You are on page 1of 16

Urut Tradisional Dan Rawatan Alternatif Islam Pujut Tanjung Batu Miri.

HP: 013 574 7003

STROK Atau ANGIN AHMAR


A. Definisi Strok B. Etiologi C. Faktor Risiko D. Gejala-gejala Strok E. Klasifikasi F. Patofisiologi G. Langkah-langkah Pencegahan H. Langkah-langkah awal apabila berlaku serangan strok I. Rawatan Tradisional untuk rawatan strok J. Tanggungjawab keluarga dalam perawatan strok K. Peluang untuk sembuh total L. Motivasi dan peranan keluarga M. Kesan jangka panjang jika kesembuhan mencapai tahap 60 90% sahaja.

A.

DEFINISI Sesuatu stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), terjadi ketika peredaran darah ke destinasi dari belahan otak terganggu, menyebabkan sel-sel otak mati. Ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhalang disebabkan kesumbatan sementara atau kekal, maka oksigen dan nutrien tidak dapat sampai ke otak. Gejala yang paling umum dari stroke adalah kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, paling sering pada satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk: kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan,

kesulitan melihat dengan satu atau kedua-dua mata, air liur atau air mata meleleh, mata tiba-tiba juling, muka dan dagu terbiut, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, sakit kepala parah dengan tidak diketahui penyebabnya; pengsan atau tidak sedarkan diri/koma, terlalu mengantuk dan cepat berdengkur . Kesan dari stroke bergantung pada bahagian mana dari otak kena serangan dan bagaimana keparahan berlaku. Sesuatu stroke yang sangat berat dapat menyebabkan kematian mendadak. Kekurangan bekalan darah adalah disebabkan oleh trombus, biasanya sekunder terhadap arterisklerosis, atau embolisme berasal dari tempat lain dalam tubuh, atau terhadap perdarahan akibat ruptur arteri/aneurisma. Menurut WHO Stroke adalah disfungsi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang terganggu.

B.

ETIOLOGI (Kajian)
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan stroke antara lain:

1. Thrombosis Cerebral. Thrombosis (terbentuknya sebuah clot atau thrombus dalam


lumen dari pembuluh darah, menyumbat aliran darah sistem sirkulasi) ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami pengatupan sehingga menyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema (edema) dan kesesakan di sekitarnya.Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktiviti simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemia serebral. Tanda dan gejala neurologi seringkali bertambah teruk pada 48 jam setelah thrombosis, jika tindakan pantas dan cepat tidak dilakukan pada peringkat awal lagi. Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak :

I.

Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. Manifestasi klinis atherosklerosis bermacam-macam. Atherosclerosis adalah keadaan dimana dinding arteri menjadi tebal dan keras akibat dari formasi plak di dalam dinding arteri.

Kerosakan dapat terjadi melalui mekanisme berikut :  Lumen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah.  Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis.  Merupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan kepingan thrombus (embolus)  Dinding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan terjadi perdarahan.

II.

Hypercoagulasi pada polysitemia

Darah bertambah kental, peningkatan viskositas/hematokrit meningkat dapat melambatkan aliran darah serebral.

III.

Arteritis (radang pada arteri)

2.

Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral. Emboli tersebut berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari 10-30 detik. Beberapa keadaan dibawah ini dapat menimbulkan emboli:

 Katup-katup jantung yang rosak akibat Rheumatik Heart Desease.(RHD)  Myokard infark  Fibrilasi, keadaan aritmia menyebabkan berbagai bentuk pengosongan ventrikel sehingga darah terbentuk gumpalan kecil dan sewaktu-waktu kosong sama sekali dengan mengeluarkan embolusembolus kecil.  Endokarditis oleh bakteria dan non bakteria, menyebabkan terbentuknya gumpalan-gumpalan pada endocardium.

