You are on page 1of 34

Blog Kedokteran

Kumpulan Artikel Kedokteran dan Artikel Kesehatan.


Sabtu, 26 Juni 2010
Endometritis: Pengertian, Gejala dan Penyebab
Endometritis adalah infeksi atau desidua endometrium, dengan ekstensi ke dalam miometrium
dan jaringan parametrial. Endometritis endometritis dibagi menjadi obstetri dan nonobstetric. Ini
adalah penyebab paling umum dari demam selama periode postpartum. penyakit radang panggul
(PID) adalah pendahulu umum di populasi nonobstetric.
Patofisiologi

Endometritis adalah infeksi pada endometrium atau desidua, dengan ekstensi ke dalam
miometrium dan jaringan parametrial. Endometritis biasanya terjadi akibat infeksi naik dari
saluran kelamin bawah. Dari perspektif patologis, endometritis dapat diklasifikasikan sebagai
akut vs kronis. Endometritis akut ditandai dengan kehadiran neutrofil dalam kelenjar
endometrium. Endometritis kronis ditandai dengan adanya sel plasma dan limfosit dalam stroma
endometrium.

Dalam populasi nonobstetric, PID dan prosedur ginekologi invasif adalah prekursor paling
umum untuk endometritis akut. Dalam populasi obstetri, infeksi pascapersalinan adalah
pendahulu yang paling umum. Endometritis kronis pada populasi obstetri biasanya terkait
dengan produk konsepsi ditahan setelah melahirkan atau aborsi elektif. Dalam populasi
nonobstetric, endometritis kronis telah terlihat dengan infeksi, seperti klamidia, tuberkulosis, dan
bakteri vaginosis, dan adanya suatu alat kontrasepsi.
Frekuensi
Amerika Serikat

Insiden bervariasi tergantung pada rute pengiriman dan populasi pasien. Setelah melahirkan
melalui vagina, insiden adalah 1-3%. Setelah kelahiran sesar berkisar antara kejadian, 13-90%,
tergantung pada faktor risiko dan apakah antibiotik profilaksis perioperatif telah diberikan.
Mortalitas / Morbiditas

* Infeksi pada saluran genital adalah penyebab paling umum dari morbiditas nifas. Morbiditas
nifas didefinisikan sebagai suhu 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi terjadi dalam 2 dari 10 hari
pertama pasca melahirkan, eksklusif dari 24 jam pertama. Di masa lalu, infeksi
dipertanggungjawabkan hingga 16% dari kematian ibu.
* Dalam populasi nonobstetric, seiring endometritis dapat terjadi di hingga 70-90% dari kasus
didokumentasikan salpingitis.

Usia

gangguan ini mempengaruhi perempuan usia reproduksi.


Klinis
Riwayat

Diagnosis biasanya didasarkan pada temuan klinis.


* Demam
* Lower sakit perut
* Lokhia berbau busuk dalam populasi obstetri
* Abnormal pendarahan vagina
* Abnormal discharge vagina
* Dispareunia (mungkin hadir pada pasien dengan penyakit panggul [inflamasi PID])
* Disuria (mungkin hadir pada pasien dengan PID)
* Malaise

Fisik

* Demam, biasanya terjadi dalam 36 jam setelah melahirkan, pada populasi obstetri
* Lower sakit perut
* Uterine kelembutan
* Adnexal kelembutan jika ada salpingitis terkait
* Lokhia berbau busuk
* Takikardia

Penyebab

* Endometritis adalah penyakit yang melibatkan polymicrobial, rata-rata, 2-3 organisme.


* Dalam banyak kasus, itu muncul dari infeksi naik dari organisme yang ditemukan dalam flora
normal vagina adat.
* Umumnya organisme terisolasi termasuk urealyticum Ureaplasma, Peptostreptococcus,
vaginalis Gardnerella, bivius Bacteroides, dan kelompok B Streptococcus.
* Chlamydia telah dikaitkan dengan endometritis postpartum akhir-onset.
* Enterococcus diidentifikasi di hingga 25% dari perempuan yang telah menerima profilaksis
sefalosporin.
* Rute pengiriman adalah faktor yang paling penting dalam pengembangan endometritis
postpartum. Penelitian yang lebih baru mendukung administrasi antibiotik profilaksis pra
operasi, yang dikaitkan dengan penurunan 53% di endometritis tanpa dampak apapun pada
sepsis neonatorum yang dicurigai atau terbukti atau NICU admission.1
* Mayor faktor risiko termasuk kelahiran sesar, pecah membran lama, tenaga kerja yang panjang
dengan beberapa pemeriksaan vagina, ekstrem umur pasien, dan status sosial ekonomi rendah.
* Minor faktor yang berkontribusi termasuk ibu anemia, janin pemantauan internal yang
berkepanjangan, operasi lama, dan anestesi umum.
* Vaginosis bakteri telah dikaitkan dengan endometritis setelah melahirkan sesar dan dengan
PID setelah trimester pertama aborsi elektif.
Artikel Terkait
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
FANS Blog www.FKUNHAS.co.cc
PERHATIAN: Blog
Blog www.fkunhas.co.cc bukanlah bagian dari suatu Kedokteran
universitas/instansi/departemen, dan semua artikel yang ada dalam blog ini
• Ilmu
Kesehatan
tidak ada sangkut pautnya dengan universitas/instansi/departemen tertentu.
• Artikel
Kesehatan

Arsip Blog
• ► 2011 (3)
• ▼ 2010 (73)
○ ► 12/19 - 12/26 (1)
○ ► 12/12 - 12/19 (1)
○ ► 12/05 - 12/12 (3)
○ ► 11/28 - 12/05 (5)
○ ► 10/10 - 10/17 (1)
○ ► 10/03 - 10/10 (2)
○ ► 09/19 - 09/26 (2)
○ ► 08/22 - 08/29 (3)
○ ► 08/15 - 08/22 (6)
○ ► 08/08 - 08/15 (4)
○ ► 08/01 - 08/08 (9)
○ ► 07/25 - 08/01 (7)
○ ► 07/18 - 07/25 (7)
○ ► 07/11 - 07/18 (7)
○ ► 07/04 - 07/11 (7)
○ ► 06/27 - 07/04 (4)
○ ▼ 06/20 - 06/27 (2)
 Endometritis: Pengertian, Gejala dan Penyebab
 Dermatitis Atopik: Definisi dan Pengobatan
○ ► 04/04 - 04/11 (2)
• ► 2009 (1)
Kategori Penyakit A-Z
• Aborsi (2)
• Abortus septik (1)
• Anak (1)
• Anemia (1)
• Anoreksia Nervosa (1)
• AntiOksidan (1)
• Apendisitis (2)
• Aritmia (1)
• Artikel Ilmu Bedah (2)
• Asam Urat (2)
• Asma (1)
• Ataksia (1)
• Ataxia (1)
• Aterosklerosis (1)
• Autisme (2)
• Berat Badan (1)
• Bulimia (1)
• CHF (1)
• Dermatitis (1)
• Diabetes Mellitus (1)
• Diare (1)
• Endometritis (1)
• Epidemiologi (1)
• Epilepsi (2)
• FDA (1)
• Fisioterapi (1)
• Flu Babi (3)
• Flu Burung (2)
• Gagal Ginjal (1)
• Gagal Jantung Kongestif (1)
• Gangguan Kecemasan (2)
• Gangguan Tidur (1)
• GERD (2)
• Hepatitis (1)
• Herpes (1)
• Herpes Genital (1)
• Hidrosefalus (1)
• Hiperurisemia (1)
• Influenza (1)
• Kandungan (1)
• Kanker (2)
• KB (1)
• Kehamilan (1)
• Kehamilan Ektopik (1)
• Keluarga Berencana (KB) (1)
• Kolitis (1)
• Kontrasepsi Oral (1)
• Makanan (1)
• Menopause (1)
• Menstruasi (1)
• Mioma (1)
• Nutrisi (1)
• Obesitas (1)
• Parkinson (1)
• Penyakit genetik (1)
• Penyakit Jantung (3)
• Penyakit Kulit (1)
• Penyakit Menular Seksual (5)
• Pruritus (1)
• Psoriasis (1)
• PVS (1)
• Relationship (1)
• Sakit Kepala (1)
• Seksologi (2)
• Stroke (1)
• Telangiectasia (1)
• Tips Kesehatan (2)
• Twitter (1)
• Usus Buntu (2)
• Virus (1)
• Vitamin (1)
• Vomiting (1)

