You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I.

Data Umum Keluarga A. Kepala keluarga Nama kepala keluarga Jenis kelamin TTL/Umur Alamat Pekerjaan Pendidikan Agama Suku/bangsa : Tn. H : Laki-laki : 43 Tahun : : PNS : S1 : Kristen Protestan : Dayak/Indonesia

B. Daftar anggota keluarga No 1 2 3 4 5. Nama Tn. Helwi Ny. Karya An. Evra An. Ade Ny. Ruse Jenis Kelamin L P L L P Hub. dg KK Istri Anak Anak Anak Orang tua TTL/ Umur 43 Tahun 39 Tahun 17 Tahun 11 Tahun 57 Tahun Pendidikan SMA SMP SMA SD SR Pekerjaan PNS PNS Pelajar Pelajar Swasta

C. Genogram 3 (tiga) generasi

Keterangan : = Laki- laki = Perempuan = Meninggal = Pasien = Tinggal serumah

D. Tipe keluarga Keluarga inti, yaitu keluarga terdiri dari ayah dan ibu dan memiliki dua orang anak

E. Latar belakang keluarga 1. Latar belakang keluarga atau anggota keluarga Keluarga atau anggota keluarga berasal dari suku asli Dayak . 2. Bahasa yang digunakan Bahasa Dayak dan Bahasa Indonesia.

3.

Asal negara/daerah sama baik kondisinya dengan tempat tinggal sekarang : Tempat tinggal sekarang sama dengan daerah tempat tinggal sebelumnya, karena mayoritas warganya berasal dari suku dayak

4.

Hubungan sosial keluarga dari etnis yang sama atau tidak Keluarga berasal dari etnis yang sama.

5.

Tempat tinggal keluarga rata-rata berasal dari etnis yang sama atau tidak : Sama, suku dayak

6. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) Tidak ada kebiasaan khusus tentang kesehatan yang dilakukan oleh Tn. H terkait adat atau sukunya. 7. Aktivitas agama,sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan Selalu dilakukan dengan baik 8. Kebiasaan diet dan berpakaian tradisional atau modern Seiring perkembangan zaman, keluarga Tn. H melakukan kebiasaan diet dan berpakaian yang modern. 9. Struktur kekuatan keluarga Tn. H bersama Ny. K bersama sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. 10. Etnis komunitas Dayak. 11. Pemanfaatan keluarga terhadap fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional atau meyakini kesehatan tradisional penduduk asli Keluarga sering pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama bila ada anggota keluarga yang sakit.

II.

Tahap Perkembangan dan Sejarah Keluarga 1. Tahap perkembangan dan tugas perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan dengan remaja 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi Tahap VI -VIII 3. Riwayat keluarga inti Ny.R menderita hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, Ny. R selalu berobat ke puskesmas dan diberikan obat penurun tekanan darah (Captopril) serta disarankan mengurangi makanan berkolesterol. Ny. R juga pernah menderita penyakit Typus. Cucu cucu Ny. R hanya sering menderita pilek dan batuk. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Suami dari Ny. R meninggal 10 tahun yang lalu akibat penyakit hipertensi.

III. Data Lingkungan 1. Karakteristik rumah (disertai denah rumah dan lingkungan sekitar rumah ) Rumah permanen terbuat dari beton terdiri dari satu teras, satu ruang tamu, tiga kamar tidur, satu dapur, dua kompor untuk memasak, satu tempat mencuci, satu WC,dan satu septic tank. Di dalam rumah ventilasi > 10%, kebersihan rumah cukup baik, dan perabotan rumah cukup tertata rapi. Di sekitar rumah dimanfaatkan untuk kebun Denah Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah U B T
7 8

4
3 9 3

6 3

Keterangan 1 2 3 = teras rumah = ruang tamu = kamar 4 5 6 = dapur = tempat mencuci = WC

K 7 = septic tank 8 = tempat penampungan sampah sementara 9 = garasi

2.