3. Haemorrharge
Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk perdarahan dalam ruang subarachnoid atau kedalam jaringan otak sendiri. Perdarahan ini dapat terjadi karena atherosklerosis dan hypertensi. Akibat pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam otak parenchyma yang dapat mengakibatkan penekanan, pergeseran dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan ,sehingga otak akan membengkak, jaringan otak tertekan, sehingga terjadi infark otak, oedema, dan mungkin herniasi otak. Penyebab perdarahan otak yang paling lazim terjadi :     Aneurisma Berry, biasanya kecacatan kongenital. Aneurisma fusiformis dari atherosklerosis. Aneurisma myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septis. Malformasi arteriovenous, terjadi hubungan persambungan pembuluh darah arteri, sehingga darah arteri langsung masuk vena.  Ruptur arteriol serebral, akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan degenerasi pembuluh/saluran darah.

4. Hipoksia Umum
 Hipertensi yang parah.  Cardiac Pulmonary Arrest  Cardiac output turun akibat aritmia (Hipertensi: Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Secara umum, tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerosakan mata, aneurisma, dan strok (serangan otak). Dikatakan tekanan darah tinggi (hipertensi) jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau kedua-duanya. Pada tekanan darah tinggi (hipertensi), biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka pertama diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), dan angka kedua diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah dicatit sebagai tekanan sistolik, garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Tekanan darah dikatakan normal jika berada diantara 100/60 dan 120/80. Tekanan darah antara 120/80 dan 140/90 disebut pra-hipertensi, dan tekanan darah diatas 140/90 dianggap hipertensi.)

5. Hipoksia setempat
 Spasma arteri serebral yang disertai perdarahan subarachnoid.  Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migrain. Hipoksia boleh terjadi karena defisiensi oksigen pada tingkat jaringan akibatnya sel-sel tidak cukup memperoleh oksigen sehingga metabolisme sel akan terganggu. Hipoksia boleh berlaku disebabkan:(1) oksigenasi paru-paru yang tidak memadai karena keadaan ekstrinsik, boleh terjadi karena kekurangan oksigen dalam atmosfer atau karena hipoventilasi (gangguan saraf otot), (2) penyakit paru-paru, hipoventilasi karena peningkatan tahanan saluran nafas atau pematuhan paru-paru menurun. Nisbah ventilasi perfusi tidak sama (termasuk peningkatan pertembungan ruang rugi fisiologik dan shunt fisiologik). Berkurangnya membran difusi respirasi, (3) shunt vena ke arteri (shunt dari kanan ke kiri pada jaringan), (4) transpor dan pelepasan oksigen yang tidak memadai (inadekuat). Hal ini terjadi pada anemia, penurunan sirekulasi umum, penurunan sirkulasi lokal (perifer, serebral, pembuluh darah jantung), edema jaringan, (5) pemakaian oksigen yang tidak memadai pada jaringan, misal pada keracunan enzim sel, kekurangan enzim sel karena kekurangan vitamin B.1

C.

FAKTOR RISIKO

Faktor-faktor risiko strok dapat dikelompokan sebagai berikut : 1. Akibat adanya kerosakan pada arteri, yaitu usia meningkat, hipertensi dan DM(Diabetes mellitus). 2. Penyebab timbulnya thrombosis, polisitemia. 3. Penyebab emboli MCI(Mild cognitive impairment). Kelainan katup, aritmia atau jenis penyakit jantung lainnya. 4. Penyebab haemorrhagic, tekanan darah terlalu tinggi, aneurisma pada arteri dan penurunan faktor pembekuan darah (leukemia, pengobatan dengan anti koagulan/ zat pengental) 5. Bukti-bukti yang menyatakan telah terjadi kerosakan pembuluh darah arteri sebelumnya : penyakit jantung angina, TIA(transient ischemic attack), pembekalan darah menurun pada penghujung. Dari hasil data penelitian di Oxford, bahwa penduduk yang mengalami strok disebabkan kondisi-kondisi sebagai berikut : Tekanan darah tinggi tetapi tidak diketahui 50-60% Iskemik Heart Attack 30% TIA 24% Penyakit arteri lain 23%