Midwiferysite
Sabtu, 07 Agustus 2010
Komplikasi dan Penyakit Dalam Masa Nifas dan Penangannya
KOMPLIKASI DAN PENYAKIT DALAM MASA NIFAS
SERTA PENANGANANNYA
1. INFEKSI NIFAS
a. Definisi
Infeksi nifas mencakup semua peradangan yg disebabkan oleh masuknya kuman-
kuman kedalam alat-genital genital pd wktu persalinan dan nifas.
Demam dalam nifas sering disebabkan infeksi nifas, ditandai dengan suhu 38 ºC
yg terjadi selama 2 hari berturut-turut.
Kuman2 penyebab infeksi dapat berasal dari eksogen atau endogen, kuman2nya
seperti streptococcus, bacil coli, staphylococcus.
b. Faktor Predisposisi
Perdarahan
Trauma persalinan
Partus lama
Retensio plasenta
KU ibu (anemia dan malnutrition)
c. Patologi
Patologi infeksi nifas sama dgn infeksi luka. Infeksi itu dapat:
Terbatas pada lukanya (infeksi luka perineum, vagina, serviks atau endometrium)
Infeksi itu menjalar dari luka ke jaringan sekitarnya (thrombophlebitis,
parametritis, salpingitis, peritonitis)
d. Macam-macam infeksi nifas :
ENDOMETRITIS
1. Merupakan jenis infeksi yg paling sering, kuman-kuman memasuki
endometrium biasanya pd luka bekas insersio plasenta & dalam waktu singkat
mengikutsertakan seluruh endometrium.
2. Pd batas antara daerah yg meradang & daerah sehat trdapat lapisan terdiri atas
leukosit. Leukosit akn membuat pagar pertahanan & disamping itu akan
keluar serum yg mengandung zat anti.
3. Gambaran klinik tergantung jenis dan virulensi kuman, daya tahan penderita,
dan derajat trauma pada jalan lahir. Kadang-kadang lokea tertahan oleh darah,
sisa-sisa plasenta dan selaput ketuban. Keadaan ini dinamakan lokeometra.
4. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu.
5. Pada endometritis yg tdk meluas, penderita pd hari pertama merasa kurang
sehat dan perut nyeri, milai hari ke-3 suhunya meningkat, nadi cepat, namun
dalam kurun waktu 1 mggu keadaan akan menjadi normal.
PERITONITIS
1. Infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe di dlm uterus langsung
mencapai peritonium shg menyebabkan peritonitis.
2. Peritonitis yg hanya terbatas pd daerah pelvis, gejalanya tidak seberat pd
peritonitis umum.
3. Penderita demam, perut bawah nyeri, tetapi keadaan umum tetap baik.
Sedangkan pd peritonitis umum suhu meningkat mjd tinggi, nadi cepat dan
kecil, perut kembung dan nyeri. Muka mejadi pucat, mata cekung dan kulit
muka dingin.
4. Penanganan:
Ø Lakukan nasogastric suction
Ø Berikan infus (NaCl atau RL)
Ø Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24 jam:
- Ampisilin 2 gr IV, kemudian 1 gr setiap 6 jam, ditambah gentamicin 5
mg/kgBB IV dosis tunggal/hari dan metronidazol 500mg IV setiap 8
jam.
Laparotomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage)
BENDUNGAN ASI
1. Definisi
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan
duktus laktiferi atau oleh kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna
atau karena kelainan pada putting susu (Mochtar, 1996).
Menurut Huliana (2003) payudara bengkak terjadi karena hambatan aliran
darah vena atau saluran kelenjar getah bening akibat ASI terkumpul dalam
payudara. Kejadian ini timbul karena produksi yang berlebihan, sementara
kebutuhan bayi pada hari pertama lahir masih sedikit.
2. Patologi
Faktor predisposisi terjadinya bendungan ASI antara lain :
Faktor hormon
Hisapan bayi
Pengosongan payudara
Cara menyusui
Faktor gizi
Kelainan pada puting susu
3. Patofisiologi
Gejala yang biasa terjadi pada bendungan ASI antara lain payudara penuh
terasa panas, berat dan keras, terlihat mengkilat meski tidak kemerahan.
ASI biasanya mengalir tidak lancar, namun ada pula payudara yang
terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri, puting susu
teregang menjadi rata.
ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit mengenyut untuk
menghisap ASI. Ibu kadang-kadang menjadi demam, tapi biasanya akan
hilang dalam 24 jam (Mochtar, 1998).
4. Penatalaksanaan
Upaya pencegahan untuk bendungan ASI adalah :
Menyusui dini, susui bayi sesegera mungkin (setelah 30 menit) setelah
dilahirkan
Susui bayi tanpa jadwal atau ondemand
Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa, bila produksi melebihi
kebutuhan bayi
Perawatan payudara pasca persalinan
Upaya pengobatan untuk bendungan ASI adalah :
Kompres hangat payudara agar menjadi lebih lembek
Keluarkan sedikit ASI sehingga puting lebih mudah ditangkap dan dihisap
oleh bayi.
Sesudah bayi kenyang keluarkan sisa ASI
Untuk mengurangi rasa sakit pada payudara, berikan kompres dingin
Untuk mengurangi statis di vena dan pembuluh getah bening lakukan
pengurutan (masase) payudara yang dimulai dari putin kearah korpus.
(Sastrawinata, 2004)
INFEKSI PAYUDARA
1. Definisi
Dalam masa nifas dapat terjadi infeksi dan peradangan pada mammae
terutama pada primipara. Tanda-tanda adanya infeksi adalah rasa panas dingin
disertai dengan kenaikan suhu, penderita merasa lesu dan tidak ada nafsu
makan. Penyebab infeksi adalah staphilococcus aureus. Mamae membesar dan
nyeri dan pada suatu tempat, kulit merah, membengkak sedikit, dan nyeri pada
perabaan. Jika tidak ada pengobatan bisa terjadi abses.
2. Berdasarkan tempatnya infeksi dibedakan menjadi :
a. Mastitis yang menyebabkan abses dibawah areola mamae.
b. Mastitis ditengah-tengah mammae yang menyebabkan abses ditempat itu.
c. Mastitis pada jaringan dibawah dorsal dari kelenjar-kelenjar yang
menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot dibawahnya.
3. Pencegahan
Perawatan putting susu pada laktasi merupakan usaha penting untuk
mencegah mastitis. Perawatan terdiri atas membersihkan putting susu dengan
minyak baby oil sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak
dan susu yang sudah mengering. Selain itu juga memberi pertolongan kepada
ibu menyusui bayinya harus bebas infeksi dengan stafilococus. Bila ada luka
atau retak pada putting sebaiknya bayi jangan menyusu pada mammae yang
bersangkutan, dan air susu dapat dikeluarkan dengan pijitan.
4. Pengobatan
Segera setelah mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi dihentikan
dan diberikan pengobatan sebagai berikut :
Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.
Sangga payudara
Kompres dingin
Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.
Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan
Bila ada abses, nanah perlu dikeluarkan dengan sayatan sedikit mungkin
pada abses, dan nanah dikeluarkan sesudah itu dipasang pipa ketengah abses,
agar nanah bisa keluar. Untuk mencegah kerusakan pada duktus laktiferus
sayatan dibuat sejajar dengan jalannya duktus-duktus. Atau jika terdapat masa
padat, mengeras dibawah kulit yang kemerahan :
Berikan antibiotik kloksasilin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 10
hari atau eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari
Drain abses :
o Anestesi umum dianjurkan
o Lakukan insisi radial dari batas puting ke lateral untuk menghindari
cidera atau duktus
o Gunakan sarung tangan steril
o Tampon longgar dengan kasa
o Lepaskan tampon 24 jam ganti dengan tampon kecil
Jika masih banyak pus tetap berikan tampon dalam lubang dan buka
tepinya
Yakinkan ibu tetap menggunakan kutang
Berikan paracetamol 500 mg bila perlu
Evaluasi 3 hari
THROMBOPHLEBITIS
Penjalaran infeksi melalui vena. Sering terjadi dan menyebabkan
kematian. Dua golongan vena yg memegang peranan yaitu:
Vena-vena dinding rahim lig. Latum (vena ovarica, vena uterina, dan vena
hipogastrika) atau disebut tromboplebitis pelvic
Vena-vena tungkai (vena femoralis, poplitea, dan saphena) atau disebut
tromboplebitis femoralis
Tromboplebitis pelvic
• Yg paling sering meradang adalah vena ovarica, karena pd vena ini
mengalirkan darah dr luka bekas plasenta.
• Penjalarannya yaitu dr vena ovarica kiri ke vena renalis, vena ovarica kanan
ke cava inferior
Tromboplebitis femoralis
• Dari trombophelebitis vena saphena magna atau peradangan vena femoralis
sndr
• Penjalaran thrombophebitis vena terin
• Akibat parametritis : thrombophlebitis pd vena femoralis mgkn tjd krn
aliran darah lambat didaerah lipat paha krn vena tertekan lig.inguinale.
• Thrombophlebitis femoralis tjd oedem tungkai yg mulai pd jari kaki dan
naik ke kaki, betis, dan paha. Biasanya hanya 1 kaki yg bengkak tapi
kadagn keduanya.
• Penyakit ini dikenal dgn nama phlegmasia alba dolens (radang yg putih &
nyeri)
LUKA PERINIUM
Luka akan menjadi nyeri, merah dan bengkak akhirnya luka terbuka dan
mengeluarkan getah bernanah.
2. PERDARAHAN POST PARTUM DAN PENANGANNYA
a. Pengertian
Perdarahan post partum adl perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam stl
anak lahir.
b. Tahap perdarahan Post Partum
Early post partum (primer), tjd 24 jam pertama stl bayi lahir
Late post partum (sekunder), tjd lebih dr 24 jam pertama stl bayi lahir
c. Hal-hal yang menyebabkan perdarahan Post Partum
Atonia uteri
1. Definisi
Gagalnya uterus berkontraksi dgn baik stl persalinan
2. Penyebab
• Umur yg terlalu muda/terlalu tua
• Paritas (multipara dan grandemulti)
• Partus lama
• Uterus terlalu regang atau besar (pd gemelli,bayi besar)
• Kelainan uterus
• Faktor sosial ekonomi
3. Penanganan
• Segera lakukan massage uterus dan suntikan ergometrin scr IV.
• jika tindakan ini tdk berhasil lakukan kompresi bimanual pd uterus.
4. Gambar

