Privatisasi

Privatisasi adalah proses mentransfer suatu usaha atau kegiatan ke sector swasta.Negara2 di seluruh dunia secara aktif mengejar program privatisasi. Di beberapa negara maju proses juga sudah berlangsung dengan baik,, sedangkan di negara-negara berkembang dan khususnya ekonomi Eropa Timur, privatisasi dilihat sebagai komponen penting pembangunan ekonomi transisi ke ekonomi pasar. Privatisasi saat ini menjadi fenomena di seluruh dunia, telah dijalankan paling dahsyat oleh pemerintah konservatif di Inggris. Pada 1991, sebagian besar fasilitas umum telah diprivatisasi seperti -telekomunikasi, gas, bandara, air, listrik, kereta api dan cenderung akan diikuti oleh beberapa fasilitas publik lainnya di masa depan. Selain itu, sebagian besar perusahaanperusahaan yang telah dibawa ke publik pada periode pasca perang juga telah dijual, seperti kabel dan nirkabel, perusahaan minyak, jaguar, BP dll.

Ada berbagai bentuk privatisasi. Pertama, privatisasi dapat dilakukan dengan penjualan mayoritas saham perusahaan milik publik kepada investor swasta. Hal ini dapat dicapai dengan menjual saham di perusahaan milik individu dan investor institusional atau oleh akuisisi seluruh modal saham oleh perusahaan lain. Kedua, privatisasi juga bisa dalam bentuk kontraktor (layanan luar) yang sebelumnya telah disediakan oleh pemerintah lokal maupun pusat. Hal ini sering dicapai oleh suatu proses tender yang kompetitif, dan pemberian izin untuk perusahaan sektor swasta. Contoh baru-baru ini datang dari Inggris termasuk kesempatan bagi rumah sakit untuk bisa mandiri, dan bagi sekolah lokal untuk mengontrol pendidikan.Di kasus ini, fitur kunci privatisasi adalah pengambilan keputusan, bukan pengalihan kepemilikan. Ada banyak metode privatisasi penjualan. Metode yang paling populer dari privatisasi telah dilihat pada penawaran umum perdana, biasanya dalam bentuk tawaran untuk dijual kepada masyarakat umum. Penawaran tersebut disertai dengan kampanye iklan untuk mendorong partisipasi investor individu dan biasanya telah diikuti harga sehingga menghasilkan keuntungan modal langsung setelah saham diperdagangkan. Berbagai bujukan lebih sering ditawarkan oleh pemerintah. Ini termasuk penerbitan saham yang bisa dibayar sebagian dan menawarkan bonus loyalitas (seperti voucher untuk jasa dari perusahaan yang diprivatisasi, dibayar terhadap tagihan masa depan saham yang disediakan dan dipegang oleh investor asli).