You are on page 1of 10

Asuhan Kebidanan Post Partum Fisiologis

Pada Ny “k” P1001

Post Partum Fisiologis Hari ke-1

Di Bps. Ny.Hamilatul R. Amd.Keb

Dosen pembimbing Amirul Amalia S.SIT M.Kes

Oleh :

Hidayatu Nuratnawati

08.02.02.0572

D3 Kebidanan

STIKES MUHAMADIYAH
LAMONGAN
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan studi kasus Asuhan Kebidanan post partum fisiologis hari ke-1 pada Ny “K” p1001

Ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal……

Di Bps. Ny. Hidayatul R. Amd.Keb

Mahasiswa Praktek

HIDAYATUNURATNAWATI

08.02.02.0572

Mengetahui

Bidan Pembina Dosen Pembimbing

Ny. HIDAYATUL R. Amd.Keb. AMIRUL AMALIA S. Sit. MKes


BAB III
TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN
Tanggal : 01-02-2011 Jam : 06.30
MKB : 01-02-2011 Jam : 01.00

I. DATA SUBYEKTIF

1. Biodata
Nama : Ny ”K” Nama Suami : Tn “M”
Umur : 20 Thn Umur : 25 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sekaran Penghasilan :-
Status Peerkawinan : Sah Alamat : Sekaran
Usia Kawin : 19 Thn
Lama Kawin : 1 Thn
Kawin Ke :1
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa nyeri pada luka bekas jahitan jalan lahir
3. Riwayat Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa nyeri pada luka bekas jahitan setelah selesai persalinan
tanggal 01-02-2011 jam : 03.10 Wib. Ibu juga mengatakan nyerinya bertambah
parah saat digunakan BAK nyeri bertambah saat digunakan berjalan dan berkurang
saat minum obat.
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan anak yang lalu

Kehamilan Persalinan Anak Nifas Asi


N
Ke UK Penyakit Jenis Penolong Penya JK BB/ H/
o
kit PB M
NIFAS INI

5. Riwayat persalinan sekarang dan keaadan bayi


a. Tgl / Jam persalinan : 01-02-2011 / 03.10 Wib
b. Tempat dan penolong : Bpk, Ny. Hamilatul
c. Mulai merasa sakit / mules : 19.00 Wib
d. Kelainan / Penyakit Persalinan : -
e. Tipe persalinan : Normal
f. Lama persalinan, Kala I : 4 ½ Jam
Kala II : 40 Menit
Kala III : 10 Menit
5 Jam, 30 Menit
g. Keadaan Keluhan
Pecah tanggal / Jam : 01-02-2011 / 03.10 Wib
Warna air ketuban : Jernih
Bau anyir ketuban : Anyir
Banyaknya : ± 400 cc
h. Keadaan Bayi
Jenis kelamin : Laki-laki
BB/PB : 3200 gram / 49 cm
Hidup / Mati : Hidup
Apgar Score ( AS ) : 7-8
Menangis Langsung / Tidak : Menangis spontan kuat
Ada kelainan / Tidak : Tidak ada
i. Keadaan Plasenta
Lahir tgl / jam : 01-02-2011 / 03.20 Wib
Berat : ± 350 gram
Robekan selaput : Tidak ada
Jumlah kotiledon : Lengkap 20 buah
Insersi tali pusar : Sentralis
Keadaan tali pusat : Segar, tidak terdapat simpul tali pusat,
terdapat 2 arteri, 1 vena dan jelly warton
tebal
Pengobatan yang diberikan : Pitogin 10 m / 1 m pada 1/3 paha bagian
kanan atas

6. Kebutuhan Sehari-hari
a. Ambulasi / mobilisasi dini
Ibu mengatakan 2 jam setelah melahirkan sudah bisa miring kanan, miring kiri,
duduk dan berjalan ke kamar mandi.
7. Nutrisi
Selama hamil : Ibu makan 3x sehari, setiap makan 1 piring nasi dan lauk, sayur,
kadang buah, Ibu tidak tarak makan.
Selama nifas : Ibu makan 3x sehari, setiap makan 1 piring bubur dan lauk serta
sayur, kadang buah, Ibu maka nikan. Ibu minumminum air putih
± 5 gelas sehari.

