You are on page 1of 11

Skenario 2 Penyakit Dio Ny Atik (32 thn) cemas dengan kondisi kesehatan putranya Dio (3 thn) yang mengalami

demam tinggi dan pada seluruh tubuh dan muka muncul bercak dan berair serta pada lidah dan mukosa mulut Dio juga terdapat bercak putih seperti pulau-pulau. Ny Atik membawa Dio ke Dokter Rudy seorang spesialis Virologi untuk berobat. Setelah Dokter memeriksa secara teliti, Dokter menjelaskan bahwa Dio menderita penyakit yang disebabkan oleh virus dan juga jamur yang manifestasinya bisa terjadi di rongga mulut dalam bentuk yang bermacam-macam. Hal ini terlihat dari gejala yang ditemukan dalam rongga mulut Dio. Dokter bertanya kepada Ny Atik, apakah ada disekitar tempat tinggalnya yang juga menderita penyakit yang sama. Untuk mengatasi penyakit tersebut memberi obat dan meminta Ny Atik untuk lebih menjaga kebersihan diri, meningkatkan asupan gizi dan istirahat yang cukup untuk Dio. Setelah mendengar penjelasan dokter Ny Atik merasa tenang. Bagaimana saudara menjelaskan mekanisme kejadian tersebut?

I.

TERMINOLOGI

1. Virus Parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel organel biologis Agen infeksi yang sangat kecil, tidak dapat dilihat denganmikroskop cahaya, tidak ada metabolisme yang bebas dan hanya mampu bereplikasi dalam sel hospes yang hidup Memiliki materi genetik DNA/RNA dan berkapsul Bisa membentuk kristal 2. Jamur Dunia organisme eukariotik, heterotrofik, yang hidup saprofit/parasit serta memiliki dinding sel kaku tetapi tidak memiliki klorofil Berkembang biak dengan menghasilkan spora Dinding sel terdiri dari selulosa/zat kitin dan hidup di tempat yang lembab 3. Virologi Ilmu yang berkaitan dengan virus dan penyakit yang ditimbulkannya II. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa penyebab seluruh tubuh dan muka pada Dio muncul bercak dan berair serta pada lidah dan mukosa mulut muncul bercak putih seperti pulau-pulau? 2. Adakah hubungan umur dengan penyakit yang diderita Dio? 3. Mikroba jenis apakah menginfeksi Dio? 4. Apakah penderita dengan penyakit yang sama dengan tempat tinggalnya merupakan pemicu penyakit Dio? 5. Apakah hubungan penyakit Dio dengan kebersihan diri, asupan gizi dan istirahat? 6. Pengobatan dan pencegahan apa yang dapat diberikan kepada Dio? 7. Faktor apa saja yang mungkin dapat memicu timbulnya penyakit Dio? 8. Penyakit apa yang terjadi pada Dio? 9. Apakah penyakit yang diderita Dio menular?

III.

ANALISA MASALAH

1. Apa penyebab seluruh tubuh dan muka pada Dio muncul bercak dan berair serta pada lidah dan mukosa mulut muncul bercak putih seperti pulau-pulau? Pada seluruh tubuh dan muka muncul bercak dan berair akibat virus Herpes simplex tipe I Pada lidah dan mukosa mulut muncul bercak putih akibat jamur Candida albicans Sistem imunnya menurun OH yang buruk Menderita penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut Virus Varisella zeoster cacar Virulensi dari mikroba meningkat 2. Adakah hubungan umur dengan penyakit yang diderita Dio? Ada, karena cacar banyak diderita oleh anak-anak. Bila terjadi pada dewasa berupa reinfeksi dari Varisella menjadi Herpes zeoster Sistem imun anak-anak belum kuat 3. Mikroba jenis apakah menginfeksi Dio? Virus bersifat : viroid dan prion Jamur karena sistem imun yang menurun menyebabkan jamur yang berupa flora normal menginfeksi rongga mulut yaitu jamur Candida albicans 4. Apakah penderita dengan penyakit yang sama dengan tempat tinggalnya merupakan pemicu penyakit Dio? Iya, karena penyakit cacar mudah menular melalui udara. Golongan darah yang sama juga mudah menularkan infeksi Karena sistem imun yang menurun mudah terjangkit virus dan jamur 5. Apakah hubungan penyakit Dio dengan kebersihan diri, asupan gizi dan istirahat? Asupan gizi karena defisiensi vit. B kompleks Istirahat karena kurang istirahat menyebabkan sistem imun menurun dan menyebabkan flora normal berubah menjadi patogen Kebersihan diri banyak bakteri yang dapat menginfeksi 6. Pengobatan dan pencegahan apa yang dapat diberikan kepada Dio? Pencegahan : - vaksinasi pada balita - menjaga kebersihan - memberikan penyuluhan

