You are on page 1of 2

Correlation 

between Social Support with Socialization Abilityof  Mentally


Retarded Children in SLB Negeri 3 Yogyakarta

Aprianto Budi Nugroho 1, Warih Andan Puspitasari 2


1
Program Study Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, 2Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

ABSTRACT

Background: Mental retardation is a form of interference, which can be found in


various places, with the characteristics of patients who have the intelligence level
below of average (IQ below 75), and have difficulty in adapting and perform a
variety of social activities on the environment. Most of the number of people with
mental retardation can develop social and vocational adjustment when there is an
environment that would understand and give encouragement to him. There is need
a research on social support provide socialization ability in mentally retarded
children.

Methods: This research is a quantitative research with cross sectional approach.


Samples of this study were 52 mentally retarded children in SLB Negeri 3
Yogyakarta. Each sample was measured social support received and socialization
ability as well as analysis of data using Chi-Square.

Results: The data showed children who received moderate social support was 27
(51.9%) of children and high social support of 25 (48.1%) children. While the
social skills of children consists of 26 (50%) low, 12 (23.1%) moderate and 14
(26.9%) high. Chi square analisys test showed that p value of relation between
social support with socialization ability is 0.399 (p<0.05).

Conclutions: These result showed that there is not significant relation between
social support with socialization ability of mentally retarded children in SLB
Negeri 3 Yogyakarta.

Keyword: Social Support, Socialization Ability, Mental Retardation


Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kemampuan Sosialisasi pada
Anak Retardasi Mental di SLB Negeri 3 Yogyakarta

Aprianto Budi Nugroho 1, Warih Andan Puspitasari 2


1
Program Study Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, 2Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Intisari

Latar Belakang: Retardasi mental adalah salah satu bentuk gangguan yang dapat
ditemui di berbagai tempat, dengan karakteristik penderitanya yang memiliki
tingkat kecerdasan di bawah rata-rata (IQ di bawah 75), dan mengalami kesulitan
dalam beradaptasi maupun melakukan berbagai aktivitas sosial di lingkungan.
Sebagian besar jumlah penderita retardasi mental dapat mengembangkan
penyesuaian sosial dan vokasional yang baik bila terdapat lingkungan yang mau
memahaminya dan memberi semangat kepadanya secara memadai. Sekiranya
perlu dilakukan penelitian tentang dukungan sosial yang diperoleh dengan
kemampuan sosialisasi pada anak retardasi mental.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan


potong lintang. Sampel dari penelitian ini adalah 52 anak retardasi mental di SLB
Negeri 3 Yogyakarta. Tiap sampel diukur dukungan sosial yang diterima dan
kemampuan sosialisasinya kemudian dilakukan analisis data menggunakan Chi-
Square.

Hasil: Data penelitian menunjukkan anak yang mendapat dukungan sosial sedang
27 (51,9%) anak dan dukungan sosial tinggi 25 (48,1%) anak. Sedangkan
kemampuan sosialisasi anak terdiri dari 26 (50%) rendah, 12 (23,1%) sedang dan
14 (26,9%) tinggi. Hasil uji chi-square menunjukan nilai p untuk hubungan antara
dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi adalah 0,399 (p<0,05).

Kesimpulan: Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat


hubungan antara dukungan sosial dengan kemampuan sosilisasi pada anak
retardasi metnal di SLB Negeri 3 Yogyakarta.

Kata kunci : Dukungan Sosial, Kemampuan Sosialisasi, Retardasi Mental

You might also like