Personal Hygiene
Selama hamil : Ibu mandi 3x / hari, dengan air bersih, mamakai sabun, keramas
2x / minggu, gosok gigi 2x / hari, ganti baju 2x / hari, ganti CD
2x / hari.
Selama nifas : Ibu belum mandi, belum gosok gigi dan belum ganti baju.

Eliminasi
Selama hamil : BAB 1x / hari, warna kuning, jernih berbau khas dan tidak ada
keluhan.
BAB 5-6x / hari, warna kuning,jernih berbau khas dan tidak ada
keluhan.
Selama nifas : Ibu belum pernah BAB, tetapi sudah BAK.
Istirahat Tidur
Selama hamil : Ibu tidur siang 1-2 jam dan tidur malam5-6 jam, tidak ad
keluhan.
Selama nifas : Ibu tidur 5-6 jam pada malam hari, dan belum tidur siang pola
sexual.
Selama hamil : Ibu melakukan hubungan sexual 1x / minggu atau jika suami
meminta.
Selama nifas : Ibu belum melakukan hubungan suami istri Post Partum.

8. Riwayat psikososial Spiritual


Ibu mengatakan : - Anak yang dilahirkan diharapkan dan direncanakan.
- Keluarga Ibu senang dengan kelahiran anak pertamanya.
- Ibu tinggal bersamasuami, anak dan kedua orang tuanya.
- akan menyusui sampai bayi mau disapih.
- Memberi PASI usia 6 bulan.
9. Latar Belakang Sosial Budaya
- Ibu mengatakan tidak ada kebiasaan tarak makan pda nifas didalam
keluaraganya.
- Ibu mengatakan tidak ada larangan dikeluarganya untuk tidur sisang selama
nifas.
- Ibu mengatakan dalam keluarganya ada kebiasaan mengkonsumsi jamu-jamuan
selama nifas.

10. Pengetahuan Dan Kemampuan Ibu Tentang :


a. Perawatan bayi dan tali pusat.
Ibu bekum mengerti bagaimana cara perawatan bayi dan tali pusat yang benar.
b. Memandikan bayi
Ibu mengatakan belum mengerti bagaimana cara memandikan bayi yang benar.
c. Perwatan payudara
Ibu mengatakan belum mengerti bagaimana cara perawatan payudara yang
benar.
d. Meneteki
Ibu mengatakan belum mengerti bagaimana cara meneteki yang benar.
e. Personal hygiene
Ibu mengatakan belum mengerti bagaimana cara membersihkan kemaluan yang
benar.
f. Hubungan seksual
Ibu mengatakan belum mengerti kapan harus melaakukan hubungan seksual.
g. Pemeriksaan ulang
Ibu mengatakan belum mengerti tentang kapan harus kembali control.
h. Tanda bahaya nifas
Ibu mengatakan belum mengerti tantang tanda bahaya nifas.
i. Rencana pemakaian KB
Ibu mengatakan akan menggunakan KB setelah nifas berakhir.

II. DATA OBYEKTIF

1. Pemriksaan Umum
Keadan Ibu : Baik
Kesadaran : Komposmentis
BB sebelum bersalin : 50 kg
BB saat nifas : 48 kg
TB : 152 cm
TTV / TD : 120/70 mmhg
Nadi : 84x / menit
Suhu : 36,6 oc
RR : 20x / menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rmbut hitam, distribusi merata, tidak ada ketombe, tidak
rontok, tidak ada nyeri tekan.
Muka : Bentuk ovale, tidak ada cloasma, tidak ada oedem, tidak
ada finger primt.
Mata : Simetris, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembuluh
darah, konjungtiva merah muda, tidak ada nyeri tekan
pulpebra, reflek kornea ( positif ) reflek cahaya isokor.
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri
tekan simus.
Telinga : Simetris, tidak ada serunen, membrane timpani utuh,
berwarna putih mengkilat.
Mulut : Bivir lembabberwarna merah muda, tidak ada stomatitis,
tidak ada bercak koplik, lidah tidak kotor dan tidak
berslag.
Leher : Tidak ada bendungan vena fugularis, tidak ada
pembesarran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroidtidak ada kaku kuduk.
Dada : Bentuk bulat datar, gerakan dada simetris, tidak ada suara
nafas tambahan, tidak ada krepitasi, suara nafas vesikuler,
terdengar BJ1 & BJ2.
Payudara : Simetris, terdapat hyperpigmentasi areola dari putting
mammae, paappila mammae menonjol keluar, tidak ada
benjolan abnormal, kolosfrum sudah keluardari kedua
payudara.
Abdomen : Terkihat Triae Lividiae, linia alba, bising usus 5x / menit
tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan vesika
urinaria, TRU 2 jari dibawah pusat, kontraksi utwrus
teraba bulat keras, perut tidak kembung.
Genitalia : Tidak oedema, tidak ada varisaes pada vulva, terdapat luka
bekas jahitan perineum, lochea rubra dan perdarahan ± ¼
kotek, konsistensi merah segar dan sedikit bergumpal.
2. Pemeriksaan penunjang
Tidak dikaji