Retenio plasenta
1. Definisi :
Keadaan dimana plasenta blm lahir dlm wktu lebih dr 30 menit setelah bayi
lahir
2. Penyebab :
• Plasenta blm lepas dr dinding uterus, menurut perlekatannya dibagi mejadi:
a. Plasenta normal
b. Plasenta adesiva
c. Plasenta inkreta
d. Plasenta akreta
e. Plasenta prekreta
• Plasenta sdh lepas akan tetapi blm dilahirkan
3. Penanganan :
a. Manual plasenta
b. Perasat Crede
c. Perasat brant
Inversio Uteri
1. Definisi :
Keadaan dmn keadaan fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya ke
dalam kavum uteri.
2. Inversio Uteri di bagi mejadi :
a. Inversio uteri ringan : Fundus uteri terbalik menonjol dalam kavum uteri,
namun blm keluar dr ruangan rongga rahim
b. Inversio uteri sedang : fundus uteri terbalik & sdh masuk dlm vagina
c. Inversio uteri berat : uterus & vagina smuanya terbalik & sebagian udh
keluar vagina
3. Penyebab :
a. Uterus lembek, lemah, tipis dindingnya
b. Grandemultipara
c. Kelemahan alat kandungan (tonus otot rahim yg lemah)
d. Tekanan intra abdominal yg tinggi (ex. Mengejan / batuk)
4. Penanganan :
a. Perbaiki KU ibu
b. Berikan Oksigen
c. Infus IV cairan elektrolit dan transfusi darah
d. Setelah itu lakukan reposisi dengan anestesi umum
Robekan jalan lahir
1. Robekan jalan lahir mrpk penyebab ke2 tersering dr perdarahan PP
2. Gejala : perdarahan segera, darah segar mengalir segera stlh bayi lahir,
kontraksi uterus baik, plasenta baik, kadang ibu terlihat pucat, lemah ,
menggigil.
3. Robekan perinium di bagi 4 :
• Tingkat 1 :
Robekan hanya pada selaput lender vagina atau tanpa mengenai, kulit
perineum
• Tingkat 2 :
Robekan mengenai selaput lender vagina & otot perinea transversalis tapi
tidak mengenai springter ani.
• Tingkat 3 :
Robekan mengenai seluruh perinium & otot springter ani
• Tingkat 4 :
Robekan sampai mukosa rectum

Sebagian plasenta yg tertinggal (plasenta restan)


3. GANGGUAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
a. Post Partum Blues
Disebabkan oleh perubahan perasaan yg dialami ibu saat hamil sehingga sulit
menerima kehadiran bayinya. Biasanya muncul sekitar 2 hari smp 2 mgg sejak
kelahiran bayi.
Sebetulnya ini hal yg normal & akan hilang dengan sndrnya sekitarnya 10-14 hari stlh
melahirkan.
Etiologi :
1. Perubahan Hormon
2. Stress
3. ASI tdk keluar
4. Frustasi yg tdk mau tdr
5. Kelelahan pasca kelahiran
6. Suami yg tidak mau membantu
7. Problem dgn org tua dan mertua
8. Takut kehilangan bayi
9. Takut untuk memulai hubungan suami istri
10. Bayi sakit
11. Rasa bosan si ibu dan problem dgn si sulung
Adakalanya ibu merasakan kesedihan krn kebebasan, otonomi, interaksi sosial,
kemandiriannya berkurang hal ini menyebabkan depresi post partum
b. Depresi Post Partum
Gejala2 :
1. Merasa bosan & sedih atau menangis sesudah melahirkan.
2. Mudah marah, tersinggung dan perasaan lebih sensitif kala melihat bayi menangis,
sering muntah, tanpa sadar kadang suka memarahi sang bayi.
3. Merasa tersinggiung, bersalah, & malu selama di RS.
4. Nafsu makan hilang, dan takut menyentuh bayi
5. Tidak ada perhatian untuk penampilan pribadi
6. Gejala fisik seperti banyak wanita sulit bernafas atau berdebar2.
Penanganan :
1. Pelajari diri sendiri
2. Tidur & makan yg cukup
3. Olah raga
4. Hindari perubahan hidup sblm dan ssdh melahirkan
5. Beritahukan perasaan anda
6. Dukungan keluarga & orang lain
7. Persiapan diri dengan baik
8. Lakukan pekerjaan rumah tangga
9. Dukungan emosional
c. Post Partum Psikosa
Definisi
Adalah depresi yang terjadi pada minggu pertama dalam 6 minggu setelah
melahirkan.
Penyebab
Disebabkan karena wanita menderita bipolar disorder atau masalah psikiatrik lainnya
yang disebut schizoaffektif disorder. Wanita tersebut mempunyai resiko tinggi untuk
terkena post partum psikosa.
Gejala
Gejala yang sering terjadi adalah:
1. Delusi
2. Halusinasi
3. Gangguan saat tidur
4. Obsesi mengenai bayi
Gambaran Klinik
1. Terkena perubahan mood secara drastis, dari depresi ke kegusaran dan berganti
menjadi euforia dalam waktu singkat.
2. Penderita kehilangan semangat dan kenyamanan dalam beraktifitas,sering
menjauhkan diri dari teman atau keluarga, sering mengeluh sakit kepala dan
nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat.
Pencegahan
Untuk mengurangi jumlah penderita ini sebagai anggota keluarga hendaknya harus
lebih memperhatikan kondisi dan keadaan ibu serta memberikan dukungan psikis
agar tidak merasa kehilangan perhatian.
Saran kepada penderita untuk:
1. Beristirahat cukup
2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
3. Bergabung dengan orang-orang yang baru
4. Bersikap fleksible
5. Berbagi cerita dengan orang terdekat
6. Sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis
Penanganan
1. Farmakologis
Penanganan dalam tingkat dini terdiri atas psikoanalisis dan obat-obat sedatif
dalam dosis tinggi (konsultasi dgn Dokter, Psikolog, Psikiater)
2. Tenaga kesehatan
o Yakinkan calon ibu bahwa kehamilan dan persalinan merupakan hal yang
normal dan wajar sejak kunjungan awal ANC.
o Ajarkan dan berikan latihan-latihan relaksasi otot dan pernafasan
o Hindari kata-kata yang mematahkan semangat klien
o Tetap jaga wibawa, bila pasien mencoba melucu (tidak ikut tertawa saat pasien
mencoba menarik kita untuk tertawa)
o Perhatikan adanya kelainan-kelainan fisik
o Tinjau keluarga untuk menlihat toleransi dan penerimaan/pengertian terhadap
kondisi pasien serta untuk terapi dan pengawasan selanjutnya.
Perjalanan penyakit dan pengobatan
1. Perjalanan penyakit bervariasi dan bergantung pada penyebab penyakit
2. Keparahan psikosis post partum mengharuskan diberikannya terapi farmakologis
dan pada sebagian besar kasus dilakukan rawat inap.
Terapi Gangguan Jiwa
Saat ini tersedia sejumlah besar obat psikotropika untuk mengatasi gangguan
jiwa. Sebagian wanita hamil yang memerlukan farmakoterapi telah menderita
penyakit jiwa berat, misalnya gangguan bipolar, gangguan skizoafektif, skizofrenia
atau depresi mayor berulang. Wanita lain yang memerlukan terapi adalah mereka
yang mengalami gangguan emosi yang berkembang selama kehamilan.
1. Antidepresan
o Depresi berat memerlukan terapi dan pada sebagian besar kasus, manfaat terapi
melabihi risikonya.
o Antidepresan trisiklik seperti amitriptilin, doksepin, imipramin, dan nortriptilin
sering digunakan untuk gangguan-gangguan depresif.
o Efek samping pada ibu adalah hipotensi ortostatik dan konstipasi. Sedasi juga
sering terjadi, sehingga obat golongan ini sangat bermanfaat bagi masalah
tidur yang berkaitan dengan depresi
o Inhibitor monoamin oksidase (MAOI) adalah antidepresan yang sangat efektif
yang semakin jarang digunakan karena menyebabkan hipotensi ortostatik.
Pengalaman dengan inibitor selektif ambilan ulang serotonin (selective
serotonin reuptake inhibitors, SSRI), termasuk fluoksetin dan sertralin,
menyebabkan obat golongan ini menjadi terapi primer bagi sebagian besar
penyakit depresi. Obat-obat ini tidak menimbulkan hipotensi ortostatik atau
sedasi sehingga lebih disukai daripada antidepresan lain.
2. Antipsikotik
o Wanita dengan sindrom-sindrom kejiwaan yang berat seperti skizofrenia,
gangguan skizoafektif, atau gangguan bipolar sangat mungkin memerlukan
terapi antipsikotik selama kehamilan.
o Antipsikotik tipikal adalah golongan antagonis dopamine.
o Klozapin adalah satu-satunya antipsikotik atipikal yang tersedia, dan obat ini
memiliki kerja yang berbeda tetapi tidak diketahui.
o Potensi dan efek samping berbagai antipsikotik berbeda-beda. Obat-obat yang
berpotensi lebih rendah, klorpromazin dan tioridazin, memiliki efek
antikolinergik yang lebih besar serta bersifat sedatif.
3. Litium
Keamanan litium selama kehamilan masih diperbebatkan. Selain kekhawatiran
tantang teratogenesitas, juga perlu dipertimbangkan indeks terapetiknya yang
sempit. Pernah dilaporkan toksisitas litium pada neonatus yang mendapat ASI.
4. Benzidiazepin
o Obat golongan ini mungkin diperlukan selama kehamilan bagi wanita dengan
gangguan cemas yang parah atau untuk pasien psikotik yang agitatif atau
mengamuk.
o Diazepam mungkin menyebabkan depresi neurologis berkepanjangan pada
neonatus apabila pemberian dilakukan dekat dengan kelahiran.
5. Terapi Kejut Listrik (Elektroconvulsive Therapy, ECT)
o Terapi dengan kejutan listrik untuk depresi selama kehamilan kadang-kadang
diperlukan pada pasien dengan gangguan mood mayor yang parah dan tidak
berespon terhadap terapi farmakologis.

