on page 1of 2

Feedback inhibition

Aktivitas katalitik adalah dimodifikasi saat metabolit tertentu, yang disebut


alosterik efektor. Inhibisi alosterk disebabkan ketika produ dari urutan reaksi
mengikat ke situs alosterik enzim yang mengkatalisis suatu reaksi pada awal
jalur linear atau di jalur cabang. Pengikatan enzim efektor menyebabkan
perubahan dalam konfigurasi enzim (disebut alosterik transisi) dan
mengurangi aktivitas katalitik enzim. Dengan demikian, sebagai produk akir
dari urutan reaksi awal, semakin banyak katalis enzim tahap awal dari reaksi
jalur menuju produk yag diterjemahkan tidak aktif laju pembentukan produk
akhir akan berkurang. Cabang dimana terjadi di jalur metabolic, produk
akhir, dari suatu cabang biasanya mempengaruhi enzim pada titik cabang
menuju produk. Jenis inhibisi disebut feedback inhibition atau produk akhir
inhibition.

Pada sisten ini hasil akhir (end product) akan menghambat pembentukan
enzim pertama yang mengawali jalur ini bilamana hasil akhir melebihi yang
diperlukan sel. Gambar 1 adalah bagan contoh pengatuan metabolism
melalui penghambatan oleh produk akhir terhadap suatu enzim alosteri atau
feedback inhibition.

Dalam gambar 1 dapat dijelaskan huruf J,K,L dan seterusnya menunjukkan


senyawa kimia antara pada lintas ini E1-E5 menunjukkan enzim yang bekerja
pada setiap tahap. Enzim pertama pada lintas ini (E1) adalah enzim
alosterik. Enzim ini dihambat oleh produk akhir urutan reaksi.

Feedback control atau control umpan balik dibedakan atas:


1. Simple feedback, cnth pada biosintesis asam amino isoleusin. Sintesis
isoleusin dihambat oleh aktivitas enzim threonine deaminase.

2. Concerted feedback. Pada kasus ini enzim pengatur pada suat cabang
pathway memiliki tepat ganda (multiple site) untuk efektor alosteriik
yang berbeda yang akan menghambat aktivitas enzim tersebut.
Penghambatan akan terjadi sempurna apabila kedua efektor terdapat
pada pathway tersebut.

3. Multiple enzim feedback. Bentuk control dari system ini sedikit


berbeda dari yang lain. Enzim yang ada pada cabang pathway tidak
hanya satu tetapi lebih dari satu bentuk. Masing-masing akan
dihambat oleh produk akhir yang berbeda. Contohnya pada sintesis
lysine, methtonine dan isoleucine oleh E.Coli.

4. Commulative feedback. Control ini unik da melibatkan tida anya satu


senyawa sebagai produk akhir dari suatu pathway. Enzim alosterik
memiliki berbagai tempat untk mengikat senyawa dari produk akhir
pathway. Masing-masing efektor mengambil bagian hanya partial
inhibition. Apabila jumlah efektor terakumulasi secara jenuh, maka
akan terjadi penghambatan secara sempurna.

You might also like