Karakteristik Tetangga Tetangga Tn. H dan Ny. K mayoritas beretnis dayak. Hubungan dengan Tn. H dan Ny. K sangat baik. Tetangga umumnya saling mengenal satu sama lain dan tolong menolong dalam setiap kegiatan ataupun masalah yang ada.

3.

Mobilitas geografis keluarga Setelah menikah di desa tumbang empas, Keluarga Tn. H tidak pernah pindah rumah lagi

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tn. H jarang berinteraksi dengan tetangga karena sibuk bekerja. Ny. K sering berkumpul bersama tetangga untuk mengobrol. Ny.K selalu ikut serta dalam kegiatan keagamaan, sosial dan kegiatan yang dipimpin oleh ketua RT misalnya kerja bakti. 5. Sistem pendukung keluarga Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, biasanya mereka mencari bantuan dengan saudara-saudara dekat Tn. H ataupun saudara dekat Ny. R atau tetangga di sekitar rumah Tn. H dan Ny. K juga siap membantu.

IV. Struktur keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi terbuka karena keluarga dapat menyampaikan pendapat, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Dayak. 2. Struktur kekuatan keluarga Yang bertindak menjadi pengambil keputusan adalah Tn.H dan Ny.K

3.

Struktur peran Tn. H sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah, sedangkan Ny.K sebagai istri, ibu dari anak-anak dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. An. E, dan An. A, sebagai anak dari Tn. M dan Ny. W, menjalankan perannya sebagai pelajar. Sedangkan Ny. R sebagai nenek dari cucu cucu Tn. H dengan Ny. K. Nilai-nilai keluarga Keluarga Tn.M tidak mempunyai adat kebiasaan yang bertentangan dengan masyarakat sekitarnya, nilai-nilai agama dan budaya paling dominan dalam keluarga Tn. H dan di alam keluarga masalah kesehatan merupakan masalah yang paling penting dan selalu dijaga, seperti cuci tangan dan berdoa sebelum makan, mandi, dan gosok gigi 2 X sehari, kalau keluar rumah memakai alas kaki.

V.

Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif Hubungan seluruh keluarga terjalin dengan baik, seluruh keluarga saling mendukung dalam setiap hal, hal ini menjadi kekuatan bagi dia dalam menangani berbagai permasalahan yang timbul. Dengan tetangga juga terjalin hubungan yang baik. 2. Fungsi sosialisasi Fungsi sosialisasi keluarga pada Tn. H cukup baik, karena keluarga Tn. K banyak dikenal oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. 3. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga belum mampu merawat anggota kelurga yang sakit dengan baik.

4. Fungsi reproduksi

Tn. H dan Ny. K masih tergolong pasangan usia subur. VI. Pemeriksaan Fisik 1. Ny. R a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Pendek, tampak rapi, warna hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi : Bentuk normal, tidak ada benjolan, konjungtiva anemis. : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan), penciuman baik, menelan baik, pendengaran berkurang, gigi lengkap. e. Leher : Tidak ada benjolan/pembesaran kelenjar tiroid, teraba kaku dan tegang, reflek menelan baik. f. Dada g. Abdomen : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru. : Tidak ada pembengkakan dan tidak ada pembesaran di semua lapang paru. h. Ekstremitas : Mampu menggerakkan otot kaki dan tangan lengan baik, tidak ada edema, tidak ada pembengkakan atau gejala kesulitan gerak. i. Vital sign : TD S N RR BB TB : 160/100 mmHg : 36O C : 90 x/menit : 20 x/menit : 65 kg : 163 cm

j. Keluhan

: Ny. R mengatakan ia sering pusing, terasa kaku di bagian kepala bagian belakang hingga leher. Ny. R mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi Ibu dan kakak kandung Ny. R meninggal akibat hipertensi. Ny. K mengatakan ibunya sering makan daging.