III.INTERPRETASI DATA DASAR

Dx : P100 Pist Partum Fisiologis hari ke-1 dengan nyeri luka perineum
Masalah :-
Keluhan :
Keluhan yang belum terpenuhi :
a. Cara perawatan payudara yang benar
b. Cara meneteki yang benar
c. Cara perawatan bayi yang benar
d. Cara perawata tali pusat yang benar
e. Tanda-tanda bahaya nifas

DS : - Ibu mengatakan mlahirkan anak pertamanya pada tanggal : 01-02-2011 Jam


03.10 Wib.
- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran anak pertamanya ini.
- Ibu mengatakan hari ini merasakan nyeri luka jahitan pada kemaluannya.
DO : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
BB sebelum bersalin : 50 kg
BB Nifas : 48 kg
TB : : 152 cm
TTV, TD : 120/70 mmhg
Nadi : 84x/ menit
Suhu : 36 oc
RR : 120x/ menit
Payudara : terdapat hyperpigmentasi pada areok dan papilla mammae,
papillamammae menonjol keluar, kolostrumsudah keluar dari payudara.
Abdomen : TFU 2jari dibawah pusat, kontraksi uterus teraba bulat striae lividiae,
linea alba.
Genitalia : Terdapat luka bekas jahitan perineum, lochea rubra, pendarahan ± ¼
kotek, konsistensi merah segar, cair dan bergumpal.

IV. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL DAN POTENSIAL MASALAH


-
V. KEBUTUHAN SEGERA
-

VI. INTERVENSI

DX : P1001 Post Partum hari ke-1 dengan nyeri lukaa perineum

Tujuan Jangka Pendek :


Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 30 menit, diharaspkan ibu bisa
beradaptasi dengan nyeri luka perineum dengan criteria hasil :
K : Ibu daoat menjelaskan kembali bahwa nyeri tersebut normal dan cara
mengatasi nyeri serta penyabab nyeri.
A : Ibu bersedia melakukan teknik relaksasi dan mobilisasi bertahap.
P : Ibu melakukan teknik relaksasi dan mobilisasi bertahap.
P : Rasa nyeri dapat berkurang.

Tujuan Jangka Panjang :


Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam, diharapkan masa nifas berjalan
normal dengan criteria hasil :
K : Ibu dapat mengutamakan kembali penjelasan yang diberikan oleh bidan
tentang:
a. Mobilisasi bertahap
b. Personal Hygiene
c. Pola nutrisi yang baik
d. Cara perawatan payudara yang benar
e. Cara meneteki yang benar
f. Tanda-tanda bahaya nifas
g. Kunjungan ulang
A : Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan tantang :

a. Mobilisasi bertahap
b. Personal Hygiene
c. Pola nutrisi yang baik
d. Cara perawatan payudara yang benar
e. Cara meneteki yang benar
f. Tanda-tanda bahaya nifas
g. Kunjungan ulang

P : Ibu mengerti tantang penjelasan yang dilakukan oleh bidan.