Diposkan oleh Endah Purnasari, S.Si.T di 17:12


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google
Buzz
Label: ASKEB IV
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
• ▼ 2010 (28)
○ ▼ Agustus (23)
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 Permasalahan kesehatan wanita dalam dimensi social...
 PERSFEKTIF GENDER
 STATUS SOSIAL WANITA
 Menilai Mutu Pelayanan Kebidanan
 Standart Mutu Pelayanan Kebidanan Dari Standart 1-...
 Faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kebidanan
 Konsep Dasar Mutu Pelayan Kesehatan dan Kebidanan
 Komplikasi dan Penyakit Dalam Masa Nifas dan Penan...
 Konsep Dasar Penyulit Kala I dan Kala II
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
 Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trimester III
○ ► Juli (5)

Mengenai Saya

Endah Purnasari, S.Si.T


Lihat profil lengkapku

Template Travel. Gambar template oleh Jason Morrow. Didukung oleh Blogger.

• SUBSCRIBE TO THE FEED...


• POSTS
• COMMENTS
Top of Form
Enter Searc

Bottom of Form

Online Tutorial & Business


Tutorial Kuliah dan Bisnis Online
Tentang Situs ini
Situs ini berisi tutorial kuliah dan bisnis online. Materi kuliah yang ada di blog ini adalah catatan
kuliah, dari penulis dan istri, kalau ada pertanyaan silahkan berikan komentar. Penulis Tidak
Bertanggung Jawab atas isi dari situs ini, kalau ada kesalahan mohon diluruskan dan silahkan
kirimkan kritik dan saran ke e-mail di : aglocoon@gmail.com
• HOME
• INFO NOKIA
• ANOTHER PAGE
Jadikan Semuanya Lebih Baik
Semoga Kita Bisa Memaknai Setiap Arti Hidup ...Sukses dan Keberkahan Untuk Kita
Semua..Jayalah Terus Blogger Indonesia ...Untuk pemasangan Iklan di Blog ini hubungi :
aglocoon@gmail.com
• INFO BLACKBERRY TERBARU

• SITEMAP
INFEKSI NIFAS
Posted on 18:30 komentar (1)
Label: Kebidanan
PRINSIP DASAR

 Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan disebut infeksi nifas. Suhu 38˚C
atau lebih yang terjadi antara hari ke 2-10 postpartum dan diukur peroral sedikitnya 4 kali sehari
disebut morbiditas puerperalis. Kenaikan suhu tubuh yang terjadi di dalam masa nifas, dianggap
sebagai infeksi nifas jika tidak diketemukan sebab-sebab ekstragenital.
Beberapa faktor predisposisi :
• Kurang gizi atau malnutrisi,
• Anemia,
• Higiene,
• Kelelahan,
• Proses persalinan bermasalah :
- Partus lama/macet,
- Korioamnionitis,
- Persalinan traumatik,
- Kurang baiknya proses pencegahan infeksi,
- Manipulasi yang berlebihan,
- Dapat berlanjut ke infeksi dalam masa nifas.

Penyebab Infeksi Nifas :


1. Streptococcus haemolitikus aerobicus (penyebab infeksi yang berat).
2. Staphylococcus aureus.
3. Escherichia coli.
4. Clotridium Welchii

Cara terjadinya infeksi


1. Tangan penderita atau penolong yang tetutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau
operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam vagina ke dalam uterus. Kemungkinan lain ialah
bahwa sarung tangan atau alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya
bebas dari kuman-kuman.
2. Droplet infeksion. Sarung tangan atau alat-alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari
hidung atau tenggorokan dokter atau pembantu-pembantunya. Oleh karena itu, hidung dan mulut
petugas harus ditutup dengan masker.
3. Infeksi rumah sakit (hospital infection)
Dalam rumah sakit banyak sekali kuman-kuman patogen berasal dari penderita-penderita di
seluruh rumah sakit. Kuman-kuman ini terbawa oleh air, udara, alat-alat dan benda-benda rumah
sakit yang sering dipakai para penderita (handuk, kain-kain lainnya).
4. Koitus pada akhir kehamilan sebenarnya tidak begitu berbahaya, kecuali bila ketuban sudah
pecah.
5. Infeksi intrapartum, sering dijumpai pada kasus lama, partus terlantar, ketuban pecah lama,
terlalu sering periksa dalam. Gejalanya adalah demam, dehidrasi, lekositosis, takikardi, denyut
jantung janin naik, dan air ketuban berbau serta berwarna keruh kehijauan. Dapat terjadi
amnionitis, korionitis dan bila berlanjut dapat terjadi infeksi janin dan infeksi umum.

Faktor Predisposisi
Partus lama, partus terlantar, dan ketuban pecah lama.¬
Tindakan obstetri operatif baik pervaginam maupun perabdominal.¬
Tertinggalnya sisa-sisa uri, selaput ketuban, dan bekuan darah dalam rongga rahim.¬
¬ Keadaan-keadaan yang menurunkan daya tahan seperti perdarahan, kelelahan, malnutrisi, pre-
eklamsi, eklamsi dan penyakit ibu lainnya (penyakit jantung, tuberkulosis paru, pneumonia, dll).

Klasifikasi
Infeksi terbatas lokalisasinya pada perineum, vulva, serviks dan endometrium.♣
Infeksi yang menyebar ke tempat lain melalui : pembuluh darah vena, pembuluh limfe dan
endometrium.♣

Penanganan umum
Antisipasi setiap kondisi (faktor predisposisi dan masalah dalam proses persalinan) yang dapat
berlanjut menjadi penyulit/komplikasi dalam masa nifas.
Berikan pengobatan yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami infeksi nifas.
Lanjutkan pengamatan dan pengobatan terhadap masalah atau infeksi yang dikenali pada saat
kehamilan ataupun persalinan.
Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlampaui.
Beri catatan atau instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah dan gejala-gejala yang harus
diwaspadai dan harus mendapat pertolongan dengan segera.
Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir, dari ibu yang mengalami
infeksi pada saat persalinan.
Berikan hidrasi oral/IV secukupnya.

ENDOMETRITIS

Jenis infeksi yang paling sering ialah endometritis. Kuman-kuman memasuki endometrium,
biasanya pada luka bekas insersio plasenta, dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh
endometrium. Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen, radang terbatas pada
endometrium.
Gambaran klinik tergantung jenis dan virulensi kuman, daya tahan penderita, dan derajat trauma
pada jalan lahir. Biasanya demam mulai 48 jam postpartum dan bersifat naik turun (remittens).
His royan dan lebih nyeri dari biasa dan lebih lama dirasakan. Lochia bertambah banyak,
berwarna merah atau coklat dan berbau. Lochia berbau tidak selalu menyertai endometritis
sebagai gejala. Sering ada sub involusi. Leucocyt naik antara 15000-30000/mm³.
Sakit kepala, kurang tidur dan kurang nafsu makan dapat mengganggu penderita. Kalau infeksi
tidak meluas maka suhu turun dengan berangsur-angsur dan turun pada hari ke 7-10.
Pasien sedapatnya diisolasi, tapi bayi boleh terus menyusu pada ibunya. Untuk kelancaran
pengaliran lochia, pasien boleh diletakkan dalam letak fowler dan diberi juga uterustonika.
Pasien disuruh minum banyak.

