You are on page 1of 13

Mobilitas dan bodi mekanik dan senam hamil A.

Mobilitas, body mekanik Maksudnya ibu hamil sebaik-baiknya melakukan kegiatan sehari-hari yang disukai dan dapat menggerakan otot tubuhnya Kegunaannya adalah memperlancar aliran darah, memberikan

kesegaran, memperlancar peristaltic usus dan membuat tidur menjadi nyenyak. 1. Mobilisasi Merupakan kemmapuan seseorang bergerak dalam upaya memenuhi kebutuan sehari-hari. Mobilisasi dilakuakn bertujuan untuk ekspresi emosi dengan tingkah laku verbal, non verbal, pertahanan diri, terpenuhinya kebutuhan dasar, aktifitas sehari-hari Mobilisasi dipengaruhi oleh a) Bodi mekanik Tujuan bodi mekanik adalah untuk memfasilitasi keamanan dan efisiensi penggunaan sesuai dari otot-otot Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil Duduk Tempatkan tangan di lutut dan tarik tubuh ke posisi tegak, atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri Berdiri

Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di sasat berat janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama Berjalan Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu berhak rendah atau tanpa hak Tidur Ibu hamil boleh tidur tengkurup atau miring, tetapi yang perlu diingat adalah janga lupa untuk menggunakan guling agar terdapat ruang bagi si bayi Bangun dari berbaring Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu, diamkan dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring Membangun dan mengangkat Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali. Hindari yang dapat membuat punggung tegang termasuk untuk mengambil sesuatu yang ringan sekalipun. b) Mobilitas sendi

Sendi adalah unit fungsional dari muskuloskeletal sistem. Jumlah maksimum pergerakan yang tepat pada tulang sendi bagian tubuh tertentu.
y

Manfaat mobilisasi Meningkatkan harga diri Memperbaiki sistem tubuh dan aktivitas yang teratur Meningkatkan derajat kesehatan Mencegah ketidakmampuan Memperlambat serangan penyakit degeneratif

Imobilisasi Pembatasan pergerakan oleh karena suatu kondisi dan keadaan tertentu, yaitu a) Pembatasan gerakannya relatif terapeutik b) Pembatasan yang tidak dapat dihindari karena ketidakmampuan primer c) Pembatasan secara sehubungan dengan gaya hidup

B. Senam hamil (ecercise) Olahraga untuk ibu hamil sifatnya tidak dipaksanakn asal tidak

membahayakan kondisi kehamilannya. Ibu sangat

dianjurkan untuk

mengikuti senam hamil, karena dapat melatih otot-otot panggul, sebagai persiapan dalam menghadapi persalinan Syarat mengikuti senam hamil:

1) Kondisi kesehatan baik dan telah diperiksa oleh dokter dan bidan 2) Kehamilan 22 minggu ke atas 3) Latihan teratur dan disiplin 4) Dilakukan di tempat khusus untuk senam hamil di bawah pengawasan dokter/bidan Tujuan senam hamil adalah: 1) Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan 2) Memperkuat otot untuk menompang tekanan tambahan 3) Membangun daya tahan tubuh 4) Memperbaiki sirkulasi dan respirasi 5) Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan 6) Meredakan ketegangan dan membantu relaks 7) Membentuk kebiasaan bernapas yang baik 8) Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik Penjelasan a) Pengencangan abdomen saat menghembuskan nafas keluar Tidur terlentang atau miring

Melingkar Memiringkan panggul. c. Lantai panggul : Senam kegel.

Merangkak. 3.

Sesi relaksasi 20 menit melepaskan ketegangan pada semua posisi yang

nyaman, lakukan dua kali sehari. 4. Gunakan mekanik tubuh yang terbaik. Ketika hendak bangkit dan tempat tidur atau lantai : selalu lekukkan kaki, berguling ke pinggir, tegakkan tubuh dengan lengan ke posisi duduk. Bila hendak mengangkat : lekukkan lu'ut, bukan dari pinggang, lalu angkat. Langkah ini akan melindungi punggung bawah. PenjeJasan Tentang Senam : Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, vvanita hamii yang aktif boleh meneruskan program senamnya selama masa hamilnya (berenang, aerobik, berlari atau lainnya). Latihan tambahan yang disarankan untuk semua wanita hamil dijelaskan dibawah ini. 3idan-bidan hendaknya menyarankan agar ibu melakukan masingmasing latihan 2 kali pada awal dan berlanjut dengan kecepatan menurut kehendak mereka sendiri hingga sebanyak 5 kali : a. Pengencangan abdomen saat menghembuskan nafas keluar (untuk

abdomen) : Tidur terlenteng atau miring kesamping, lutut dibengkokkan, tangan di perut. Saat mengeluarkan nafas, tarik otot-otot abdomen hingga paru-paru kempis. b. Pemiringan Panggul (untuk pu nggung bawah dan perut) : Tidur .terlentang, lutut dibengkokkan. Gulingkan panggul dengan meratakan punggung bawah ke lantai, sambil meniadakan rongga. Susutkan otot-otot abdomen pada saat mengeluar-kan nafas dan kencangkan pantat. Tahan selama hitungan tiga yang panjang dan kemudian lepaskan.

c.

