Professional Documents
Culture Documents
orang berarti
dia tidak berkomunikasi apa yang ia katakan, dia mengkomunikasikan apa yang dia
Fico Maulana
Hidup Bahagia Kaya Raya Banyak Teman Mati Masuk Surga
subscribe to my feed!
• About Me
• Link
Kemampuan membuat humor akan sangat membantu anda untuk merebut hati audiense dan
keluar dari krisis. Seorang pembicara, kecuali pelawak, tidak diharapkan untuk membuat
audiensenya tertawa terpingkal-pingkal sebagaimana halnya mereka menyaksikan badut. Namun
demikian, kemampuan anda untuk membuat mereka tersenyum kemudian memberikan applause
meriah kepada anda akan sangat membantu untuk mengurangi ketegangan dan kebosanan
diantara mereka.
Tidak semua orang mampu menyampaikan cerita atau anekdot lucu. Sebelum memulai biasanya
mereka sudah dihinggapi kekhawatiran apa yang mereka sampaikan tidak akan menciptakan
kelucuan yang akhirnya malah membuat mereka kelihatan konyol. Kalau anda tidak bisa jangan
lakukan! Tapi apabila anda mempunyai kemampuan untuk itu, ada beberapa tips yang
perlu anda perhatikan :
Mempraktekan humor adalah satu-satunya hal yang tidak bisa anda latih sendiri. Penyampaian
humor memerlukan audiense sebagai parameter keberhasilan.
2.Bahasa tubuh
Metode komunikasi manusia tidak semata bergantung kepada kata-kata yang diucapkan.
Gerakan fisik seseorang dapat menggambarkan apa yang sedang ia pikirkan dan rasakan, siapa
dirinya dan dari lingkungan mana ia berasal. Gerakan tubuh ini disebut bahasa tubuh.
Dalam konteks anda sebagai pembicara, penggunaan bahasa tubuh yang baik dan benar dapat
mempermudah tugas anda untuk memberikan pengertian terhadap apa yang hendak anda
sampaikan. Dalam beberapa kasus, bahasa tubuh ternyata lebih komprehensif dibanding kata-
kata.
2a.Pakaian
Ketika anda pertama kali muncul dalam pandangan seseorang, ia akan langsung membuat
penilaian terhadap diri anda. Dengan cepat mereka akan menyimpulkan siapa dan darimana
anda. Hal yang sama juga terjadi ketika anda pertama kali muncul di depan audiense. Cara
berpakaian anda akan menunjukkan apakah anda satu dari mereka atau dari kelompok lain.
Penyimpulan seperti ini dalam bahasa Inggris disebuit “Tribal Recognition” (pengakuan
kesukuan), dan ini lumrah terjadi dimana-mana. Seseorang yang dianggap dari suku mereka akan
diterima lebih mudah dibanding yang bukan. Sikap mereka akal lebih terbuka karena dianggapia
mengetahui aspirasi, keinginan dan style mereka.
Kalau kita ibaratkan suku yang anda hadapi adalah audiense anda hadapi, anda harus berusaha
untuk dapat dianggap satu dari mereka. Dengan mendapatkan pengakuan. Kans anda untuk
didengar dan dianggap lebih besar.
Berpakaian pada saat berbicara didepan publik tidak selalu harus wah atau glamour.
Berpakaianlah dengan menarik. Hindari perhiasan yang menegaskan anda bukan dari kelompok
mereka. Hindari juga perhiasan yang berlebihan yang mengganggu konsentrasi mereka untuk
mendengarkan pembicaraan anda. Perhatikan detil-detil kecil seperti sepatu yang mengkilap,
kancing jas dan kemeja, stocking dsb. Ingat, karena anda berdiri didepan setiap bagian ditubuh
anda terlihat oleh mereka.
Berpakaianlah sesuai dengan jenis audiense dan acara dimana anda tampil. Jangan berpakaian
berlebihan sehingga audiense bukannya memperhatikan apa yang anda katakan tapi apa yang
anda kenakan.
2b.Gerakan Tubuh
Elemen kedua yang akan diperhtikan audiense adalah postur tubuh dan bagaimana anda
menggerakkannya. Ketika berada diatas panggung, postur dan gerakan tubuh anda memberikan
gambaran tentang sikap/ perasaan anda terhapap forum yang anda hadapi. Kepala yang selalu
menunduk dan melihat keatas menunjukkan anda yang tidak percaya diri. Kepala yang
menghadap ke depan menandakan keyakinan yang penuh.