P : -

Intervensi :
1. Jelaskan pada Ibu tentang hasil pemeriksaan.
R/ Ibu paham dan dapat menerima kondisinya saat ini.
2. Pantau proses involusi uteri,TTV, dan peredaran darah pada Ibu
R/UC yang lembek,TFU tidak turun merupakan indikator adanya sub involusi
3. Jelaskan pada Ibu tentang nyeri luka jahitan perineum
R/ Ibu dan keluarga lebih cooperative dalam menerima Asuhan kebidanan
4. Jelaskan pada Ibu cara merawat luka jahitan
R/ Perawatan luka jahitan perineum yang benar dapatmencegah infeksi
5. Ajarkan Ibu cara perawatan payudara setelaah melahirkan
R/ Asi keluar dengan lancer dan mencegah timbulnya masalah menyusui
6. Anjurkan Ibu menyusui sesering mungkn
R/ Asi merupakan makanan terbaik bagi bayi dan membantu dan membantu proses
involusi pada Ibu
7. Ajarkan pada Ibu cara meneteki ang benar
R/ Proses laktasi dapat berjalan dengan benar
8. Ajarkan pada Ibu cara perawatan tali pusat yang benar
R/ Mencegah timbulnya infeksi tali pusat dan tetanus neonatorum
9. Jelaskan pada Ibu tentang tanda-tanda bahaya nifas pada Ibu dan Bayi
R/ Deteksi dini dan pencegahan yang adekuat
10. Berikan terapi peroral pada Ibu
R/ Memulihkan kondisi pasien
11. Anjurkan pada Ibu untuk control ulang
R/ Memastikan masa nifas berjalan dengan normal

VII. IMPLEMENTASI

Tanggal : 01-02-2011 Jam : 07.00 Wib

Jam Implementasi Paraf


- Menjelaskan Pada Ibu Tantang Hasil Pemeriksaan Bahwa Ibu Dalam
Keadaanyang Baikdan Masih Dalam Batas Normal
- Memantau Proses Involusi Dan Kontraksi Uterus Setiap Hari Dan
TTV Juga Pendarahan Tiap 8 Jam
- Kontraksi Uterus Bulat Dan Keras
- TFU : 2 Jari Dibawah Pusat
- Lochea : Rubra
- TTV, TD : 120 / 70 Mmhg, N:84x / Mnt, S:36oc, RR :20x / Mnt
- Menjelaskan Pada Ibu Tentang Nyeri Luka Jahitannya Yaitu Karena
Bekas Jahitan Pada Daerah Kemaluan Dan Sekitarnya Hal Ini
Adalah Normal, Lika Akan Berangsur-Angsur Sembuh Seiring
Dengan Keringnya Jahitan Dan Obat Yang Diberikan.
- Menjelaskan Pada Ibu Cara Merawat Luka Jahitan Yaitu Cebok Dari
Arah Depan Ke Belakang Dengan Air Dingin, Jangan
Menggunakan Air Hangat Kemudian Menyabun Daerah Kemaluan
Ssetiap Kali BAB Dan BAK Lalu Keringkan Dengan Handuk Lalu
Kompres Dengan Kasa Betadin Dan Memakai Pembalut Serta
Celana Dalam.
- Mengajarkan Pada Ibu Cara Perawatan Payudara Yaitu : Dengan
Membersihkan Payudara Setiap Kali Mandi Dan Kompres Dengan
Kasa Dan Minyak Kelapa, Kompres 3-5 Menit Pada Putin Susu
Areola. Kemudian Angkat Dan Lap Dengan Kain Bersih Untuk
Mengangkat Kotoran Yang Menyumbat Asi.
- Mengajarkan Pada Ibu Menyusui Sesering Mungkin Minimal 2 Jam
Sekalisesuai Dengan Keinginan Bayi ( On Demand )Hanya
Diberikan Asisaja Tanpa Makanan Lain Selama 6 Bulan / Asi
Eksklusif.
- Mengajarkan pada Ibu cara meneteki yang benar :
1. Ibu duduk dengan santai dan nyaman pada kursi yang
mempunyai sandaran punggung, gunakan bantal untuk
mengganjal bokong bayi.
2. Mulai menyusui dari payudara kanan dengan meletakkan kepala
bayi pada siku kanan bagian dalam dengan posisi badan bayi
menghadap badan Ibu , tangan kanan memegang bokong dan
paha bayi.
3. Sanggas payudara dengan tangan kiritetapi tidak di bagian yang
hitam.
4. Sentuh mulut bayi dengan putting susu sebanyak mungkin
sampai daerah hitam ( areola ) tertutupi.
5. Dekap bayi hingga ujung hidung bayi menyantuh payudara, ibu
jari menekan sedikit payudara, sehingga bayi dapat bernafas.
6. Setelah selesai menyusu ± 10-15 menit, lepaskan hisapan bayi
dengan menekan daomnya / memasukkan jari kelingking yang
bersih ke sudut mulut bayi.
7. Sebelum dilanjutkan dengan menyusui pada payudara lain,
sendawakan dahulu bayi agar tidak muntah dengan cara
membuat posisi menempel di pundak.
- Mengajarkan pada Ibu cara merawat tali pusat yang benar. cuci tangan
dengan sabun dan bilas dengan air bersih, kemudian bersihkan tali
pusat, sabun dan air DDT, setelah itu keringkan dengan air bersih
dang anti kasa yang baru dan kering.
- menjelaskan pada Ibu tantang tanda bahaya nifas pada Ibu da Bayi.
- Demam > 38 oc => Tanda infeksi
- Sakit kepala yang menetap, pandangan kabur, bengkak pada
muka / kaki => Tanda preeklamsie
- Pendarahan berkepanjangan dan dapat disertai dengan rasa sakit
=> Tanda pendarahan
- Nyeri terjadi pembengkakan tungkai => Tanda infeksi pada
pembuluh darah tungkai.
- Payudara bengkak,keras, panas nyeri pada payudara => Tanda
bendungan Asi / infeksi payudara ( mastitis ).
- Pada pagi, demam >38 oc, tali pusat bernanah, berbau busuk dan
- mulut mecucu => Tanda Tetanus Neonatorum.
- Memberikan terapi peroral : Biutamox 3x1
Anastan 3x1
- Menganjurkan Ibu untuk control ulang yaitu 1 minggu lagi tgl : ….
atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.

