You are on page 1of 19

Lanjutan

Hakekat Derivatif dan Diferensial


dx
dy
x
y
x
f(x) y
x
y
!
(
(
p (
!
(
(
0
lim
kurva dari lereng
dy/dx terdiri dari 2 suku, dy dinamakan diferensial y,
dx merupakan diferensial dari x.
Diferensial dari x : dx = x
Diferensial dari y : dy=(dy/dx) x
Variabel terikat
y dy/dx lereng taksiran (approximated slope)
dari kurva y = f(x) pada kedudukan x tertentu.
y y/x lereng yang sesungguhnya (the true
slope)
y Lereng taksiran ini dapat lebih besar (over
estimated), atau lebih kecil (under estimated),
atau sama dengan lereng sesungguhnya
(teragantung pada jenis fungsinya dan besar
kecilnya perubahan pada variabel bebas)
y Fungsi y = f(x) yang linier, lereng taksiran =
lereng sesungguhnya, berapapun x dy/dx =
y/ x
x = dx
P
Q
R
y = dy
y = f(x)
Perubahan x = x
Perubahan y = y
Diferensial x = dx
Diferensial y = dy
Kuosien diferensi =
y/ x
Derivatif = dy/dx
dy/dx = y/ x
y Fungsi y = f(x) yang non-linier
x = dx
P
S
R
Q
QS=dx
QR=y
P
Q
R
S
x = dx
QR=dy
QS=x
(a)
(b)
y
y
x x
0
0
dy > y
Over-estimated
dy < y
Under-estimated
Derivatif dari derifatif
y Setiap fungsi bisa diturunkan lebih dari 1
kali (tergantung derajatnya).
y Turunan pertama (turunan dari fungsi
awal), turunan kedua (turunan dari fungsi
pertama, dst.
0 /
6 / ' ' '
8 6 / ' '
5 8 3 / '
7 5 4 ) (
:
4 4 '
3 3
2 2
2
2 3
! !
! !
! !
! !
! !
dx y d y
dx y d y
x dx y d y
x x dx dy y
x x x x f y
contoh
v
Hubungan antara fungsi dan Derivatifnya
y Dengan mengetahui hub. antara fungsi dan
derivatifnya besarnya turunan pertama dan turunan
kedua akan bisa dikenali bentuk gambar dari fungsi
tersebut
y Kita akan mengetahui kurva menaik atau menurun,
titik ekstrim dan juga titik beloknya.
konstanta ' ' '
near f ngsi 8 2 / ' '
kua rat fungsi 5 8 / '
kubik fungsi 5 12 4
3
1
) (
3 3
2 2
2
2 3
p
p
p
p
dx y d y
x dx y d y
x x dx dy y
x x x x y
c
Perhatikan pengurangan derajat fungsi pada masing-
masing turunannya
Fungsi Menaik dan Menurun
y Turunan pertama dari sebuah fungsi non-linear dapat
digunakan untuk menentukan apakah kurva dari fungsi
yang bersangkutan menaik atau menurun pada kedudukan
tertentu.
Lereng
positif
fungsi
menaik
Lereng negatif
fungsi
menurun
Lereng nol
Lereng nol
y = f(x)
f (a) > 0, y = f(x) menaik
f (a) < 0, y = f(x)menurun
f (a) > 0, y = f(x) menaik
f (a) < 0, y = f(x)menurun
Uji Tanda
y Apabila turunan pertama f(x) = 0, berarti
y = f(x) berada di titik ekstrim
y Untuk menentukan apakah titik ekstrim
tersebut merupakan titik maksimum ataukah
minimum, maka perlu dilakukan uji tanda
terhadap f(a) = 0.
y Jika f(x) > 0 untuk x < a dan f(x) < 0 untuk x >
a, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum.