Pengobatan : - Pemakaian zat yang menginduksi interferon perangsang yang menghambat reproduksi virus - Terapi antibiotik untuk jamur - Vaksinasi untuk virus

7. Faktor apa saja yang mungkin dapat memicu timbulnya penyakit Dio? Lingkungan Sistem imun 8. Penyakit apa yang terjadi pada Dio? Penyakit cacar air dan kandidiasis Morbili, rubella dan rubiola Herpes simplex 9. Apakah penyakit yang diderita Dio menular? Iya karena penyakit Dio yang disebabkan virus mudah menular melalui udara

IV.

SKEMATIKA MASALAH

Dio ( 3thn )

Demam tinggi

Seluruh tubuh dan muka muncul bercak dan berair

Lidah dan mukosa mulut terdapat bercak putih

Virus ( herpes )

Jamur ( candida )

Infeksi yang bermanifestasi di dalam rongga mulut Penularan (lingkungan dan sistem imun )

Pencegahan dan pengobatan

V.

LEARNING OBJECTIVE

Mahasiswa mampu menjelaskan : 1. Definisi infeksi virus dan jamur 2. Jenis-jenis infeksi virus yang bermanifestasi di rongga mulut 3. Jenis-jenis infeksi jamur yang bermanifestasi di rongga mulut 4. Gejala-gejala dari infeksi virus dan jamur di rongga mulut 5. Mekanisme penularan infeksi virus dan jamur 6. Pencegahan dan pengobatan dari infeksi virus dan jamur VI. BELAJAR MANDIRI

VII.

SHARING INFORMATION

1. Definisi infeksi virus dan jamur Infeksi virus : invasi dan pembiakan virus pada jaringan tubuh / sel, terutama yang mengakibatkan cidera seluler lokal yang dimulai dengan menempelnya virus infektif pada reseptor di permukaan sel Infeksi jamur : invasi dan pembiakan jamur pada jaringan tubuh / sel, terutama yang mengakibatkan cidera seluler lokal yang berkembang biak dengan menghasilkan spora. 2. Jenis-jenis infeksi virus yang bermanifestasi di rongga mulut Virus Herpes Simplex Tipe 1 yang dikaitkan dengan infeksi di daerah bibir dan rongga mulut dan tipe 2 yang bermanifestasi di genital (alat kelamin). Gejala umum dari infeksi HSV tipe 1 adalah yang disebut herpetic gingivostomatitis. Periode inkubasi umumnya 4 hingga 5 hari kemudian gejala diawali dengan demam. Pasien dapat merasa rasa sakit, panas dan perih atau gatal terutama pada saat makan dan minum. Gusi dapat membengkak dan mudah berdarah. Di dalam rongga mulut dapat timbul vesikel (gelembung) berukuran kecil yang umumnya berkelompok dan dapat dijumpai di bagian dalam bibir, lidah, tenggorokan, langit-langit dan di bagian dalam pipi. Selanjutnya vesikel ini akan pecah dan menjadi ulkus (luka) yang dipermukaannya terdapat semacam lapisan kekuningan. Pada saat inilah rentan terjadi penularan karena vesikel tersebut mengeluarkan cairan yang mengandung jutaan virus herpes simpleks. Kelenjar getah bening setempat yaitu di sekitar leher dapat membesar dan saat ditekan terasa lunak. Selain herpetic gingivostomatitis, HSV tipe 1 juga dapat bermanifestasi di bibir dan sering disebut herpes labialis. Gejalanya kurang lebih sama dengan yang telah dikemukakan di atas. Selain Herpes tipe 1 dan tipe 2 yang bermanifestasi di rongga mulut : - HHV 3 lesi akan timbul pada batang tubuh dan menyebar ke wajah dan anggota badan. Pada penderita cacar air, lesi kutaneus dapat mendahului disertai dengan timbulnya ulser kecil di daerah palatum dan daerah fausal - HHV 4 mengalami purpura di palatum serta ulserasi mukosa kadang timbul pendarahan pada gusi. - HHV 5 kronis dan menginfeksi kelenjar ludah dan jaringan lain - HHV 6 kronis di beberapa host yang mempunyai kelenjar liur