PARAMETRITIS
Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan :
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari endometritis.
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum.
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis. Proses ini dapat tinggal terbatas pada dasar ligamentum
latum atau menyebar ekstraperitoneal ke semua jurusan. Jika menjalar ke atas, dapat diraba pada
dinding perut sebelah lateral di atas ligamentum inguinalis, atau pada fossa iliaka.
Parametritis ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi dalam nifas. Bila suhu tinggi
menetap lebih dari seminggu disertai rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan
dalam, hal ini patut dicurigai terhadap kemungkinan parametritis. Pada perkembangan proses
peradangan lebih lanjut gejala-gejala parametritis menjadi lebih jelas. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat
dengan tulang panggul, dapat meluas ke berbagai jurusan. Di tengah-tengah jaringan yang
meradang itu bisa tumbuh abses. Dalam hal ini, suhu yang mula-mula tinggi secara menetap
menjadi naik turun disertai dengan menggigil. Penderita tampak sakit, nadi cepat, dan perut
nyeri. Dalam ⅔ kasus tidak terjadi pembentukan abses, dan suhu menurun dalam beberapa
minggu. Tumor di sebelah uterus mengecil sedikit demi sedikit, dan akhirnya terdapat
parametrium yang kaku. Jika terjadi abses selalu mencari jalan ke rongga perut yuang
menyebabkan peritonitis, ke rectum atau ke kandung kencing.

PERITONOTIS

Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus, parametritis yang
meluas ke peritoneum, salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu tindakan
perabdominal.
Peritonitis yang terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas ke
seluruh rongga peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat berbahaya yang
menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian akibat infeksi.
Gambaran klinis dan diagnosis :
¬ Pelvioperitonitis : demam, nyeri perut bagian bawah, nyeri pada pemeriksan dalam, kavum
douglasi menonjol karena adanya abses (kadang-kadang). Bila hal ini dijumpai maka nanah
harus dikeluarkan dengan kolpotomi posterior, supaya nanah tidak keluar menembus rektum.
¬ Poeritonitis umum adalah berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang patogen. Perut
kembung, meteorismus dan dapat terjadi paralitik ileus. Suhu badan tinggi, nadi cepat dan kecil,
perut nyeri tekan, pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang disebut muka hipokrates.
Diagnosa dibantu dengn pemeriksaan laboratorium.

PENCEGAHAN
Masa Kehamilan
Mengurangi atau mencegah faktor-faktor predisposisi seperti anemia, malnutrisi dan kelemahan
serta mengobati penyakit-penyakit yang diderita ibu. Pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau
tidak ada indikasi yang perlu. Begitu pula koitus pada hamil tua hendaknya dihindari atau
dikurangi dan dilakukan hati-hati karena dapat menyebabkan pecahnya ketuban, kalau ini terjadi
infeksi akan mudah masuk dalam jalan lahir.
Masa Persalinan
• Hindari pemeriksaan dalam berulang, lakukan bila ada indikasi dengan sterilitas yang baik,
apalagi bila ketuban telah pecah.
• Hindari partus terlalu lama dan ketuban pecah lama.
• Jagalah sterilitas kamar bersalin dan pakailah masker, alat-alat harus suci hama.
• Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik pervaginam maupun perabdominal
dibersihkan, dijahit sebaik-baiknya dan menjaga sterilitas.
• Pakaian dan barang-barang atau alat-alat yang berhubungan dengan penderita harus terjaga
kesuci-hamaannya.
• Perdarahan yang banyak harus dicegah, bila terjadi darah yang hilang harus segera diganti
dengan transfusi darah.
Masa Nifas
• Luka-luka dirawat dengan baik jangan sampai kena infeksi, begitu pula alat-alat dan pakaian
serta kain yang berhubungan dengan alat kndung kencing harus steril.
• Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur
dengan ibu sehat.
• Tamu yang berkunjung harus dibatasi.

PENGOBATAN SECARA UMUM


Sebaiknya segera dilakukan pembiakan (kultur) dan sekret vagina, luka operasi dan darah serta
uji kepekaan untuk mendapatkan antibiotika yang tepat dalam pengobatan.
Berikan dalam dosis yang cukup dan adekuat.
Karena hasil pemeriksaan memerlukan waktu, maka berikan antibiotika spektrum luas (broad
spektrum) menunggu hasil laboratorium.
Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh penderita, infus atau transfusi darah diberikan,
perawatan lainnya sesuai dengan komplikasi yang dijumpai
Top of Form
Temukan a

Bottom of Form
Top of Form

Ketik E-mail Kamu Disini Untuk Mendapatkan Materi Kuliah Terbaru -(Askep,Askeb,Info
Kesehatan,Bisnis online, Keperawatan,Kebidanan,dll):

Bottom of Form

Artikel Terkait:
Kebidanan
• Bentuk Luka Perineum
• konsep Dasar Asuhan Pasca Nifas
• PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN
• GERAKAN SAYANG IBU
• Konsep letak sungsang
• Komplikasi sectio caesarea
• Langkah-Langkah (Cara) Membersihkan putting susu
• Tentang Lochea
• Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas
• Menu Makanan Untuk Bayi 9 Bulan +
• Penatalaksanaan Atonia Uteri
• Pengertian Omfalokel
• Persiapan kelahiran
• Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif
• Pengertian Menyusui
• Komposisi ASI
• Organ- organ reproduksi pada perempuan
• Faktor-Faktor Yang MempengaruhiDalam Pemakaian Kontarasepsi Jangka Panjang
• Cara Sendawakan Bayi
• TUMOR KISTIK VULVA
• Waktu/Metode Pemasangan IUD
• Perkembangan Mental Balita Usia 0-3 bulan, 3-6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan
• Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
• Tanda-tanda Preeklampsia Berat
• Tanda-tanda Preklampsia Ringan
Widget by Belajar SEO | Dapatkan Koleksi SMS Ucapan Tahun Baru

1 komentar:
1. Galaktosa mengatakan...
8 Desember 2010 04:24
Terima kasih atas infonya
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Info Gadget Terbaru


• All About Business & Information
Indikasi sectio caesarea
Our Sponsor :
OLES HERBAL UTK KUAT TAHAN LAMA REKOMENDASI BOYKE!
Atasi EJAKULASI DINI Rekomendasi BOYKE BPOM, Aman

RAHASIA PERKASA 5-8 JAM REKOMENDASI BOYKE!


FOREDIGEL-Herbal Oles Menjadikan Anda Pria Perkasa

INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ?


KUNJUNGI WWW.MCUO.NET

Perbesar PENIS dan TAHAN LAMA hanya 169rb


Panduan ebook, video, bonus Kama Sutra! Tanpa oba

CARA CEPAT PEMULA DAPAT UANG DARI INTERNET


Mudah, Cepat, Otomatis Bekerja 24 Jam

TAMBAH UKURAN,TAHAN LAMA, dsb Tanpa Obat


Panduan Berbentuk Ebook, Buku dan CD Video

Bantu Suami Cari Duit di Oriflame Online yuk...