Goyang panggul (untuk punggung bawah) :

Variasi dari gerakan diatas. Posisi merangkak. Tarik masuk perut dan pantat, tekan dengan punggung bagian bawah, sambi! membuai suatu (punggung kucing) yang bundar. Jangan biarkan tulang punggung mengendor. Miringkan panggul ke samping bolak-balik, ini adalah variasi yang dikenal dengan sebutan mengihasibaskan ekor. d. Senam kegel (untuk dasar panggul) : Lakukan kapan saja, dimana saja dan dalam posisi apa saja. Tak seor angpun yang dapat melihat atau mengetahui bahwa anda sedang melakukan senam. Lakukanlali hal itu minimum 100 kali sehari. Untuk menghubungi set otot-otot ini, pubococcygeal, yang dikenal dengan kendali atau tali panggul, bayangkan baliwa anda sedang kencing dan anda menghentikan diri anda sendiri di tengah jalan : itu adalah senam otot. Atau bayajigkan bahwa dasar panggul anda adalah sebuah elevator, secara perlahan anda naik sampai ke lantai 2 dan kemudian ke lantai 3 dan Seterusnya dan kemudian turun kembali. Begirulah caranya melatih otot-otot ini. e. Menekuk (untuk abdomen, perut) :

Tidur terlentang, lutut dinaikkan. Panggu! dimimgkan ke belakang, sambil memegang kedua sisinya. Dekatkan dagu ke dada. Hembuskan nafas, bungkukkan kedepan (kira-kira 8 inci atau 45 derajat). Tahan pada posisi tersebut tetapi terus bernafas. Perlahan-lahan kembali ke posisi semula. Lekukkan secara diagonal merupakan satu variasi lain, terutama jika ada pemisahan dari otot otot rectum. Sama seperti diatas tetapi

152

PENUTUP

1. Kesimpulan Body mekanik dan senam hamil merupakan kegiatan sehari hari yang disukai dan dapat menggerakan otot tubuh ibu. Ibu hamil boleh melakukan kegiatan fisik selama tidak terlalu melelahkan 2. Saran Sebaiknya dalam melakukan senam hamil, sebaiknya dalam pengawasan dokter/bidan Body mekanik sangat penting bagi ibu hamil dan dapat mengkoordinasi kesadaran tubuh

PLASENTA "DEWASA" Pertumbuhan umumnya plasenta makin lama makin besar dan luas,

mencapai ' pembentukan lengkap pada usia kehamilan sekitar 16

minggu. (struktur plasenta dewasa : gambar)

Plasenta "dewasa" / lengkap yang normal : 1. Bentuk bundar / oval : 2. diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm. 3. berat rata-rata 500-600 g 4. insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta) dapat di tengah / sentralis, di samping / lateralis, atau di ujung tepi / marginalis. 5. di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak menonjol (kotiledon) yang diliputi selaput tipis desidua basalis. 6. di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh korion) menuju tali pusat. Korion diliputi oleh amnion. 7. sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300 cc/menit (20 minggu) meningkat sampai 600-700 cc/menit (aterm).

CAT AT AN : pada kehamilan multipel / kembar, dapat terjadi variasi jumlah dan ukuran plasenta dan selaput janin.

Fungsi plasenta Prinsip Fungsi plasenta adalah menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik. 1. Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin 2. Ekskresi: mengalirkan keluar sisa metabolisme janin 3. Respirasi: memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin 4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, HPL, estrogen,progesteron, dan "sebagainya (cari / baca sendiri). 5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin

6. Farmakologi: menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang diberikan melalui ibu. 7. Proteksi: barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik (tetapi akhirakhir ini diragukan, karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar infeksi / intoksikasi yang dialami ibunya).

TALI PUSAT Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi Tali/Pusat. Pada tahap awal perkembangan, rongga perut masih terlaju kecil untuk usus yang bgrkembang, sehingga sebagian usus terdesak ke dalam rong rongga selom ekstraembrional pada tali pusat. Pada sekitar akhir bulan Eetiga,

penonjolan lengkung usus (intestional loop) ini masuk kembali ke dalam rongga abdomen janin yang telah rnembesar. Kandung kuning telur (yolk-sac) dan tangkai kandung kuning telur (ductus vitellinus) yang terletak dalam rongga korion, yang juga tercakup dalam connecting stalk juga tertutup bersamaan dengan proses semakin bersatunya amion dengan korion. Setelah struktur lengkung usus, kandung kuning telur dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal (2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis) yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta. Pergbululi darah umbilikal ini diliputi oleh mukopolisakarida yang disebut Whartons jelly

CAIRAN AMNION Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai RONGGA AMNION. Di dalam ruangan.ini terdapat cairan amnion (likuor amnii). Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion /plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion.