Heart Beat tidak teratur 14% DM (Diabetes mellitus) 9%

Kemudian ada yang menunjukan bahwa yang selama ini dianggap berperanan dalam meningkatkan prevalensi strok ternyata tidak ditemukan pada penelitian tersebut diantaranya, adalah: y y Merokok, memang merokok dapat merosak arteri tetapi tidak ada bukti kaitan antara keduanya itu. Latihan, orang mengatakan bahwa latihan dapat mengurangi risiko terjadinya strok. Namun dalam penelitian tersebut tidak ada bukti yang menyatakan hal tersebut berkaitan secara langsung. Walaupun memang latihan yang terlalu berat dapat menimbulkan MCI(Mass casualty incident). Seks dan seksual intercouse, pria dan wanita mempunyai risiko yang sama terkena serangan strok tetapi untuk MCI jelas kaum lelaki lebih banyak daripada wanita. Obesiti. Dinyatakan kegemukan menimbulkan risiko yang lebih besar, namun tidak ada bukti secara medis yang menyatakan hal ini. Sebaliknya yang kurus pun ramai kena serangan strok. Riwayat keluarga. Bukan kerna genetic, sebaliknya, kerna tabiat pemakanan yang tidak pemakanan tidak berubah.

D.

GEJALA-GEJALA STROK

Ketika sel-sel otak ketandusan atau tidak menerima oksigennya, mereka berhenti melakukan tugas-tugas biasa mereka. Gejala-gejala yang mengikuti suatu strok tergantung pada area otak yang telah dipengaruhi dan jumlah kerosakan jaringan otak. Strok-strok kecil mungkin tidak menyebabkan gejala-gejala apa saja, namun tetap dapat merosak jaringan otak. Strokstrok ini yang tidak menyebabkan gejala-gejala dirujuk sebagai silent strokes.

Dibawah adalah tanda-tanda utama dan umum dari strok, berdasar pengalaman saya merawat pasien yang mengalami serangan otak//strok atau angin ahmar: 1. Kematian rasa (kekebasan) atau kelemahan-kelemahan yang mendadak dari muka, tangan atau kaki, terutama pada satu sisi dari tubuh. Kehilangan dari gerakan sukarela (voluntary movement) dan/atau sensasi mungkin adalah sepenuhnya atau sebagian. Mungkin juga ada suatu sensasi kegelian (kesemutan) atau kekejangan kecil pada area yang terpengaruh. 2. Kebingungan atau kesulitan berbicara atau mengerti yang mendadak. Adakalanya kelemahan pada otot-otot muka dapat menyebabkan pengeluaran air liur atau air mata. 3. Kesulitan melihat yang mendadak pada satu atau kedua mata. 4. Kesulitan berjalan, kepeningan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi yang mendadak, dan tiba-tiba jatuh atau rebah. 5. Sakit kepala yang parah yang mendadak dengan penyebab yang tidak diketahui. 6. Terasa loya, badan sejuk serta berpeluh dengan banyak. 7. Serangan jantung mendadak, dan sebagainya lagi.

E.

KLASIFIKASI 1. Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: a. Strok Haemorhagi
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktiviti atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat, waktu tidur atau ketika makan. Kesadaran pasien umumnya menurun.

b. Strok Non Haemorhagic


Boleh berlaku, berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. Kesadaran umumnya baik.

2. Menurut perjalanan penyakit atau stadiumnya, yaitu:


a. TIA ( Trans Iskemik Attack) gangguan neurologis setempat yang terjadi selama beberapa minit sampai beberapa jam saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam. b. Stroke involusi: stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk. Proses dapat berjalan 24 jam atau beberapa hari. c. Stroke komplit: dimana gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau permanen . Sesuai dengan istilahnya strok komplit dapat diawali oleh serangan TIA berulang.

