You are on page 1of 2

PERAN SERTA KELUARGA DALAM PROSES KESEMBUHAN KLIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH JIWA

APA ITU GANGGUAN JIWA DAN PERILAKU KEKERASAN ?


Gangguan jiwa adalah kondisi proses fisiologi

 kehilangan orang yang dicintai atau

pekerjaan dan kekerasan ) dan interaksi dengan orang lain.

atau mentalnya kurang berfungi dengan baik sehingga mengganggunya dalam fungsi sehari-hari. Perilaku kekerasan adalah dimana klien mengalami perilaku yang dapat membahayakan klien sendiri, lingkungan, termasuk orang lain dan barang-barang ( Maramis, 2004 ) 1. FISIK Menyalurkan marah melalaui kegiatan fisik
TANDA-TANDA PERILAKU KEKERASAN : CARA MENGATASI MARAH \ ( Peran Serta Keluarga dalam merawat Klien yang melakukan perilaku kekerasan )

seperti Lari pagi, angkat berat, menari, jalanjalan, olah raga, relaksasi otot. 2. EMOSI mengurangi sumber yang menimbulkan marah, misalnya : setting ruangan yang tenang, sikap keluarga yang lembut. 3. INTELEKTUAL Mendorong ungkapan marah, melatih terbuka terhadap perasaan marah, melindungi dan melaporkan jika mengamuk. 4. SOSIAL Melndorong klien melakukan cara marah

WAWANCARA :,
 Diarahkan penyebab marah, perasaan

marah, tanda-tanda marah yang diserasakan oleh klien. OBSERVASI : Disusun oleh : Mahrifatulhijah, S.Kep Sri Sulastri, S.Kep Umi Lutfa, S.Kep Sri Hunun P, S.Kep Eko Sunaryanti, S.Kep Dyah Rini S, S.Kep Paryanto, S.kep
 Muka merah, pandangan tajam, otot tegang,

nada suara tinggi, berdebat dan sering pula tamapk klien memksakan kehendak : Merampas makanan, memukul jika tidak senang. Dan perilaku kekerasaan.

PENYEBAB PERILAKU KEKERASAN :

yang konstruktif ( yang telah dilatih di RS ) pada lingkungan. 5. SPIRITUAL Bantu menjelaskan keyakinan tentang marah, meningkatkan kegiatan ibadah.

Bersumber dari PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010/2011
 klien( kelemahan fisik, kepeutusasaan,

ketidak berdayaan, percaya diri kurangg yang dicintai


 Ribut, padat kritikan mengarah penghinaan

6. CARA KHUSUS YANG DAPAT DILAKUKAN KELUARGA :


 Berteriak, menjerit dan memukul  Menerima marah klien, diam sebentar  Arahkan klien untuk memukul barang

3. Menganjurkan klien untuk tidak mengendarai kendaraan bermesin setelah minum obat 4. Menganjurkan klien untuk tidak minum alcohol selama pengobatan berlangsung 5. Menganjurkan klien untuk tidak mengkonsumsi obat lain tanpa sepengetahuan dokter 6. Menghindari penghentian penggunaan obat secara tiba-tiba 7. Melaporkan segera pada dokter apabila terdapat gejala berikut : tenggorokan sakit, demam, lemah, perdarahan tidak wajar, mudah memar, mual atau muntah, sakit kepala berat, kesulitan berkemih,kedutan otot, tremor, warna urine gelap, kulit mata kuning, ruam kulit dll. 8. Jika mulut kering anjurkan klien banyak minum, kunyah permen karet bebas gula 9. Menganjurkan klien untuk melakukan perawatan mulut yang baik atu menyikat gigi setiap hari

CARA MINUM OBAT, HARUS MEMPERHATIKAN ENAM BENAR :


y y y y y

Benar orangnya Benar dosisnya Benar caranya Benar waktunya Benar-benar diminum

yang tidak mudah rusak ( bantal, kasur )


 Setelah tenang , diskusikan cara umum

yang sesuai
 Bantu klien latihan relaksasi ( latihan

fisik, olah raga )


 Latihan pernafasan 2 x dalam sehari, tiap

YANG PENTING BUKANLAH APA YANG TERJADI ATAU YANG MENINPA KITA, TETAPI BAGAIMANA SIKAP KITA DALAM MENGHADAPI KEJADIAN ITU

kali sepuluh kali tarikan dan hembusan nafas.


 Berikan obat sesuai aturan minum.  Jika cara satu dan dua tidak berhasil,

bawa klien konsultasi ke pelayanan kesehatan jiwa Puskesmas, unit psikiatri ( RSU, dan RSJ )
 Sedapat mungkin anggota keluarga yang

melakukan perilaku kekerasan sedapat mungkin jangan diikat atau dikurung.

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN KELUARGA BERKAITAN DENGAN PENGOBATAN KLIEN DIRUMAH 1. Memberikan motifasi dan pengawasan minum obat pada klien 2. Menganjurkan klien beristirahat setelah minum obat

10. Melanjutkan pengobatan meskipun sudah merasa lebih baik, karena dapat terjadi gejala kembali jika obat dihentikan.

You might also like