dbc-network Oriflame terbukti paling cocok mengant

Kerja Sampingan
Hanya Dengan Modal 25rb, Kita Bisa menghasilkan Sa

KumpulBlogger.com
Ads Powered by:KumpulBlogger.com

MYARCHIVE
• ► 2011 (7)
○ ► Maret (7)
 Proses Keperawatan Pada Klien Sectio Caesarea
 Jenis-jenis Vaksin Dalam Program Imunisasi di Indo...
 Letak Colon (colon asendens dan colon desendens) -...
 Bentuk Luka Perineum
 konsep Dasar Asuhan Pasca Nifas
 PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN
 GERAKAN SAYANG IBU
• ► 2010 (173)
○ ► November (11)
 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik
 Etiologi Gagal Ginjal Kronik
 Pembuluh darah berdasarkan fungsinya
 Bayi Berat Lahir Rendah
 Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM
 Tentang Craniektomy
 Tanda dan gejala Gagal ginjal kronik
 Etiologi & Tanda Gejala Fraktur
 Lapisan-lapisan pembungkus ginjal
 Definisi Glomerulonefritis
 Skizofrenia Hebefrenik
○ ► Oktober (8)
 Usus halus
 Definisi & Etiologi Appendisitis
 Pengertian Dekompensasi Kordis
 Konsep letak sungsang
 Komplikasi sectio caesarea
 Tanda dan gejala Stroke
 Definisi/Pengertian Osteomyelitis
 Anatomi Tulang Tibia
○ ► September (2)
 KONSEP DASAR Dengue haemorhagic fever (DHF)
 Jual USB Laser Pointer Murah Dengan Fungsi Remot...
○ ► Agustus (1)
 Langkah-Langkah (Cara) Membersihkan putting susu
○ ► Juli (2)
 Tentang Lochea
 Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas
○ ► Juni (5)
 Puisi Untuk Istri Tercinta
 Konsep Dasar Laparatomi Eksplorasi
 GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA
TETANUS N...
 Nasyid Irama Padang Pasir : Maher Zein MP3 Downloa...
 Menu Makanan Untuk Bayi 9 Bulan +
○ ► Mei (9)
 Penatalaksanaan Atonia Uteri
 Tanda-tanda kecemasan (nervus)
 Hijaz&Raihan MP3 Download
 Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia
 Tugas Perkembangan Lansia
 Definisi Depresi
 Kumpulan Ceramah Ustad Abu Syauqi - MP3 Download
 Kumpulan Tilawatil Quran Muammar ZA & Chumaidi Due...
 Pengertian Omfalokel
○ ► April (23)
 Tulang Takteratur
 Definisi/Pengertian Osteomielitis
 Download Ceramah Ustad Aam Amirudin - Titian Qolbu...
 Download Ceramah Ustad Yusuf Mansyur
 Persiapan kelahiran
○ ► Maret (33)
○ ► Februari (29)
○ ► Januari (50)
• ▼ 2009 (725)
○ ► Desember (55)
○ ► November (47)
○ ► Oktober (165)
○ ► September (136)
○ ► Agustus (33)
○ ► Juli (36)
○ ► Juni (23)
○ ▼ Mei (145)
 Contoh Surat Rekomendasi Dalam Bahasa Inggris Untu...
 Tugas Kuliah Tentang Otonomi Daerah
 Karakteristik umum dari aliran fluida
 Tugas Kuliah Tentang Konsep Nyeri
 Tugas Kuliah : KANKER PARU (KARSINOMA BRONKOGENIK...
 Persija Vs Arema - Skor 2-2
 Hasil Moto GP Hari Ini, Rosi Gagal Meraih Kemenan...
 Proses Pembuatan Alum (Tawas)
 Keadaan persaingan dalam suatu industri
 Mau nyari gambar-gambar kartun dan gambar mewarnai...
 Tugas Kuliah : Terminologi Demokrasi Sebagai Pendu...
 Contoh surat perjanjian jual beli tanah
 Permasalahan sewa menyewa rahim
 Persiapan Pemeriksaan Kesehatan/Medical Check Up
 Tugas Kuliah : Sumber-sumber pendapatan daerah
 Tugas Kuliah Tentang Pembuatan Sabun
 Tugas Kuliah : Tentang Pembahasan Percobaan Sedime...
 Tugas Kuliah : Tentang Pembahasan Percobaan Sedime...
 Tugas Kuliah Tentang Destilasi
 Tugas Matkul Kewarganegaraan tentang Nilai-Nilai P...
 Puisi Tentang Kesendirian
 Cukup Kau Disampingku
 Puisi : Angin Malam
 Puisi : Keraguan
 Cara Menyikat Gigi Yang Benar
 HUKUM KELUARGA ADALAH BAGIAN DARI HUKUM
PERORANGAN...
 Mimpi di Malam Sepi Ku
 KONSEP-KONSEP DASAR TENTANG MOTIVASI
 PERAWATAN DOMBA TANGKAS
 Kriteria penentuan kualitas daging domba
 Sejarah Domba Tangkas (Garut)
 LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN MENGGANTI BALUTAN
 KESUKSESAN BISA DIRAIH OLEH SIAPA PUN
 Motivasi Untuk Merubah Hidup Anda
 KONSEP DASAR IMUNISASI
 Bagian-BagianTelinga
 ASUHAN KEPERAWATAN DAN APLIKASI DISCHARGE
PLANNING...
 MU vs Barcelona - Hasil terburuk untuk MU, Skor 2-...
 Tentang Transplantasi Organ Tubuh Manusia
 Askep DHF - Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
 Hasil Pertandingan Liga Champion - MU vs Barca - d...
 TENTANG TYPHUS ABDOMINALIS
 50 Orang Paling Terkenal tahun 2009 versi News wee...
 Kelebihan Macromedia Flash
 3 Interprise Utama Saat Anda Bekerja Dengan SQL S...
 PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG
GIZ...
 TIPS Agar Kita Lebih Percaya DIRI
 Puisi Muhasabah Diri - Puisi Religi
 Makalah Tentang FEOKROMOSITOMA
 SAP Olahraga bagi lansia
 STIMULI DALAM MENINGKATKAN KOORDINASI MOTORIK - P...
 Ketidaktahuan klien tentang menarik diri
 Tentang Halusinasi, Pengertian, Jenis, Tanda & Gej...
 KONSEP DASAR TERAPI KELOMPOK
 MATERI CARA BERHUBUNGAN YANG BAIK
 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasional...
 Tentang Aves dan Mamalia
 TENTANG ECHINODERMATA
 Tentang A1Surf - Dapet Duit Hanya Dengan Surfing d...
 Anda Bosan Dengan PTC Yang Ada - Coba No-Minimum, ...
 Apakah Dajjal Itu, Orang atau Bangsa?
 Alamat Penjual Script-Script Seler
 Tips Memilih Program Affiliate Marketing Terbaik
 Psikologi Pendidikan dan Guru
 Komplikasi Diabetes Melitus Tipe II
 Tugas Pemograman Pascal Tentang Nilai Praktikum /L...
 Contoh Surat Lamaran dalam Bahasa Inggris
 Puisi Untuk Orang Jatuh Cinta
 Bahaya SMS Untuk Anak-anak Anda
 TEORI-TEORI INTELEGENSIA
 Sistem Pemungutan Pajak
 Pengelompokan Pajak
 Fungsi Pajak di Indonesia
 Sikap Lansia Tentang Senam Lansia
 Tentang Senam Lansia
 Konsep Lanjut Usia
 Teori Macam-Macam Game Komputer
 Dasar-dasar Teori Permainan/Game, Pengertian dan M...
 Kesurupan, Derita Manusia Modern dan Perlunya Tera...
 Pertantaan Seputar Perawatan Luka Terbuka
 TEORI TENTANG SISTEM PAKAR
 PERAWATAN LUKA TERBUKA
 37 Situs Terbaik untuk Paid To Click
 Kompetisi di Bisnis Online
 Dampak Defisiensi Insulin terhadap system tubuh
 Anatomi Tulang Tibia
 Sekilas Tentang Internet Explorer 8 - Keunggulan d...
 TEKNIK-TEKNIK PEMASARAN PRAKTIS YANG SUDAH UMUM
DI...
 SAP Ketidakmauan klien untuk berinteraksi - Ganggu...
 Kurangnya Informasi Tentang Diet Pada Hyperemesis ...
 Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 SAP Episiotomy- potensial infeksi berhubungan deng...
 Syarat Diit Rendah Lemak
 MEMBUAT BLOG & TIPS-TRIKNYA
 Franchise di bidang makanan di Indonesia
 PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL DAN NIFAS
 PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR
 GIZI PADA LANSIA HIPERTENSI
 Epilepsi dan Jenis-Jenis Serangan dan Bagaimana Me...
 Askep pada Klien dengan kelainan Telinga Dalam
 GAMBARAN HARGA DIRI REMAJA OBESITAS
 Anatomi dan Fisiologi Ginjal
 Franchise, Jalan tol untuk sukses berbisnis
 Infeksi Saluran Reproduksi
 SATUAN ACARA PENYULUHAN PENGGUNAAN ALAT
KONTRASEPS...
 Metoda kontrasepsi IUD - Buat SAP
 Cara Efektif Menurunkan Ranking Alexa
 Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres dan Cawapres
 SAP - SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT
 SAP ANEMIA -SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU
NIFAS...
 MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
 Persipura Juara Liga Super Indonesia 2009 - Persij...
 Diare, Penyebab,Bahaya, Tanda dan Gejala serta tat...
 Hal-hal yang harus dilakukan ketika hamil
 Gangguan Kecil Selama Kehamilan dan Cara Mengatasi...
 Tata Cara Senam nifas
 Hasil Moto GP Hari Ini : Rosi gagal di Le mans
 Perawatan Tali Pusat pada Bayi baru Lahir - Untuk ...
 Aturan Penulisan ASKEP
 PENGKAJIAN KOMUNITAS
 KONSEP DASAR SKIZOFRENIA DAN WAHAM
 KONSEP DASAR SKIZOFRENIA DAN WAHAM
 Dampak Gangguan Persepsi : Halusinasi Dengar Terha...
 Tanda Dan Gejala Halusinasi
 Konsep Dasar Skizofrenia dan Penyebabnya
 Kumpulan Askep - Gratis Untuk Di Download - Gratis...
 PATOFISIOLOGI TRAUMA KEPALA DAN DAMPAK PADA
SISTEM...
 MEKANISME TRAUMA KEPALA
 Teori Moderate Cedera Kepala (head Injury Askep)
 Manajerial Keperawatan Okupasi
 Tinjauan Usaha Kesehatan Sekolah
 Anatomi paru – paru
 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan ...
 Konsep Dasar Gagal Ginjal Kronik
 INFEKSI NIFAS
 KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS
 KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS
 Tugas Kuliah : PROFIL PERKEMBANGAN PELAYANAN DAN P...
 Konsep dasar Penyakit-Peronitis
 Penyebab Glaukoma , Tanda dan Gejala
 Dinamika Humor Aquous
 Anatomi dan Fisiologi Sistem penglihatan
 Teori Tentang Myoma Uteri
 Dasar Anatomi
 Fisiologi Normal
○ ► Maret (1)
○ ► Februari (52)
○ ► Januari (32)

