Professional Documents
Culture Documents
1 Pengertian
dalam bidang keolahragaan. Kesegaran jasmani biasa diucapkan dengan istilah physical
fitness. Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang kesegaran jasmani yaitu sebagai
berikut: Kesegaran jasmani ditinjau dari sudut pandang fisiologis adalah kapasitas untuk
dapat menyesuaikan diri terhadap latihan yang melelahkan dan pulih dari akibat latihan
seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa pengeluaran energi yang cukup
besar guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk
dari segi ilmu faal (fisiologi) adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang
melaksanakan tugas sehari-hari dengan giat dan dengan penuh kewaspadaan tanpa
mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup untuk menikmati waktu
senggangnya dan menghadapi hal-hal yang darurat yang tak terduga sebelumnya.
fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara efisien dan efektif dalam
waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih memiliki
tanpa merasa lelah yang berlebihan, dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.
sehari-hari dengan semangat tanpa rasa lelah yang berlebihan dan dengan penuh energy
melakukan dan menikmati kegiatan pada waktu luang dan dapat menghadapi keadaan
Ada berbagai unsur kesegaran jasmani yang saling berhubungan erat satu dengan
1. Daya Tahan
Merupakan suatu kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik secara terus menerus
dalam waktu yang lama dan dalam suasana aerobik. Seseorang yang mempunyai daya
tahan yang baik, tidak akan merasa kelelahan yang berlebihan setelah melakukan
latihan dan kondisinya pun cepat pulih kembali seperti keadaan sebelum melakukan
latihan (Depkes,1996).
kerja secara terus menerus dalam suasana aerobik. Secara umum daya tahan yang
banyak dibahas adalah daya tahan kardiovaskular dan otot. Daya tahan
(Moeloek, 1984).
2. Kekuatan Otot
3. Kecepatan
Yaitu waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk menempuh suatu jarak tertentu.
Untuk menilai kecepatan, jarak yang ditempuh harus cukup jauh, sehingga
penilaiannya tidak keliru dengan tenaga ledak otot. Kecepatan dipengaruhi oleh:
kelenturan, tipe tubuh, usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, suhu (Depkes, 1996).
Adalah kemampuan otot untuk melakukan kerja secara tiba-tiba dan kuat. Hal ini
dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot, semua faktor yang
mempengaruhi kedua hal tersebut akan mempengaruhi tenaga ledak otot (Depkes,
1996).
5. Ketangkasan
Adalah kemampuan untuk mengubah secara cepat dan tepat arah tubuh atau
bagian tubuh tanpa gangguan pada keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuhnya. Ketangkasan tidak hanya diperlukan dalam olahraga, tetapi juga dalam
faktor kekuatan, kecepatan, tenaga ledak otot, keseimbangan dan koordinasi (Depkes,
1996). Faktor lain yang mempengaruhi adalah tipe tubuh, usia, jenis kelamin, berat
badan, kelelahan.
6. Kelenturan
Adalah luas bidang gerak tubuh pada persendian, yang selain dipengaruhi oleh
jenis sendi itu sendiri juga dipengaruhi oleh jaringan-jaringan disekitar sendi, seperti
oleh otot, tendon, dan ligamen. Kelenturan tubuh yang baik dapat mengurangi
kelenturan antara lain: usia dan aktivitas. Pada usia lanjut kelenturan berkurang
sebagai akibat menurunnya elastisitas otot sebagai akibat kurang latihan.
7. Keseimbangan
Adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat
senam dan atletik terutama jenis lompat. Keseimbangan bergantung pada kemampuan
8. Koordinasi
Merupakan hubungan yang harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu
gerakan sehingga gerakan tersebut menjadi efesien dan efektif. Faktor ini sangat
Gerakan yang tidak disertai koordinasi yang baik akan menyebabkan pengeluaran
tenaga yang berlebihan sehingga cepat lelah, tidak mengenai sasaran secara tepat,
9. Kecepatan Reaksi
menerima suatu rangsangan. Hal ini berhubungan erat dengan refleks persarafan.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi: usia, jenis kelamin, persiapan, besar
Digambarkan dengan berat badan tanpa lemak yang terdiri atas otot, tulang dan
organ-organ tubuh. Berat lemak dinyatakan sebagai persentase dari berat badan total.
Komposisi tubuh dipengaruhi oleh: jenis kelamin, jenis dan jumlah makanan yang
Komposisi dipengaruhi sepuluh unsure, dari sepuluh unsur tersebut yang paling
berkaitan dengan kesehatan adalah unsur daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot,
kekuatan otot, kelenturan dan komposisi tubuh, sedangkan yang lainnya lebih bersifat
ketrampilan. Pada umumnya, para ahli mengemukakan unsur kesegaran jasmani yang
dititikberatkan kepada faal kerja, yaitu: daya tahan terhadap penyakit, kekuatan dan
daya tahan otot, daya tahan jantung, peredaran darah dan pernafasan, daya otot,
Pada umumnya, peningkatan kesegaran jasmani bagi kaum laki-laki lebih terarah
pada daya tahan, keseimbangan, sikap dan tingkah laku, kecepatan, kekuatan, kelincahan
a) Fisiologis
paru, memperkuat otot tubuh, menurunkan tekanan darah, mengurangi lemak tubuh,
b) Psikologis
terhibur.
c) Sosial
budaya yang berkaitan dengan jenis latihan kesegaran jasmani dan olahraga terpilih
(Depdikbud, 1997).
Perlu ditegaskan lagi bahwa kesegaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam
jasmani bagi pelajar dan mahasiswa mempertinggi kemampuan belajar sedangkan bagi
orang dewasa untuk kesehatan seperti mengontrol kegemukan, plasma lemak dan
perasaan nyaman atau bebas dari kecemasan. Kesegaran jasmani dapat ditingkatkan yaitu
reaksi organ tubuh dengan latihan fisik secara teratur dan berkesinambungan.
a) Hereditas
Hereditas bertanggung jawab atas 25 hingga 40% dari perbedaan nilai VO2max.
2003).
b) Latihan
Latihan adalah gerakan tubuh yang terencana dan terstruktur dan dilakukan
(Lutan, 2000). Menurut Moeloek (1984) latihan fisik adalah suatu kegiatan fisik
menurut cara dan aturan tertentu yang mempunyai sasaran meningkatkan efisiensi
faal tubuh dan sebagai hasil akhir adalah peningkatan kesegaran jasmani. Latihan
yang teratur dapat mencegah kematian dini pada umumnya, kematian karena penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, kanker usus, derajat kolesterol tinggi. Latihan yang
dilakukan lebih dari 30 menit akan memberikan efek ganda, disatu pihak akan
lemak dan kolesterol (Kusmana, 2002). Bila tujuan dari latihan hanya untuk membina
maka frekuensi latihan cukup 3-5 kali seminggu. Setiap berlatih waktu yang
c) Jenis Kelamin
Sebelum puber, anak laki-laki dan wanita memiliki kebugaran aerobik yang
sedikit berbeda, tetapi setelah itu anak perempuan jauh tertinggal. Rata-rata wanita
muda memiliki kebugaran aerobik antara 15 sampai 25% lebih kecil dari laki-laki
d) Usia
Dengan penurunan 8 sampai 10% per dekade untuk individu yang tidak aktif,
tanpa memperhitungkan tingkat kebugaran awal mereka. Bagi yang aktif, dapat
menghentikan setengah penurunan tersebut 4 hingga 5% per dekade, dan yang terlibat
dalam latihan fitness dapat menghentikan setengahnya lagi 2,5% per dekade
(Sharkey, 2003).
e) Lemak Tubuh
Jika lemak dalam tubuh meningkat, maka kebugaran akan menurun. Satu
lemak tubuh. Jadi, cara untuk mempertahankan atau meningkatkan kebugaran adalah
f) Aktivitas
Aktivitas jasmani adalah aneka gerak tubuh yang dihasilkan oleh sistem otot
dengan menggu nakan tes kesegaran jasmani. Tes kesegaran jasmani ada bermacammacam antara lain:
(1) Harvard Step Test, (2) Tes Aerobik, (3) Tes ACSPFT, (4) Tes
2.2. Pengetahuan
Menurut Notoadmojo (1997), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan hal ini
terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indera penglihatan, indera pendengaran, indera
penciuman, indera perasa dan indera peraba. Pengetahuan seseorang individu terhadap
dilingkungannya.
a. Tahu (know) adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari. Kata kerja
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari adalah
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara
benar.