F. PATOFISIOLOGI
Infark serbral adalah berkurangnya pembekalan darah ke area tertentu di otak. Luasnya infark bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang dihantar oleh pembuluh darah yang tersumbat. Penghantaran darah ke otak boleh berubah (makin lambat atau cepat) pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru-paru dan jantung). Atherosklerotik sering/cenderung sebagai faktor penting terhadap otak, thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulen/kegawatan di area berkenaan. Thrombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terbawa sebagai emboli dalam aliran darah. Thrombus mengakibatkan iskemia jaringan otak yang dibekal oleh saluran darah yang bersangkutan, dan edema atau berlaku kesesakan/kepadatan disekitar area. Area edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark itu sendiri. Edema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang-kadang sesudah beberapa hari. Dengan berkurangnya edema pasien mulai menunjukan perbaikan-jenis CVA(cerebral vascular accident). Karena thrombosis biasanya tidak fatal, jika tidak terjadi perdarahan yang banyak(massive bleeding). Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis. Jika terjadi septik infeksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan terjadi abses atau ensefalitis , atau jika sisa infeksi berada pada pembuluh darah yang tersumbat menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah. Hal ini akan menyebabkan perdarahan cerebral, jika aneurisma pecah atau ruptur. Perdarahan pada otak lebih disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik dan hipertensi pembuluh darah. Perdarahan intraserebral yang sangat luas akan menyebabkan kematian dibandingkan dari keseluruhan penyakit cerebrovaskuler. Jika sirkulasi serebral terhambat, dapat berkembang anoksia cerebral. Perubahan disebabkan oleh anoksia serebral dapat pulih semula untuk jangka waktu 4-6 minit. Boleh berlaku sebaliknya apabila anoksia lebih dari 10 minit. Anoksia serebral boleh terjadi oleh karena gangguan yang berbeza pada jantung.

H. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN a) Cegah stroke dengan BUANG STROKE 1. B = Bekam Darah Mainten kesihatan dengan pengamalan berbekam darah tiap empat(4) bulan sekali. Atau, rawat penyakit yang sedia ada, dengan bebekam sebulan sekali sehingga darah anda kembali normal. 2. U = Urut Tradisional Servis atau mainten kesihatan anda dengan urut(urut yang sebenar), kerana urut yang betul mampu melembut urat saraf dan otot, membantu melancar peredaran darah, oksigen dan nutrien dalam badan. Disamping, menyah angin, memecah sumbatan yang menghalang kelancaran peredaran darah dalam badan.

3. A = Air Minum air secukupnya, air yang cukup amat penting untuk penghadaman makanan. Sel-sel darah yang kekurangan air akan cepat letih atau mati. Air mampu membantu membuang toksik dalam badan melalui air kencing atau air peluh, selain melalui najis.

4. N = Nutrien Badan anda memerlukan nutrien yang cukup, maka ambil nutrien secukupnya untuk kesihatan anda. Konsumsi lemak berlebihan akan meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti oksidan dan vitamin. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat konsumsi anti oksidan dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan darah, dan mencegah komplikasi kardiovaskuler.

5. G = Garam Kurangkan pengambilan garam dalam makanan anda. Pengambilan garam berlebihan akan merosakan pankreas anda. Kerosakan pada pankreas akan mengakibat pengeluaran insulin akan terjejas. Jika perkara ini berlaku, maka anda terdedah dengan penyakit kencing manis.

6. S = Solat - Seorang professor fizik di Amerika Syarikat telah membuat satu kajian tentang kelebihan solat berjemaah yang disyariatkan dalam Islam. Katanya tubuh badan kita mengandungi dua cas elektrik iatu cas positif dan cas negatif. Dalam aktiviti harian kita sama ada bekerja, beriadah atau berehat, sudah tentu banyak tenaga digunakan. Dalam proses pembakaran tenaga, banyak berlaku pertukaran cas positif dan cas negatif, yang menyebabkan ketidak seimbangan dalam tubuh kita. Ketidak seimbangan cas dalam badan menyebabkan kita rasa letih dan lesu setelah menjalankan aktiviti

seharian. Oleh itu cas-cas ini perlu diseimbangkan semula untuk mengembalikan kesegaran tubuh ke tahap normal. Selain kita bertaqarrub kepada Allah ketika solat, ia juga merupakan suatu riadah harian dan lima kali sehari yang kita lakukan. Dalam solat ini juga kita mampu mengesan anggota yang bermasalah atau sakit. 7. T = Turunkan berat badan berlebih - Obesiti memberi risiko strok dua kali ganda. Obesiti memberi beban berat kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya kadar kolesterol total dan trigliserid, hipertensi, menurunnya kadar kolesterol HDL, dan diabetes. 8. R = Rajin ukur tekanan darah - Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang signifikan. Semua bentuk hipertensi dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes, dkk, 2007). Penelitian Suarez (2007) menunjukkan bahwa pada penderita stroke, hipertensi ditemukan pada 74.8% kes. Waspadailah tekanan darah tinggi pada anda dan orang-orang terdekat anda. Ukurlah tekanan darah anda secara berkala. Bila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka anda dinyatakan menderita hipertensi. Hipertensi dapat dicegah dan diberi tatalaksana yang tepat bila dikesan awal. 9. O = Olahraga teratur - Aktiviti fizikal terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan tekanan darah. Aktiviti fizikal yang bersifat ringan mampu menurun risiko strok. Namun, aktiviti fizikal berlebihan juga mampu menimbulkan risiko strok.

