You are on page 1of 25

dr. H.

Andi Muhadir, MPH

KEPALA DINAS KESEHATAN


PROPINSI SULAWESI SELATAN
PENDAHULUAN

SALAH SATU TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau

Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sampai ke daerah


terpencil dan miskin dengan mutu pelayanan yang prima

PERLU PENATAAN RUMAH SAKIT


DAN SISTEM RUJUKAN
MASALAH
1. Belum meratanya pelayanan kesehatan yang berkualitas
sampai ke daerah terpencil dan miskin
2. Masyarakat masih ada yang belum dapat menjangkau
pelayanan kesehatan
3. hampir 70% pasien IRD tdk harus masuk ke RSUP Wahidin

Saat ini telah dilakukan pengembangan sarana kesehatan


(termasuk rumah sakit) : a. Pengembangan Kelas
b. Akreditasi
c. Peningkatan kemampuan SDM
d. Peningkatan sarana (gedung dan
peralatan)
Namun…
Agar pelayanan rumah sakit dapat lebih
cepat, tepat dan aman, diperlukan
penataan Manajemen Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit

…termasuk SISTEM RUJUKAN


TANTANGAN
UU Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran

KEWAJIBAN DOKTER …merujuk pasien ke dokter atau dokter


gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan (Pasal 51)

KETENTUAN PIDANA …kurungan paling lama satu tahun atau


denda paling banyak Rp. 50.000.000,- setiap dokter atau dokter gigi yang dengan
sengaja tidak memenuhi kewajiban tersebut (Pasal 79)

penataan SISTEM RUJUKAN


SISTEM RUJUKAN
DI SULAWESI SELATAN

Selama ini, kebanyakan pasien langsung


dirujuk ke Makassar

Kelemahan
a. Jarak yang ditempuh pasien untuk
mendapat pelayanan rujukan lebih panjang
b. Biaya yang diperlukan lebih besar Rujukan
c. Waktu yang diperlukan lebih lama pasien tidak
disisi lain… efektif dan
keadaan geografis Sulawesi Selatan efisien
kurang memungkinkan
SISTEM RUJUKAN
DI SULAWESI SELATAN

SISTEM RUJUKAN PASIEN harus dioptimalkan agar pasien


dapat ditangani secara tepat, cepat dan aman.

bentuk Regionalisasi SISTEM RUJUKAN

…untuk mendekatkan sistem


rujukan ke daerah perbatasan,
terpencil dan miskin
Sistem Rujukan Rumah Sakit
Berbasis Regional

a. Kabupaten/Kota dibagi dalam


beberapa wilayah rujukan
(Region)
b. Setiap wilayah mempunyai
Pusat Rujukan
Sistem Rujukan Rumah Sakit
Berbasis Regional

Regional Timur
Regional Gerbang
Regional Utara Utara

Regional Tenggara Regional Gerbang


Selatan
Regional Selatan

Next
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional Timur
1. Kota Palopo
2. Kab. Luwu
3. Kab. Luwu Timur
4. Kab. Luwu Utara PUSAT
5. Kab. Tana Toraja RUJUKAN

Jarak tempuh terjauh ke Makassar : 634 km


Jarak tempuh terjauh ke Palopo : 180 km
Back
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional Tengah
1. Kota Parepare
2. Kab. Pinrang
3. Kab. Sidrap
4. Kab. Enrekang

PUSAT
RUJUKAN

Jarak tempuh terjauh ke Makassar : 236 km


Jarak tempuh terjauh ke Parepare : 54 km
Back
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional Tenggara
1. Kab. Bone
2. Kab. Soppeng
3. Kab. Wajo

PUSAT
RUJUKAN

Jarak tempuh terjauh ke Makassar : 242 km


Jarak tempuh terjauh ke Bone : 112 km
Back
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional
GERBANG UTARA
1. Kab. Barru
2. Kab. Pangkep
3. Kab. Maros
4. Puskesmas Sisi Utara Makassar

RS Daya

Back
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional Selatan
1. Kab. Bulukumba PUSAT
2. Kab. Sinjai RUJUKAN
3. Kab. Selayar
4. Kab. Bantaeng

Jarak tempuh terjauh ke Makassar : 220 km


Jarak tempuh terjauh ke Bulukumba : 80 km
Back
Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional

Regional
GERBANG SELATAN RS Labuang Baji

1. Kab. Jeneponto
2. Kab. Takalar
3. Kab. Gowa
4. Puskesmas Sisi Selatan Makassar

Back
TINGKAT 4. TINGKAT RUMAH SAKIT
RUJUKAN RUJUKAN d PROVINSI / SWASTA
LANJUTAN LANJUTAN

TINGKAT RUMAH SAKIT


RUJUKAN c KABUPATEN / SWASTA
PERTAMA

PUSKESMAS
3. TINGKAT DTP/RAWAT INAP
b
RUJUKAN
DASAR
• PUSKESMAS
TINGKAT a • PUSKESMAS
PEMBANTU
RUJUKAN • POLINDES/WAHANA
DASAR
2. TINGKAT POSYANDU
MASYARAKAT ( KADER )