Human papilloma virus Menyerang kulit dan membran mukosa manusia. Beberapa virus papilloma menyebabkan kutil, ada juga yang menyebabkan munculnya lesa. HPV yang berlanjut bisa menyebabkan oral kanker. Virus Epstein-Barr Herpes virus umum yang merupakan virus penyebab infeksi mononukleosis akut dan faktor pengembangan karsinoma nasofaring, limfoma burkitt dan gangguan limfoproliferatif lain pada orang-orang dengan defisiensi imun Virus HIV Penderita terinfeksi virus HIV biasanya ada lesi pada mulut antara lain : - Oral hairy leukoplakia Adalah suatu bercak melekat berwarna putih dan permukaannya kasar kadang kasar hingga tampak berbulu. Menyerang permukaan dorsal lidah, mukosa bukal, dasar mulut, area retromolar dan palatum molle. - Oral candidiasis Penyebabnya sebagian besar karena jamur Candida albicans. Candidiasis merupakan lesi dalam mulut karena infeksi HIV dan dijumpai pada 90% penderita AIDS. - Kaposis Sarcoma Lesi ini muncul pada mukosa rongga mulut terutama pada mukosa palatal dan gingival. - Bacillary angiomatosis Gingiva tampak merah, ungu, biru dan bengkak. Lesi jaringan ini juga menyebabkan kerusakan pada ligamen periodontal dan tulang alveolar. - Oral hyperpigmentation Area mulut pada mukosa pipi, palatal, gingiva atau lidah tampak ada bercak (spot) disebabkan karena kekurangan adrenokortikoid pada penderita HIV. 3. Jenis-jenis infeksi jamur yang bermanifestasi di rongga mulut Moniliasis / trush disebabkan oleh jamur yang menyerang selaput lendir mulut. Penyebabnya dalah jamur Candida albicans. Monialisis ini disebut juga dengan Candidiasis. Gejala-gejalanya : lesi yang bervariasi seperti lunak, bergumpal, merupakan bongkahan putih, difusi seperti beludru yang dapat dihapus dan diangkat, dapat berupa bercak putih terutama pada bagian dalam pipi, palatum lunak, lidah dan gusi. Keluhan terasa terbakar dan kadang-kadang sakit di daerah terkena infeksi. Sumber-sumbernya : - Pada bayi bisa berasal dari dot, bantal, pakaian dll. Dapat pula karena tertular ibunya ketika melahirkan yang menderita monoliasis vaginalis. - Akibat penurunan daya tahan tubuh jamur berproliferasi dan menyerang jaringan. - Penggunaan kortikosteroid dalam waktu yang lama dan menggunakan obat-obatan yang menekan sistem imun. - Penyakit yang menyerang sistem imun seperti AIDS ( Aquired Immuno Defisiensi Syndrome )

4. Gejala-gejala dari infeksi virus dan jamur di rongga mulut Tanda-tanda infeksi jamur terdapat thrush yaitu bercak berwarna putih menempel pada lidah dan pinggiran mulut serta menimbulkan rasa nyeri.