2. Tn. H a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Panjang, hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi, bersih : Bentuk normal, tidak ada benjolan : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan, penglihatan baik, penciuman baik (mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih, menelan cukup baik (dengan perlahan), pendengaran baik, gigi lengkap. e. Leher f. Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru, tidak ada tanda-tanda pembesaran dada. g. Abdomen h. Ekstremitas : Datar, simetris antar kuadran, tidak terdapat nyeri tekan. : Tidak ada edema pada kaki, pergerakan baik.

i.

Vital sign

: TD S N RR BB TB

: 150/100 mmHg : 36O C : 82 x/menit : 20 x/menit : 41 kg : 149 cm

j. Keluhan

: Ny. W mengatakan terkadang kepalanya pusing jika makan daging, 7 tahun yang lalu Ny.W pernah periksa ke Dokter dan dinyatakan hipertensi Grade II.

3. Ny. K a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Pendek, hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi, bersih : Bentuk normal, tidak ada benjolan : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan), penciuman baik (mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih), menelan baik, pendengaran baik, gigi masih utuh (tidak ada yang tanggal). e. Leher f. Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru, tidak ada tanda-tanda pembesaran dada. g. Abdomen : Datar, simetris antar kuadran, tidak terdapat nyeri tekan.

h. Ekstremitas i. Vital sign

: Tidak ada edema pada kaki, pergerakan otot kaki normal : S N RR BB TB : 36,3O C : 80 x/menit : 18 x/menit : 50 kg : 155 cm

j. Keluhan

: Ny. K tidak ada keluhan.

4. An. E a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Panjang, hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi, bersih : Bentuk normal, tidak ada benjolan : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan), penciuman baik (mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih), menelan baik, tanggal. e. Leher f. Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru, tidak ada tanda-tanda pembesaran dada. g. Abdomen h. Ekstremitas : Datar, simetris antar kuadran, tidak terdapat nyeri tekan. : Tidak ada edema pada kaki, pergerakan otot kaki normal pendengaran baik, gigi bagian depan ada yang

i.

Vital sign

: S N RR BB TB

: 36,5O C : 80 x/menit : 18 x/menit : 35 kg : 110 cm

j. Keluhan

: Ny. K mengatakan An. E sehat/tidak ada keluhan.

5. An. A a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Panjang, hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi, bersih : Bentuk normal, tidak ada benjolan : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan), penciuman baik (mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih), menelan baik, pendengaran baik, gigi bagian depan ada yang tanggal. e. Leher f. Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru, tidak ada tanda-tanda pembesaran dada. g. Abdomen h. Ekstremitas : Datar, simetris antar kuadran, tidak terdapat nyeri tekan. : Tidak ada edema pada kaki, pergerakan otot kaki normal

i. Vital sign

:S N RR BB TB

: 36,2O C : 80 x/menit : 18 x/menit : 29 kg : 100 cm

j. Keluhan

: Ny. S mengatakan An. Y sehat/tidak ada keluhan.

6. An. A a. Rambut b. Kulit c. Kepala d. Wajah : Pendek, hitam, bersih : Sawo matang, tidak ada edema dan lesi, bersih : Bentuk normal, tidak ada benjolan : Bentuk wajah simetris, pergerakan bola mata (dapat melihat keatas, ke bawah, ke samping kiri dan kanan), penciuman baik (mampu membedakan bau parfum dan minyak kayu putih), menelan baik, pendengaran baik, gigi bagian depan ada yang tanggal. e. Leher f. Dada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : Dada simetris, bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru, tidak ada tanda-tanda pembesaran dada. g. Abdomen h. Ekstremitas : Datar, simetris antar kuadran, tidak terdapat nyeri tekan. : Tidak ada edema pada kaki, pergerakan otot kaki normal

i.

Vital sign

:S N RR BB TB

: 36,4O C : 86 x/menit : 18 x/menit : 16 kg : 70 cm

j.

Keluhan

: Ny. S mengatakan An. A sehat/tidak ada keluhan.

VII.

Harapan keluarga Harapan terhadap petugas kesehatan dan mahasiswa agar lebih meningkatkan pelayan kesehatan kepada keluarga khususnya pada Tn. M beserta semua anggota keluarganya.

