Professional Documents
Culture Documents
PENGGUNAAN NUTRISURVEY
UNTUK KALANGAN MAHASISWA DAN
PROFESI GIZI
Oleh :
I Nengah Tanu Komalyna
Buku Panduan ini terdiri dari lima bagian yaitu : 1) Cara Instalasi NutriSurvey, 2)
Operasional Program NutriSurvey; 3) Menu Utama Program, dan 4) Aplikasi NutriSurvey
di bidang gizi; 5) Penutup. Uraian dalam buku dilengkapi dengan gambar contoh tampilan
tiap menu dan submenu. Dengan demikian diharapkan gambar-gambar tersebut dapat
membantu mempercepat pemahaman pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I INSTALASI NUTRISURVEY® .............................................................. 4
BAB II OPERASIONAL PROGRAM NUTRISURVEY® ..................................... 7
Cara Menjalankan Program ........................................................................ 7
Nutrisurvey Versi Indonesia ....................................................................... 10
Tampilan Utama NutriSurvey..................................................................... 13
BAB III MENU UTAMA PROGRAM .................................................................... 14
Nutrisurvey terpublikasi tahun 2002 ........................................................... 14
Nutrisurvey terpublikasi tahun 2004 ........................................................... 14
Nutrisurvey terpublikasi tahun 2005 ........................................................... 15
Nutrisurvey for SMART terpublikasi tahun 2005 dan tahun 2006............... 17
Tampilan Menu Utama dari program NutriSurvey publikasi 2004 .............. 19
BAB IV APLIKASI PENGGUNAAN NUTRISURVEY DALAM BIDANG GIZI .. 21
A. Menghitung Kebutuhan atau Menilai Asupan Makanan Seseorang ...... 21
Menghitung Kebutuhan Tuan X dengan NutriSurvey........................... 22
Menghitung asupan Tuan X dengan NutriSurvey................................. 25
Analisis bahan makanan/makanan lebih dari satu hari.......................... 29
B. Ayo kita buka kembali (Open) rekaman asupan Tuan X yang telah
anda kerjakan....................................................................................... 32
C. Ayo, kita praktekkan sama-sama penggunaan Menu Edit..................... 33
D. Food Frequensi pada NutriSurvey dan Modifikasi Penggunaannya ...... 34
E. Anthropometric Survey pada NutriSurvey terpublikasi 2004................ 36
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 43
3
BAB I INSTALASI NUTRISURVEY®
NutriSurvey® dapat berjalan mulai dari windows 95 asal resolusi monitor diatur menjadi
800 x 600. Apabila digunakan resolusi rendah, misalnya pada resolusi 600 x 480 maka
proses instalasinya akan gagal.
Bila anda belum memiliki program-program untuk dapat menjalankan program nutrisurvey,
kami sarankan anda berkunjung ke alamat www.nutrisurvey.de. Adapun program yang
harus anda download atau anda harus miliki adalah :
1. file program nutrisurvey.exe (938 – 1.129 kb)
2. file database DKBM indonesia (indones.zip 77 kb) dan atau
3. file program indonesia_prog.zip (855 kb), suatu program nutrisurvey versi Indonesia
4. Akan lebih baik bila komputer anda sudah terinstall Microsoft Office, sehingga terjadi
link output ke Microsoft Word atau Microsoft Excel sesuai dengan pilihan output yang
dikehendaki.
5. Sebaiknya juga telah terinstalsi program Winzip, atau Winrar untuk melakukan proses
ekstraksi file-file yang dikemas dalam bentuk ZIP
Bila menyimak kapasitas dari masing-masing ketiga program di atas, jika didownload
semua akan tidak memadai bila disampan dalam bentuk floppy disk, maka sebaiknya anda
menyimpananya ke dalam flash atau CD.
Di bawah ini, penulis menggunakan Windows 98 dan Office 97 sebagai dasar untuk dapat
dijalankannya nutrisurvey. Tentunya anda akan sedikit tidak nyaman karena tampilan yang
disajikan tidak sesuai dengan Windows yang digunakan sekarang (Windows Xp atau
Vista). Pada prinsipnya apapun windows yang anda gunakan, uraian penulis di bawah ini
akan tetap bisa digunakan untuk memehami program nutrisurvey.
4
3. Pilih Explore maka akan tampak tampilan exloring dari my Computer dari Windows
yang sedang aktif
4. Klik posisi drive Flashdisk (D) untuk menunjukkan file-file program nutrisurvey yang
akan kita instalasikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
5. Klik ganda file program nutrisurvey.exe. Maka akan tampak tampilan di bawah ini
5
Setelah klik Next yang kedua kalinya seperti yang dilakukan di atas, maka proses
instalasi akan berjalan. Hal ini dapat dilihat dari indikasi di bawah ini, dan proses
instalasi telah selesai bila nampak dialog bok installation complete, maka Anda dapat
mengakhiri instalasinya dengan mengklik tombol OK
Proses instalasi secara normal tentu akan secara otomatis akan menampilkan icon
nutrisurvey pada desktop dan icon program aplikasi pada kelompok program. Bila
belum, silahkan cek apakah resolusi desktop komputer anda telah terseting menjadi
minimal 800 x 600, bila resolusinya di bawahnya, sudah pasti proses instalasi gagal.