y Jika f(x) < 0 untuk x < a dan f(x) > 0 untuk x >
a, maka titik ekstrimnya adalah titik minimum.
Titik ekstrim fungsi parabolik
y Turunan pertama dari fungsi parabolik y = f(x) berguna
untuk menentukan letak titik ekstrimnya.
y Sedangkan turunan kedua berguna untuk mengetahui
jenis titik ekstrim yang bersangkutan.
y Perhatikan fungsi parabolik berikut dan turunan-
turunannya, serta hubungan secara grafik.
y = f(x) = x
2
- 8x + 12 .fungsi parabolik
y = f(x) = dy/dx = 2x 8 .fungsi linear
y = f(x) = d
2
y/dx
2
= 2 .konstanta
y Parabola y = f(x) = x
2
- 8x + 12 , mencapai titik ekstrim
dalam hal ini titik minimum yaitu (4, -4)
y = 0, nilai variabel bebas x = 4. x = 4 dimasukkan ke
dalam persamaan Parabola didapat nilai y = -4
4 2 6
-4
-8
2
12
(4,-4)
y = 2
x
y
y= 2x - 8
y = x
2
8x + 12
0
y Parabola y = f(x) mencapai titik ekstrim pada y = 0
y Jika y < 0 : bentuk parabolanya terbuka ke bawah,
titik ekstrimnya adalah titik maksimum.
y Jika y > 0 : bentuk parabolanya terbuka ke atas, titik
ekstrimnya adalah titik minimum.
Titik Ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik
y Titik maksimum atau minimum fungsi kubik,
serta titik beloknya dapat dicari melalui turunan
pertama dan kedua dari fungsi tersebut.
y Perhatikan fungsi kubik dan turunannya berikut :
y = 1/3x
3
3x
2
+ 8x 3 .fungsi kubik
y = x
2
6x + 8 fungsi kuadratik
y = 2x 6 ..fungsi linear
y Jika y = 0,
x
2
6x + 8 = 0
(x 2)(x 4) = 0 x
1
= 2, x
2
= 4
y Untuk x
1
= 2 dimasukkan pada persamaan kubik
maka y = 3.67 (2, 3.67) titik ekstrim maksimum
y Untuk x
1
= 2 apabila dimasukkan dalam turunan
ke dua, maka y = -2 < 0 (turunan kedua negatif )
y Untuk x
2
= 4 dimasukkan pada persamaan kubik
maka y = 2.33 (4, 2.33) titik ekstrim minimum
y Untuk x
2
= 4 apabila dimasukkan dalam turunan
ke dua, maka y = 2 > 0 (turunan kedua positif )
y Jika y = 0 2x 6 = 0 x = 3, nilai x = 3
dimasukkan dalam persamaan kubik
didapatkannilai y = 3 titik belok (3,3)
3
2 4
-4
-6
2
8
(3,-1)
y = 2
x
y
y= 2x 6
y = x
2
6x + 8
0
-2
3.67
y =
1
/
3
x
3
3x
2
+ 8x + 3
(3,3)
(2,3.67)
(4,2.33)
y Fungsi Kubik y = f(x) mencapai titik ekstrim pada y =
0
y Jika y < 0 pada y = 0, maka titik ekstrimnya adalah
titik maksimum
y Jika y > 0 pada y = 0, maka titik ekstrimnya adalah
titik minimum
y Fungsi kubik y = f(x) berada di titik belok pada y = 0
Relationship between marginal-cost and average-
cost functions
y TC = C(Q) total cost
y MC = C'(Q) marginal cost
y AC = C(Q)/Q average cost

2
1
Q
Q C Q Q C
Q
Q C
Q

'
=
)
)

'
=
Q
Q C
Q C
Q
1
? A 0
1
! ! AC MC
Q
C
MC
AC
Q
Penerapan lain :
y Elastisitas dengan rumus umum :
y
x
dx
dy
x x
y y
x Ex
Ey
y !
(
(
p (
! !
/
/
0
lim
L

You might also like