Palangkaraya, 25 Mei 2011 Mahasiswa,

(Heri Fatra fernando) NIM : PO.62.20.1.08.056

VIII. Analisa Data No. 1. Data Subjektif : a. Ny. R mengatakan ia sering pusing jika setelah bekerja dan terasa kaku di kepala bagian belakang hingga leher. b. Ny. R mengatakan keluarganya memiliki Kedua riwayat orang tua hipertensi. dan adik akibat berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi yang dialami Data Masalah keperawatan Nyeri (sakit kepala) akibat peningkatan tekanan vaskular serebral pada Tn.K

kandungnya hipertensi.

meninggal

c. Ny. R mengatakan sering makan daging babi Data Objektif : a. Ny. R tampak kelelahan. b. Konjungtiva anemis dan teraba kaku dan tegang di bagian leher. c. TTV : TD : 140/90 mmHg S N : 36O C : 90 x/menit

RR : 20 x/menit BB : 65 kg TB : 163 cm

IX.

Prioritas masalah Diagnosa keperawatan keluarga : Nyeri (sakit kepala) akibat peningkatan tekanan vaskular serebral pada Tn.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi yang dialami. No. 1. Kriteria Sifat masalah Aktual Bobot 3/3x1=1 Pembenaran Karena masalah sudah terjadi dan apabila tidak ditangani dapat meningkatkan tekanan darah dan mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, jantung koroner, gagal ginjal, stroke dan kebutaan 2. Kemungkinan untuk diubah Skala : mudah 3. Potensial untuk dicegah Cukup 2/3x1=0.6 2/2x2=2 Keluarga Tn. M hanya mengetahui sebagian tentang hipertensi. Faktor usia,pola hidup, dan baru menyadari menderita hipertensi diderita Tn. M membuat masalah kesehatan cukup susah untuk dicegah 4. Menonjolnya masalah Masalah berat harus 2/2x1=1 Kurangnya informasi yang dimiliki keluarga Tn. M tentang

segera ditangani

hipertensi mengakibatkan perawatan yang dapat diberikan oleh keluarga kurang optimal sehingga membuat Tn. M cemas terhadap penyakitnya

Total skor

4.6

B. Diagnosa keperawatan keluarga : 1. Nyeri (sakit kepala) akibat peningkatan tekanan vaskular serebral pada Tn.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

X. Daftar diagnosa keperawatan keluarga sesuai prioritas 1. Nyeri (sakit kepala) akibat peningkatan tekanan vaskular serebral pada Tn.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

XI. NO.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DIAGNOSA KEPERAWATAN TUM Setelah dilakukan kunjungan home care keluarga dan pasien mampu mengenal masalah hipertensi TUJUAN TUK Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu: 1. Mengenal masalah : a. Keluarga menyebutkan pengertian hipertensi b. Keluarga Kognitif (verbal) KRITERIA Kognitif (verbal) EVALUASI INTERVENSI STANDAR 1. Pasien mampu menyebutkan pengertian hipertensi. adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang melebihi dari 140/90mmhg. 2. Pasien mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab hipertensi. Factor penyebab keturunan , kegemukan, usia, makanan, dan stress. 1. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga Tn. M melalui hubungan yang terapeutik. 2. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi. 3. Jelaskan pada kelurga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.

2.

Nyeri (sakit kepala) akibat peningkatan tekanan vaskular serebral pada Tn.K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

menyebutkan penyebab hipertensi c. Keluarga menyebutkan tanda dan gejala hipertensi

Kognitif (verbal)

3. Pasien mampu menyebutkan 6 dari 9 tanda dan gejala hipertensi tanda dan gejala :

4. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. 5. Bimbing keluarga untuk mengulang apa yang telah dijelaskan. 6. Beri reinforcement positif atas usaha dan keberhasilan keluarga.

a. Sakit kepala b. Susah tidur c. Rasa berat pada tengkuk d. Cepat marah e. Jantung berdebardebar f. Mata bekunangkunang g. Sesak nafas saat beraktivitas

h. Telinga berdengung i. Cepat merasa lelah

2.