10. K = Kurangi stress - Stres meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitiviti insulin, ini juga mendedahkan anda kepada diabetes. Beberapa penelitian mengesahkan peningkatan risiko hipertensi dan stroke kerana masalah psikososial yang berat.

11. E = Enyahkan rokok dan alkohol - Merokok dan pengambilan alkohol secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan pelbagai lagi.

I.

LANGKAH-LANGKAH AWAL APABILA BERLAKU SERANGAN STROK

a) Langkah Kecemasan/Darurat.
1. Pertolongan pertama pada serangan Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga). Adalah satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan awal kepada orang yang mendapat serangan STROKE. Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan kesan sampingan. Pertolongan awal ini tidak perlu diragui, ia merupakan pertolongan KECEMASAN yang amat berkesan. 2. Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambat sedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit. 3. Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tenang. Sipenderita harus tetap berada ditempat kejadian dimana ia terjatuh (misal: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN !!! sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat asal akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak. 4. Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Yang terbaik ialah menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka JARUM JAHIT / JARUM LANCET / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api. Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 minit, si penderita akan segera sadar kembali. 5. Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerah-merahan. Setelah itu lakukanlah 2 KALI TUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa minit bentuk mulut sipenderita akan kembali normal.

b) Langkah Kedua.
1. Langkah kedua ini amat penting. Jika pesakit berkenaan mengalami strok haemorrhagi, dimana mangsa tidak sedar diri, maka usaha untuk membawa kehospital berhampiran hendaklah dibuat segera. Sesampai dihospital hendaklah diberitahu kepada pihak berkenaan supaya jangan dibuat xray atau injeksen. Doktor yang berpengalaman biasanya menyedari bahawa pesakit serangan strok tidak boleh di xray maupun injeksen. Namun demikian, doctor perlu buat demikian kerana prosedur kerja. Bagaimanapun, jika keluarga pesakit telah meminta awal agar pesakit tidak diberi xray atau injeksen, maka doctor berkenaan mempunyai alasan untuk tidak melakukan xray atau injeksen keatas pesakit. 2. Setelah pesakit dimasuk kedalam wad, keluarga pesakit perlulah menghubungi tukar urut yang berpengalaman untuk mengurut pesakit tersebut. Tukang urut berpengalaman biasanya tahu, apakah pesakit perlu di urut segera, dibuang angin saja, atau dibuat ruqyah terlebih dahulu, maupun dibuat pembekaman darah. Tindakan yang sesuai bergantung dengan keadaan pesakit pada ketika itu. 3. Peranan keluarga pesakit amat penting. Pertama, jangan memutus tempoh rawatan kepada perawat. Sebab rawatan keatas pesakit strok sukar untuk dijangkakan berapa cepat kesembuhan boleh berlaku. Kekadang kesembuhan boleh berlaku sekali rawat, ada juga berlaku memakan masa sampai 1 tahun untuk sembuh secara total.

c)

Langkah ketiga 1. Penjagaan terhadap bahu (Lateral Deltoid) dan (hip external rotator) paha pesakit amat penting,kerana kawasan berkenanan sangat sensitif dan memberi kesan jangka panjang. Ramai pesakit strok menderita kerana bahu menurun atau terlepas dari soketnya, begitu juga dengan pangkal paha. 2. Beri keutamaan kepada pesakit, elakkan perkara-perkara yang boleh membuat dia stress, cemas atau sedih, beri perangsang dan buat motovasi secara santai, dan buat lawak sekali-sekala. 3. Beri ruang udara yang cukup dan jangan buat bising berlebihan. Fahami perasaan pesakit.

J.

