You are on page 1of 23

SISTEM POLITIK INDONESIA

BAB I

PENGANTAR SISTEM POLITIK INDONESIA

Tujuan Instruksional
a. Menjelaskan pengertian sistem politik
b. Menjelaskan pengertian sistem politik
c. Menyebutkan ciri-ciri sistem
d. Menyebutkan konsep pokok politik
e. Mengidentifikasi unsur-unsur sistem
f. Menyebutkan sifat-sifat sistem

Pokok Bahasan
Pengantar Sistem Politik Indonesia

I. Bahan Bacaan (Pengantar)

1. Amirin Tatang M, Drs, 1996, Pokok-pokok Teori Sistem, Rajawali


Pers, Jakarta
2. Young Oran R, 1984, alih bahasa Simamora Sahat, Sistem Ilmu
Politik, Bina Aksara, Jakarta.
3. Budiardjo Miriam, Prof, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
4. CarltonClymer Rodee dkk, 2000, Pengantar Ilmu Politik, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
5. Nasroen M, Mr. Prof, 1986, Asal Mula Negara, Aksara Baru, Jakarta.
6. Kantaprawira Rusadi, 2004, Dr, Sistem Politik Indonesia, suatu model
pengantar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
7. Sukarna, Drs, 1992, Sistem Politik Indonesia, CV. Mandar Maju,
Bandung
8. Mas’oed Mohtar dan Andrew Mac Colin, 2000, Perbandingan Sistem
Politik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
9. Eston David, 1988, Alih bahasa Simamora Sahat, Drs, Kerangka
Kerja Analisa Sistem Politik, PT. Bina Aksara, Jakarta.
II. Pertanyaan Kunci

a. Menjelaskan pengertian sistem politik


b. Menjelaskan pengertian sistem politik
c. Menyebutkan ciri-ciri system
d. Menyebutkan konsep pokok politik
e. Mengidentifikasi unsur-unsur system
f. Menyebutkan sifat-sifat sistem

Bab A. PENGERTIAN DAN DEFINISI SERTA RUANG LINGKUP SISTEM

1
1. Pengertian Sistem
Secara Etimologis, Sistem Politik Indonesia berasal dari tiga kata
yaitu Sistem, Politik dan Indonesia. Sistem berasal dari bahasa
yunani, yaitu “systema” yang berarti : a. Suatu keseluruhan yang
tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974
:P.115). b. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan
atau komponen secara teratur (Awad, 1979 :P.4).
Jadi dengan kata lain “Systema” itu mengandung arti
sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Dalam perkembangannya istilah itu kemudian mengalami
pembiasan sehingga memiliki banyak arti, tergantung pada
obyek dan cakupan pembicaraan. Tetapi tiap definisi
mewujudkan gagasan dari sekelompok obyek atau unsur yang
berada di dalam hubungan struktural dan karakteristik masing-
masing yang satu sama lain berinteraksi pada dasar karakteristik
tertentu.

Istilah “ System “ sebenarnya diadopsi secara analogi dari biologi


dan ilmu alam, seperti misalnya :
a. Sistem Peredaran Darah
b. Sistem Tatasurya
c. Sistem saraf ( Morton R. Davis)
Sistem tatasurya, misalnya, diartikan sebagai mekanisme yang
konsisten dari unsure-unsurnya Seperti diketahui, matahari
dikitari oleh sembilan planet. Sembilan planet tersebut, antara
lain bumi, mengitari matahari secara ritmik menurut hokum
tertentu , sehingga terjadi ketertiban dan keteraturan. Satu sama
lain berfungsi sehingga tidak menyimpang dari jalannya.
Jadi dalam suatu system bisa saja terdapat beberapa system
kecil ( secondary system, subsystems).

2. Definisi Sistem

Beberapa para ahli yang mengemukakan definisi system, adalah


antara lain :
a. Menurut Campbell (1979 :3), Sistem adalah himpunan
komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-
sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan.
b. Awad (1979 :4), lebih menekankan memasukan unsure
rencana kedalamnya, sehingga system adalah sehimpunan
komponen atau sub system yang terorganisasikan dan
berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai sesuatu

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
tujuan tertentu.
c. Konontz dan O,Donnell (1976 : 14), Sistem adalah bukan
wujud fisik, melainkan Ilmu Pengetahuan juga disebut
sebagai suatu system yang terdiri dari fakta, prinsip, doktrin
dan sejenisnya.
Untuk memudahkan memahami system, berikut mudrick dan
Ross, mengemukakan contohnya sebagai berikut : System
Pabrik, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Organisasi
Usaha.