VIII. EVALUASI

Tgl :02-02-2011 Jam : 08.00 Wib


S : Iabu mengatakan sudah mengerti penjelasan yang diberikan oleeh bidan
tentang :
- Penyebab nyeri pada kemaluan dan mengatasinya.
- Cara perawatan luka jahitan.
- Tanda bahaya nifas pada Ibu dan Bayi.
O : Ibu mampu menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan bidan tantang :
- Penyebab nyeri pada kemaluannya dan cara mengatasinya.
aitu karena bekas luka akan Berangsur-Angsur Sembuh Seiring Dengan
Keringnya Jahitan Dan Obat Yang Diberikan.
- Cara merawat luka jahitan
Yaitu Cebok Dari Arah Depan Ke Belakang Dengan Air Dingin, Jangan
Menggunakan Air Hangat Kemudian Menyabun Daerah Kemaluan Ssetiap Kali
BAB Dan BAK Lalu Keringkan Dengan Handuk Lalu Kompres Dengan Kasa
Betadin Dan Memakai Pembalut Serta Celana Dalam.
- Cara meneteki yang benar
- Ibu duduk dengan santai dan nyaman pada kursi yang mempunyai sandaran
punggung, gunakan bantal untuk mengganjal bokong bayi.
- Sentuh mulut bayi dengan putting susu untuk memberikan rangsangan / bila
bayi membu8ka mulut, masukkan seluruh puting sampai areola ( daerah
hitam ).
- Setelah selesai menyusui, sendawakan bayi agar tidak muntah.
- Tanda bahaya nifas Ibu dan Bayi.
- Demam > 38oc.
- Sakit kepala yang menetap.
- Payudara bengkak, nyeri dan panas.
- Nyeri pada tungkai.
- Pada Bayi panas sampai > 38oc, tali pusat berdarahdan bernananh, berbau busuk
dan mulut mecucu.
A : P1001 Post Partum Fisiologi hari ke-2 Ibu sudah mengerti penjelasan petugas
kesehatan.
P : Anjurkan Ibu kontrol1 minggu lagi atau sewaktu-waktu ada tanda bahaya.
- Anjurkan Ibu minum obat dari petugas dan jangan minum jamu.
- Berikan tanda bahaya nifas.

You might also like