RAWATAN TRADISIONAL UNTUK RAWATAN STROK a) Buang Angin Buang angin bertujuan untuk mengurangkan tekanan darah, membuka semula saluran darah yang tersumbat. Dengan pembuangan angin, kita boleh nampak tahap keparahan derita yang di alami mangsa strok, dari situ kita akan

dapat mengetahui adakah anggota tangan atau kaki yang terkena strok tersebut dapat memberi tindak balas. Dari situ, kita boleh membuat keputusan dengan pantas, apakah rawatan susulan yang sesuai untuk pesakit berkenaan. b) Urut tradisional Urutan adalah rawatan yang sangat efektif dan efisen untuk memulih semula anggota-anggota badan yang lumpuh akibat strok. Bagi pesakit-sakit yang telah lama mengalami strok, dengan urutan terbukti mampu memulih atau meningkat prestasi fizikal pesakit, dengan syarat mereka tidak pernah di xray atau di injeksen semasa mengalami strok. Jika sekiranya, mereka pernah kena xray atau injeksen, peluang untuk sembuh 100% adalah sangat tipis, bagaimanapun untuk membantu meningkatkan tahap kecergasan dari keadaan sedia ada adalah diantara 30% hingga 60%, ini bergantung dengan keadaan bahu atau pangkal kaki pesakit.

c) Bekam Sebelum bekam darah dilakukan, perkara berikut harus diambil kira: y Adakah pesakit ada mengalami diabetes y Adakah pesakit mengalami tekanan darah rendah y Adakah pesakit tidak terlalu uzur y Adakah pesakit tidak terlalu kurus y Adakah jalur-jalur atau poin bekam timbul (Jika poin-poin bekam tidak timbul, atau perkara-perkara diatas positif maka tindakan pembekaman mestilah ditangguhkan ketika itu.) d) Bekam perlu dilakukan segera, jika pesakit ada mengalami tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, keradangan paru-paru, hypertensi, masalah jantung, atau poin-poin bekam ada menonjol. Buat pembekaman pada poin-poin menunjul sahaja. Gunakan jarum lancet, agar darah yang dilepas dengan pembekaman adalah darah kotor sahaja. Jangan buat pembekaman berlebihan, kerana dikhuatiri semasa bekam akan tersedut zat besi dalam badan. Buat pembekaman sebulan sekali sehingga darah kotor dan benda asing dapat dibersihkan dari lapisan basal bawah kulit. e) Ruqyah Kerap diruqyah dengan doa angin ahmar.

K.

PELUANG UNTUK SEMBUH a) Tiga perkara sangat penting untuk rawatan pemulihan pesakit strok: i. Pertama kerjasama dari keluarga kepada perawat dan pesakit. Jangan tetap tempoh rawatan( misalnya Tolong urut 3 kali ia! .Ini ungkapan yang menggagalkan usaha pemulihan. Satu lagi ungkapan yang negatif adalah: Jangan kuat sangat encik, sakit dia!). Merawat pesakit strok bukan mudah, ia memerlukan kesabaran, keyakinan, kerjasama, motivasi dan kos. ii. Kerjasama dari pesakit kepada perawat. Pesakit kena tahan sakit. Kesakitan yang dirasakan semasa proses urut bukanlah disebabkan tekan yang kuat, tetapi yang sebenarnya adalah tindak balas strok. Respon kesakitan adalah petanda baik dan petunjuk bahawa pesakit mempunyai peluang dan harapan untuk pulih. iii. Keyakinan dan fokus perawat terhadap rawatan. Jangan urut setiap hari. Beri ruang untuk urat saraf dan otot pesakit untuk rehat dalam tenpoh 1 hari. Ini bermakna untuk minggu pertama rawatan akan dibuat 3 kali. Ini adalah sebagai pengukur penanda aras dan penentu rawatan selanjutnya. b) Jika, selepas rawatan urutan 3 kali memberi kesan positif dimana motorik telah memberi respon yang baik, walaupun hanya mencapai 10% - 15% sahaja, ini bermakna rawatan urutan boleh diteruskan sehingga mencapai tahap maksimum iaitu boleh sembuh 100% atau pulih 70%. Ini bergantung dengan komitmen pesakit itu sendiri untuk membuat latihan kendiri. c) Pesakit perlu membuat latihan sendiri atau dibantu keluarga bagi mempercepatkan pemulihan. Pertama, latihan pemulihan percakapan. Iaitu dengan melatih menyebut ABC Z dengan betul dan jelas. Kedua, latihan pemulihan tenaga dan pemulihan sensorik. d) Latihan berdiri dan berjalan dengan betul. e) Pesakit akan dibimbing sampai pulih sepenuh(100%) atau mencapai 60% - 90% sahaja. Cepat atau lambat bergantung dengan semangat pesakit dan sokongan keluarga pesakit sendiri.