5. Mekanisme penularan infeksi virus dan jamur Virus Virus baru akan menginfeksi host apabila ada sel yang cocok untuknya. Prosesnya : - Attachment ( melekat ) apabila ada kecocokan antara reseptor pada sel host dan adanya adheren faktor pada virus. - Penetration ( penembusan ) - Uncoating ( bungkus terbuka ) karena didalam sel host virus bertemu dengan enzim proteolitik yang melisis protein coat pada virus - Genomic release ( pelepasan genom ) gen dan enzim transkriptase masuk - Transkripsi - Translasi - Assembling ( penyusunan ) - Terbentuk banyak virus-virus baru yang disebut virion - Sel host lisis dan virion-virion akan mencari sel host baru yang cocok. Pada virus Herpes Simplex tipe 1 penularannya kontak oral, sharring glasses, sharing sikat gigi. Dan untuk tipe 2 genital. Daur yang terjadi pada virus ketika menginfeksi organisme : a. Daur litik - Fase adsorpsi fase melekatnya virus pada membran plasma - Fase penetrasi / injeksi virus merusak membran plasme dengan enzim lisozim, kemudian virus memasukkan DNA/RNA ke dalam tubuh inang - Fase sintetis terjadinya pembentukan DNA/RNA baru virus dengan DNA/RNA sel inang - Fase replikasi terjadinya pembentukan selubung / kapsid - Fase perakitan perakitan fag-fag baru - Fase pembebasan setelah fag-fag baru terbentuk kemudian membran plasme sel inang pecah dan virus baru berpencar dan menginfeksi sel lain. b. Daur lisogenik pada daur ini sel inang tidak mengalami lisis seperti pada daur litik.

Penyebaran dan pembiakan virus : Tipe I : penyebaran ekstraseluler virion yang mampu menginfeksi dilepaskan dari sel inang untuk disebar dalam lingkungan ekstraseluler. Tipe II : penyebaran intraseluler virion menyebar dari sel ke sel melalui desmosom atau fusi antar sel tanpa melalui lingkungan ekstraseluler Tipe III : penyebaran melalui inti genom dari virus berada dalam keadaan laten dan terpadu dengan genom inang sehingga dapat disebarkan pula selama meiosis ke anak-anak sel. Ditinjau pada tingkat organisme inang terbagi 3 cara penyebaran virus : 1.) setempat virus menginfeksi terbatas pada selaput lendir permukaan atau organ tertentu. 2.) Hematogen primer virus dinokulasikan secara langsung ke dalam peredaran darah yang akan diikuti penyebaran dalam organ. 3.) Hematogen sekunder mula-mula infeksi virus dan pembiakannya berlangsung pada permukaan selaput lendir yang kemudian diikuti penyebarannya melalui darah untuk mencapai organ sasaran. 4.) Penyebaran melalui syaraf virus tertentu yang dinokulasi di daerah perifer akan menyebar melali sistem syaraf. 6. Pencegahan dan pengobatan dari infeksi virus dan jamur Virus : o Pencegahan - Vaksinasi untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi berupa Acyclovir (ACV) o Pengobatan - Sebenarnya obat yang paling penting adalah dengan banyak istirahat untuk memulihkan kondisi tubuh dan meningkatkan sistem imun, karena sampai saat ini tidak ada obat yang secara langsung dapat membunuh virus. Yang beredar hanyalah obat yang dapat menghambat proses transkripsi DNA virus sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri. - Analog nuklesida menghambat replikasi asam nukleat dengan menghambat enzim-enzim untuk metabolisme purin dan pirimidin atau menghambat aktifitas polimerase untuk replikasi asam nukleat - Interferon protein ynag disandinkan inang, yang dapat menghambat replikasi virus dan dihasilkan oleh hewan/biakan sel sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon mengatur imunitas seluler dan humoral yang mempunyai aktifitas luas sebagai pengatur pertumbuhan sel.

Jamur : o Pencegahan - Penggunaan antibiotik secara teratur dan tidak berkepanjangan - Menjaga OH - Hindari penggunaan obat kumur, mouth spray, dll. - Pemberian antifungal pada puting susu ibu untuk mencegah infeksi o Pengobatan - Memberhentikan obat antibiotik dan kortikosteroid - Pemeriksaan adanya DM - Pemberian aplikasi hystatin/mikostatin untuk bayi dan ampoterisin B untuk dewasa mematikan jamur candida albicans - Dotrimazole (mycelex) bentuk tablet hisap untuk mengobati iritasi candida pada penderita AIDS - Pada pasien parah dapat diberikan miconazole oral gel

You might also like