Pada saat muncul untuk pertama kali, perhatikan cara berjalan anda. Pastikan kedua kaki anda
lurus pada waktu melangkah. Jangan berlenggang dan jangan pula terlalu tegap. Berjalanlah
dengan tenang namun penuh kewaspadaan. Tegakkan kepala anda, pandanglah audiense anda
dengan mata yang anthusias dan senyum. Ketika anda berbicara, pastikan tubuh anda
mempunyai ruang yang cukup bernapas.
Banyak gerakan yang anda lakukan ketiuka sedang berbicara misalnya memasukkan tangan ke
saku celana. Gerakan ini akan menimbulkan kesan kasual, dan berarti tidak cocok dengan forum
formal. Anda juga bisa berjalan atau melakukan gerakan-gerakan bebas namun tetap terkontrol.
Lakukan gerakan-gerakan yang perlu saja. Usahakan setiap gerakan andabermakna. Gerakan-
gerakan yang baik dan sesuai akan membuat pembicaraan anda lebih hidup.
2c.Kontak Mata
Kontak mata dengan audiense adalah faktor penting yang membuat acara berlangsung dua arah.
Melibatkan audiense dalam acara dimana anda tampil akan membuat acara lebih hidup, terjadi
interaksi dan andasendiri merasa mempunyai teman sehingga bisa mengurangi kegugupan.
Kemampuan menciptakan kontak mata dengan audiense pada saat berbicara adalah kemampuan
yang harus dimiliki oleh seseorang pembicara. Begitu banyak kita lihat pembicara yang terus
berbicara tanpa melihat audiense yang ada di hadapannya. Komunikasi yang terjalin satu arah
akan membuat penampilan anda kurang hidup dan cepat menimbulkan kebosanan.
Banyak yang tidak menyadari kontak mata dengan audiense adalah kontrol penampilan ketika
diatas panggung. Dari lima panca indra yang dimiliki manusia, hanya matalah yang tak pandai
berdusta. Dari mata audiense anda,anda akan segera mengetahui apakah ia menikmati
pembicaraan anda atau sebaliknya.
Kontak mata adalah alat kontrol yang ampuh untuk mengetahui apakah anda pembicara yang
membosankan atau menyenangkan.
2d.Gerakan Tangan
Sebagaimana gerakan tubuh/ postur, gerakan tangan juga dapat membantu anda memberikan
pengertian yang lebih jelas terhadap apa yang ingin anda ungkapkan. Gerakan tangan juga dapat
menunjukkan anthusiasime anda terhadap acara dan audiense yang dihadapi.
Agar supaya gerakan tangan tidak berlebihan, anda dapat mempelajari bagaimana orang disekitar
anda berbicara sambil menggerakkan tangan. Dari percakapan sehari-hari ini ada dapat
mengetahui cara berbicara dengan gerakan tangan yang wajar.
Banyak orang yang mempunyai kebiasaan yang buruk dengan tangan apabila sedang menjadi
perhatian. Menggaruk-garukkan tangan atau kepala. Memegang-megang cincin di jari,
memegang hidung dan jenggot adalah sebagian dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Kalau
anda merasa mempunyai kebiasaan buruk ini, anda tidak perlu khawatir. Anda bisa
menghilangkannnya dengan latihan. Ajak seseorang untuk menemani anda pada saat latihan.
Minta ia berteriak apabila anda melakukan kebiasaan buruk tersebut. Lakukan berulang-ulang.
Hindari membuat gerakan yang tidak perlu. Apabila gerakan tangan anda terlalu banyak, cobalah
berbicara dengan tanpa gerakan sama sekali. Apabila masih banyak juga, siapkan cue card
(lembar catatan) dan peganglah. Gerakan tangan biasanya tidak kita sadari dan lahir karena rasa
gugup kita.
Hindari gerakan-gerakan yang tidak perlu. Usahakan setiap gerakantangan anda mempunyai
makna.
2e.Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah yang paling mudah dilakukan adalah senyum. Senyum yang tulus dan tidak
berlebihan akan membuat anda terlihat ramah dan senang berada diantara audiense anda.
Senyum dapat pula menciptakan suasana rileks dan bersahabat diantara audiense anda.
Senyum yang baik adalah senyum yang wajar dan dikeluarkan pada saat yang tepat. Tersenyum
dan tertawa adalah dua hal yang berbeda.