B. CIRI-CIRI, UNSUR-UNSUR DAN SIFAT SISTEM

1. Ciri-ciri system
Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri
system meliputi :
a. Terbuka
b. Terdiri dari dua atau lebih subsistem
c. Saling Ketergantungan
d. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
e. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri
f. Tujuan dan sasaran
Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan
ada enam ciri pokok system, yaitu :
a. Purposive behavior
b. Wholisme
c. Terbuka
d. Melakukan kegiatan transformasi
e. Saling terkait
f. Mekanisme kontrol.

2. Ciri-ciri pokok dari system


Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut :
a. Setiap sistem mempunyai tujuan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
b. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries).
c. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti
berinteraksi dengan lingkungan.
d. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub
system) yang saling tergantung dan berhubungan.
e. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi
atau proses mengubah masukan menjadi keluaran
(processor or transformator).
f. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan
memanfaatkan umpan balik. Dengan demikian setiap sistem
mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah
berorientasi pada tujuan dan perilakunya atau segala
kegiatannya bertujuan. Maka secara umum tujuan sistem adalah
menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu
yang mempunyai nilai.

3. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem


Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure-
unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh
system, unsur-unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat
pada bagan berikut (berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan
Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya).

4.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Sistem Unsur-unsur Tujuan

Tubuh Organ-organ, kerangka Homeostasis

Negara Legislatif, Eksekutif, Kesejahtraan


Yudikatif.

DPR anggota, perlengkapan Undang-Undang


Bangunan, PNS

B. Pengertian dan definisi Ilmu Politik serta ruang lingkupnya.

1. Pengertian Ilmu Politik


Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah
pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat
dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal
dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik
adalah urusan negara. Jadi Politik berarti “Urusan Negara”. Apabila kita
berbicara politik berarti berbicara “Urusan Negara”.
Jadi apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik? Secara Etimologis,
Sistem Politik adalah “Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak
bagian yang berkaitan dengan urusan negara”. Atau dengan kata lain,
Sistem Politik adalah kumpulan Elemen/unsure yang satu sama lain saling
terkait dalam urusan negara yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu system politik memiliki unsur-
unsur yang meliputi; a. kumpulan elemen/unsure, b. saling terkait c. urusan
negara, d. bekerjasama dan e. tujuan bersama.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
b. Ilmu Politik
Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa
disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya
cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda-
beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan
dalam beberapa konsep yang meliputi :
a. Negara (state)
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
rakyatnya.
Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu
Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan
antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-
negara lain”.
J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ;
“Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-
tugasnya”.

b. Kekuasaan (power)
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku.
Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu
Politik adalah mempelajari pembentukan dan pembagian
kekuasaan”.
Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan
perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama
atau masyarakat”.

c. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa
alternatif.
Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh
Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when,
How”.
Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy:
“politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”.
Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa
“politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.

d. Kebijaksanaan (policy)
Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun
masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan.
David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya
kebijaksanaan umum”.

e. Pembagian (Distribution).
Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari
nilai-nilai (values) dalam masyarakat.
Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and
How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan
bagaimana”.

Dari definisi diatas, terlihat bahwa salah satu segi yang dipelajari dari
kehidupan masyarakat oleh ilmu politik adalah kekuasaan. Fokus perhatian
ilmu politik dalam masalah kekuasaan adalah :

a. upaya memperoleh kekuasaan,


b. mempertahankan kekuasaan,
c. penggunaan kekuasaan,
d. bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Selain itu juga, Ilmu Politik mempelajari juga aspek-aspek yang meliputi :

a. Negara dan kehidupan bernegara.


b. Kekuasaan(forces)/kekuatan-kekuatan politik.
c. Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik.

Kemudian kekuasaan, banyak dimaknai oleh para ahli politik sebagai berikut :

d. Authority/Kewenangan.
e. Control/kendali,
f. Capacity/kapasitas.
g. Relationship/hubungan-koneksi.

Secara umum, ilmu politik adalah :

Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara,
antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara.

Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi :

1. Teori Ilmu Politik Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide
politik.

2. Lembaga-lembaga Politik Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal,


fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan
lembaga-lembaga politik.

3. Partai Politik Meliputi organisasi kemasyarakatan, pendapat umum,


partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan
administrasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
4. Hubungan Internasional Meliputi politik internasional, organisasi-organisasi
internasional, administrasi internasional dan hukum
internasional.

Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada :

1. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation).


Misalnya :
II. Kebebasan politik.
III. Kejahatan politik.
IV. Kegiatan politik.
V. Hal-hal berkaitan dengan politik.

2. Tujuan yang hendak dicapai.


Misalnya :
VI. Politik keuangan.
VII. Politik luar negeri.
VIII. Dalam negeri.
IX. Ekonomi, dsb.

Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum
tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK.

Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran


dengan batas-batas :

1. Penekanan pada kekuasaan.


2. Penekanan pada negara.
3. Penekanan pada pemerintahan.
4. Penekanan pada fakta-fakta politik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
5. Penekanan pada kegiatan politik.
6. Penekanan pada organisasi masyarakat.

SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5


PANDANGAN TENTANG POLITIK :

1. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan
mewujudkan kebaikan bersama.

2. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
pemerintahan.

3. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan dalam masyarakat.

4. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
umum.

5. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber
yang dianggap penting.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Konsep politik yang lebih konprehensif : Interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di
dalam suatu wilayah tertentu.

Hubungan antara pemerintah dan masyarakat


akan bersifat interaksi.

Dalam berinteraksi di negara dengan sistem


demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat
terhadap pemerintah adalah lebih besar.

B.Definisi Sistem Politik

1. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent


pattern of human relationship that involves, to a significant extent,
control, influence, power, or authority.
2. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha
untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih
luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar
hubungan yang terputus antara comparative government dengan
political theory dapat ditata kembali.
3. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen
dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait.
( Kesimpulan penulis)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Sistem Politik di
Indonesia.
Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di
Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik
yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit)

A. Ilmu Politik
Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa
disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya
cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda-
beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan
dalam beberapa konsep yang meliputi :
f. Negara (state)
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
rakyatnya.
Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu
Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan
antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-
negara lain”.
J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ;
“Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-
tugasnya”.

g. Kekuasaan (power)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku.
Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu
Politik adalah mempelajari pembentukan dan pembagian
kekuasaan”.
Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan
perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama
atau masyarakat”.

h. Pengambilan Keputusan (Decision Making)


Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa
alternatif.
Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh
Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when,
How”.
Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy:
“politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”.
Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa
“politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.

i. Kebijaksanaan (policy)
Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun
masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan.
David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya
kebijaksanaan umum”.

j. Pembagian (Distribution).
Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari
nilai-nilai (values) dalam masyarakat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and
How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan
bagaimana”.

X. Definisi Sistem Politik Indonesia


Menurut David Eston dalam A Systems Analysis Of Political Life,
mengatakan bahwa “ Sistem Politik adalah keseluruhan dari interaksi-
interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan
wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”.

XI. Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Sifat Sistem


A. Ciri-ciri system
Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri
system meliputi :
1. Terbuka
2. Terdiri dari dua atau lebih subsistem
3. Saling Ketergantungan
4. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
5. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri
6. Tujuan dan sasaran
Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan ada
enam ciri pokok system, yaitu :
g. Purposive behavior
h. Wholisme
i. Terbuka
j. Melakukan kegiatan transformasi
k. Saling terkait
l. Mekanisme kontrol.

Ciri-ciri pokok dari system


Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut :
1. Setiap sistem mempunyai tujuan.
7. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
8. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti berinteraksi
dengan lingkungan.
9. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub system)
yang saling tergantung dan berhubungan.
10. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi atau proses
mengubah masukan menjadi keluaran (processor or transformator).
11. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan
balik. Dengan demikian setiap sistem mempunyai kemampuan untuk
mengatur dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah berorientasi pada
tujuan dan perilakunya atau segala kegiatannya bertujuan. Maka secara
umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang
berharga, sesuatu yang mempunyai nilai.

B. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem


Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure-unsur
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini
dapat digambarkan dengan beberapa contoh system, unsur-
unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat pada bagan berikut
( berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan

Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya

Sistem Unsur-unsur Tujuan

Tubuh Organ-organ, kerangka Homeostasis

Negara Legislatif, Eksekutif, Kesejahtraan


Yudikatif.

DPR anggota, perlengkapan Undang-Undang


Bangunan, PNS

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
B. Pengertian Ilmu Politik dan ruang lingkupnya.

Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah
pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat
dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal
dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik adalah
urusan negara. Ilmu politik adalah merupakan ilmu social. Konsep utama ilmu
politik adalah berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat.

Ilmu Politik adalah mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat
yang berhubungan dengan kekuasaan.

Tekanan kajian adalah pada :

XII. upaya memperoleh kekuasaan,


XIII. mempertahankan kekuasaan,
XIV. penggunaan kekuasaan,
XV. bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.

Ilmu Politik mempelajari aspek-aspek ;

XVI. Negara dan kehidupan bernegara.


XVII. Kekuasaan (forces)/kekuatan-kekuatan politik.
XVIII. Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik.

Kekuasaan dimaknai ;

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
XIX. Authority/Kewenangan.
XX. Control/kendali,
XXI. Capacity/kapasitas.
XXII. Relationship/hubungan-koneksi.

Defenisi ilmu politik ditinjau dari beberapa aspek :

Def. Ilmu Politik: Bermakna :

Dari aspek kenegaraan Ilmu yang mempelajari negara, tujuan negara, lembaga-lembaga
negara, hubungan negara dengan warganya dan hubungan antar
negara.

Dari aspek kekuasaan Ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, dengan
fokus perhatian pada sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup
dan hasil dari kekuasaan.

Dari aspek kelakuan/peri Ilmu yang mempelajari kelakuan/perilaku politik di dalam suatu
Rilaku politik sistem politik, yang meliputi budaya politik, dalam hal kekuasaan,
kepentingan dan kebijaksanaan.

1. Konsep-konsep Pokok Kajian Politik dan pengertiannya :

Konsep : Pengertian Konsep :

1. Negara Suatu organisasi dalam suatu wilayah, mempunyai kekuasaan tertinggi


yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

Sebagai inti dari politik yang memusatkan perhatiannya pada lembaga-


lembaga kenegaraan serta bentuk formalnya.

2. Kekuasaan Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelakunya.

Semua kegiatan yang menyangkut masalah merebut dan


mempertahankan kekuasaan (perjuangan kekuasaan/power struggle),
dengan tujuan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

3. Pengambilan ke - Membuat pilihan diantara beberapa alternatif, menunjukkan kepada


putusan/Decision proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
making. Sebagai konsep pokok politik menyangkut keputusan-keputusan yang
diambil secara kolektif dan mengikat bagi seluruh masyarakat.
Keputusan akhirnya menjadi kebijaksanaan emerintah.

4. Kebijaksanaan Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok


Umum (Policy) politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan serta cara untk mencapai
tujuan-tujuan itu. Prinsipnya pengambil kebijaksanaan memiliki
kekuasaan untuk melaksanakannya.

5. Pembagian (distri Pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang
bution) ditekankan pada adanya pembagian yang tidak merata, sehingga timbul
konflik. Ketidakmerataan pembagian nilai yang terjadi diteliti dalam
hubungannya dengan kekuasaan dan kebijaksanaan pemerintah.

Secara umum, ilmu politik adalah :

Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara,
antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara.

Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi :

1. Teori Ilmu Politik Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide
politik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
2. Lembaga-lembaga Politik Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal,
fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan
lembaga-lembaga politik.

3. Partai Politik Meliputi organisasi kemasyarakatan, pendapat umum,


partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan
administrasi.

4. Hubungan Internasional Meliputi politik internasional, organisasi-organisasi


internasional, administrasi internasional dan hukum
internasional.
Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada :

3. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation).


Misalnya :
XXIII. Kebebasan politik.
XXIV. Kejahatan politik.
XXV. Kegiatan politik.
XXVI. Hal-hal berkaitan dengan politik.

4. Tujuan yang hendak dicapai.


Misalnya :
XXVII. Politik keuangan.
XXVIII. Politik luar negeri.
XXIX. Dalam negeri.
XXX. Ekonomi, dsb.

Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum
tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran
dengan batas-batas :

7. Penekanan pada kekuasaan.


8. Penekanan pada negara.
9. Penekanan pada pemerintahan.
10. Penekanan pada fakta-fakta politik.
11. Penekanan pada kegiatan politik.
12. Penekanan pada organisasi masyarakat.

SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5


PANDANGAN TENTANG POLITIK :

6. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan
mewujudkan kebaikan bersama.

7. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
pemerintahan.

8. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan dalam masyarakat.

9. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
umum.

10. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber
yang dianggap penting.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
Konsep politik yang lebih konprehensif : Interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di
dalam suatu wilayah tertentu.

Hubungan antara pemerintah dan masyarakat


akan bersifat interaksi.

Dalam berinteraksi di negara dengan sistem


demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat
terhadap pemerintah adalah lebih besar.

B.Definisi Sistem Politik

4. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent


pattern of human relationship that involves, to a significant extent,
control, influence, power, or authority.
5. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha
untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih
luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar
hubungan yang terputus antara comparative government dengan
political theory dapat ditata kembali.
6. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen
dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait.
( Kesimpulan penulis)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA
C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Sistem Politik di
Indonesia.
Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di
Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik
yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si


SISTEM POLITIK
INDONESIA

You might also like