Pembedahan fraktur mandibula

Sunarto Reksoprawiro

Divisi Bedah Kepala Leher, Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSU Dr.Soetomo
Surabaya
Fraktur mandibula

• Mandibula
• Menonjol --- sering fraktur
• Bentuk seperti cincin - fraktur multipel
– 53% : 1 garis fraktur
– 37% : 2 garis fraktur
– 9% : 3 garis fraktur
Kasifikasi fraktur mandibula

• A. simpel • F. multipel
• B. compound • G. impaksi
• C. komunitif • H. atrofik
• D. greenstick • I. indirek
• E. patologis • J. kompleks
Etiologi

• Kecelakaan lalu lintas

• Perkelahian
• Kecelakaan kerja
• Jatuh
• Olah raga
• Penganiayaan
Frekwensi

• Tidak ada beda ras

• Pria : wanita = 3 : 1 (anak = 3:2)
• Anak : 5% dari total fraktur madibula
• Etiologi : kecelakaan sepeda
• Lokasi : kondilus mandibula
Lokasi fraktur
Pengaruh otot pada mandibula

• m.masseter
• m.temporalis
• m.pterigoideus eksternus
• m.pterigoideus internus
• m.milohioideus
Stabilitas fraktur mandibula

stabil tidak stabil stabil tidak stabil

Fraktur kondilus mandibula
Pemeriksaan klinis

• Anamnesa

• Penyakit dasar
– Neoplasma
– Penyakit kolagen
– Penyakit endokrin

• Macam, arah, dan besarnya beturan

Pemeriksaan fisik
• Inspeksi
• Perdarahan,rinore,otore
• Jejas ( laserasi, edema, hematom)
• Maloklusi
• Deviasi dagu waktu buka membuka mulut
• Gigi lepas

Ekimosis sublingual Gap mandibula, maloklusi

• Palpasi
• Deformitas, nyeri tekan
• False movement, floating maksila

“Step” defect False movement

Pemeriksaan penunjang

• Foto polos
– Standard
• PA : simfisis - ramus
• Towne (AP aksial) : kondikus/subkondilus
• Oblik kanan kiri : korpus posterior,angulus,ramus
– Optional
• Waters : displacement horisontal
• Dental periapikal : gigi & akar gigi
• Dental oklusal : stabilitas vertikal
• TMJ : fraktur kondilus
PA Towne

oblik oblik
Dental periapikal

Dental oklusal
panoramik
CT scan
Terapi
• Prinsip umum

• Reposisi
• Fiksasi
• Immobilisasi
• Rehabilitasi
• Keuntungan terapi dini

• Reposisi mudah
• Insisi tidak perlu panjang
• Nyeri pasca bedah kurang
• Penyembuhan lebih cepat
• Resiko Infeksi rendah
Terapi Bedah
• Reposisi tertutup
– Arc bar + fiksasi intermaksila

• Penderita dengan gigi lengkap

• Penderita dengan gigi tidak lengkap
• Penderita tanpa gigi

– Anak-anak : 4 minggu
– Dewasa : 6 minggu
– Orang tua : 8 minggu
• Reposisi terbuka

– Wiring
– Lag screw
– Plating
Interosseus wiring
• Lag screw

– Indikasi :
• fraktur oblik, terutama simfisis/parasimfisis
Plating

• Indikasi • Kontra-indikasi

– Epilepsi/gangguan mental – Luka kontaminasi

– Cedera otak – Fraktur sangat komunitif
– Usia tua – Jaringan lunak tidak dapat
– Ada fraktur arkus zigoma, menutup fraktur
kondilus, koronoid – Fraktur patologis
– Fraktur displaced
– Fraktur komunitif
– Ada fraktur maksila
• Preoperatif
– Antibiotik profilaksis

• Kuman : aerob Gram +/-

anaerob
• Antibiotik : sefazolin
atau
gentamisin klindamisin
• Approach

– Intra-oral
– Ekstra-oral
• Submandibuler
• Retromandibuler
• Preaurikuler
Approach ekstraoral n.VII

Insisi retromandibuler Insisi preaurikuler

• Prinsip
• Koreksi maloklusi
– Interdental wiring daerah premolar/molar
• Insisi labioginggival diatas fraktur
• Freshening garis fraktur
• Fiksasi interna
– Interosseus wiring (sirklase/ figure of 8)
– plating
• Spoeling
• Jahit kedap air (jelujur), absorbable
• Macam plat
– Bentuk :
• AO
• Champy
• SNT
– Bahan :
• stainless steel
• kobalt kromium
• Titanium
• asam poliglikolat (absorbable)
Champy plate untuk mandibula
• Kriteria pencabutan gigi pada garis fraktur

• Sangat goyah
• Ekspos akar gigi
• Gigi patah dengan ekspos pulpa
• Karies dengan ekspos pulpa
• Postoperatif

– Fiksasi intermaksila
• Nasotrakeal sampai penderita sadar
• Dilatih memasukkan diet cair
• Higiene mulut
Komplikasi

• Oleh karena trauma

• Perdarahan
• Obstruksi jalan napas
• Pasca bedah
• Trauma syaraf
– R.marginalis mandibulae
– N.alveolaris inferior
• Akibat fiksasi intermaksila
– Gingivitis
– Ankilosis
Prognosis

• 90% bony union

• Infeksi
• Konservatif : 12,9%
• Fksasi rigid : 6 - 6,5%
Terima kasih