1. TINGKAT
RUMAH INDIVIDU/KELUARGA
TANGGA
JENJANG RUJUKAN PASIEN Next

TINGKAT 6. TINGKAT
RUMAH SAKIT
RUJUKAN RUJUKAN e PROVINSI / SWASTA
LANJUTAN LANJUTAN

5. TINGKAT RUMAH SAKIT


RUJUKAN d PUSAT RUJUKAN
TINGKAT REGION
REGION
RUJUKAN
PERTAMA 4. TINGKAT
c RUMAH SAKIT
RUJUKAN KAB / SWASTA
PERTAMA

PUSKESMAS
b DTP/RAWAT INAP
3. TINGKAT
RUJUKAN • PUSKESMAS
DASAR • PUSKESMAS
PEMBANTU
TINGKAT a
• POLINDES/WAHANA
RUJUKAN
DASAR 2. TINGKAT POSYANDU
MASYARAKAT ( KADER )

1. TINGKAT INDIVIDU /
RUMAH TANGGA KELUARGA
MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH

1. Pengembangan rumah sakit di Sulsel dapat direncanakan


secara sistematis, efisien dan efektif
2. Pelayanan kesehatan tingkat lanjut dapat lebih dekat ke
daerah terpencil, miskin dan perbatasan KARENA Pusat Rujukan
lebih dekat
3. Accessibility meningkat
4. Dapat dijadikan dasar membentuk Sistem Pembiayaan
Kesehatan/Asuransi Kesehatan
5. Dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan
terutama di Pusat Rujukan Regional
6. Pasien tidak menumpuk di rumah sakit di Makassar

Next
POTENSI TANTANGAN

1. Daerah ingin mengembangkan sendiri rumah sakitnya


Dengan menambahkan sarana dan prasarana yang
tidak sesuai jumlah penduduk, geografis, data
kejadian penyakit dan kematian

2. Komunikasi antar daerah yang masih perlu


dioptimalkan

Next
Sistem regional ini…
Tidak berarti mematikan pengembangan rumah
sakit lainnya (non pusat rujukan)
namun… untuk lebih mengarahkan sumber
daya secara efisien dan efektif

Tidak berarti perencanaan bersifat TOP DOWN

namun… sistem ini hanya


sebagai pedoman bagi daerah
untuk mengembangkan
rumah sakitnya
Next
Sistem regionalisasi rujukan ini…
Secara berjenjang akan dilanjutkan
ke RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo

Next
Perkembangan pembahasan Sistem
regionalisasi rujukan ini …..

• Seminar pembahasan konsep ini


bersama FK-UH, RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo, Dinas Kesehatan, RSUD
dan Bappeda Kab/ Kota
• Round Table Discussion

Next
Dari pertemuan tersebut, diperoleh
masukan/ saran :
Pemanfaatan sistem ini oleh RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
untuk membentuk Jejaring Pelayanan Rujukan Pasien
Pemanfaatan sistem ini oleh Fakultas Kedokteran untuk
pendidikan tenaga kesehatan (tenaga spesialis,
subspesialis, residen senior dan coasisten) di Pusat Rujukan
Regional
Rumah sakit yang berfungsi sebagai pusat rujukan region
di daerah akan dikembangkan, sementara rumah sakit
disekitarnya akan diperkuat
Perencanaan pengembangan rumah sakit propinsi,
kabupaten/kota berdasarkan Regionalisasi Sistem Rujukan
ini Next
Dari pertemuan tersebut, diperoleh
masukan/ saran :
Masing masing Pusat Region akan dikembangkan Tipenya
menjadi RS Tipe B Pendidikan/ non Pendidikan
Diperlukan pembuatan Regulasi dalam bentuk Peraturan
Gubernur/ Peraturan Daerah untuk mendukung Regionalisasi
Sistem rujukan RS ini
Diperlukan standar pelayanan RS (Tenaga, alat) yang
disesuaikan dengan Regionalisasi Sistem rujukan RS ini.
Regionalisasi Sistem rujukan RS ini harus merupakan bagian
dari SKD Propinsi dan menjadi bagian dari SPM bidang
Kesehatan

Next
Dari pertemuan tersebut, diperoleh
masukan/ saran :
• Terlebih dahulu dilakukan inventarisasi tenaga ahli dan
alat di RS
• Perlunya pemberian fasilitas yang memadai (Insentif,
perumahan) bagi dokter spesialis di RSUD

Next

You might also like