L.

MOTIVASI DAN PERANAN KELUARGA a) Motivasi dan kaunseling perlu diberi kepada pesakit dan keluarganya sekali. i. Pembinaan semangat- merangsang semangat pesakit akan harapan beliau untuk pulih semula. ii. Makan makanan (tanpa dadah atau alkohol) yang boleh meningkatkan tenaga dan merangsang peredaran darah. iii. Keperluan menjaga kebersihan badan, dan pemakanan yang betul. iv. Keperluan keceriaan untuk mengelak stres, bingung, sepi, keliru, hilang semangat, dan rendah diri atau terasa terasing.

v. vi.

Persediaan psikologi untuk berhadapan hilang upaya, jika pesakit tidak mencapai kesembuhan 100%. Pantang larang untuk mengelak serangan baru(strok).

b) Peranan keluarga yang sangat penting. i. Kendalikan pesakit dengan betul, agar tangan (bahu) dan kaki belahan yang kena strok tidak mengalami kekenduran.(Kedua-dua tempat ini sangat sensitif). ii. Kerap tukar pampes\ iii. Jangan tumpu kipas angin direk ke arah pesakit, terutama semasa tidur iv. Jangan biar pesakit berbaring sepanjang masa v. Bantu pesakit buat psioterapi dengan betul vi. Kerap ingatkan pesakit agar berlatih vii. Jangan tujuk wajah yang murung atau marah pada pesakit viii. Beri pesakit makan bubur dan garam bukit/gunung. Elak pesakit makan garam berlebihan. ix. Perlu di ingat, bahawa pesakit strok biasanya ada pelbagai tagam, ada jenis pemarah, cemburu, cepat merajuk, mudah tersinggung, dan pelbagai lagi. x. Bawa pesakit untuk melakukan psisioterapi dihospital, M. Kesan jangka panjang jika kesembuhan mencapai tahap 60 90% sahaja a) Pencapaian 60% i. Mampu berjalan tetapi memerlukan pendukung aluminium 4 kaki dan tangan tidak kuat. ii. Puncanya bahu dan pangkal paha disloket sebabnya mungkin keluarga tidak menyedari bahu mengendur dan ligamen paha kaki kendur. b) Pencapaian 70% i. ii. Mampu berjalan tetapi tanpa tongkat tetapi berat sebelah, dan tangan dapat menggenggam barang tetapi tiada kekuatan Puncanya saraf dan tendon belum fit, dan otot belum mantap.

c) Pencapaian 80% i. ii. Mampu berjalan dan mengangkat barang,tetapi belum cukup sempurna Puncanya ankelbelum cukup kuat atau belum fit sepenuhnya.

d) Pencapaian 90% i. Semua mampu, tetapi pergerakan belum seimbang

ii. iii.

Otot belum pulih sepenuhnya (buat latihan dan senaman mencukupi sehingga anggot strok pulih dan sembuh sepenuhnya). Mencegah adalah lebih baik daripada berubat. Namun, berubat itu lebih baik daripada menanggung derita sepanjang hayat!. Sayangi diri ANDA dan orangorang sekeliling ANDA. ~KESIHATAN TERAS PRODUKTIVITI DAN KEBAHAGIAN RUMAH-TANGGA~ SEMOGA BERJAYA DAN SIHAT SEJAHTERA! SnS Wellness Healing Services Urut Tradisional Dan Rawatan Alternatif Islam Pujut Tanjung Batu Miri Sarawak. Lot 248, Jalan Tanjung Batu 1A, Jalan Tanjung Batu 2, Jalan Padang Kerbau, 98000 Miri Sarawak. HP: 013 574 7003 Saninan 014 594 0709 - Supiah

You might also like