You are on page 1of 3

CINTA DIGONDOL HELM Tiap hari PURI (18) mengantar anak-anak (2 MURID TK, 2 SISWA SD ) para tetangganya ke sekolah

dengan motor bebeknya. Sebetulnya ia bukan ngojek, tapi peluang ini dimanfaatkan dan jadilah ladang usaha. Tiap bulan orang tua mereka membayar 150 ribu perkepala, artinya dari 5 orang Puri berpenghasilan 750 ribu. Cukuplah buat tambah-tambah uang saku. Usaha ini sudah Ia lakoni 8 bulan, dan sangat dinikmati. Pagi nganter dan siang menjemput, tapi pagi ini ada kekacauan tak terduga. Awalnya saat Puri sepulang nganter anak-anak dari sekolah, ia dikejar RADO (18) yang mengendarai motor ninja 250 cc warna merah. Ternyata Rado melihat ada 2 helm yang tergantung di motor Puri plus satu yang dipake Puri. Rado bermaksud meminjamnya satu, karena di perempatan itu sedang ada Razia lalu lintas dan Rado lupa bawa Helm. Awalnya Puri nolak, tapi Rado berkilah meminjam Helm asal untuk melewati Razia, setelah itu akan dikembalikan. Puri akhirnya meminjamkan dengan ngancem. Rado pun kenakan helm tersebut dan memacu motornya melintasi Razia. Meski sempat dicek oleh polisi, tapi Rado lolos dari pelanggaran. Sementara Puri yang seharusnya mengarah kesana pun jadi urung, karena ia ingat tak punya SIM. Puri pun berbalik arah dan menghindar. Jadilah Rado bingung harus kembalikan helm itu pada siapa. Puri kesal kehilangan satu helmnya, dan tambah gondok saat siang menjemput 2 anak SD, ia kena tilang, pasalnya satu anak tak menggunakan helm. Disaat yang sama Rado pun kehilangan helm Puri di parkiran kampus. Dan benar saja, saat Puri kesal itu, ia melihat rado melintas. Langsung dikejar dan tak urung lagi Puri nyolot. Rado minta maaf karena helm Puri ilang dan akan ganti. Tapi Puri gak terima, dan sebagai pelajaran ( saking gondoknya) Puri minta Helmnya itu, gak boleh diganti helm manapun, sekali pun helm baru. Jadi tambah bingunglah Rado. Rado mengintai si pencuri helm. Ternyata si pencuri adalah ARINI cewek kampus Rado yang naksir berat pada Rado. Ia lakukan pencurian itu demi mendapatkan perhatian Rado. Tapi pas diminta, Arini yang emang ke kampus selalu bawa mobil bilang kalau helmya lupa naro dimana. Jadilah Rado terus mengejar Arini untuk mendapatkan helm, sementara Rado pun terus di kejar Puri menagih helmnya. Arini yang tau Rado butuh banget sama helm itu jadi sengajain tak juga memberikan helmnya, maksudnya agar Arini punya banyak kesempatan

untuk dekat sama Rado. Jadilah Rado jujur kalau helm itu milik tukang ojek anak-anak sekolah dan ia harus kembalikan. Arini akan kembalikan helm itu, tapi dengan satu syarat, Rado mau menerima dia jadi pacarnya. Tambah paniklah Rado. Masa gara-gara helm harus terima cinta? Dari pada menerima cinta Arini, Rado membawa Puri ke toko helm untuk membeli yang baru. Namun Puri tetep keukueh tak mau. Diganti dengan uang 5 ratus ribu pun Puri tetap nolak, dan akan melaporkan Rado karena tindak pencurian helm, maksudnya untuk ngasih pelajaran. Makanya Rado nekat mempertemukan Puri dengan Arini untuk menyelesaikan urusan Helm. Melihat Puri yang cantik, Arini jadi cemburu. Jangan-jangan Rado ada hati pada cewek pengojek itu. Makanya Arini tetep tak mengembalikan helm Puri. Pada Rado lagi lah Puri meminta tanggung jawab. Helm itu dipinjam Rado, dan Rado juga yang harus ngembaliin, tanpa harus Puri berurusan dengan Arini. Tengat waktunya 24 jam. Nah, apa yang harus dilakuin Rado? Sementara para orangtua yang anaknya member ojek ke Puri juga tau dari anak-anak mereka kalau Puri sedang berusan soal helm dengan Rado, dan semua jadi ikut campur dan mendesak Rado. Esoknya Rado mengorbankan jadi kaget dan helm? Tapi apa menemui Puri tanpa helm, dan Rado bilangi, ia akan hatinya nerima Arini demi sebuah Helm. Mendengar itu, Puri merasa kasian pada Rado. Masa mengorbankan cinta demi peduli Puri, ia Cuma ingin kasih pelajaran.

Jadilah Rado bernegosiasi dengan Arini dengan kesepakatan yang membuat Arini seneng setengah mati, tapi setengah mati pahit buat Rado. Dan bersama Arini juga, Rado mengembalikan helm itu. Arini malah berterima kasih pada Puri, karena gara-gara helm itu ia jadian sama Rado. Mendengar itu, Puri jadi merasa bersalah, apalagi melihat wajah Rado yang penuh keterpaksaan membuat puri semakin merasa bersalah. Anehnya, mulai dari situ, Puri sering inget Rado. Apalagi kalau melihat Rado membonceng Arini, Puri jadi cemburu. Bukan sekali, beberapa kali Puri melihat mereka. Makanya disetiap kesempatan, Puri sengaja menunggu Rado melintas dan berharap Rado mengendarai motornya sendiri, tanpa Arini. Akibat hatinya yang gundah gulana memikirkan Rado, banyak kejadian aneh terjadi. Nganter anak-anak telat, ngejemput juga telat. Malah karena melamun, Puri nyasar bawa anak-anak keliling tak karuan. PURI ternyata benar-benar jatuh cinta pada Rado.

BULATLAH TEKAD Puri untuk mengejar Rado, dan tanpa malu Puri selalu mencuri perhatian Rado. Misal pura-pura motornya mogok, di lampu merah itu Puri nyerempetin motornya ke motor Rado dll. Banyak adegan lucu dan romance terjadi diantara mereka, dan diantara pertemuan mereka itu, Puri jadi lebih tau bahwa sebetulnya Rado tak pernah mencintai Arini. Hanya gara-gara helm, dengan terpaksa Rado menerima Arini yang sejak dulu mengejarnya. Jadilah Puri punya gagasan dengan cara memberi helm pembawa masalah itu kepada Rado untuk dikembalikan pada Arini sebagai tiket untuk membatalkan cinta mereka. Rado surprise, karena mendapat jalan keluar untuk lepas dari Arini. Tapi bagaimana caranya Rado mengganti helm Puri itu..? Puri meminta ganti dengan hati Rado. . RADO tambah surprise, karena tanpa diminta pun Rado dengan sangat rela akan memberikan hatinya yang sudah kepincut cewek pengojek anak-anak itu Tapi jelas saja, pengembalian helm itu membuat Arini meradang, apalagi si pemilik helm yang mengcaukan semuanya. Tapi cinta tak pernah kenal takut, dan cinta sangatlah luar biasa aneh, CUMA GARA-GARA HELM cinta bisa tumbuh dengan rindang dan berbunga mekar.
@firman andara

You might also like