6
BAB II OPERASIONAL PROGRAM NUTRISURVEY®
7
Setelah anda mengKlik tombol OK, tampilan awal dari program aplikasi Nutrisurvey
adalah seperti gambar berikut ini.
8
2. Klik tombol I Agree, maka menu Winzip akan tampil seperti gambar berikut ini
Dari Menu Winzip, klik toolbar Extract akan tampil kotak dialog Extract to :
3. Klik folder/drives C:\nutrisurvey tujuannya untuk mengekstrak file indo.fta ke
folder/drive Nutrisurvey.
4. Dari kotak dialog Extract, Klik tombol Extract
5. Close program Winzip
Aktifkan kembali program NutriSurvey, klik Menu Food, pilih include more foods
from others databases... maka akan tampak seperti dalam gambar berikut ini
Dalam kotak dialog Food database selection : klik indo.fta dan kemudian klik tombol
OK
9
Maka akan tampil kotak dialog Please mark the food for the transfer into the
standard database. Supaya proses menyertakan database DKBM Indonesia ini
berhasil, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
1. Klik tombol All, tujuannya untuk memberi tanda pada seluruh jenis bahan
makanan/makanan yang akan ditransfer kedatabase program nutrisurvey
2. Klik Save and close, untuk menyimpan dan menutup kotak dialog transfer,
selanjutnya:
3. Akan ada konfirmasi sebagai berikut : Do yo want to save modifications ? Yes No
4. Tekan tombol YES
10
dengan tetap menggunakan versi NutriSurvey asli.
Untuk mengaktifkan program nutrisurvey dengan menu berbahas Indonesia, maka
ekstraklah file indonesia_prog.zip, dan ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Buka Windows Explorer klik ganda file program indonesia_prog.zip
2. Dari kotak dialog Winzip atau Winrar, kliklah toolbar Extact, maka akan tampil kotak
dialog Extract seperti di bawah ini :
3. Dari kotak dialog Extract, ketik pada daerah isian Extract to dengan :
C:\nutrisurveyIndo
4. Kemudian masih tetap pada kotak dialog yang sama, klik tombol Extract
5. Close Winzip atau Winrar yang sedang aktif
6. Bukalah Windows Explorer, perhatikan apakah Folder/Drives C:\nutrisurveyIndo
sudah ada, bila sudah berarti anda telah berhasil. Untuk bisa menjalankan melalui
desktop lakukanlah langkah berikut ini.
11
7. Klik kanan mouse pada file nutrisurvey.exe, seperti tampak pada gambar di bawah ini :
11. Untuk menjalankan Nutrisurvey cukup mengklik icon shortcut nutrisurvey yang sudah
nempel di desktop komputer dimana program ini diinstalasikan
12. Tampilan gambar di bawah inilah hasil dari nutrisurvey versi Indonesia yang telah
diuraikan di atas
12
Tampilan Utama NutriSurvey
Kelebihan :
2. Database DKBM Indonesia sudah otomatis terintegrasi, tanpa harus melalui proses
menyisipkan databese baru
3. Tidak melalui proses installasi, hanya cukup melalui ekstraksi dan program nutrisurvey
versi Indonesia bisa langsung dijalankan
Kelemahan :
1. Nutrisurvey versi Indonesia tidak terintegrasi pada sistem Windows akibatnya icon
nutrisurvey tidak akan muncul secara otomatis.
2. Nutrisurvey versi Indonesia tidak terintegrasi juga dengan Microsoft Word dan
Microsoft Excel, sehingga jika nutrisurvey memerlukan dukungan Word atau Excel
untuk outputnya tidak bisa dipanggil dengan optimal
3. Berbagai bahasa yang digunakan pada fasilitas menunya relatif sulit ditangkap
maknannya
4. yang nantinya dibutuhkan sebagai satu alternatif menampilkan output nutrisurvey.
13
BAB III MENU UTAMA PROGRAM
Sebelum mengulas berbagai menu yang tersedia pada program nutrisurvey, tidak ada
salahnya penulis mencoba memaparkan program Nutrisurvey menurut tahun publikasi.
1. Nutrisurvey terpublikasi tahun 2002
14
3. Nutrisurvey terpublikasi tahun 2005
Dari ilustrasi fasilitas program yang menyertai NutriSurvey sejak terpublikasi tahun
2002 s/d 2005 masing-masing generasi di atas, yang mengalami perbedaan adalah
ada/tidaknya : 1) Linier programming of the food plan dan 2) Anthropometric Survey.
