You are on page 1of 2

F T ra n sf o F T ra n sf o

PD rm PD rm
Y Y
Y

Y
er

er
ABB

ABB
y

y
bu

bu
2.0

2.0
to

to
re

re
he

he
k

k
lic

lic
C

C
w om w om
w

w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c

Abu Dzar al-Ghafiri

Abu Dzar al-Ghifari adalah sahabat yang cukup dekat dan mesra dengan
Rasulullah saw. Ia menyebut Rasulullah dengan sebutan khaliilii yang
artinya sahabatku yang akrab. Sesuatu yang menonjol dalam diri Abu
Dzar adalah keikhlasannya dalam berjuang dan kedalaman rasa cinta dan
kasih sayangnya kepada fakir miskin. Karena itu ia sering dijuluki
dengan bapak fakir miskin.

Kisah masuknya Abu Dzar al-Ghifari diawali ketika di tempat


kelahirannya, yaitu Ghiffar, ia mendengar ada seorang rasul yang diutus
oleh Allah SWT yang juga merupakan rasul yang terakhir.

Ia kemudian mengutus saudaranya pergi ke Makkah untuk mengenali


sosok utusan Allah itu. Sekembalinya dari Makkah, saudarnya
menceritakan kepadanya tenang diri Rasulullah saw. Abu Dzar kemudian
melakukan perjalanan seorang diri menuju Makkah untuk menjumpai
Rasulullah saw. Sesampai di Mekkah ia berjumpa dengan Ali bin Abi
Thalib yang berkata, "Wahai anak muda, hendak kemanakah engkau?"

Abu Dzar menjawab, "Saya hendak bertemu dengan Rasulullah."

"Baiklah, mari saya antar," kata Ali.

Setelah berjumpa dengan Rasulullah saw, Abu Dzar lalu mengucapkan


dua kalimat syahadat yaitu "Asyhadu anlaa ilaaha illallaah, wa asyhadu
anna muhammadan rasulullah" (Aku bersaksi, bahwa tiada ilah yang
wajib disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah pesuruh Allah)

Dengan mengucap dua kalimat syahadat itu, resmilah Abu Dzar menjadi
seorang muslim.

Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Dzar r.a. "Sekarang pergilah


engkau kembali ke negerimu, sampaikanlah kepada mereka risalahku
ini"

Keadaan ini menggemparkan Makkah. Ia ditangkap dan disiksa. Paman


Nabi, yaitu Abbas r.a. berusaha mengatasinya. Sehingga, ia selamat dari
malapetaka yang mencengkramnya.

Ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah atas anjuran Rasulullah saw,


Abu Dzar ikut serta dalam rombongan tersebut.

Abu Dzar mempunyai niat yang baik dan mencintai kebenaran. Dia
berani, gagah, serta mempunyai rasa tanggung jawab dan kewajibannya.

Hjrahnya dari kota Mekah ke kota Madinah atas kemauannya sendiri.


Lalu ia bergabung dengan jama'ah Rasulullah di Madinah.

Abu Dzar dikenal sebagai orang yang jujur, berbudi pekerti yang luhur,
serta bertaqwa kepada Allah SWT. Karena itu, Rasulullah saw sangat
mencintainya. Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Orang yang aku
cintai antara lain adalah, Ali, Miqdad, Abu Dzar dan Salman Al-Farisi"
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y

Y
er

er
ABB

ABB
y

y
bu

bu
2.0

2.0
to

to
re

re
he

he
k

k
lic

lic
C

C
w om w om
w

w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c

Kehidupan Abu Dzar al-Ghifari sangat sederhana. Tidak terfikir olehnya


hidup senang, apalagi berfoya-foya. Karena itu ia termasuk Ashabus
Suffa, yaitu kelompok yang kurang mementingkan masalah keduniaan.

Dalam kesehariannya ia mencari penghidupan dengan jalan halal seperti


mencari kayu api. Pada umumnya, dia tinggal di rumah yang sederhana.
Semua waktunya ia lakukan untuk beribadah kepada Allah swt.

Abu Dzar adalah seseroang yang memiliki banyak ilmu, baik ilmu akhirat
maupun dunia. Sehari-hari ia tampak seperti orang yang alim. Karena
itulah ia disegani oleh sahabat Rasulullah saw. seperti Abu Bakar dan
Umar r.a..

Dia berjuang di jalan yang benar dengan konsep yang haq dan menjauhi
yang bathil. Ini tercermin dalam sikapnya, yang selalu memperhatikan
kaum muslimin. Beliau wafat pada tahun 31 hijriyah.

Enter content here

Enter supporting content here

Maaf bila terjadi kesalahan atau kekurangan

You might also like