You are on page 1of 1

ABSTRAK

Harendong bulu (Clidemia hirta) adalah tumbuhan perdu yang tumbuh secara liar di wilayah tropis dan sebagian sub tropis, seperti daerah Meksiko, Hawaii, dan Indonesia. Tumbuhan ini dipercaya masyarakat Indonesia dapat menurunkan demam dan bisa mempercepat berhentinya pendarahan pada kulit yang terluka. Penelitian ini bertujuan untuk memberi klarifikasi mengenai potensi harendong bulu sebagai antibiotik herbal. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak harendong bulu terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Metode yang digunakan untuk menguji aktivitas ekstrak harendong bulu adalah difusi agar. Ekstrak didapat dengan menumbuk halus harendong bulu, kemudian dilakukan maserasi dengan etanol 96%, dan dilakukan refluks. Sebagai pembanding, kontrol positif yang digunakan adalah amoxicillin. Ekstrak harendong bulu mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram-positif Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis, namun tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Gram-negatif Escherichia coli, sehingga harendong bulu terbukti memiliki potensi sebagai antibiotik.

Kata kunci : antibiotik, harendong bulu, bakteri, ekstraksi, difusi agar

You might also like