You are on page 1of 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

E DENGAN MORBILI DIRUANG G RSU TIDAR MAGELANG

Oleh Aris dwi winarko 003711

AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2006

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Morbili merupakan suatu penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus, dimana masa tunas penyakit morbili 10-20 hari,mula-mula hanya seperti flu biasa kemudian demam tinggi,menggil, malaise, sakit kepala,fotofobia dan batuk-batuk yang berlangsung 4-7 hari.Penyakit morbili pada masa lampau dianggap penyakit anak biasa saja bahkan dikatakan lebih baik anak mendapatkan masih anak-anak dari pada sudah dewasaTetapi sekarang termasuk penyakit yang harus dicegah karena tidak jarang menimbulkan kematian yang disebabkan komplikasi. B. TUJUAN Tujuan penyusunan asuhan keperawatan pada nn.E dengan mornli agar dapat: - Mengetahui konsep dasar penyakit - Mengetahui pengkajian - Mengetahui intervensi - Mengetahui implementasi - Mengetahui evaluasi C. MANFAAT Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi : - Penulis, dapat merngaplikasikan teori kedalam praktek keperewatan - Rumah sakit, semoga laporan ini dapat menjadi sumber dalam pembuatan prosedur tetap bagi pasien - Perwat, semoga laporan ini dapat mengembangkan pengetahuan

BAB I TINJAUAN TEORI A. DEFINISI Morbili adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga stadium kataralis,stadium erupsi dan stadium kanvalensi (suriadi,2001) Campak adalah suatu penyakit akut menular yang ditandai dengan tiga stadium,yang pertama stadium inkubasi( berlangsung 10-12 hari )disertai dengan sedikit tanda atau gejala,kedua stadium prodromal yang pipi dan faring, coryza dan batuk yang bertambah berat, yang ketiga stadium akhir yang disertai ruam-ruam kulit yang berbentuk makolopopuler, munccul dari leher dan muka, lengan,badan setra tungkai disertai demam tinggi B. ETIOLOGI Virus morbili yang berasal dari sekret saluran pernafasan,darah dan urin dari orang-orang yang terkena infeksi.Penyebaran infeksi melalui kontak langsung dengan droplet dari orang yang terkena infeksi.masa inkubasi selama 10-20 hari,dimana periode yang sangat menular adalah dari hari pertama hingga hari keempat ( suriadi, 2001 ) C. PATOFISIOLOGI Lesi-lesi utama campak ditemukan pertama kali pada kulit pernderita,mukosa nasofaring,bronkus saluran cerna dan konjungtiva.Disekitar pembuluh kapiler terjadi pembentukan eksudatserosa disertai proliferasi sel mononukluesdan sejumlah polimornukleous selain itu terdapat hiperplasi jaringan limfoid terutama usus buntu. Pada kulit reaksi terutama terjadi disekitar kelenjar sebasea dan folikel-folikel rambut,bercak komplik terdiri atas eksudat serosa dan proliferasi sel-sel endotel serupa dengan yang terdapat pada lesi-lesi kulit.terdapat reaksi peradangan pada mukosa pipi dan faring yang menular kejaringan limfoid dan mukosa trakeabronkial. Pneumonia sel raksasa hecht,broncopneumonia dapat terjadi secara skunder terhadap bakteri.Pada panensefalitis sklesotikans subakut dawson diuraikan tentang tejadinya degenerasi pada korteks dan substansia adanya badan-badan inklusi intranuklis maupun intrasitoplasmik ( Richard E.Behrman ,M.D1992 )

D. MANIFESTASI KLINIS a. Stadium kataralis Demam, malaise, batuk,konjungtivitis,koriza,terdapat bercak komplik berwarna putih kelabu sebesar ujung jarum dikelilingi oleh eritema,terletak dimukosa bucolis berhada[an dengan molar bawah.Stadium ini berthan hingga 4-5 hari b. Stadium erupsi Koriza dan batuk bertambah,terjadi eritema yang berbentuk makula-papula disertai peningkatan suhu badan.mula-mula eritema muncul dibelakan telinga,dibagian atas lateral tengkuk,sepanjang rambut dan bagian belakang bawah.Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan dibawah kulit c. Stadium konvalensi Erupsi berkurang dan meninggalkan bekas lebih tua yang akan menghilang sendirinya.Selanjutnya diikuti anorexia,malaise,limfadenopati ( Suriadi,2001 ) E. PENATALAKSANAAN a. Medis 1. Pencegahan - Imunisasi aktif Dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah dilemahkan.Vaksin hidup yang pertama kali digunakan adalah strain edsmonstan B gamaglobulin sebagai pencegahan campak pada bayi - Imunisasi pasif Campak dapat dicegah dengan serum imonoglobulin dengan dosis 0,25 MI/Kg secara IM dan diberikan 5 hari segera mungkin 2. Pengobatan Terdapat indikasi pemberian obat sedatif,antipiretik untuk mengatasi demam tinggi,komplikasi otitis media dan pneumos memrlukan pengobatan antimikroba yanmg sesuai

b. Keperawatan F. FOKUS INTERVENSI

You might also like