15
Serta adanya penyempurnaan-penyempurnaan, yang lebih mengakomodir kenyamanan
dari pemakai. Penulis tidak akan secara rinci mencoba menunjukkan perbedaan-
perbedaan tersebut pada buku panduan ini. Penulis dengan mempertimbangan bahwa
sejak tahun 2004 Nutrisurvey telah diadop oleh SEAMEO – TROPMED UI Jakarta,
maka untuk kepentingan kalangan profesi gizi, fokus program nutrisurvey yang akan
dibahas adalah nutrisurvey terpublikasi tahun 2004. Mengingat nutrisurvey terpublikasi
tahun tersebut, fasilitas yang disediakan cukup lengkap khususnya karena
disediakannya fasilitas program : 1) assessment konsumsi makanan (merencanakan
asupan sesuai rencana diet, menghitung asupan makanan seseorang, mengetahui food
frequensi, dan diet hiestory seseorang); 2) assessment anthropometric survey (yang bisa
digunakan untuk mengetahui status gizi individu dari usia 0 – 17 tahun); dan 3)
menghitung kebutuhan energi di tingkat individu
Lebih rinci dari pemanfaatan fasilitas tersebut akan kita bicarakan dalam bab tersendiri
dari panduan ini. Saya pikir, anda pasti akan mencoba bersabar sebelum ingin anda
memahami manfaat yang akan diperoleh dari program NutriSurvey di bandingkan
dengan program sejenis, seperti : Food Processor II ( FP2).
16
4. Nutrisurvey for SMART terpublikasi tahun 2005 dan tahun 2006
Di bawah ini akan diuraikan tentang NutriSurvey for SMART yang dipublikasi terakhir
pada bulan Desember tahun 2006. Karena fasilitas yang disediakan hampir sama
dengan NutriSurvey for SMART publikasi Oktober 2005. Kelebihan dari NutriSurvey
for SMART publikasi Desember 2006 adalah perintah shortcut key dari program
Microsoft Wondows, seperti : Cut, Copy, Paste dapat dijalankan.
NutriSurvey for SMART publikasi Desember 2006 juga selain menggunakan NCHS
reference 1977 juga menyediakan pilihan menggunakan standard pertumbuhan dari
WHO growth standard 2005. INGAT, perbedaan penggunaan reference tersebut tentu
akan memberi hasil yang berbeda pula lho.
Gambar : Nutrisurvey for SMART publikasi Oktober 2005 dan Nopember 2006
Dengan data yang sama (usia, berat badan, dan tinggi badan) di olah menggunakan
Anthropometi Survey yang ada pada NutriSurvey dan dengan menggunakan
NutriSurvey for SMART diperoleh output yang sama, karena reference pertumbuhan
yang dipakai adalah sama (NCHS/WHO tahun 1977).
Program NutriSurvey for SMART ini memang lebih difokuskan untuk memberikan
informasi yang cepat dan tepat pada situasi kedaruratan gizi. Sehingga sasaran yang
diolah tentu adalah sasaran yang dapat menjadi indikator pada situasi kedaruratan gizi,
17
yaitu anak usia di bawah 5 tahun. Status gizi yang dapat diolah dengan program ini
adalah untuk usia 6 – 59 bulan, dan untuk menghitung angka kematian anak usia di
bawah 5 tahun. Prevalensi status gizi dan kematian anak usia di bawah 5 tahun dapat
menjadi indikator yang sangat sensitif untuk mengetahui tingat kegawatan gizi dari
suatu wilayah, khususnya dalam kondisi kedaruratan gizi.
Sebagai perbandingan tidak ada salahnya Penulis tunjukkan perbedaan yang tidak
terlalu menjolok antara NutriSurvey for SMART publikasi Oktober 2005 dengan
publikasi terakhir Desember 2006.
Bisa anda, mencari rasional kenapa dengan penggunaan reference yang berbeda akan
mendapat hasil yang berbeda baik bila dilihat pada indikator : WAZ, HAZ, dan WHZ,
demikian juga pada indikator yang lain (Percentiles, dan % Median).
BENAR...! Tentunya, anda tidak akan melupakan materi yang telah anda dapat dari
matakuliah Penilaia Status Gizi pada saat di D-III Gizi atau diingatkan kembali
18
perbedaan spesifik reference tersebut pada saat anda telah sempat menikmati
pendidikan S1 Gizi melalui matakuliah Nutrition Assessment.