Disclaimer Blog Tutorial Kuliah


Blog ini didedikasikan untuk dunia pendidikan di Indonesia, artikel dan materi kuliah di blog ini
adalah kumpulan dari banyak buku dan literatur (baik cetak maupun elektronik) dan adakalanya
merupakan pemikiran penulis sendiri, penulis mohon maaf kalau ada kesalahan dan upaya ini
semata untuk berbagi.
Kalau ada penulis buku yang artikelnya ada di blog ini dan tidak dicantumkan nama penulisnya,
silahkan hubungi admin:aglocoon@gmail.com, kami berkenan untuk mencatumkan nama anda
ataupun menghapus artikel tersebut dari blog ini.
Semoga blog ini berguna untuk kita semua.

MYCATEGORIES
• Adsense Tutorial (7)
• affilites/program affliliasi (1)
• Agama/Religion (50)
• Alamat Penting (4)
• Alexa Rank (2)
• Artikel Motivasi (7)
• Bahasa Inggris (1)
• Bahasa Sunda (1)
• Beasiswa (1)
• Belajar SEO (2)
• Berita terbaru (21)
• BlackBerry vs i-Phone 3G (2)
• Browser (2)
• Cara Meningkatkan Trafik (2)
• Contoh Surat (24)
• Education (3)
• Fisiologi Pernafasan (1)
• Free Download (11)
• Free Money Site (1)
• GPS (1)
• Hacker (1)
• Handphone and Gadget (15)
• Hukum dan Undang-Undang (1)
• Ilmu Administrasi (2)
• Ilmu Akuntansi (6)
• Ilmu Bahasa (5)
• Ilmu Biologi (13)
• Ilmu Ekonomi (25)
• Ilmu Geologi (2)
• Ilmu Ghaib (1)
• ILmu Gizi (7)
• Ilmu Hukum (1)
• Ilmu Kelautan (2)
• ilmu Komunikasi (4)
• Ilmu ManajemenIlmu MarketingIlmu PemerintahanIlmu PenerbanganIlmu Pengetahuan
dan TeknologiIlmu Perdagangan dan JasaIlmu PerhotelanIlmu PlanologiIlmu PolitikIlmu
PsikologiIlmu SejarahIlmu SosialIlmu Studi PembangunanIlmu Teknologi InformasiInfo
BisnisInfo GiziInfo KesehatanInfo PerbankanKampanye Damai
IndonesiaKebidananKemoterapiKeperawatan AnakKeperawatan GerontikKeperawatan
JiwaKeperawatan KeluargaKeperawatan KomunitasKeperawatan
MaternitasKeperawatan Medikal BedahKeperawatan perioperatifKeperawatan/Nursing
TutorialKewarganegaraan/PPKNKewirausahaanKimia Analis dan
IndustriKomputerKontes SEO Stop Dreaming Start ActionKumpulan ASKEPKumpulan
Contoh Tugas AkhirKumpulan LeafletKumpulan PuisiKumpulan SAPKumpulan
SoalKumpulan Template/ThemesKumpulan Video PembelajaranLamaran KerjaLirik
LaguLOWONGAN BANK JABAR 2009Lowongan KerjaLowongan Kerja
2009Lowongan PNSMatematikaMateri Kuliah KeperawatanMedia/Jejaring SosialMP3
GratisMusik/MP3NeobuxNeonatusObat-obatanOlahraga/SportsPemogramanPengkajian
Kebutuhan OksigenasiPeringkat Perguruan Tinggi IndonesiaPNEUMONIAPopular
TagsPOST PartumPrinterSemua tentang TwitterSeputar BlackBerrySeputar
InternetSeputar LaptopSeputar PenyakitSeputar RadioSetting Internet AxisSistem
PernapasanStop Dreaming Start ActionTelemedisinTelkomselThe Best Affiliates Web In
The World/Situs Affliasi TerbaikTips and TrikTop Sitestraffic on your blogTumbuh
Kembang AnakTutorial KomputerTutorial Tentang PajakTV DigitalUpacara
AkademikUSB Laser Pointer TermurahWater Seal Drainage (WSD)WordpressYouTube

You might also like