Professional Documents
Culture Documents
Salah satu tujuan mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) ialah untuk mengasah kemampuan
mengelola pekerjaan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Disini, pembuatan rencana kerja
akan menjadi pedoman bagi tiap mahasiswa, khususnya tentang apa apa yang akan mereka lakukan.
Sehingga kegiatan terorganisir dengan baik, dalam mencapai tujuannya. Tulisan singkat ini
menyajikan langkah untuk menyusun rencana pada wilayah kerja itu.
I. PENDAHULUAN
Tiap mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja hanya sedikit memiliki waktu; yaitu
berkisar 1-2 bulan. Dalam tempo yang singkat ini, setiap kelompok mahasiswa akan
menerapkan ilmunya. Kemudian, mahasiswa bisa berinteraksi dengan masyarakat desa. Selain
itu, kehadiran mereka dilingkungan kuliah kerja dapat memberikan warna baru, perubahan, dan
penyelesaian pada kesulitan yang tengah dihadapi masyarakat setempat.
Sebelumnya ada mahasiswa yang merasa canggung dan bingung, setiba di lokasi kuliah kerja.
Alhasil, waktu mereka terbuang percuma dan pada akhirnya tidak ada kesan intelekual yang
berbekas dan tinggal dilokasi. Sehingga masyarakat mempunyai kesan bahwa kegiatan kuliah
kerja, seperti sekedar menampung tamu. Sedikit saja imbas positif yang masyarakat dapatkan.
Upaya untuk mengatasi persoalan diatas salah satunya adalah melalui persiapan dan menyusun
perencanaan kegiatan. Uraian ini menyuguhkan langkah untuk sampai menghasilkan sebuah
rencana kegiatan / pekerjaan.
Adapun tujuan dan ukuran sukses yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah:
1
3) Memberikan daftar isian setiap tahap pembuatan rencana kegiatan/kerja. Sehingga
mahasiswa mempedomaninya dalam menyusun rencana kegiatan/kerja di wilayah
tempat pelaksanaan KKN.
SIADIBIBA : Siapa yang akan melaksanakan?; Apa tujuan yang ingin dicapai?; (apa keluaran
dan ukuran suksesnya). Dimana dilaksanakan?; Bila/kapan waktu pelaksanaan?; berapa banyak
hasil yang ingin dicapai (kuantitas dan kualitas)?; berapa korbanan yang diperlukan (biaya,
tenaga, dll)?; serta bagaimana melaksanakannya (melalui kegiatan apa)?.
Rencana kegiatan yang disajikan dalam bentuk tabulasi/matriks, berisi: masalah, kegiatan,
metode, keluaran, sasaran, volume/ frekuensi, lokasi, waktu, biaya, sumber biaya,
penanggungjawab, pelaksanaan dan pihak terkait. Perhatikan lampiran 1.
IV. TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN/KERJA
2
Memperoleh gambaran mengenai semua lembaga / instansi / personil / kelompok yang
berperan dalam mencapai tujuan.
Menyelediki kepentingan / prioritas pihak – pihak tersebut
Meneliti kekhawatiran dan konflik antara kelompok yang berbeda serta memberikan
wawasan terhadap potensi dan kelemahan setiap kelompok
Menelaah konsekuensi dan implikasi yang perlu mendapat pertimbangan dalam
perencanaan.
Ingat: Tabel 1, merupakan lanjutan dari tabel isian 1 tentang identifikasi lembaga dan perorangan
yang berperan pada kawasan kuliah kerja. Lihat hand-out fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam
materi teknik pendekatan masyarakat.
Mahasiswa
KKN
Tokoh
Masyarakat
Masyarakat
Penerima
manfaat
4. Potens : Diisi dengan potensi yang dimiliki oleh masing – masing kelompok.
5. Kelemahan: Diisi dengan hal penting yang akan mengganggu keberhasilan kelompok
mencapai tujuannya.
3
7. Implikasi/konsekuensi: Perlu untuk mengisi implikasi dan atau akibat bagi perencana
ketika menampung aspirasi dan merencanakan program, mengatasi kelemahan dan
merealisir potensi kelompok.
1. Tulis semua nama kelompok yang berkepentingan & dianggap berpengaruh atau dapat
dipengaruhi oleh masalah /tujuan yang akan dicapai.
3. Lakukan analisis terhadap kelompok – kelompok; apakah mereka terdiri dari sub unit
yang homogen dengan masalah atau punya kepentingan khas.
B. ANALISA MASALAH
Masalah: ialah perbedaan antara harapan dan kenyataan. Cara menemukannya dengan
bertanya: ’Apa saja yang tidak anda sukai terkait topik ini ?”. Analisis masalah: Merupakan
suatu tehnik untuk meneliti semua masalah yang terkait dengan masalah inti sebagai rangkaian
hubungan sebab akibat. Produk Analisa Masalah: Pohon masalah
1) Pastikan bahwa setiap orang yang berkaitan dengan masalah juga terlibat dengan
pendefenisian masalah.
2) Tulis masalah utama dalam pernyataan negatif.
3) Kelompokkan masalah – masalah serupa.
4) Tentukan masalah inti.
5) Teliti penyebab masalah inti.
6) Teliti masalah lain yang disebabkan masalah inti.
7) Tunjukkan hubungan sebab akibat setiap masalah.