Report & Graphic : fasilitas untuk membut laporan (teks) dan grapik (diagram)
Food Search & Nutrient Selection
AS : Anthropometrc survey; NS : Nutition Baseline Survey
Standard kebutuhan dari sasaran yang dipelajari
20
BAB IV APLIKASI PENGGUNAAN NUTRISURVEY
DALAM BIDANG GIZI
1) Tuan X adalah laki-laki berusia 42 tahun dengan berat badannya (BB) adalah 65 kg
dan tinggi badannya (TB) 160, aktifitas sehari-hari termasuk katagori sedang
Hari Pertama
Makan Pagi :
Nasi putih 1 piring ( 2 entong nasi @ 75 gram)
Telur goreng 1 butir @ 60 gram
Sayur bayam 3 sendok makan @ 10 gram
Teh manis 1 gelas
Snack Pagi :
Roti manis 1 buah
Makan Siang :
Nasi putih 1 piring ( 3 entong nasi @ 75 gram)
Ayam panggang bagian paha
Sayur terong warna ungu 2 potong @ 20 gram
Tahu goreng bumbu rujak 1 buah @ 50 gram
Makan Malam :
Nasi putih 1 piring ( 3 entong nasi @ 75 gram)
Ayam panggang bagian sayap
Sayur terong warna ungu 2 potong @ 20 gram
Tahu goreng bumbu rujak 1 buah @ 50 gram
Hari Kedua
Pagi :
Kentang 100 gram
Minyak 30 gram
Teh manis 1 gelas
Snack Pagi :
Roti manis 1 buah @ 75 gram
21
Makan Siang :
Nasi putih 1 piring ( 4 entong nasi @ 75 gram)
Ikan kembung goreng 50 gram
Tumis kangkung belu 3 sendok makan @ 20 gram
Tempe bacem 1 potong @ 50 gram
Pisang ambon 1 buah @ 150 gram
Makan Malam :
Nasi putih 1 piring ( 3 entong nasi @ 75 gram)
Ikan kembung goreng 50 gram
Tumis kangkung belu 3 sendok makan @ 20 gram
Tempe bacem 1 potong
Dari kotak dialog di atas, tampak bahwa setelah mengisi data Tuan X, diperoleh
hasil perhitungan energy basal sebesar 1493 kcal/day dan tambahan energy karena
aktifitas Tuan X adalah medium sebesar 932 kcal/day, sehingga total kebutuhan
energi Tuan X adalah 2425 kcal/day. Dengan data BB, dan TB Tuan X nilai
BMI-nya sebesar 25,4. Dianjurkan ( Recommended) BMI Tuan X
22
adalah 23,7. Tetapi bila dilihat dari rentang BMI (21 – 26 ) masih dalam batas
rentang normal. Adanya rekomendasi di atas, memungkinkan Tuan X untuk
melakukan upaya penurunan BB Atau peningkatan BB melalui fasilitas yang
disediakan, yaitu :
Dari data di atas, tampak kebutuhannya dari Tuan X adalah 2425 kcal/hari. Bila
dilihat dari nilai BMI-nya tampaknya cenderung BB Tuan X menuju kelebihan
berat badan. Bila Tuan X berkenan menurunkan BB-nya, maksimal penurunannya
dapat dilakukan dari 65 – 61 = 4 kilogram.
23
berat) atau 3) merupakan kombinasi dari pengaturan asupan dan jenis aktifitas.
Penurunan BB akan lebih efektif, bila penurunan asupan diikuti dengan upaya
peningkatan aktifitas fisik. Dari diagram di atas, tampak bahwa dengan aktifitas di
tambahkan dari sedang berat, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan BB
menjadi lebih cepat baik pada rencana pemenuhan asupanpada 1000 kcal/hari
maupun 1500 kcal/hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di atas.
b. Dari kotak dialog diagram di atas, Klik Clipboard supaya diagram di atas dapat
digunakan untuk menyempurnakan pendokumentasian di bidang gizi, maka akan
tampil Informasi bahwa diagram telah disimpan dalam bentuk clipboard (the
diagram is saved in the clipboard and can be integrated in other application)
c. Tekan tombol OK dilanjukan dengan close kotak dialog diagram.
d. Buka Microsoft Word, atau buka dokumen di mana diagram di atas mau disisipkan
kemudian tekan toolbar Paste.
24
Menghitung asupan Tuan X dengan NutriSurvey
1. Klik tombol Close pada kotak dialog Energy requarement and anthropometry
(bila masih aktif)
2. Klik toolbar sasaran (Ingat! Tuan X berusia 42 tahun laki-laki) seperti di bawah ini
25
b. Setelah mengetik Heading, pindahkan kursor pada baris ke 2.
Ketik nama bahan makanan/makanan (dalam hal ini sesuai kasus Tuan X, dan
silahkan lihat kembali kasus Tuan X di atas) adalah nasi, kemudian tekan
tombol ENTER
Pilih nama bahan makanan/makanan yang sesuai, kemudian tekan tombol
ENTER (harus dilakukan dengan menekan tombol ENTER)
Ketik banyaknya nasi yang dimakan
(Catatan : jangan sekali-kali mengetik nama bahan makanan/makanan di awali
dengan huruf besar atau seluruh nama bahan makanan/makanan dengan huruf
besar, karena entery data seperti tersebut tidak dikenali oleh NutriSurvey)
Dari gambar di atas, tampak bahwa asupan Tuan X pada hari pertama hanya
1497,6 kcal. Pemberian Sub Judul (Heading) seperti di atas, dimaksudkan juga
untuk mengetahui persentase asupan energi dan zat gizi yang diperoleh dari
makan pagi, makan siang, dan makan malam.
26
d.2 Aktifkan kursor pada posisi File name : ketik Tuan X hari1 (untuk
mengidentifikasi rekaman asupan pada hari pertama)
d.3 Tekan tombol SAVE maka worksheet berisi asupan Tuan X hari 1
telah tersimpan
e. Entry data asupan makanan Tuan X pada hari Kedua. Lakukan langkah dari
step a s/d d di atas, dan berilah nama Tuan X hari2, maka hasilnya adalah :
Asupan Tuan X pada hari 2 adalah 1961,3 kcal. Sampai tahap kedua
mengentery data asupan Tuan X, tentunya keterampilan Anda tambah lancar
khususnya dalam proses entery datanya. Keterampilan ini tentu memang harus
anda lakukan sendiri sehingga anda dapat membedakan kekurangan dan
kelebihannya dengan program sejenis dalam entery data
f. Printout of the actual plan (mencetak hasil analisis dengan dalam bentuk file)
Langkah-langkahnya adalah :
f.1 Aktifkan Menu Calculations pada posisi aktual worksheet
f.2 Pilih printout of the actual plan, maka hasilnya adalah:
========================================================
Analysis of the diet plan
========================================================
Food Amount energy carbohydr.
_______________________________________________________________
Makan Pagi
kentang 100 g 93.0 kcal 21.6 g
minyak kelapa 30 g 258.6 kcal 0.0 g
teh manis 200 g 26.0 kcal 6.4 g
Meal analysis: energy 377.6 kcal (19 %), carbohydrate 28.0 g (10 %)
Snack Pagi
roti manis 75 g 213.7 kcal 42.5 g
Meal analysis: energy 213.7 kcal (11 %), carbohydrate 42.5 g (15 %)
27
Makan Siang
nasi putih 300 g 390.0 kcal 85.8 g
ikan kembung goreng 50 g 101.0 kcal 0.0 g
tumis kangkung belu 60 g 55.2 kcal 1.2 g
tempe bacem 50 g 118.5 kcal 8.8 g
pisang ambon 150 g 138.0 kcal 35.1 g
Meal analysis: energy 802.7 kcal (41 %), carbohydrate 130.9 g (47 %)
Makan Malam
nasi putih 225 g 292.5 kcal 64.3 g
ikan kembung goreng 50 g 101.0 kcal 0.0 g
tumis kangkung belu 60 g 55.2 kcal 1.2 g
tempe bacem 50 g 118.5 kcal 8.8 g
Meal analysis: energy 567.2 kcal (29 %), carbohydrate 74.3 g (27 %)
========================================================
Result
========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
________________________________________________________________
energy 1961.3 kcal 2868.1 kcal 68 %
water 0.0 g - -
protein 51.5 g(10%) 59.0 g(12 %) 87 %
fat 75.0 g(33%) 92.0 g(< 30 %) 81 %
carbohydr. 275.8 g(56%) 419.0 g(> 55 %) 66 %
dietary fiber 11.8 g 30.0 g 39 %
alcohol 0.0 g(0%) - -
PUFA 17.6 g 10.0 g 176 %
cholesterol 59.0 mg - -
Vit. A 363.6 µg 1000.0 µg 36 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.8 mg 1.2 mg 65 %
Vit. B2 0.5 mg 1.4 mg 37 %
Vit. B6 1.9 mg 1.5 mg 125 %
folic acid eq. 0.0 µg - -
Vit. C 56.3 mg 100.0 mg 56 %
sodium 490.5 mg 2000.0 mg 25 %
potassium 1978.1 mg 3500.0 mg 57 %
calcium 239.5 mg 1000.0 mg 24 %
magnesium 271.5 mg 350.0 mg 78 %
phosphorus 887.3 mg 700.0 mg 127 %
iron 7.7 mg 10.0 mg 77 %
zinc 5.8 mg 10.0 mg 58 %
28
Analisis bahan makanan/makanan lebih dari satu hari
Analisis ini harus anda lakukan bila data Tuan X yang telah anda kumpulkan lebih dari
1 hari, sehingga harus diketahui rata-rata asupan per hari. Langkah-langkahnya
adalah :
1. Dari Menu Calculation, pilih Analysis of several plans
2. Pilih file yang akan dianalisis (Tuan X hari1.epl dan Tuan X hari2.epl)
3. Aktifkan salah satu cara menampilkan output (Text, Excel, only diagram)
Bila disajikan hanya dalam bentuk Diagram, maka tampak seperti di bawah ini :
5. Analisis persentase sumbangan energi dan zat gizi dari bahan makanan
Langkah-langkahnya adalah :
a. Klik Menu Calculations pilih Sorting the plan for nutrient content
b. Aktifkan Calculated for : pilih FOOD
c. Klik menu pulldown: pilih carbohydrate
Dari
Darigrafik
grafikiniini
tampak
tampakbahwa
bahwa
54%
54%sumber
sumber
KHKHadalah
adalahnasi
nasi
putih
putih
30
d. Klik Menu PullDown pilih : fiber
Sumber
terbesar (30%)
dari serat
adalah pisang
ambon
Setelah diklik tombol OK, Maka akan ditampilkan daftar rekapitulasi bahan
makanan/makanan yang dimakan selama 2 hari oleh Tuan X. Outputnya
dikelurkan pada Excel. Nah, Gampang kan ............!
31
STOOP PRESS...
B. Ayo kita buka kembali (Open) rekaman asupan Tuan X yang telah anda kerjakan
Langkah-langkahnya adalah :
a. Buka Menu File
b. Klik Open akan tampil kotak dialog open
Untuk mempercepat proses membuka file yang sudah anda buat cukup tekan
tombol toolbar Open.
Di bawah ini adalah kotak dialog Open
Keterampilan di atas, tampaknya sederhana tetapi tidak semua dari Anda langsung
berhasil melakukan ketermpilan membuka kembali file yang telah anda miliki.
c. Klik ganda nama file yang akan dibuka, misalnya file Tuan X hari1.epl, maka akan
diperoleh hasil dimana worksheet yang berisi jenis dan jumlah asupan Tuan X pada
hari 1 ditampilkan kembali. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
32
Mudah, bukan...?
33
Variabel yang biasanya dijadikan patokannya adalah pada variabel FOOD. Nach
sekarang silahkan cermati worksheet sebelumnya ? Dari worksheet tersebut di atas
ada Judul : Pagi, Makan Siang, dll yang tidak disertai : 1) data angka, dan 2) Pagi,
makan Siang, dll tidak dikenali sebagai makanan, sehingga walaupun diisi anggpa pada
amount tidak akan dikelani. Atas dasar itulah pasti baris ini (baris judul atau Heading)
pasti tidak lengkap, dan bila diberi perintah di atas pasti seluruh baris judul akan
dihapus. Jika, anda tetap membutuhkan informasi ini, jangan sekali-kali memberi
perintah DELETE CONTENT OF LINES
Fasilitas Food Frequensi pada nutrisurvey tidak ada salahnya juga di kita pahami
penggunaanya. Marilah kita pahami dan asah keterampilan Anda, inilah langkah-
langkahnya :
1. Klik Menu Calculations
2. Klik Food Frequency pilih Change structure (karena anda harus membuat dan
menyesuaikan food frequensi rujukan yang anda akan gunakan)
Food frequency merupakan salah satu alternatif untuk mengkaji pola makan
individu. Metode ini tentu tidak asing bagi kalangan gizi, untuk maksud tersebut
penulis mencoba akan menguraikan keterampilan cara menggunaannya. Hasil dari
langkah di atas akan menghasilkan output seperti gambar pada halaman berikut ini.
34
Tampilan Output dari Menu Calculation Food Frequency Change
Structure
3. Klik OK untuk setuju anda akan melakukan perubahan struktur (jenis bahan
makanan, frekuensi, dll)
4. Minta maaf fasilitas ini belum bisa dijalankan, karena database DKBM yang telah
dibuat Saudara Usman Sikumbang, DCN belum menyertakan besarnya porsi dari
masing bahan makanan/makanan. Inilah salah satu upaya yang sudah penulis
lakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan database DKBM indonesia dapat
tidaknya digunakan untuk menunjang FOOD FREQUENCY. Ternyata belum bisa
lho, dan inilah hasilnya
35
Dilihat dari kedua ilustasi gambar pada halaman sebelumnya, tampak bahwa ciri
utama dari Food Frequency adalah :
a. Disertakan informasi besar porsi dibelakang setiap bahan makanan/makanan
b. Menambah frekuensi dalam hari, minggu dan bulan setiap jenis bahan
makanan/makanan yang dikonsumsi
c. Bila, misalnya porsi dari nasi putih (100 g) dan frekuensinya dalam 1 hari
adalah tiga kali, maka yang tertulis di jumlahnya bukan 100 g tetapi besar porsi
kali frekuensi = 100 x 3 kali = 300 gram
d. Database DKBM Indonesia belum bisa menjalankan tahapan b dan c di atas,
karena database DKBM Indonesia yang disiapkan untuk disertakan pada
NutriSurvey belum disertai dengan besar porsi
e. Jika Anda tetap ingin menggunakan database DKBM Indonesia
mengkuantifikasi hasil FOOD FREQUENCY seseorang, penulis sarankan Anda
harus melakukan proses modifikasi DKBM itu sendiri.
f. Modifikasi yang dimaksud disini adalah dapat menambah atau mengurangi
jumlah, jenis bahan makanan/makanan maupun besar porsinya
g. Langkah-langkah untuk melakukan proses modifikasi dapat anda lakukan
melalui :
g.1 Kliklah Menu Food pada NutriSurvey
g.2 Pilih Modify food database ... sampai keluar kotak dialog FOOD
g.3 Kliklah tombol Add Food untuk mengawali proses modifikasi database
DKBM Indonesia yang disertakan pada NutriSurvey. Selamat mencoba
g.4 Setelah proses modifikasi selesai, tekanlah tombol OK pada kotak dialog
FOOD
atau Anda dapat melakukan proses perubahan hanya besar porsi saja
tanpa bermaksud untuk merubah yang lain, melalui Menu Food Change
portion size
g.5 Bila tahap g.1 s/d g.4 anda dapat lakukan dengan benar, maka Anda akan
dapat melakukan pengkuantifikasian energi dan zat-zat gizi dari bahan
makan/makanan yang anda peroleh melalui Food Frequency.
36
Di bawah ini Penulis akan mencoba bersama-sama mengasah keterampilan Anda
dalam penggunaan Anthropometric Survey. Inilah langkah-langkahnya :
1. Kliklah Menu Extras pada NutriSurvey
2. Pilih dan Kliklah Anthropometric Survey, maka akan tampil menu Anthropometic
Survey seperti di bawah ini
Tempat
Entry
data
Entry data dapat dilakukan melalui Data Entry Area atau langsung melalui
worksheet yang telah disediakan di atas. Hal terpenting yang harus diperhatikan
pada saat entry adalah format tanggal lahir dan tanggal survey. Jadi untuk
mengecek format tanggal, bila anda langsung entry data dilakukan di worksheet
adalah dengan menguji coba menggunakan fasilitas yang disediakan di Data
Entry Area di atas.
3. Entrylah data di bawah ini :
ID HH CLUSTER TEAM SEX BIRTHDATE SURVDATE MONTHS HEIGHT WEIGHT EDEMA MUAC WAZ HAZ WHZ
8 1 1 1 f 27/11/2004 15/1/2007 76 9
9 1 1 1 f 29/10/2004 11/2/06 74 7
10 1 1 1 m 20/11/2001 23/6/2006 95 14
11 1 1 1 m 27/5/2003 13/7/2006 85 14
12 1 1 1 f 23/7/2001 15/2/2006 95 16
13 1 1 1 f 10/4/05 1/4/06 75 7
15 1 1 1 m 17/4/2004 4/2/06 95 15
Keterangan :
37
4. Simpanlah, dengan cara :
4.1 Klik Menu File Save As beri nama “Latihan” (penyimpanan dengan
prosedur ini berarti data disimpan dalam format nutrisurvey dengan ekstension .as
(as = anthropometric survey) sehingga nama file menjadi Latihan.as ). Di
bawah ini adalah gambar dari tampilan Save pada program Nutrisurvey
Kotak dialog Save As di atas merupakan tampilan dari metode penyimpanan 4.1
di atas. Penyimpanan ini harus Anda lakukan, karena memudahkan pembukaan
kembali (untuk kepentingan editing, dll) file yang sudah ada. Catatan penting
yang perlu Anda jangan dilupakan adalah keluarnya output status gizi percentiles,
percen median dan Z-Score tidak terlepas dari kebenaran data : umur (tidak harus
diperoleh melalui proses mengisi tanggal lahir dan tanggal survei), berat badan
(BB), tinggi badan (TB). Jika data edema dan MUAC tidak ada, tidak perlu di isi.
38
Hasilnya memiliki Ciri-ciri sebagai berikut :
a. Baris pertama dari worksheet hasil tidak ada datanya, disarankan bila data
ini ingin dianalisis lebih lanjut menggunakan SPSS atau program database
yang lain, harus baris pertama ini dihapus. Sehingga baris pertama
sekarang tinggal : ID, HH, Cluster, dll yang akan otomatis dianggap
sebagai variabel oleh program SPSS.
b. Default (otomatis) outputnya tetap dengan format .txt, lihatlah nama file
standarnya adalah excel.txt.
c. Standar nama output diberi nama seperti di atas (langkah 4.2.2 b di atas)
tentu mengakibatkan setiap anda melakukan langkah tersebut akan
mengakibatkan file yang sudah aktif akan ditutup.
d. Penulis sarankan, bila output tersebut penting, dan akan digunakan untuk
keperluan lain disarankan untuk disimpan dalam format, misalnya .xls
(disimpan dalam format Mcrosoft Excel)
Baris
kosong
39
baru akan dapat dimengerti bila dijadikan ke dalam salah satu katagori
status gizi); b) untuk dapat dilakukan analisis lebih lanjut dengan
menggunakan Excel atau SPSS for Windows.
3) Klik tombol Save maka data akan tersimpan Latihan.xls
40
5.2 Dari kotak dialog Open, klik ganda nama file yang akan diaktifkan (dibuka)
Hasilnya adalah seperti tampak pada gambar di bawah ini.
41
Output dapat dalam bentuk LAPORAN
WAZ
Group < 12 (n=1): -2.35 ± 0.00 (-2.35 - -2.35) (-2.35 - -2.35) 95% CI median: 0.00 100.0 % underweight 0.0 % severe underweight
Group 12 to 24 (n=2): -0.31 ± 3.75 (-2.96 - 2.35) (-5.51 - 4.89) 95% CI median: -2.96 50.0 % underweight 0.0 % severe underweight
group 24 to 36 (n=2): -1.89 ± 0.96 (-2.57 - -1.21) (-3.22 - -0.56) 95% CI median: -2.57 50.0 % underweight 0.0 % severe underweight
group 36 to 48 (n=1): -0.55 ± 0.00 (-0.55 - -0.55) (-0.55 - -0.55) 95% CI median: 0.00 0.0 % underweight 0.0 % severe underweight
group 48 to 60 (n=4): 0.33 ± 1.45 (-1.90 - 2.55) (-1.10 - 1.75) 95% CI median: -0.51 0.0 % underweight 0.0 % severe underweight
group >= 60 (n=5): -0.17 ± 2.54 (-3.84 - 1.85) (-2.40 - 2.06) 95% CI median: -1.83 20.0 % underweight 20.0 % severe underweight
HAZ
group < 12 (n=1): 0.38 ± 0.00 (0.38 - 0.38) (0.38 - 0.38) 95% CI median: 0.00 0.0 % stunted 0.0 % severe stunted
group 12 to 24 (n=2): 0.04 ± 2.08 (-1.43 - 1.51) (-2.85 - 2.93) 95% CI median: -1.43 0.0 % stunted 0.0 % severe stunted
group 24 to 36 (n=2): -1.09 ± 2.69 (-2.99 - 0.81) (-4.82 - 2.63) 95% CI median: -2.99 50.0 % stunted 0.0 % severe stunted
group 36 to 48 (n=1): -2.85 ± 0.00 (-2.85 - -2.85) (-2.85 - -2.85) 95% CI median: 0.00 100.0 % stunted 0.0 % severe stunted
group 48 to 60 (n=4): -0.63 ± 1.76 (-2.72 - 2.07) (-2.36 - 1.09) 95% CI median: -2.48 50.0 % stunted 0.0 % severe stunted
group >= 60 (n=5): 0.90 ± 1.78 (-1.85 - 2.83) (-0.66 - 2.45) 95% CI median: 0.56 0.0 % stunted 0.0 % severe stunted
WHZ
group < 12 (n=1): -3.04 ± 0.00 (-3.04 - -3.04) (-3.04 - -3.04) 95% CI median: 0.00 100.0 % wasted 0.0 % obese 100.0 % severe wasted
group 12 to 24 (n=2): -0.46 ± 3.32 (-2.81 - 1.89) (-5.07 - 4.15) 95% CI median: -2.81 50.0 % wasted 0.0 % obese 0.0 % severe wasted
group 24 to 36 (n=2): -1.41 ± 0.68 (-1.89 - -0.93) (-2.35 - -0.47) 95% CI median: -1.89 0.0 % wasted 0.0 % obese 0.0 % severe wasted
group 36 to 48 (n=1): 1.29 ± 0.00 (1.29 - 1.29) (1.29 - 1.29) 95% CI median: 0.00 0.0 % wasted 0.0 % obese 0.0 % severe wasted
group 48 to 60 (n=4): 1.01 ± 0.82 (-0.37 - 1.92) (0.21 - 1.82) 95% CI median: 1.24 0.0 % wasted 0.0 % obese 0.0 % severe wasted
group >= 60 (n=5): -1.17 ± 2.46 (-4.14 - 1.94) (-3.33 - 0.98) 95% CI median: -3.11 40.0 % wasted 0.0 % obese 40.0 % severe wasted
42
BAB V PENUTUP
Piranti lunak NutriSurvey® terpublikasi tahun 2004 di disain untuk menganalisis
asupan atau diperuntukkan untuk merencanakan asupan seseorang sekaligus juga
dipersiapkan untuk melakukan analisa status gizi yang diperoleh dari anthropometric
survey. Pada tahaun 2004, untuk pertama kali NutriSurvey diadopsi oleh Universitas
Indonesia, SEAMEO TROPMED. Hal ini didasari dari fakta dari hasil publikasi
Nutrisurvey yang pada tahun 2002, tahun 2004 dan tahun 2005.
Telah banyak software untuk melakukan tugas seperti dipersiapkan oleh program
NutriSurvey. Kemampuan, kemudahan dan dapat digunakannya dengan bebas oleh
individu (only for non commercial use) memungkinkan dapat digunakannya dengan
maksimal program ini untuk kepentingan pengembangan kemampuan profesi gizi, baik
untuk kepentingan perencaan kebutuhan energi dan zat-zat gizi, analisis bahan
makanan/makanan, untuk kepentingan survey anthropometri, serta fasilitas lainnya yang
tentunya karena keterbatasan penulislah tidak dapat diuraikan dalam buku manual ini
dengan tuntas. Dimasa yang akan datang mudah-mudahan penulisan ini lebih dapat kami
sempurnakan. Diharapkan dari penulisan manual ini, Anda pengguna dan calon pengguna
program NutriSurvey dapat membantu tugas anda, meningkatkan keterampilan anda
sehingga Anda dapat bekerja lebih efisien dan efektif.
43