3.Kontrol Suara
Faktor pendukung penting lainnya yang membuat pembicaraan anda menarik adalah Suara.
Penyampaian vokal yang baik didapatkan apabila anda menguasai tiga hal penting yang lazim
disebut sebagai kontrol suara seperti dibawah ini :
1.Pernapasan
2.Volume
3.Ekspresi
3a.Pernapasan
Bunyi yang dihasilkan oleh manusia yang disebut suara berasal dari getaran udara pada tali vokal
yang terletak ditenggorokan. Seperti halnya alat musik yang berbunyi karena angin, tekanan
angin yang lewat pada pita akan mempengaruhi keras lemahnya bunyi yang dihasilkan.
Untuk berbicara di depan publik, doperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan
kalimat yang panjang dari biasanya pada volume yang benar.
Otot paling penting dalam pernapasan bernama Diafragma yang berada disebelah rusuk.
Pengontrolan yang sempurna terhadap diafragma akan membuat anda mampu mengatur ruang
udara yang diperlukan untuk mengeluarkan suara. Posisi yang baik mengontrol pernapasan
adalah berdiri tegak untuk memberikan ruang yang lebih kepada paru-paru.
Ada beberapa cara yang terbukti ampuh dalam meningkatkan kemampuan pengontrolan
diafragma. Ada baiknya kalau anda lakukan hal dibawah ini :
•Berdiri tegak dengan kaki tidak terlalu rapat. Tangan bergantung
biasa dan rileks
•Ambil napas yang dalam melalui hidung dan hitung sampai empat.
Rasakan bagaiamna mekarnya ruang dada anda. Jangan angkat bahu karena
mengurangi ruang di dada
•Tahan napas di paru-paru dalam hitungan keempat, kemudia biarkan
udara keluar dari mulut
•Jangan makan terlalu banyak sebelum anda bicara. Makanan akan
mempersempit ruang paru-paru
3b.Volume
Banyak yang berpendapat agar supaya didengar kita harus berbicara keras. Ketahuilah
keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh kerasnya suara. Jika anda khawatir
anda tidak didengar karena ruangan yang terlalu besar atau audiense yang terlalu banyak,
gunakan pengeras suara. Berbicara keras-keras bukanlah solusi yang baik.
Volume suara ketika anda berbicara di depan publik hanya sedikti lebih keras dari volume anda
dalam percakapan sehari-hari. Berbicara dengan volume yang keras diperlukan pada moment-
moment tertentu saja. Selebihnya berbicara keras hanya akan merusak tenggorokan dan membuat
audiense anda stress,
Bukalah mulut sedikit lebih besar dari biasanya. Jangan berkerut, sisakan ruang yang cukup di
dada sehingga suara anda bebas keluar. Keluarkan suara sedikit lebih besar dari biasanya, anda
akanmerasakanseolah-olah anda melakukan percakapan biasa namun bisa didengar orang
banyak.
3c.Ekspresi
Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik tidak akan berarti
banyak tanpa disertai ekspresi tepat. Ekspresi terdiri dari tiga komponen penting; Pitch (tinggi
rendah suara), Pace (kecepatan berbicara) dan Phrasing (pemenggalan kalimat).
Pitch
Orang muda cnederung berbicara dengan nada suara lebih tinggi daripada orang tua. Bagi orang
muda, kecenderungan menggunakan nada tinggi biasanya dikarenakan faktor emosi. Sementara
orang tua karenakematangannya lebih bisa mengatur tinggi rendahnya suara.
Setiap orang mempunyai pitch yang berbeda-beda dan pada situasi apa ia sedang berada. Dalam
konteks berbicara di depan publik banyak, suara tinggi salah satunya biasanya disebabklan oleh
rasa gugup yang tidak bisa dikontrol.
Seseorang yang terlahir dengan pitch yang tinggi. Apabila ia ingin menjadi pembicara publik
yang baik, latihan dengan instruktur khusus mutlak diperlukan.
Pace
Jangan terlalu cepat. Itulah kunci berbicara di depan publik. Berikan waktu kepada audiense
untuk mendengar dan menelaah kata-kata anda. Berikan juga waktu untuk anda sendiri untuk
memikirkan apa yang akan diucapkan berikutnya. Tempo cepat terkadang diperlukan terutama
untuk menunjukan anda energik. Tempo lambat juga diperlukan khususnya pada topik-topikm
yang anda anggap penting. Berhenti sejenak sebelum dan sesudah menyampaikan statement yang
pwnting dan panjang, ambil nafas dan sesekali melihat kearah audiense anda. Seseorang
pembicara yang baik sangant mahir dalam memainkan tempo yang membuat pembicaraanya
menarik dan penuh kejutan.