8) Susun masalah–masalah, berdasar hubungan sebab akibat (pohon masalah)
9) Periksa pohon masalah untuk melihat kesempurnaan analisis.
a. Masalah utama
b. Jangan terhambat karena terlalu banyak pada satu kelompok masalah
c. Masukkan hanya masalah – masalah penting
d. Tunjukkan hubungan sebab akibat langsung dari masalah-masalah
e. Periksa apakah masih ada hubungan sebab akibat dari masalah – masalah yang tidak
terkait langsung
4
CONTOH POHON MASALAH
PERNYATAAN NEGATIF
PERNYATAAN NEGATIF PERNYATAAN NEGATIF
akibat
MASALAH UTAMA/INTI
penyebab
C. ANALISA TUJUAN
Kegunaan :
Langkah pembuatan :
PERNYATAAN POSITIF
PERNYATAAN POSITIF PERNYATAAN POSITIF
akibat
TUJUAN UTAMA/INTI
5
penyebab
D. ANALISA ALTERNATIF
Tehnik untuk meneliti beberapa pilihan strategis yang dapat digunakan untuk mencapai kondisi
tertentu yang diinginkan ( tujuan ).
Sasaran (Goal )
Tujuan (Purpose )
Keterangan:
6
1) Kolom Tujuan / kegiatan : diisi dengan tingkatan pencapaian tujuan / sasaran yang
bertingkat berdasarkan kerangka logis. Bahwa suatu hasil kegiatan dapat diperoleh bila
telah dilakukan serangkaian kegiatan itu. Rangkaian kegiatan mengarah pada upaya
mencapai tujuan. Akhirnya tujuan menjanjikan sasaran yang diharapkan.
2) Kolom indikator objektif : diisi dengan indikator ( suatu ukuran yang ditetapkan). Ia
menunjukkan hasil kegiatan / tujuan / dan sasaran telah dicapai ( mengukur pencapaian
hasil kegiatan / tujuan / sasaran).
3) Kolom sumber pembuktian : diisi dengan apa / siapa/ cara apa /bagaimana untuk
membuktikan bahwa hasil kegiatan / tujuan /sasaran telah tercapai sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
4) Asumsi penting : diisi dengan asumsi yang berada di luar kemampuan perencana untuk
mengontrolnya. Tapi ia merupakan keadaan penting yang mempengaruhi tercapainya
hasil, tujuan, sasaran yang ditetapkan.
5) Sarana / biaya : diisi dengan sarana / prasarana / serta biaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan serangkaian kegiatan yang direncanakan untuk suatu tujuan tertentu yang
telah ditetapka.
V. KESIMPULAN
Pembuatan rencana kegiatan/kerja terdiri dari sejumlah tahap yaitu: analisa stakeholders,
analisa masalah, analisa tujuan, analisa alternatif dan matrik kerangka kerja. Hal ini
membutuhkan keseriusan dan ketelitian dalam proses penyusunannya. Selain itu, perlu
pendekatan partisipatif, dimana semua pihak aktif menyusun rencana kegiatan/kerja. Sehingga
martik kerangka kerja akan tersusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memang bisa
menyelesaikan masalah dan menjadi pedoman kegiatan KKN.
7
Madarisa, Fuad. 2011. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat: Strategi dan Proses Bekerja
Bersama Kelompok. Edisi 2. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Mardikanto Totok. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. LPP UNS danUNS press. Suarakarta.
Jawa Tengah.
8
Lampiran 1: PENURUNAN MASALAH MENJADI USULAN KEGIATAN (KASUS PELATIHAN FASILITATOR KAWASAN SINGKARAK 2003)
Masalah Penyebab Kondisi saat ini Potensi yang ada Alternatif Rencana tindak
pemecahan
Internal Ekster
Peraturan 1. masyarakat 1. wisatawan bebas saja 1. wali nagari 1. PHRI ada 1. memberitahu 1.1. membuat aturan wisata
Nagari tidak mengetahui mandi antara laki laki dan berwenang masyarakat tentang tempat mandi, berpakaian,
tentang adanya aturan wanita mengatur 2. agen tentang aturan membuang sampah, toilet, parkir,
wisata tidak lokasi wisata wisata berusaha, dan penegakan hukum.
dijalankan 2. keinginan 2. wisatawan bebas saja bekerjasama
untuk berpakaian 2. aparat 2. menguatkan 1.2. mensosialisasikan aturan
melaksanakan keamanan 3. polisi komitmen wisata
aturan tidak ada 3. wisatawan bebas saja Nagari ada tersedia untuk
membuang sampah melaksanakan 2.1. melaksanakan aturan wisata
3. kesadaran 4. ada aturan wisata dengan konsekwen
wisatawan 4. wisatawan bebas saja peluang
kurang buang air kecil/besar memberi info 3. 2.2. melakukan studi banding
diluar daerah meningkatkan
4. saluran kerja 5. wisatawan bebas saja kesadaran 2.3. melakukan uji coba
untuk melakukan memarkir kendaraan wisatawan pelaksanaan aturan
tindakan belum
jelas 6. masyarakat bebas saja 4. membuat 3.1. membuat brosur aturan wisata
membangun kedai dan prosedur
pos rundo 3.2. menjelaskan info wisata
preventif dan
didaerah asal wisatawan
kuratif
7. tempat beribadah
belum memadai 3.3. pelaksanaan aturan yang
konsekwen
8. aturan tertulis tidak
ada 4.1. membuat diagram alir
pencegahan dan pemecahan
9. lembaga penegak masalah aturan
aturan tidak jelas/ada
4.2. menjelaskan hak, kewajiban
dan sanksi ttg aturan wisata
Rencana tindak / kegiatan Lokasi Volume (alat Satuan Perkiraan Sumber biaya (%) Tahun pelaksanaan Lembaga
dan bahan) biaya (rp) pelaksana dan
Penanggung
jawab
P S M 11 12 13 14 15
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15