Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh seorang
dari individu setelah mengalami proses belajar. Proses belajar mengajar adalah
semua aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasikan. Lingkungan ini diatur
dan dirancang oleh guru agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam segala sesuatu yang
akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.
oleh guru guna membelajarkan peserta didik. Seorang guru dituntut untuk dapat
bagi semua peserta didik. Kondisi ini memungkinkan bagi tercapainya tujuan
pembelajaran.
yakni pengaturan proses belajar mengajar, dan pengajaran itu sendiri, dan
keduanya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Pada kegiatan ini,
1
guru dan peserta didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran
sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu, peserta didiklah yang lebih aktif ,
sedangkan guru hanya sebagai motivator dan fasilitator bagi peserta didik.
hendaknya dapat memberikan hasil yang baik, efisien dan efektif. Oleh karena itu,
merangsang aktivitas dan minat peserta didik dalam belajar serta sesuai dengan
terpaku menggunakan satu metode mengajar sehingga dalam waktu yang relatif
lama peserta didik akan merasa bosan, sehingga tujuan pembelajaran dan
konsentrasi peserta didik jadi terganggu. Bila pelajaran hanya berisikan uraian dan
Oleh karena itu, guru perlu mengadakan variasi, baik dalam cara menyampaikan
materi pelajaran (seperti dengan menggunakan alat peraga, gambar atau skema)
maupun dalam metode dan proses interaksi (Marno dan Idris, 2008 : 109)
karakteristik materi dan tujuan pembelajaran agar jalan nya pengajaran tidak
2
membosankan tetapi menarik perhatian peserta didik. Dengan penggabungan
metode mengajar, maka kelemahan metode yang satu dapat ditutupi dengan
kelebihan metode yang lain (Djamarah dan Zain, 2006 :158). Hal tersebut
kreativitas dan dan ide-ide serta menciptakan suasana pembelajaran yang baik
dan juga guru serta dapat merangsang kreativitas peserta didik. Metode
adalah suatu metode pembelajaran melalui penggalian pendapat dari peserta didik.
banyaknya dari suatu topik atau permasalahan tersebut. Metode ini memberi
3
dituangkan dalam bentuk mind mapping (peta pikiran). Mind Mapping atau
disebut juga peta pikiran adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara
jika diterapkan pada materi fisika pokok bahasan lapisan ozon dan masalah
lingkungan hidup?
4
2. Untuk mengetahui kecocokan metode brainstorming group dan mind
mapping jika diterapkan pada materi fisika pokok bahasan lapisan ozon dan
1. Materi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah lapisan ozon dan
dan mind mapping pada materi fisika lapisan ozon dan masalah lingkungan
sebagai berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar bukan menghafal bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses
yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri individu. Perubahan sebagai
hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Kegiatan
6
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan (Djamarah dan Zain, 2006 : 46). Metode yang digunakan
dalam pengajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan yang telah ditetapkan
interaksi antara guru dengan peserta didik (Sudjana, 2005 : 97). Metode mengajar
belajar mengajar.
Guru dan anak didik dalam kegiatan belajar mengajar terlibat dalam sebuah
interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak
didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan
fasilitator. Metode dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan oleh guru untuk
7
Metode brainstorming group diawali dengan anggota group atau kelompok
memberikan berbagai ide yang terlintas dipikiran mereka tentang suatu masalah,
mengemukakan pendapatnya, lebih baik lagi kalau semua ide yang dikumpulkan
tidak hanya disampaikan secara lisan namun lebih baik dituliskan juga. Setiap
dan kebebasan yang sama dan anggota kelompok yang lain tidak diperkenankan
tentang ide dan gagasannya untuk memecahkan suatu masalah, barulah dibahas
Makarao (2009, 148) menyatakan ada beberapa tujuan yang bisa diperoleh
8
6. Melatih daya kreativitas berpikir peserta didik.
Persiapan
Pelaksanaan
2. Setiap tanggapan atau ide yang disampaikan peserta didik dicatat secara
9
4. Dibuat suatu analisa dari penyelesaian masalah yang diusulkan.
dibahas bersama.
Evaluasi
disampaikan.
disampaikan.
Brainstorming Group
10
5. Mengetahui tingkat pengetahuan dan pengalaman peserta didik
6. Bila ada yang belum terpikirkan oleh guru, dapat dimunculkan oleh
peserta didik.
4. Bisa terjadi adanya dominasi dari peserta didik yang pandai, sehingga
Menurut Porter dan Hernacki (Kurniawati, 2010) Mind mapping juga dapat
dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Mind Mapping
dasarnya menggunakan citra visual dan dan prasarana grafis lainnya untuk
11
Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah
akan memetakan pikiran-pikiran. Mind Mapping juga merupakan peta rute yang
dengan demikian cara alami kerja otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti
mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada teknik
mencatat tradisional.
12
peta pikiran. Dengan demikian, guru diharapkan dapat
Mind mapping dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau suatu
diagram tentang bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan
satu sama lain. Untuk membuat suatu mind mapping, anak didik dilatih untuk
menyusun ide-ide tersebut dalam suatu pola logis. Gambar 2.1 menunjukkan
13
Gambar 2.1. Contoh Mind Mapping
1. Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi materi yang akan
dibahas.
visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama (Nur, 2000
: 37)
membandingkan
14
Mahmuddin (Kurniawati, 2010) menyatakan adapun
hewan hingga manusia. Litosfer berasal dari kata lithos yang berarti batuan,
dan spheros yang berarti lapisan. Litosfer juga disebut kerak bumi, yaitu
lapisan bumi yang paling luar yang terdiri atas batuan. Litosfer tersusun dari
batuan beku, batuan endapan dan batuan metamort. Batuan beku terjadi
karena batuan cair pijar membeku yang berasal dari magma. Batuan endapan
atau sedimen terjadi karena perombakan batuan lain atau karena proses
tekanan berat dan suhu bertambah dalam waktu yang cukup lama (Tim Abdi
a. Pengikisan Tanah
15
Pengikisan tanah oleh air dapat terjadi secara alami (denudasi),
tetapi dapat juga dapat terjadi karena ulah manusia melalui pembukaan
lahan baru, misalnya dengan penebangan hutan. Air hujan tidak dapat
(reboisasi).
gelombang air laut. Hal ini mengakibatkan pantai mundur atau daratan
16
dengan cara membuat tembok penahan atau pemecah gelombang (Tim
b. Vulkanisme
naiknya magma dan air panas dari dalam bumi. Keluarnya magma ini
diakibatkan karena adanya tekanan yang cukup tinggi dari dalam tanah.
Magma dari gunung berapi yang telah bercampur dengan air disebut lahar.
Sumber bahaya lain dari letusan gunung berapi adalah gempa bumi dan
awan panas dengan suhu yang dapat mencapai ratusan derajat celsius.
c. Gempa Bumi
sama lain di bawah tekanan sehingga kedua lapisan itu teregang dan
dalam bentuk getaran yang dahsyat yang disebut gempa bumi. Titik di
17
menghasilkan rekaman getaran gempa. Hasil rekaman garis gelombang itu
gempa.
bumi terdapat berbagai macam gas termasuk gas oksigen dan karbon
sedangkan karbon dioksida merupakan salah satu gas yang berfungsi untuk
masuk ke atmosfer bumi sehingga panas di bumi tetap terjaga disebut efek
rumah kaca.
asap yang dihasilkan pabrik dan kendaraan. Gas karbon dioksida yang
18
terjebak oleh gas itu sehingga bumi bertambah panas. Pengaruh kenaikan
daerah pantai karena permukaan air laut meningkat (Tim abdi Guru, 2008 : :
183).
terserang penyakit.
19
berkurang. Radiasi sinar ultraviolet ini berbahaya karena dapat
b. Polusi Tanah
berbahaya. Polutan itu bisa berupa sisa zat kimia yang dihasilkan
dari rumah tangga, pabrik, rumah sakit, dan lain sebagainya. Polutan
2. Sampah Plastik
hancur setelah puluhan bahkan ratusan tahun. Jika sampah plastik ini
c.Polusi Udara
20
Frekuensi bunyi yang tinggi pada batas-batas tertentu dapat
sebagai berikut :
• Sirine 150 dB
• Kereta api 90 dB
penduduk.
21
• Tidak menggunakan mobil/motor dengan knalpot terbuka.
keadaaan lingkungan.
2. Gas-Gas Berbahaya
d. Polusi Air
22
Air yang telah tercemari limbah pabrik atau bahan kimia lainnya
mengendap dalam tubuh ikan. Air yang sudah tercemar jika diminum
Lingkungan Hidup
23
Materi pokok lapisan ozon dan masalah lingkungan hidup merupakan
materi fisika yang menarik untuk dipelajari. Materi ini banyak menyajikan bahan
berbagai pengaruh dari global warming atau pemanasan global serta berbagai
masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Oleh karena itu, metode yang
didik kreatif dan aktif dalam pembelajaran sesuai dengan karakteristik dari materi
tersebut, dimana peserta didik diharapkan dapat menemukan sendiri ide-ide pada
brainstorming group dan mind mapping pada materi fisika lapisan ozon dan
masalah lingkungan hidup. Guru memberitahukan peserta didik materi yang akan
diajarkan pada pertemuan yang akan datang. Satu minggu sebelum kegiatan
buku yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan pelengkapan lainnya seperti
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
24
a. Kegiatan Pendahuluan (± 5 menit)
didik.
hidup.
pembelajaran tersebut.
25
menyimak permasalahan yang dipaparkan tersebut. Kemudian
tadi.
mind mapping.
26
8. Guru membimbing peserta didik dalam bekerja dan berdiskusi
dalam kelompok.
didik.
Tahap Evaluasi
27
1. Keaktifan peserta didik dalam menyampaikan pendapat/ide yang
materi fisika lapisan ozon dan masalah lingkungan hidup yaitu dengan
28
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan dalam makalah ini, maka dapat
disimpulkan bahwa :
29
dapat mengemukakan nya dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena
3.2. Saran
peserta didik, sehingga tidak semua peserta didik bisa berperan aktif
30
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar edisi
(http://pkab.wordpress.com/2008/02/29/peta-pikiran-mind-mapping/).
pada :http//etd.eprints.ums.ac.id/8677/2/A210060103.pdf.
Bandung : Alfabeta.
31
Marno dan Idris, M. 2008. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media.
Baru Algesindo.
Tim Abdi Guru. 2007. IPA Fisika Untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga.
32
33