Fungsi cairan amnion : 1. Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar 2. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin 3. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana Jingkungan yang optimal bagi janin. 4. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam selu ruangan intrauterin ruh (terutama pada persalinan). 5. Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.

Keadaan normal cairan amnion : 1. Pada usia kehamilan cukup bulan. volume 1000-1500 cc. 2. keadaan jernih agak keruh 3. sterif 4. bau khas, agak manis dan amis 5. terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel. 6. sirkulasi sekitar 500 cc/jam Kelainan jumlah cairan amnion, disebut Hidramnion (polihidramnion) air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat mengarahkan kecurigaan adanya kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sisfem pencernaan, atau gangguan sirkulasi, atau hiperaktifitas sitem urinarius janin.

Ofigohidramnion Air ketuban sedikit, di bawah 500 cc. Umumnya kental, keruh, berwarna kuning kehijauan.

Prognosis bagi janin buruk.

Fungsi Tali Pusat Fungsi tali pusat yaitu :


y

Sebagai saluran yang menghubungkan antara plasenta dan bagian tubuh janin sehingga "Ijanin mendapat asupan oksigen, makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilicalis.

Saluran pertukaran bahan-bahan kumuh seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui arteri umbilicalis.

Pengertian Tali pusat atau funiculus umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.
y

Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai daerah "umbilicus fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada perbatasan tersebut. Funiculus umbicalis sccara normal bcrinsersi di bagian tengah plasenta.

Bentuk : Funiculus umbilicalis berbentuk seperti tali yang memanjang dari tengah plasenta sampai ke umbilicus fetus dan mempunyai sekitar 40 puntiran spiral.

Ukuran : Pada saat aterm funiculus umbilicalis panjangnya 40-50 cm dan diameternya 1-2 cm. Hal ini cukup untuk kelahiran bayi tanpa menarik plasenta keluar dari rahim ibu. Tali pusat menjadi lebih panjang jika jumlah air ketuban pada kehamilan trimester pertama dan kedua relatif banyak, diserta dengan mobilitas bayi yang sering. Sebaliknya, jika oligohidromnion dan janin kurang gerak (pada kelainan m otorik janin), maka umumnya tali pusat lebih pendek. Kerugian apabila tali pusat terlalu

panjang adalah dapat terjadi lilitan di sekitar leher atau tubuh janin atau menjadi ikatan yang dapat menyebabkan oklusi pembuluh darah khususnya pada saat persalinan.

Stuktur Tali Pusat


y

Amnion : Menutupi funiculus umbicalis dan meaipakan lanjutan amnion yang menutupi permukaan fetal plasenta. Pada ujung fetal amnion

melanjutkan diri dengan kulit yang menutupi abdomen. Baik kulit maupun membran amnion berasal dari ektoderm.
y

Tiga pembuluh darah : Setelah struktur lengkung usus, yolk sack dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal yang menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta. Ketiga pembuluh darah itu saling berpilin di dalam funiculus umbilicalis dan melanjutkan sebagai pembuluh darah kecil pada vili korion plasenta. Kekuatan aliran darah (kurang Iebih 400 ml/ menit) dalam tali pusat membantu mempertahankan tali pusat dalam posisi relatif lurus dan mencegah terbelitnya tali pusat tersebut ketika janin bergerak-gerak. Ketiga pembuluh darah tersebut yaitu :  Satu vena umbilicalis membawa oksigen dan memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah maternal yang terletak di dalam spatium choriodeciduale.  Dua arteri umbilicalis mengembalikan produk sisa (limbah) dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tersebut diasimilasi ke dalam peredaran darah maternal untuk diekskresikan.

Jeli Wharton : Merupakan zat yang berkonsistensi lengket yang mengelilingi pembuluh darah pada funiculus umbilicalis. Jeli Warthon merupakan subtansi seperti jeli, juga berasal dari mesoderm seperti halnya pembuluh darah. Jeli ini melindungi pembuluh darah tersebut terhadap kompresi, sehingga pemberian makanan yang kontinyu untuk janin dapat di jamin. Selain itu juga dapat membantu mencegah penekukan tali pusat.

Jeli warthon ini akan mengembang jika terkena udara. Jeli Warthon ini kadang-kadang terkumpul sebagai gempalan kecil dan membentuk simpul palsu di dalam funiculus umbilicalis. Jumlah jeli inilah yang menyebabkan funiculus umbilicalis menjadi tebal atautipis. 2.1 Pengertian

Tali pusat atau funiculus umbilicalis adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama kehamilan menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.
y

Letak : Funiculus umbilicalis terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai daerah umbilicus fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus pada perbatasan tersebut. Funiculus umbicalis secara normal berinsersi di bagian tengah plasenta.

You might also like