Phrasing
Nafas setiap orang berbeda-beda, ada yang sanggup menyampaikan tiga kalimat dalam satu
nafas. Ada pula yang setiap kalimat harus mengambil nafas. Terlepas anda mempunyai nafas
panjang atau pendek, pemenggalan kalimat penting untuk diperhatikan. Arti sebuah kalimat akan
berbeda jauh dari maksud sebenarnya apabila anda salah memenggal.
Kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiap orang karena kemampuan ini berkaitan
erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering disebut dengan
"pemimpin". Kemampuan berbicara di depan umum dapat dimiliki karena adanya bakat alam (sering
disebut "dilahirkan"), dengan menjalani pelatihan atau secara spontan muncul dalam situasi darurat
(bersifat sementara).
• Bahasa isyarat dan gerakan tubuh merupakan hal penting namun sering dilupakan orang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- postur tubuh.
- Perpindahan tempat.
- Gerak isyarat.
- Mimik wajah.
- Mata yang bersinar.
7. Gunakan logika berpikir. Cobalah untuk kritis, kreatif, kembangkan pola pikir
yang logis, dan sistematis. Biasakan bertanya mengapa, bagaimana, seandainya, .....
5.Persiapan
• Faktor nonteknis seringkali tidak diperhitungkan namun membawa akibat fatal bila ternyata
muncul tiba-tiba. Misalnya :
- penampilan (rambut, pakaian, sepatu, bau badan, . . .)
- Fisik (kesehatan, makan dulu, minum glucose, buang air besar/kecil, cukup tidur, . . .)
- Latihan gaya, menghitung waktu, . . .
- Kesempurnaan berkas/bahan, transparan cadangan, spidol.
- Ketersediaan alat peraga dan cadangannya, . . .
- Sound sytem, pengaturan tempat duduk, letak layar dan alat peraga, . . .
- Kreativitas.
6. Pelaksanaan yang meyakinkan
• Intonasi suara, semangat, rasa percaya diri, keyakinan yang sempurna, rasa optimis, mata
yang berbinar, senyum dikulum, komunikatif, mengajak (berdialog dengan) seluruh audience,
membangkitkan inspirasi, data yang akurat, peraga yang baik dan lain-lain sangat
mempengaruhi keberhasilan berbicara di depan umum.
7. Feeling
• Otak manusia terdiri dari optak kanan dan otak kiri. Otak kiri berpikir hal-hal yang rasional,
sedangkan otak kanan memikirkan hal-hal yang berbau senidan mengandalkan perasaan, emosi
dan nuansa-nuansa ketidak pastian. Dalam berbicara di depan umum, otak kanan juga harus
difungsikan, tidak hanya otak kiri. Untuk apa? Agar kita dapat mengatasi gejala-gejala yang
dapat merusak presentasi kita. Contoh : jam presentasi yang tidak tepat (membuat ngantuk),
kebosanan karena acara yagn monoton dan berlebihan, kelelahan, kurang minat dan
sebagainya. Sebaiknya presentasi segera di break dengan humor, tanya jawab, demonstrasi
alat atau visualisasi sesuatu yang merangsang minat. Selain itu ciptakan suasana yang hangat
dan interaksi yang "hidup".
8. Finishing Touch
• Setelah kesimpulan di akhir pembicaraan, ungkapkanlah tantangan, pertanyaan, penegasan,
demo atau apa saja yang dapat audience terpana, tercengang, berpikir, atau bahkan protes.
Hal ini akan memberi kesan positif dan rangsangan untuk bertanya.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianita, Neni. 2003. Dasar – dasar Public Relation. Pusat Penerbitan Universitas
(P2U).
http://markbiz.wordpress.com
http://heru07.blogspot.com/2008/10/definisi-opini-publik.html
http://oktifauzi.multiply.com/reviews/item/2
http://bwnbiz.multiply.com/journal/item/27
http://batangase.blogspot.com/2005/05/merebut-kembali-ruang-publik.html
http://rezaantonius.wordpress.com/2008/04/29/
http://ruangpublik.blogspot.com/2005/05/mana-ruang-publik-kami.html
http://sap.gunadarma.ac.id/upload/KK-061262.doc
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda