Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
LANDASAN TEORI
KISTA
A. DEFINISI
Kista adalah petumbuhan abnormal berupa kantung yang tumbuh abnormal dibagian
tubuh tertentu. Kista ada yang berisi darah, nanah, udara, cairan atau bahan-bahan lain.
Sedangkan kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau semisolid yang
tumbuh pada sekitar ovarium.
B. KLASIFIKASI
Ada beberapa jenis kista ovarium, yaitu :
1. Kista Fungsional kista yang paling sering dijumpai
2. Kista Folikel dapat hilang sendiri
3. Kista Lutein dapat hilang sendiri
4. Kista dermoid berasal dari jaringan, ectoderm, mesoderm, bahkan
endoderm, sehingga dapat berisi jaringan lemak, rambut, gigi, tulang dan kulit.
5. Kista Coklat atau Endometrium adanya jaringan endometrium yang tumbuh
pada ovarium , kista ini sangat mempengaruhi fertilitas seseorang
6. Kista Multiple terdapat pada wanita yang menstruasinya bersifat on-
ovulasi.
C. PATOFISIOLOGI
Setiap hari ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut
folikel de graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari
2,8cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang ruptur akan menjadi korpus luteum,
yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2cm dengan kista di tengah-tengah, bila
tidak terjadi fertilitas pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan
secara progresit. Namun bila terjadi fertilisasi korpus luteum mula-mula akan membesar
dan kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista ovari dapat
distimulasi oleh Gonadotorpin, termasuk FSH & HCG. Pada neoplasia trofoblastik
gestasional dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, HCG
menyebabkan kondisi hiperaktif lutein. Pada pasien dengan terapi infertilitas, induksi
ovulasi dengan menggunakan Gonadotorpin atau terkadang Cleuphene Citrate dapat
menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovary, terutama bila disertai dengan pemberian
HCG.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laparoskopi
b. USG
c. Foto Rontgen
d. Parasintesis
F. PENANGANAN
a. Operasi salptugektomi ( pengangkatan tuba )
b. Injeksi berkala
G. KOMPLIKASI
a) Ruptur
b) Perdarahan
c) Potensi menjadi ganas
TINJAUAN KASUS
Tanggal Pengakajian : 30–7-2010 Jam : 11.00 WIB
Tempat : R.F-2
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Istri : Ny. “S” Nama Suami : Tn. “A”
Umur : 53 th Umur : 50th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S-2 Pendidikan : S-1
Pekerjaan : guru Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidoarjo Alamat : Sidoarjo
2. Status Perkawinan
Kawin ke :1 Kawin ke :1
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perut terasa sesak seperti kekenyangan, dan sejak 3 hari lalu, sejak di
buat miring perut terasa sedikit nyeri.
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Umur menarche : 15 th
Siklus haid :
Teratur : ya
Lama haid rata-rata : 7 hari
Siklus : 28 hari
Jumlah darah haid : Ganti kotek pd hari ke 1-4 sebanyak 2-3kali/hari,
Ganti kotek pd hari ke 5-7 sebanyak 1-2kali/hari.
Gangguan haid : Dismenorhea
Flour albus :
HPHT : 07-09-2009
b. Riwayat KB
Ibu mangatakan ibu tidak atau belum pernah ber-KB.
c. Riwayat Hubungan Seksual
Ibu mengatakn pertama kali melakukan hubungan seksual dengan suaminya pada
umur 50 tahun.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
1 TI DAK P U N Y A A N A K
Ibu dan suami berasal dari suku Jawa, dalam keluarga terdapat budya minum jamu –
jamuan dan pijat perut. Tetapi ibu tidak mengikuti budaya tersebut,
6. Riwayat Kesehatan
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Makan 3x/hari ( nasi, lauk, sayur )
Minum ± 1500/hari
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x/hari ( lembek, tidak ada keluhan )
c. Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Ibu berangkat kerja pada pukul 06.45 – 15.00 WIB
Selama di RS : Ibu tidak bakerja
d. Pola Istirahat
Sebelum Hamil : Siang ± 2 jam/hari, malam 7-8 jam/hari
f. Pola Seksual
Sebelum Sakit : ibu melakukan hubungan seksual ± 2 – 3 bulan sekali
B. DATA OBYEKTIF
b. TTV :
T D : 120/80 mmHg S : 36 oC
N : 82 x/mnt RR : 20 x/mnt
Hidung : Lubang hidung simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi,
tidak ada gigi palsu, lidah bersih.
Abdomen : Tidak terdapat linera alba dan nigra, tidak ada bekas luka operasi,
simetris.
Ekstermitas bawah : Tidak ada gangguan gerak, tidak odem, tidak ada varices
b. Palpasi
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak teraba bendungan
vena jugularis.
Ekstermitas atas dan bawah : Tidak odem, kaki tidak nyeri di gerakkan secara dorsol
flexi
c. Auskultrasi
Dada : Tidak terdengar Wheezing dan Ronchi
d. Perkusi
Tidak di lakukan
3. Pemeriksaan Dalam
Tidak di lakukan
4. Pemeriksaan Inspekulo
Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
PP Test :
HB : 12.01
6. Kesimpulan :
Ds : ibu mengatakan perut terasa sesak seperti kekenyangan dan jika dibuang miring perut
tarasa sakit.
Kebutuhan : his tentang rencana terapi yang akan dilakukan atau diberikan.
Operasi.
V. INTERVENSI
Intervensi :
dilakukan asuhan.
01-8–2010
Kesadaran : Composmentis