Mampu mengambil keputusan yang tepat tentang masalah yang timbul akibat hipertensi.

Kognitif (verbal)

1. Pasien mampu menyebutkan 3 dari 5 akibat lanjut hipertensi komplikasi hipertensi: gagal jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan

1. Jelaskan pada keluarga tentang akibat lanjut hipertensi 2. motivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi akibat lanjut hipertensi

3. Mampu merawat anggota keluarga. a. Mampu melaksanakan

Kognitif (verbal)

1. Pasien mampu menyebutkan 5 dari 7 perawatan hipertensi. Cara perawatan

1. Jelaskan pada keluarga tentang cara perawatan hipertensi. 2. Ajarkan teknik

perawatan yang tepat terhadap anggota keluarga yang sakit.

hipertensi adalah : a. Menurunkan berat badan bagi yang gemuk b. Diet rendah garam dan lemak c. Mengubah gaya hidup yang tidak sehat dan olahraga secara teratur d. Istirahat cukup dan menghindari kelelahan e. Kurangi stress

manajemen stress : relaksasi nafas dalam 3. Beri kesempatan pada keluarga bertanya 4. Beri reinforcement positif atas usaha dan keberhasilan keluarga

f. Pemberian obat-

obatan anti hipertensi g. Memeriksakan kesehatan seperti td secara teratur

4. Menggunakan fasilitas kesehatan

Kognitif (verbal)

1.

Pasien mampu menyebutkan 3 dari 4 fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah hipertensi: pustu, puskesmas, rs, dan dokter praktek

1. Anjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu menangani masalah hipertensi 2. Tanyakan kepada keluarga fasilitas mana yang dipilih

2.

Pasien mampu menyebutkan keuntungan penggunaan fasilitas

kesehatan a. Memeriksakan tekanan darah secara teratur b. Mendapatkan pengobatan hipertensi c. Konsultasi kesehatan

XII.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tgl Diagnosa TUK I 24 Mei 2011 1. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Tn. M melalui hubungan yang terapeutik. Jam 16.00 DX I 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi. S = Tn.M mengatakan ingin mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi O = Keluarga Tn. M tampak antusias ingin mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi A = Masalah teratasi P = Lanjutkan intervensi ke TUK II Tgl 25 mei 2011 25 mei 2001 Jam 18.10 TUK II 1. Menjelaskan pada kelurga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, S = Keluarga Tn.M mengatakan sudah mengerti tentang pengertian, penyebab, Implementasi Evaluasi

komplikasi dan cara pencegahan hipertensi. tanda dan gejala, komplikasi dan cara 2. Memberikan kesempatan keluarga untuk pencegahan hipertensi

bertanya. 3. Menjelaskan pada keluarga tentang akibat lanjut hipertensi 4. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi akibat lanjut hipertensi 30 Mei 2011 Jam 18.30 TUK III 1. Menjelaskan pada keluarga tentang cara perawatan hipertensi. 2. Mengjarkan teknik manajemen stress : relaksasi nafas dalam 3. Memberi kesempatan pada keluarga bertanya 4. Memberi reinforcement positif atas usaha dan keberhasilan keluarga

O = Keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan A = Masalah teratasi P = Lanjutkan ke TUK III Tgl 30 Mei 2011

S = Keluarga Tn.M mengatakan sudah mengerti tentang cara perawatan hipertensi O = Keluarga tampak menguasai teknik manajemen stress: relaksasi nafas dalam A = Masalah teratasi P = Lanjutkan ke TUK III pada hari yang sama

30 Mei 2011 Jam 18.45

TUK IV 1. Menganjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu menangani masalah hipertensi S: Keluarga mengatakan jika sakit atau mengetahui tanda-tanda dan gejala akan segera berobat ke petugas kesehatan O: keluarga tampak antusias A: masalah teratasi P: Hentikan intervensi

You might also like